Anda di halaman 1dari 27

Modul

Pelaksanaan Pekerjaan
Pondasi
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah yang Mahakuasa atas berkah dan
rahmat-Nya sehingga pembuatan modul Pelaksanaan Pekerjaan Batu dapat terselesaikan
dengan baik

Sebelum memulai sebuah proyek konstruksi yang melibatkan penggunaan batu


sebagai bahan utama, sangat penting untuk memahami secara mendalam tentang modul
pelaksanaan pekerjaan batu. Modul ini berisi informasi terperinci tentang bagaimana
melakukan pemasangan, perawatan, dan perbaikan batu yang tepat dan efektif.

Modul pelaksanaan pekerjaan batu juga mencakup langkah-langkah yang harus


diambil untuk memastikan keselamatan dan keamanan selama proses pemasangan.
Selain itu, modul ini juga mencakup informasi tentang jenis batu yang digunakan, metode
pemasangan, dan alat yang dibutuhkan.

Dengan memahami dan mengikuti modul pelaksanaan pekerjaan batu dengan


teliti, kita dapat memastikan bahwa pekerjaan konstruksi akan berjalan lancar, efisien,
dan aman. Oleh karena itu, sangat penting bagi para profesional di bidang konstruksi
untuk mempelajari dan menguasai modul pelaksanaan pekerjaan batu ini sebelum
memulai proyek konstruksi yang melibatkan penggunaan batu.

Lembata, 17 Maret 2023


Penulis
DAFTAR ISI

Halaman Sampul ............................................................................................. i


Kata Pengantar ............................................................................................... ii
Daftar Isi .......................................................................................................... iii
Peta Kedudukan Modul ................................................................................... iv
Glosarium ........................................................................................................ v
I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Capaian Kompetensi............................................................ 1
B. Deskripsi ............................................................................................ 2
C. Prasyarat ............................................................................................ 2
D. Petunjuk dan Penggunaan Modul ...................................................... 2
1. Bagi Guru/Fasilitator ................................................................... 2
2. Bagi Peserta Didik ....................................................................... 3
E. Tujuan akhir (Performance objective) ................................................ 3
F. Cek Penguasaan Standar Kompetensi .............................................. 4

II PEMBELAJARAN ................................................................................... 6
a. Rencana Belajar Peserta Didik .......................................................... 6
b. Tujuan ................................................................................................ 6
c. Uraian Materi ..................................................................................... 6
d. Skema pembelajaran pola Talking Learning to tasks ........................ 6
1. Tahap Telaah (T1) ...................................................................... 7
2. Tahap Teliti (T2) .......................................................................... 9
3. Tahap Tata (T3) .......................................................................... 21
4. Tahap Tutur (T4) ......................................................................... 21
e. Rangkuman ...................................................................................... 22
f. Tugas ................................................................................................. 22
g. Tes Formatif ....................................................................................... 23
h. Lembar Kerja Praktik ......................................................................... 25
i. Daftar 26
Pustaka…………….......................................................................
PETA KEDUDUKAN MODUL.

Modul 1
Modul 2
Identifikasi peralatan
Pelaksanaan pekerjaan
dan bahan pekerjaan
pondasi batu kali
batu

Modul 3
Modul 3
Pelaksanaan pekerjaan
Pelaksanaan pekerjaan
pasangan dinding
plesteran
setengah bata
GLOSARIUM
Peralatan kerja batu : alat atau perlengkapan yang digunakan oleh seorang tukang batu untuk
melakukan pekerjaan dalam pembuatan, pemasangan, atau perbaikan
bangunan atau konstruksi dari bahan batu alam atau buatan. Peralatan tukang
batu meliputi berbagai jenis alat, seperti palu batu, pahat, gergaji batu,
pengikir, pengikis, sekop batu, kikir, dan sebagainya. Peralatan tukang batu
juga dapat mencakup peralatan keamanan, seperti helm, kacamata
pelindung, sarung tangan, dan sepatu keselamatan. Dalam banyak kasus,
peralatan tukang batu juga termasuk mesin dan peralatan listrik seperti
gergaji batu listrik, mesin bor, dan mesin penggiling batu
Batu kali : batuan alam berukuran besar yang digunakan sebagai bahan dasar untuk
pondasi atau struktur bangunan lainnya. Batu kali biasanya dipilih karena
daya dukungnya yang kuat dan tahan lama, sehingga cocok digunakan
sebagai bahan dasar pondasi yang stabil dan kokoh.
Batu merah : Batu merah atau sering juga disebut bata merah, merupakan salah satu jenis
bahan bangunan yang sering digunakan sebagai pasangan tembok. Batu
merah dibuat dari campuran tanah liat dan air yang kemudian dicetak dan
dibakar dalam oven hingga matang.
Hebel : bahan bangunan ringan yang terbuat dari campuran bahan-bahan seperti
pasir, kapur, semen, dan aluminium powder. Bahan ini juga dikenal dengan
nama Autoclaved Aerated Concrete (AAC) atau Cellular Concrete.
Batako : bahan bangunan berbentuk persegi panjang yang terbuat dari campuran
semen, pasir, dan agregat lain seperti batu split atau abu vulkanik.
Campuran atau mortar atau spesi : campuran bahan-bahan untuk membuat adukan atau plesteran
pada bangunan. Campuran ini terdiri dari semen sebagai bahan perekat, pasir
sebagai bahan pengisi, dan air sebagai pelarut untuk mengaktifkan reaksi
kimia pada semen.
Siar atau nat tembok : campuran bahan-bahan yang digunakan untuk mengisi celah antara bata
atau batu pada dinding atau tembok. Siar atau nat tembok terbuat dari
campuran bahan seperti pasir, semen, dan air.
PENDAHULUAN

