Anda di halaman 1dari 3

IZIN GANGGUAN ( HO )

BAB I
PENDAHULUAN

A. Umum
1. Izin Gangguan adalah pemberian izin tempat usaha / kegiatan kepada orang pribadi
atau badan dilokasi tertentu yang dapat menimbulkan bahaya, kerugian dan
gangguan, tidak termasuk tempat usaha yang telah ditentukan oleh Pemerintah Pusat
atau Pemerintah Daerah.
2. Retribusi Izin Gangguan adalah pembayaran atas pemberian izin gangguan.

B. Maksud dan tujuan


Memberikan kepastian hukum bagi pemegang izin Gangguan (HO)

C. Ruang Lingkup
orang pribadi atau badan yang memiliki tempat kegiatan usaha yang berada di wilayah
Kabupaten Jepara yang dapat menimbulkan bahaya, kerugian dan gangguan, tidak
termasuk tempat usaha yang telah ditentukan oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah
Daerah.

D. Dasar
1. Peraturan Daerah Kabupaten Jepara Nomor 5 Tahun 2011 tentang Izin Gagguan
2. Peraturan Daerah Kabupaten Jepara Nomor 11 Tahun 2011 tentang Retribusi Izin
Gangguan.
3. Peraturan Bupati Jepara Nomor 34 Tahun 2009 tentang Standar Pelayanan Publik di
Kabupaten Jepara.
4. Peraturan Bupati Jepara Nomor 17 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan
Bupati Jepara Nomor 30 Tahun 2010 Tentang Pelimpahan Sebagian Urusan Yang
Menjadi Kewenangan Bupati Kepada Camat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Jepara
5. Keputusan Bupati Jepara Nomor 25 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan
Standar Operasional Prosedur (SOP) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jepara

BAB II
PROSEDUR
A. Uraian Prosedur
1. Pemohon mengisi formulir permohonan Izin Gangguan disampaikan kepada Bupati
melalui Kepala BPMPPT.
2. Petugas pendaftaran menerima dan meneliti kelengkapan permohonan Izin
Gangguan.
3. Tim teknis Izin Gangguan melaksanakan peninjauan lokasi.
4. Rapat koordinasi tim teknis
5. Petugas administrasi menerbitkan SKRD.
6. Pemohon membayar retribusi.
7. Dinas teknis menerbitkan rekomendasi.
8. Petugas administrasi memproses dan menerbitkan izin.
9. Pemohon mengambil dokumen Izin Gangguan dengan menunjukkan bukti
pembayaran retribusi.
B. Persyaratan.
a. Untuk pemohon baru.
 Surat permohonan tertulis kepada Bupati Jepara dilegalisir Kepala Desa dan
Camat dilampiri :
1. Foto copy KTP yang masih berlaku.
2. Foto copy status tanah yang digunakan untuk kegiatan usaha.
3. Persetujuan tetangga / masyarakat terdekat dengan perusahaan.
4. Foto copy tanda lunas PBB tahun terakhir.
5. Foto copy akta pendirian bagi perusahaan yang berstatus Badan Hukum,
Koperasi dan Yayasan.
6. Foto copy Surat Persetujuan Penanaman Modal Asing ( SPPMA ) atau Surat
Persetujuan Penanaman Modal Dalam Negeri (SPPMDN) bagi pemohon dengan
fasilitas penanaman modal asing / modal dalam negeri.
b. Untuk perubahan nama atau bentuk perusahaan dan atau kepemilikan:
 Permohonan pada saat Izin Gangguan tersebut masih berlaku dengan dilampiri
persyaratan sebagai berikut :
1. Foto copy KTP pemilik lama dan baru yang masih berlaku bagi perubahan
kepemilikan.
2. Foto copy surat pelimpahan hak dari pemilik lama ke pemilik baru bagi
perubahan kepemilikan.
3. Foto copy akta perubahan nama dan atau bentuk perusahaan yang
dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang.
4. Foto copy dan asli surat Izin Gangguan yang masih berlaku.
5. Foto copy akta pendirian perusahaan bagi pemohon yang berbentuk Badan
Hukum, Koperasi dan Yayasan.
6. Foto copy Surat Persetujuan Penanaman Modal Asing (SPPMA) atau Surat
Persetujuan Penanaman Modal Dalam Negeri (SPPMDN) bagi pemohon
dengan fasilitas PMA / PMDN.
c. Untuk perpanjangan ijin, permohonan diajukan selambat-lambatnya pada tanggal
bulan dan tahun masa habis berlakunya ijin dengan dilampirkan persyaratan sebagai
berikut :
1. Foto copy surat Ijin Gangguan.
2. Foto copy KTP pemohon yang masih berlaku.
3. Mengisi dan menanda tangani SPTRD.
4. Foto copy keterangan status tanah untuk usaha.
C. Biaya :
Sesuai Perda Nomor 11 Tahun 2011 dengan perhitungan :

“ RD = TRD x IL x IG x LRTU “

RD : Retribusi Daerah
TRD : Tarif Retribusi Daerah
IL : Indeks Lokasi
IG : Indeks Gangguan
LRTU : Luas Ruang Tempat Usaha

 TARIF RETRIBUSI DAERAH ( TRD )


Luas s/d 100 m² Rp. 1.400,- / m²
Luas diatas 100 s/d 500 m² Rp. 1.250,- / m²
Luas diatas 500 s/d 1.000 m² Rp. 1.200,- / m²
Luas diatas 1.000 s/d 3.000 m² Rp. 1.050,- / m²
Luas diatas 3.000 s/d 5.000 m² Rp. 900,- / m²
Luas diatas 5.000 s/d 10.000 m² Rp. 750,- / m²
Luas diatas 10.000 s/d 50.000 m² Rp. 600,- / m²
Luas diatas 50.000 m² Rp 450,- / m²

 INDEKS LOKASI ( IL )
Didasarkan pada klasifikasi jalan yang ditetapkan sebagai berikut :
Jalan Desa Indeks : 1
Jalan Kabupaten Indeks : 2
Jalan Propinsi Indeks : 3
Transportasi Laut Indeks : 3
Kawasan Pelabuhan Indeks : 3
Jalan Negara Indeks : 4
 INDEKS GANGGUAN ( IG )
Didasarkan pada besar kecilnya gangguan yang ditimbulkan :
Gangguan Kecil Indeks : 1
Gangguan Sedang Indeks : 2
Gangguan Menengah Indeks : 3
Gangguan Besar Indeks : 4
Gangguan Khusus Indeks : 8
D. Waktu Penyelesaian :
3 (tiga) hari setelah permohonan yang diterima lengkap dan benar.
E. Masa Berlaku :
Masa berlakunya Izin Gangguan ( HO ) selama 5 tahun, setelahnya wajib mendaftar ulang.
F. Pengecualian
Izin Gangguan Kecil dan Sedang perizinan diterbitkan kecamatan

Anda mungkin juga menyukai