Anda di halaman 1dari 46

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN II

OPTIMALISASI PENGENDALIAN KADALUARSA (EXPIRED


DATE) OBAT DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI MELALUI
PENGGUNAAN SMART LABEL DI GUDANG FARMASI
UPTD PUSKESMAS PASAR AHAD KABUPATEN AGAM

Disusun oleh :
Nama : Rangga gustimaelana, A.Md.Farm
NIP : 199705042022031003
Jabatan : Asisten Apoteker Terampil
Instansi : UPTD Puskesmas Pasar Ahad Kabupaten Agam
Kelas/Kelompok : 2 (Dua)
No. Presensi : A10.2.12
Gelombang : II

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI

JUDUL :Optimalisasi Pengendalian Kadaluarsa (Expired


Date) Obat Dan Bahan Medis Habis Pakai Melalui
Penggunaan Smart Label Di Gudang Farmasi UPTD
Puskesmas Pasar Ahad Kabupaten agam
NAMA : Rangga gustimaelana, A.Md.Farm
NIP : 199705042022031003
PANGKAT/GOL : Pengatur / IIC
JABATAN : Asisten Apoteker Terampil
INSTANSI : UPTD Puskesmas Pasar Ahad, Kab. Agam
KELAS/KELOMPOK : 2 (Dua)
NO. PRESENSI : A10.2.12

Disetujui untuk diimplementasikan pada tahap habituasi, dan selanjutnya diujikan


pada seminar rancangan Aktualisasi Latsar CPNS Golongan II
Angkatan/Gelombang X Yang dilaksanakan pada tanggal 04 juli 2022 di Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri.

Agam, 05,Juli,2022

Coach, Mentor,

FITRIA AGUSTINA, S. STP AZRANOFRIZAL,SKM MM


NIP. 19960308 201808 2 002 NIP.19670727 198803 1 005

1
BERITA ACARA
SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI

Pada Hari : Selasa


Tangga : 05 Juli 2022
Pukul : 08:00 WIB
Tempat : Agam – PPSDM Bukitinggi (Zoom Meeting)
Telah Diseminarkan Rancangan Aktualisasi Latsar CPNS Angkatan X Tahun
2022.
JUDUL : Optimalisasi Pengendalian Kadaluarsa (Expired Date) Obat
Dan Bahan Medis Habis Pakai Melalui Penggunaan Smart
Label Di Gudang Farmasi UPTD Puskesmas Pasar Ahad
kabupaten agam
DISUSUN OLEH : Rangga gustimaelana, A.Md.Farm
KELAS : 2 (Dua)
NO. PRESENSI : A10.2.12
INSTANSI : UPTD Puskesmas Pasar Ahad, Kab. Agam
JABATAN : Pengatur
Dan telah mendapat pengujian/komentar/masukan/saran dari Penguji, Mentor
dan Coach/Moderator.
COACH PESERTA

FITRIA AGUSTINA, S. STP RANGGA GUSTIMAELANA, A.Md.Farm


NIP. 19960308 201808 2 002 NIP. 19970504 202203 1 003
PENGUJI MENTOR

Ir. WARDI NAZMAN, MSC, ARC.ENG AZRANOFRIZAL,SKM MM


NIP. 19640416 199203 1 007 NIP.19670727 198803 1 005

2
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas Berkat dan

Rahmatnya, penulis dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi yang berjudul

“Optimalisasi Pengendalian Kadaluarsa (Expired Date) Obat Dan Bahan

Medis Habis Pakai Melalui Penggunaan Smart Label Di Gudang Farmasi

UPTD Puskesmas Pasar Ahad” dapat terselesaikan dengan baik, sholawat

serta salam tak lupa saya berikan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad

SAW yang telah membawa kita semua ke jalan yang benar.

Penulis menyadari dalam melakukan Rancangan Aktualisasi tidak lepas

dari bantuan dan bimbingan berbagai pihak. Dalam kesempatan ini, penulis

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Panitia Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Tahun 2022 sebagai Pihak

Penyelenggara.