A. Identitas Modul
Nama Penyusun : Donny Pietersz
Nama Sekolah : SMKN 1 ILE APE
Tahun Penyusunan : 2023
Jenjang Sekolah : SMK FASE F
Elemen : Pelaksanaan pekerjaan konstruksi perumahan
Alokasi Waktu : 12 jp

B. Capaian Kompetensi
Elemen Capaian pembelajaran
Pelaksanaan pekerjaan konstruksi Pada akhir Fase F peserta didik mampu
Perumahan melaksanakan prosedur K3LH dan
budaya kerja industri dalam pekerjaan
konstruksi perumahan.

C. Deskripsi
Meliputi penerapan prosedur K3LH dan budaya kerja industri dalam melaksanakan
pekerjaan dan mengevaluasi pekerja konstruksi dan perumahan, di antaranya pekerjaan
batu, pekerjaan beton, pekerjaan plumbing, pekerjaan rangka atap, pekerjaan plafon,
pekerjaan kusen pintu dan jendela, pekerjaan daun pintu dan daun jendela, pekerjaan
finishing dengan menerapkan praktik secara menyeluruh pada penggunaan peralatan dan
teknologi yang digunakan di bidang konstruksi dan perumahan.
Pekerjaan pondasi batu kali adalah proses pembuatan fondasi atau dasar bangunan dengan
menggunakan batu kali sebagai bahan utamanya. Proses pembuatan ini meliputi pengalian
tanah, penempatan batu kali sebagai lapisan penyeimbang dan penahan beban di atas
anstamping. Pondasi batu kali sering digunakan untuk bangunan yang berada di daerah
dengan tanah yang kurang stabil atau lunak, sehingga memerlukan struktur pondasi yang
lebih kuat dan stabil. Proses pembuatan pondasi batu kali memerlukan keahlian khusus
dan peralatan yang tepat agar dapat memastikan kekuatan dan kestabilan pondasi yang
dibangun

D. Profil pelajar Pancasila


Tujuan akhir dari modul ini adalah memampukan peserta didik menjadi
warga negara yang memiliki kemampuan sebagai kontraktor yang Beriman
Bertakwa kepada Tuhan YME dan Berahlak mulia, Bergotong Royong,
Kreative, Bernalar Kritis, Mandiri
E. Sarana dan prasarana
Sarana & Prasarana yang dibutuhkan pada saat belajar dengan modul ini antara lain : Buku
diigital, Smart Phone, Internet, LKPD, alat tulis

F. Kompetensi awal
Modul ini memerlukan prasyarat bagi peserta didik yang akan menggunakannya.
Prasyarat yang harus dipenuhi antara lain : peserta didik telah dan dapat
mengidentifikasi serta menggunakan perlatan tukang batu

G. Model Pembelajaran yang Digunakan


Pola skema taking learning to task (4t)

1. Skema taking learning to task


a. Pemahaman bermakna
Diharapkan setelah mempelajari modul ini peserta didik dapat
➢ Mengenal pekerjaan batu
➢ Melaksanakan pekerjaan pondasi batu kali
b. Pertanyaan pemantik
Sebelum pembelajrana ini dimulai silakan peserta didik menjawab pertanyaan di bawah
ini. Tidak ada jawaban yang benar ataupun salah.
➢ Apa yang membuat seseorang berhasil dalam pekerjaan konstruksi ?
➢ Jika anda menjadi seorang kontraktor dan pengawas maka apa yang anda lakukan
dalam pengembangannya?