2. Ibuk Fitria Agustina, S. STP selaku Coach yang selalu memberikan

bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan Rancangan Aktualisasi.

3. Bapak Azranofrizal,SKM MM selaku Mentor yang dengan penuh keiklasan

membimbing dan memberikan saran yang terbaik.

4. Keluarga besar Puskesmas UPTD Pasar Ahad Dinas Kesehatan

Kabupaten Agam atas dukungan dan kerjasamanya.

5. Para Tutor yang telah berbagi pengetahuan, memberikan motivasi

dan arahan selama masa pelatihan dasar.

6. Keluarga besar peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II

khususnya Angkatan X yang sudah sama-sama belajar dan berjuang.

3
7. Serta Seluruh keluarga yang telah memberikan doa dan motivasinya.

Akhir kata saya berharap Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan

semua pihak yang telah membantu. Semoga Rancangan ini dapat membawa

kebaikan dan manfaat bagi kualitas pelayanan.

Agam, 04 Juli 2022

Rangga Gustimaelana, A.Md.Farm


NIP. 19970504 202203 1 003

4
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................. 1


RANCANGAN AKTUALISASI ............................................................................ 1
BERITA ACARA ................................................................................................. 2
SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI ........................................................... 2
KATA PENGANTAR ........................................................................................... 3
DAFTAR ISI........................................................................................................ 5
DAFTAR TABEL ................................................................................................. 7
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ 7
BAB I .................................................................................................................. 9
PENDAHULUAN ................................................................................................ 9
A. Latar Belakang............................................................................................ 9
B. Tujuan ....................................................................................................... 11
C. Ruang Lingkup ......................................................................................... 11
BAB II ............................................................................................................... 13
PROFIL INSTANSI DAN PESERTA ................................................................. 13
A. Profil Instansi ............................................................................................ 13
B. Profil Peserta ............................................................................................ 17
BAB III .............................................................................................................. 22
RANCANGAN AKTUALISASI .......................................................................... 22
A. Deskripsi Isu ............................................................................................. 22
1) Isu Ke-1 : ............................................................................................. 22
2) Isu Ke-2 : ............................................................................................. 22
3) Isu Ke-3 : ............................................................................................. 23
B. Penetapan Core Isu .................................................................................. 23
C. Analisi Core Isu ........................................................................................ 25
D. Gagasan Kreatif Penyelesaian Core isu ................................................... 26
E. Matrik Rancangan Aktualisasi................................................................... 28
F. Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi NND PNS (BerAKHLAK) ............ 42
BAB IV .............................................................................................................. 44

5
RENCANA JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI ............................................. 44

6
DAFTAR TABEL
Tabel 1- Seleksi isu menggunakan metode AKPL ........................................... 24

Tabel 2- Analisis menggunakan teknik USG .................................................... 26

Tabel 3 - Matrik Rancangan Aktualisasi ........................................................... 29

Tabel 4 - Matrik Rekaputilasi Rencana Habituasi NND PNS (BerAKHLAK) ..... 42

Tabel 5 Jadwal Rencana kegiatan Aktualisasi ................................................. 44

7
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 - UPTD Puskesmas Pasar Ahad ..................................................... 16

Gambar 2 - Peserta .......................................................................................... 17

Gambar 3 - role model ..................................................................................... 20

8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
UPTD Puskesmas Pasar ahad merupakan Pusat kesehatan masyarakat

di wilayah Kecamatan Tanjung Raya, dan Puskesmas Pasar Ahad merupakan

Puskesmas tipe non rawat inap. Dalam memberikan upaya pelayanan kesehatan

puskesmas memiliki Gudang Farmasi yang merupakan salah satu unit

terpenting, Gudang Farmasi termasuk dalam unit penunjang medik yang

memberikan pelayanan obat serta bahan alat kesehatan habis pakai dari

kebutuhan puskesmas. Gudang Farmasi juga tergolong dalam unit yang paling

banyak menggunakan anggaran untuk pengadaan obat dan bahan alat

kesehatan habis pakai.