c. Persiapan pembelajaran
➢ Memahami materi yang akan disampaikan
➢ Mengyiapkan lembar kerja peserta didik
➢ Menyiapkan alat bahan yang akan digunakan

2. Kegiatan Pembelajaran
a. Rencana belajar peserta didik kompetensi yang akan dipelajari dalam modul ini adalah
melaksanakan pekerjaan batu pekerjaan pondasi batu kali
b. Tujuan
Setelah proses pembelajaran peserta didik dapat
➢ Memahami pondasi menerus batu kali
➢ Membuat langkah langkah kerja pekerjaan pondasi menerus batu kali
➢ melaksanakan pekerjaan pondasi batu kali
Pertemuan 2
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Orientasi 10
1. Guru membuka pelajaran dengan memberi salam dan peserta
didik menjawab salam dari guru
2. Salah satu peserta didik memimpin kegiatan berdoa sebelum
pembelajaran dimulai P3 Beriman Bertakwa kepada Tuhan
YME dan Berahlak mulia
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik ( tatap muka).
Apersepsi
4. Guru memberikan apersepsi dengan menggali pengetahuan
awal peserta didik terkait :
• Melaksanakan pekerjaan pondasi batu kali
5. Guru memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari materi yang akan dipelajari
Pemberian Acuan
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran padapertemuan
yang akan berlangsung
Kegiatan Inti Fase 1 : Reflection
M = (Mulai Diri)
Guru memberikan pertanyaan pemantik 10
Guru memberikan materi pembelajaran berupa video atau bahan
bacaan
E = (EksplorasiKonsep )
Peserta didik diberikan masalah pada materi pembelajaran
Peserta didik menggali konsep tentang materi pembelajaran
(P3 bernalar kritis)
Fase 2 : Research
R = (Ruang Kolaborasi) T1

Tahap Telaah (T1).........................


➢ Pelajari lewat link google https://dirokarya.com/news-and-
tips/konstruksi/pondasi-batu-kali-pondasi-cakar-ayam/ dan
you tube link https://youtu.be/8UKBLePEco, 45 4
https://youtu.be/RyGMPWQMEUk, 5
https://youtu.be/jwdtakPMRmg. 5
➢ Pelajari dan pahami materi pondasi rumah di atas serta
sumber-sumber lain yang relevan.
➢ Berdasarkan hasil telaah anda pada buku-buku sumber,
internet dan reveferensi lain yang relevan sesuai topik,
kemukakan pendapat anda dari materi yang telah dipelajari
dengan menjawab beberapa pertanyaan pada lembar kerja
berikut
LK 1
Hasil telaah calon instruktur pada sumber-sumber belajar yang
elevan sesuai kompetensi yang ingin dicapai
No Pertanyaan Jawaban C-I Keteranga
. n
1 Jelaskan manfaat dari
pondasi
2 1. Jelaskan mengapa
pondasi rumah sangat
penting untuk sebuah
bangunan?
3 2. Apa yang menjadi
bahan utama untuk
membuat pondasi
rumah biasa?
4 3. Bagaimana Anda
menentukan jenis
pondasi rumah yang
tepat untuk rumah
Anda?
5 4. Apa yang harus
dipertimbangkan saat
merencanakan
pondasi rumah?
6 5. Apa dampak dari
tanah yang lembek
terhadap pondasi
rumah?
Tahap Teliti (T2)....................
Pelajari dengan seksama dan teliti buku panduan, video pada 45
youtube dan pekerjaan pondasi dilingkungan sekitar
persiapan alat dan bahan saat pematokan.
Berdasarkan buku, video dan obervasi langsung anda
diminta :
Membuat langkah kerja dalam pelaksananan pekerjaan
pondasi batu kali

LK 2 langkah langkah pelaksanan pondasi


Langkah langkah pelaksanan pekerjaan pondasi
a. ………………………… h. ……………………
b. ………………………... …...
c. ………………………… i. ……………………
d. ………………………… ……
e. ………………………… j. ……………………
f. ………………………… ……
g. ………………………… k. ……………………
……
l. ……………………
…….
m. ……………………
…….

TAHAP TATA (T3) .......................... 420


1
Setelah melewati tahap Telaah (T1) dan Teliti (T2), laksanakan
1
pemasangan pondasi dan dinding berdasarkan langkah kerja 3
yang ada pada LK 2 5
Pada tahap ini anda diminta untuk mengembangkan materi 5
pelaksanaan pekerjaan pondasi
Job sheet terlampir
TAHAP TUTUR T4 ............................
4
Berdasarkan tugas dari LK1 sampai LK3. Mempresentasekan
5
hasil produk pekerjaan pondasi

Penutup K = (Koneksi Antar Materi Peserta didik bersama) 10


• Peserta didik dapat menanyakan hal-hal yang belum
dipahami melalui forum tanya jawab

A = (Aksi Nyata)
• Guru memberikan tugas mencari contoh lain yang ada di
sekitar yang berkaitan dengan materi
• Guru memberikan motivasi
• Guru menutup dengan memberikan salam

3. Materi
Pondasi adalah struktur dasar yang dibangun untuk menopang berat bangunan di atasnya
dan mentransfer beban bangunan ke lapisan tanah yang lebih kuat dan stabil di bawahnya.
Pondasi dibangun dengan tujuan untuk menjaga kestabilan dan keamanan bangunan.
Jenis pondasi yang digunakan tergantung pada jenis tanah yang ada di lokasi, beban
bangunan, dan faktor-faktor lain seperti cuaca dan lingkungan.

Berikut adalah beberapa jenis pondasi yang umum digunakan dalam konstruksi bangunan:
1. Pondasi dangkal: Pondasi dangkal adalah jenis pondasi yang umum digunakan untuk
bangunan yang tidak terlalu berat, seperti rumah atau bangunan kecil lainnya. Jenis
pondasi ini biasanya dibangun dengan cara menggali tanah hingga kedalaman tertentu
dan kemudian mengisi celah tersebut dengan beton atau batu bata.
2. Pondasi dalam: Pondasi dalam digunakan untuk bangunan yang lebih berat, seperti
gedung bertingkat tinggi. Pondasi ini biasanya dibangun dengan cara menancapkan
tiang atau balok ke dalam tanah untuk mencapai lapisan tanah yang kuat dan stabil.
3. Pondasi tiang pancang: Pondasi tiang pancang adalah jenis pondasi dalam yang terdiri
dari tiang-tiang pancang yang ditanam ke dalam tanah. Tiang pancang biasanya terbuat
dari beton, baja, atau kayu dan digunakan untuk memikul beban bangunan.
4. Pondasi pilar: Pondasi pilar adalah jenis pondasi yang dibangun dengan menempatkan
pilar-pilar beton di atasnya. Pilar-pilar tersebut dihubungkan dengan balok-balk yang
kemudian menjadi dasar untuk lantai bangunan.
5. Pondasi pelat: Pondasi pelat digunakan untuk bangunan dengan beban yang tersebar
merata, seperti gudang atau pabrik. Pondasi ini biasanya dibangun dengan cara
menempatkan pelat beton di atas tanah dan kemudian mengikatnya dengan balok dan
kolom.
6. Pondasi kombinasi: Pondasi kombinasi adalah jenis pondasi yang menggabungkan
beberapa jenis pondasi dalam satu bangunan. Pondasi ini digunakan untuk mengatasi
kondisi tanah yang sulit atau tidak stabil. Misalnya, pondasi kombinasi dapat terdiri dari
pondasi dalam dan pondasi pilar.

Berikut ini adalah beberapa jenis pondasi yang umum digunakan:


1. Pondasi Batu Kali: Pondasi ini dibangun dengan menggunakan batu-batu besar yang
disusun dalam balok yang melintang di bawah bangunan.
Gambar :

2. Pondasi Beton Bertulang: Pondasi ini terdiri dari beton dan baja tulangan yang
memberikan kekuatan dan kestabilan yang lebih baik.

Gambar :

3. Pondasi Tiang Pancang: Pondasi ini dibuat dengan menancapkan tiang pancang ke
dalam tanah hingga mencapai lapisan tanah yang lebih stabil dan kuat.
Gambar :

4. Pondasi Cakar Ayam: Pondasi ini dibuat dengan menggunakan beton bertulang dan
memiliki bentuk seperti cakar ayam dengan tujuan untuk menyeimbangkan beban yang
diterima oleh pondasi.
Gambar :

5. Pondasi Batu Bata: Pondasi ini dibuat dengan menggunakan batu bata dan semen dan
cocok untuk bangunan yang ringan.
Gambar :

Setiap jenis pondasi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dan harus dipilih
dengan cermat untuk memastikan kestabilan dan keamanan bangunan. Pembangunan
pondasi harus dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kondisi tanah,
beban bangunan, dan lingkungan sekitarnya.