Pengelolaan obat merupakan salah satu manajemen puskesmas yang

sangat penting dalam penyediaan pelayanan kesehatan secara keseluruhan.

Ketidak efisienan dan ketidaklancaran pengelolaan obat akan memberikan

dampak negatif terhadap puskesmas, baik secara medik, sosial maupun secara

ekonomi. Salah satu pengelolahan obat yang perlu diperhatikan khususnya

adalah kadaluarsa (expired date) obat. Pengendalian obat yang kurang optimal

dapat meningkatkan jumlah obat expired date.

Pengendalian kadaluarsa obat yang kurang efektif di gudang farmasi

puskesmas, dikhawatirkan dapat terdistribusi ke pasien. Bila hal ini sampai terjadi

akan sangat membahayakan kesehatan pasien. Menggunakan obat yang sudah

lewat kadaluarsanya berarti menggunakan obat yang stabilitasnya tidak lagi

9
terjamin bahkan menimbulkan berbagai macam masalah kesehatan. Salah

satunya bisa mengganggu sistem ekskresi tubuh (gangguan fungsi ginjal),

mengingat bahan aktif senyawa tertentu bersifat refrotoksik atau racun bagi

fungsi sistem ginjal. Tak hanya itu, kepercayaan masyarakat akan pelayanan

kesehatan juga berkurang dan memberi citra buruk bagi instansi / Puskesmas.

Berdasarkan pengamatan penulis selama 1 bulan bekerja dipuskesmas

masih ditemui obat yang akan kadaluarsa dalam kurun waktu yang cukup dekat.

Untuk menciptakan efisiensi pengendalian kadaluarsa obat maka perlu dilakukan

berbagai upaya peningkatan pengendalian pengelolahan obat di gudang farmasi

puskesmas. Untuk itu, pengendalian kadaluarsa (expired date) obat di gudang

farmasi tersebut perlu ditingkatkan.

Dalam undang-undang Nomor 5 tahun 2014 disebutkan bahwa Aparatur

Sipil Negara sebagai profesi memiliki kewajiban untuk mengelola dan

menerapkan dirinya dan mempertanggung jawabkan kinerjanya dalam

pelaksanaan manajemen Aparatur Sipil Negara.

Dipuskesmas pasar ahad, pemantauan dan pengendalian obat

kadaluarsa masih belum optimal dilakukan, Karena alasan tersebut, maka

penulis menyusun Rancangan Aktualisasi ini dengan Judul “Optimalisasi

Pengendalian Kadaluarsa (Expired Date) Obat Dan Bahan Medis Habis

Pakai Melalui Penggunaan Smart Label Di Gudang Farmasi UPTD

Puskesmas Pasar Ahad Kabupaten Agam” Yang diharapkan mampu menjadi

solusi permasalahan tersebut serta diharapkan di setiap kegiatan tertuang nilai-

10
nilai ASN BerAKHLAK yaitu Beriorentasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten,

Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif dan tercapainya visi misi dan nilai-nilai

puskesmas pasar ahad.

B. Tujuan
Tujuan penulis untuk mengangkat judul “Optimalisasi Pengendalian

Kadaluarsa (Expired Date) Obat Dan Bahan Medis Habis Pakai Melalui

Penggunaan Smart Label Di Gudang Farmasi UPTD Puskesmas Pasar Ahad

Kabupaten Agam.” adalah agar Terciptanya pengendalian kadaluarsa (expired

date) obat dan bahan medis habis pakai di Gudang Farmasi UPTD Puskesmas

Pasar Ahad yang efektif dan efisien.

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam kegiatan aktualisasi ini meliputi kegiatan

pengelolahan penyimpanan obat dan bahan medis habis pakai di Gudang

Farmasi UPTD Puskesmas Pasar Ahad. Kegiatan tersebut berupa implementasi

dari nilai dasar ASN yaitu Beriorentasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten,

Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif (BerAKHLAK). Rangkaian kegiatan

aktualisasi yang dijalani, antara lain :

1. Mengajukan izin kegiatan aktualisasi dan konsultasi kepada mentor.

2. Membuat Standar Prosedur Operasional (SOP) tentang penandaan

kadaluarsa obat dan bmhp.