Berikut adalah tahapan pekerjaan pondasi menerus batu kali:


1. Penentuan titik dan ukuran pondasi: Pertama-tama, dilakukan penentuan titik dan ukuran
pondasi yang akan dibangun sesuai dengan rencana bangunan yang akan didirikan.
2. Pembersihan area: Setelah titik dan ukuran pondasi ditentukan, dilakukan pembersihan
area dari vegetasi, batu-batu kecil, dan material lainnya yang dapat mengganggu
pembangunan pondasi.
3. Pemasangan kayu dan papan patok: Setelah area dibersihkan, dilakukan pemasangan
kayu dan papan patok sesuai dengan ukuran dan bentuk pondasi yang akan dibangun.
4. Jika membutuhkan penulangan maka dilakukan pemasanganan bekisting dilanjutkan
dengan pemasangan tulangan: Setelah bekisting dipasang, dilakukan pemasangan
tulangan besi yang akan menjadi rangka pondasi.
5. Pengecoran beton: Setelah tulangan besi dipasang, dilakukan pengecoran beton yang
dicampur dengan adukan batu kali untuk memastikan pondasi memiliki kekuatan yang
cukup.
6. Penyelesaian dan perawatan: Setelah beton mengeras, dilakukan penyelesaian dan
perawatan untuk menghindari keretakan atau kerusakan pada pondasi. Hal ini termasuk
pembersihan bekisting, pengamplasan permukaan beton, dan perawatan selama beberapa
hari hingga beton benar-benar kering dan keras.

Penting untuk memperhatikan kualitas bahan dan tahapan pekerjaan pondasi, terutama jika
pondasi akan dibangun di atas batu kali yang mungkin memiliki keberagaman dalam jenis
dan ukuran batu. Hal ini dapat mempengaruhi kekuatan dan stabilitas pondasi serta
keselamatan bangunan secara keseluruhan.

4. Assessment
Dalam proses Asesemen : penilaian dalam pembelajaran saya hanya memberikan jobsheet
dan observasi untuk mengukur kemampuan peserta didik, Skema Pembelajaran pola
Taking Learning to tasks (4T) kita sudah bisa menilai dan mengukur kemampuan siswa

Jenjang/Kelas Fase F / Kelas XI


Elemen Pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan perumahan
Capaian Pada akhir fase F, peserta didik mampu
Pembelajaran Pada akhir Fase F peserta didik mampu melaksanakan prosedur
K3LH dan budaya kerja industri dalam pekerjaan konstruksi
perumahan.
Dengan deskripsi : Meliputi penerapan prosedur K3LH dan
budaya kerja industri dalam melaksanakan pekerjaan dan
mengevaluasi pekerja konstruksi dan perumahan, di antaranya
pekerjaan batu, pekerjaan beton, pekerjaan plumbing, pekerjaan
rangka atap, pekerjaan plafon, pekerjaan kusen pintu dan
jendela, pekerjaan daun pintu dan daun jendela, pekerjaan
Tujuan Peserta
finishingdidik mampu
dengan melaksanakan
menerapkan pekerjaan
praktik pondasi menurus
secara menyeluruh pada
Pembelajaran batu kali
penggunaan peralatan dan teknologi yang digunakan di bidang
konstruksi dan perumahan.
5. Rangkuman
Pekerjaan pondasi batu kali adalah salah satu tahap penting dalam konstruksi bangunan yang
bertujuan untuk menopang beban bangunan dan menjaga kestabilan struktur bangunan.
Pondasi batu kali dibangun dengan cara menumpuk batu-batu besar secara berlapis-lapis pada
area yang telah digali terlebih dahulu dan diperkuat dengan beton atau semen. Pekerjaan ini
membutuhkan keterampilan dan ketelitian dalam memilih dan menata batu-batu agar tercipta
kestabilan struktur yang baik. Selain itu, pekerjaan pondasi batu kali juga harus
memperhatikan faktor keamanan, ketahanan terhadap beban, serta konsistensi kualitas bahan
yang digunakan
6. Assesment formatif
Untuk assessment formatif sesuai LKPD 3

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMKN 1 ILE APE
Alamat: Jl.Trans Ile ape, ds. Muruona, kec. Ile ape

Nama :
Kelas :
Jurusan :

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

PEKERJAAN PONDASI BATU KALI

SATUAN PENDIDIKAN : SMK NEGERI 1 ILE APE


BIDANG KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK KONSTRUKSI DAN PERUMAHAN
PAKET KEAHLIAN : TEKNIK KONSTRUKSI DAN PERUMAHAN
ELEMEN : PELAKSANAAN KONSTRUKSI DAN PERUMAHAN

KELAS /SEMESTER : XI / 1
TAHUN PELAJARAN : 2022/2023
DURASI WAKTU : 16 JP @ 45 MENIT

1. CAPAIAN PEMEBELAJARAN
Pada akhir Fase F peserta didik mampu melaksanakan prosedur K3LH dan budaya budaya
kerja industri dalam pekerjaan konstruksi perumahan
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik secara mandiri.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik secara mandiri.

2. DESKRIPSI
Deskripsi Meliputi penerapan prosedur K3LH dan budaya kerja industri dalam
melaksanakan pekerjaan dan mengevaluasi pekerja konstruksi dan perumahan, di
antaranya pekerjaan batu, pekerjaan beton, pekerjaan plumbing, pekerjaan rangka atap,
pekerjaan plafon, pekerjaan kusen pintu dan jendela, pekerjaan daun pintu dan daun
jendela, pekerjaan finishing dengan menerapkan praktik secara menyeluruh pada
penggunaan peralatan dan teknologi yang digunakan di bidang konstruksi dan perumahan.

3. Alat dan Bahan

a) Sendok Spesi. a) Batu kali/batu belah. b)


Patok kayu. Pasir ayak.
b) Meteran c) Kapur halus.

d) Palu besi (Martil). d) Air secukupnya


c)
e) Ember. e) Bahan ajar
f) Cangkul f) Instrumen
g) Sekop
h) Patok
i) Benang / bacci.
4. Keselamatan Kerja
a) Memakai pakaian kerja dengan lengkap dan benar.
b) Membersihkan tempat kerja dari kotoran yang mengganggu.
c) Menggunakan alat-alat yang tersedia sebaik-baiknya dan hindari penggunaan alat
untuk hal-hal yang tidak semestinya.
d) Menghindari pemborosan penggunaan bahan.
e) Menjaga agar tempat kerja selalu bersih.
f) Bekerja sesuai dengan langkah kerja.
g) Menanyakan kepada pembimbing bila ada hal-hal yang kurang jelas.

5. Tujuan Belajar
Setelah menyelesaikan pembelajaran, maka peserta didik diharapkan mampu:
1. Melalui pengamatan peserta didik dapat menjelaskan tahapan-tahapan
pelaksaanaan pekerjaan pondasi batu kali dengan jujur dan penuh rasa percaya diri.
2. Melalui pengamatan peserta didik dapat memahami penggunaan perlatan praktik
dalam pemasangan pondasi batu kali.
3. Melalui pengamatan peserta didik dapat memahami pelaksanaan pemasangan
pondasi batu kali dengan jujur dan penuh rasa percaya diri.

6. Materi Pembelajaran
Memasang pondasi batu belah/batu kali
Persyaratan batu belah sebagai bahan konstruksi pondasi adalah batu tersebut
mempunyai permukaan yang kasar, berukuran ± 25 cm, bersih dari segala kotoran. Batu
belah yang permukaannya halus kurang baik dipakai sebagai bahan pondasi, sehingga
harus dipecah terlebih dahulu agar didapatkatkan permukaan yang kasar. Demikian
juga dengan batu belah yang berpori sebaiknya tidak digunakan untuk bahan konstruksi
pondasi. Permukaan batu yang kasar akan membuat ikatan yang kokoh.Pada umumnya
tampang lintang dari badan pondasi batu belah berbentuk trapesium dengan lebar sisi
bagian atas paling sedikit 25 cm, sehingga didapatkan susunan batu yang kokoh.
Sebelum dipasang, batu belah harus disiram air terlebih dahulu. Bila tanah dasar pondasi
banyak mengandung air, maka sebelum pondasi dipasang harus disusun terlebih dahulu
pasangan batu kosong yang diisi pasir pada rongga-rongganya.

(Sumber : Teknik Konstruksi Bngunan Gedung Sederhana Jilid 1)


7. Langkah Kegiatan
1. Peserta didik memperhatikan penjelasan dari guru dan mencermati petunjuk
prosedur langkah-langkah pembuatan pondasi batu kali.
2. Peserta didik menyiapkan alat dan bahan untuk kegiatan praktik pasangan
pondasi
Tugas : Melaksanakan pekerjaan pondasi batu kali
a. Tulis, langkah - langkah persiapan pekerjaan pondasi sesuai
prosedur ? Jelaskan sesuai dengan referensi yang Anda pelajari!
3. Tuliskan, Urutan proses pekerjan pondasi batu kali ?
4. Kerjakan secara benar dan sesuai dengan urutan proses pekerjaan pasangan
pondasi batu kali!
5. Peserta didik latihan membuat pasangan pondasi batu kali dengan ukuran Lebar
atas pondasi 30cm, lebar bawah pondasi 80cm dan tinggi pondasi batu kali 80cm.
Panjang pasangan pondasi 4m!
6. Peserta didik mempersentasikan dan mendemonstrasikan hasil
kerja/pasangan pondasi didepan bengkel praktik.
7. Peserta didik mendapat masukan dan koreksi dari hasil kerja pasangan
pondasi batu kali untuk diperbaiki dari materi yang telah dipelajari.
8. Pengamatan
Gambar : Pondasi Batu kali
9. Hasil dan Analisis
1. Tuliskan bahan dan alat untuk pelaksanaan pekerjaan pondasi batu kali!
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................

2. Tuliskan langkah langkah pelaksanaan pekerjaan pondasi batu kali sesuai


prosedur!

..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
3. Tuliskan Alat keselamatan kerja dalam pekerjaan pasangan pondasi batu kali
yang saudara gunakan!
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
.......................................................................................

10. Revisi pekerjaan pasangan pondasi batu kali


11. Hasil pekerjaan pasangan pondasi batu kali
12. Daftar Pustaka
- Tamrin. A. G. 2008. Teknik Konstruksi Bangunan Gedung Jilid 1.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Departemen Pendidikan
Nasional, Jakarta.
- Tayangan materi pembelajaran dapat dilihat pada chanel youtube.
https://www.youtube.com/watch?v=0Ba_H_zSUzY
https://www.youtube.com/watch?v=vgZz_XNVqxU
- Buku pegangan guru, sumber lain yang relevan dan internet

7. Assesment kognitif
Instrumen Penilaian Observasi dan kegiatan praktik

ASPEK YANG DI NILAI


Hasil NIL
NO NAMA SISWA Persiapan Proses Kerja Sikap Waktu AI
10 40 10 30 10 AKH
1
IR
2
3
4
dst

Penilaian sikap untuk setiap peserta didik dapat menggunakan rumus berikut

𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘


𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑋 100
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑎𝑘𝑠 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘

Rubrik Penilaian Proyek


Persiapan
a. Skor 4, jika Peralatan lengkap, diperiksa seluruhnya sesuai kebutuhan
b. Skor 3, jika Peralatan, tetapi tidak diperiksa seluruhnya sesuai kebutuhan
c. Skor 2, jika Peralatan kurang lengkap, diperiksa seluruhnya sesuai kebutuhan
d. Skor 1, jika Peralatan kurang legkap serta tidak diperiksa seluruhnya sesuai
kebutuhan
Proses
a. Skor 4, jika mengambar di software sesuai dengan gambar yang disediakan dan
benar
b. Skor 3, jika mengambar di software sesuai dengan gambar yang disediakan
dan tetapi salah
c. Skor 2, jika mengambar di software tidak sesuai dengan gambar yang
disediakan tapi masih berkaitan dengan gambar yang disediakan
d. Skor 1, jika mengambar di software tidak sesuai dengan gambar yang
disediakan dan tidak berkaitan dengan gambar yang disediakan
Hasil kerja
a. Skor 4, jika gambar lengkap, ada modifikasi dan berfungsi
b. Skor 3, jika gambar lengkap, ada modifikasi dan tapi
tidak berfungsi c. Skor 2, jika gambar lengkap, tidak ada
modifikasi dan berfungsi
d. Skor 1, jika gambar tidak lengkap dan tidak ada modifikasi
Sikap
a. Skor 4, jika bekerja sesuai dengan kaidah keselamatan kerja peralatan dan
kaidah keselamatan data
b. Skor 3, jika bekerja sesuai dengan kaidah keselamatan kerja peralatan tapi tidak
sesuai dengan kaidah keselamatan data
c. Skor 2, jika bekerja tidak sesuai dengan kaidah keselamatan kerja peralatan
tetapi sesuai dengan kaidah keselamatan data
d. Skor 1, jika bekerja tidak sesuai dengan kaidah keselamatan kerja peralatan
dan tidak sesuai dengan kaidah keselamatan data
Waktu
a. Skor 4, jika waktu pekerjaan tepat waktu dan benar
b. Skor 3, jika waktu pekerjaan tepat waktu tetapi tidak
benar c. Skor 2, jika waktu pekerjaan tidak tepat waktu dan
benar
d. Skor 1, jika waktu pekerjaan tidak tepat waktu dan tidak benar

3. Instrumen Penilaian Kompetensi Keterampilan


Pedoman Penilaian Kompetensi Keterampilan

Aspek Penilaian
No Nama Peserta Didik 1 2 3 Jumlah Nilai

2.
3.
4.
5.
Aspek dan Rubrik Penilaian
No Aspek Penilaian Nilai Perolehan Nilai
1. Kejelasan dan kedalaman informasi
a. Informasi disampaikan secara jelas,
lengkap, dan relevan dengan topik/tema
yang didiskusikan. 30
b. Informasi disampaikan secara jelas,
lengkap, tetapi kurang relevan dengan
topik/tema yang dipraktekkan 20
c. Informasi disampaikan secara jelas,
tetapi kurang lengkap. 10
2. Keaktifan dalam Praktek
a. Sangat aktif dalam Praktek 30
b. Cukup aktif dalam Praktek 20
c. Kurang aktif dalam Praktek 20
3. Kejelasan dan kerapian dalam presentasi
a. Presentasi sangat jelas dan rapi. 40
b. Presentasi cukup jelas dan rapi. 30
c. Presentasi dengan jelas tetapi kurang
rapi. 20
d. Presentasi dengan kurang jelas dan
kurang rapi. 10

Perhitungan Perolehan nilai


Nilai akhir yang diperoleh merupakan akumulasi dari perolehan nilai untuk
setiap aspek dengan ketentuan sebagai berikut :
Jika peserta didik pada aspek pertama memperoleh nilai 20, aspek kedua 30,
aspek keempat 40, maka total perolehan nilainya adalah 90.

4. Instrumen Penilaian Pengetahuan


Waktu asesmen : …………
Durasi : ………….Menit

No Soal Jawaban Skor


1. Apa itu pondasi menerus Pondasi menerus batu kali adalah pondasi yang 20
batu kali? dibuat dengan memasang batu-batu besar di
bawah tanah, yang berfungsi untuk menahan
beban bangunan di atasnya.
2. Apa kelebihan dari Kelebihan menggunakan pondasi menerus 20
menggunakan pondasi batu kali adalah daya tahan dan kekuatan yang
menerus batu kali? tinggi, sehingga mampu menahan beban
bangunan dengan baik. Selain itu, batu-batu
alami yang digunakan sebagai pondasi ini juga
tahan terhadap pengaruh alam seperti gempa
dan banjir.
3. Bagaimana cara membuat Cara membuat pondasi menerus batu kali yang 20
pondasi menerus batu kali baik adalah dengan memilih batu-batu yang
yang baik? memiliki ukuran dan bentuk yang seragam.
Selain itu, batu-batu tersebut juga harus
dipasang dengan rapi dan saling terkait satu
sama lain, sehingga membentuk sebuah struktur
yang kuat dan kokoh.
4. Apa yang harus Saat memilih batu untuk pondasi menerus batu 20
diperhatikan saat memilih kali, harus dipilih batu-batu yang cukup besar
batu untuk pondasi dan kokoh, serta memiliki permukaan yang
menerus batu kali kasar. Selain itu, batu-batu tersebut harus bebas
dari retakan dan cacat, serta tidak mengandung
unsur yang mudah teroksidasi.
5. Apakah pondasi menerus Pondasi menerus batu kali bisa digunakan untuk 20
batu kali bisa digunakan hampir semua jenis bangunan, terutama
untuk semua jenis bangunan yang berdiri di daerah yang rawan
bangunan? gempa atau banjir. Namun, untuk bangunan
yang berukuran besar dan tinggi, mungkin perlu
dilakukan perhitungan yang lebih cermat agar
pondasi bisa menahan beban yang lebih berat.

Total skor 100

C. PENILAIAN SUMATIF
Asesmen sumatif merupakan asesmen yang dilakukan guru setelah menyelesaikan
proses pembelajaran. Hasil asesmen sumatif digunakan untuk mengukur pencapaian
hasil belajar peserta didik, mengukur konsep dan pemahaman peserta didik, serta
mendorong untuk melakukan aksi dalam mencapai kompetensi yang dituju
D. Pengayaan dan Remidial
➢ Pengayaan : Bagi peserta didik yang sudah mencapai kompetensi, pengayaan
berupa tugas mandiri
➢ Peserta didik yang belum mencapai kompetensi yang ingin dicapai diberi
pembelajaran remedial dengan membaca materi di link pembelajaran yang sudah
disiapkan oleh guru dan diberikan waktu 1 minggu. Setelah satu minggu guru
mengevaluasi kemajuan kompetensi peserta didik.

Mengetahui Muruona, 20 Maret 2023


Kepala SMK Negeri 1 Ile Ape Guru mapel

Mikel Segegit Kobun, S.Pd Donny Pietersz


NIP. 19770510 200604 1 030 NIP 197911252009031001

Anda mungkin juga menyukai