3. Melakukan stok opname dan pencatatan tanggal kadaluarsa obat dan

bmhp.

4. Menempelkan smart label sebagai penanda kadaluarsa obat dan bmhp.

11
5. Mengevaluasi kegiatan pemantauan dan pengendalian obat dan bmhp

yang mendekati kadaluarsa.

12
BAB II
PROFIL INSTANSI DAN PESERTA
A. Profil Instansi
Kesehatan adalah hak azazi manusia yang merupakan salah satu unsur

kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita cita bangsa indonesia

sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara

Republik Indonesia tahun 1945. Pada pasal 28 dinyatakan bahwa setiap orang

berhak hidup sejahtera lahir dan bathin, bertempat tinggal dan mendapatkan

lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan

kesehatan.

Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua

komponen bangsa dalam rangka mencapai tujuan kesehatan yaitu untuk

meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup setingi-setingginya

sebagai nvestasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif

secara sosial dan ekonomis.

Kebijakan pembangunan kesehatan tahun 2015- 2019 difokuskan pada

penguatan upaya kesadaran ( primery Health Care ) yang berkualitas terutama

melalui peningkatktan jaminan kesehatan, peningkatan akses dan mutu

pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang didukung dengan penguatan

sistem kesehatan dan peningkatan pembiayaan kesehatan dalam mendorong

reformasi sektor kesehatan dalam mencapai pelayanan kesehatan yang optimal,

termasuk penguatan upaya promotif dan preventif.

Puskesmas sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat

pertama memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan nasional, khususnya

13
subsistem upaya kesehatan. Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan

kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah

kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.

Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di puskesmas bertujuan

untuk mewujudkan masyarakat yang:

1. Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan

kemampuan hidup sehat.

2. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu.

3. Hidup dalam lingkungan sehat.

4. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga,

kelompok dan masyarakat.

Upaya yang diselenggarakan di puskesmas terdiri dari Upaya Kesehatan

Masyarakat (UKM) yang terdiri dari UKM Essensial dan UKM Pengembangan,

serta Upaya Kesehatan Perorangan (UKP). UKM Essensial merupakan upaya

kesehatan yang dilaksanakan oleh seluruh Puskesmas di Indonesia, upaya ini

memberikan daya ungkit paling besar terhadap keberhasilan pembangunan

kesehatan melalui peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), serta

merupakan kesepakan global dan nasional. Yang termasuk di dalam UKM

Esensial adalah Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Ibu

Anak dan Keluarga Berencana, Perbaikan Gizi Masyarakat, Pencegahan dan

Pemberantasan Penyakit.

UKM Pengembangan adalah upaya kesehatan yang ditetapkan

berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat setempat

14
serta disesuaikan dengan kemampuan puskesmas. UKM Pengembangan

ditetapkan bersama Dinas Kesehatan Kabupaten dengan mempertimbangkan

masukan dari masyarakat, apabila puskesmas belum mampu

menyelenggarakannya tetapi telah menjadi kebutuhan masyarakat, maka Dinas

Kesehatan Kabupaten wajib menyelenggarakannya. Sesuai Dengan permenkes

nomor 75 tahun 2014 tentang Puskesmas, UKM Pengembangan Puskesmas di

Kabupaten Agam dikelompokkan menjadi Upaya Kesehatan Pengembangan

wajib yaitu Perkesmas, Upaya Kesehatan Jiwa, UKS, Usila, Upaya Kesehatan

Remaja, sedangkan Upaya Kesehatan Pengembangan pilihan yaitu Upaya

Kesehatan Olah Raga, Upaya Kesehatan Kerja, Upaya Kesehatan Gigi dan

Mulut, Upaya Kesehatan Mata, Pembinaan Pengobatan Tradisional, dan lain

sebagainya. Upaya pelayanan Laboratorium dan upaya pencatatan dan

pelaporan tidak termasuk kedalam pilihan karena merupakan pelayanan

penunjang dari setiap upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan

pengembangan Puskesmas.

Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal dan puskesmas

dapat menghasilkan luaran yang efektif dan efisien, maka puskesmas harus

melaksanakan manajemen dengan baik. Manajemen puskesmas yang baik

terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian serta pengawasan dan

pertanggungjawaban seluruh kegiatan secara keterkaitan dan

berkesinambungan.

Perencanaan tingkat puskesmas disusun untuk mengatasi masalah

kesehatan yang ada di wilayah kerjanya, baik upaya kesehatan wajib, upaya

15
kesehatan pengembangan maupun upaya kesehatan penunjang. Dengan

perencanaan yang baik yang dimulai dengan proses yang teratur maka akan

dapat menjawab kebutuhan dan harapan masyarakat diwilayah kerja Puskesmas

Pasar Ahad.

Gambar 1 - UPTD Puskesmas Pasar Ahad

Puskesmas Pasar Ahad adalah salah satu Unit Pelayanan Teknis Daerah

dimana Puskesmas Pasar Ahad merupakan perpanjangan tangan Dinas

Kesehatan Kabupaten Agam dalam upaya menjalankan kebijakan pembangunan

kesehatan di wilayah kerja Kecamatan Pasar Ahad.

Agar puskesmas dapat bekerja dengan baik, searah dan sesuai dengan

kebijakan baik yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten Agam maka Puskesmas

Pasar Ahad pada tahun 2019 memiliki tujuan, fungsi, Visi dan misi baru yang

menyesuaikan dengan visi misi Dinas Kesehatan Kabupaten Agam.

VISI

Terwujudnya Masyarakat wilayah kerja Puskesmas Pasar Ahad Yang Sehat

16
dan Mandiri

MISI

a. Mewujudkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Yang Bermutu, Merata,

Terjangkau, Profesional dan Ikhlas

b. Mewujudkan Derajat Kesehatan Yang Optimal

c. Mendorong Kemandirian Keluarga dan Masyarakat Untuk Berprilaku Hidup

Bersih dan Sehat

d. Meningkatkan sistem Informasi dan Manjemen Puskesmas Yang Akuntable

B. Profil Peserta

Gambar 2 - Peserta
Nama : Rangga Gustimaelana, A.Md.Farm

Nip : 199705042022031003

Tempat / tgl lahir : Inderapura / 04 Mei 1997

Jabatan : Pengatur

Golongan : II c

Instansi : UPTD puskesmas Pasar ahad

17
Tugas asisten apoteker dalam pengelolahan perbekalan farmasi

berdasarkan Peraturan Pemerintahan RI nomor 51 tahun 2009 meliputi :

perencanaan dan pengadaan, penerimaan, penyimpanan dan pendistribusian.

1. Perencanaan dan pengadaan sediaan farmasi

Tujuan perencanaan dalam farmasi adalah untuk menyusun kebutuhan

obat yang tepat dan sesuai kebutuhan untuk mencegah terjadi

kekurangan atau kelebihan persediaan farmasi serta meningkatkan

penggunaan persediaan farmasi secara efektif dan efisien.

Tahapan perencanaan kebutuhan obat meliputi :

a. Tahap Persiapan

Perencanaan dan pengadaan obat merupakan suatu kegiatan dalam

rangka menetapkan jenis dan jumlah obat sesuai dengan pola penyakit

serta kebutuhan pelayanan kesehatan, hal ini dapat dilakukan dengan

membentuk tim perencanaan pengadaan obat yang bertujuan

meningkatkan efisiensi dan efektifitas penggunaan dana obat melalui

kerjasama antar instansi yang terkait dengan masalah obat.

b. Tahap perencanaan

Kegiatan meliputi : pemilihan obat dan perhitungan kebutuhan obat.

2. Penerimaan

Penerimaan bertujuan untuk mendapatkan perbekalan farmasi yang

berkualitas sesuai kebutuhan. Penerimaan harus disertai dokumentasi

penerimaan barang yang bisa berupa faktur.

18
3. Penyimpanan

Penyimpanan perbekalan farmasi bertujuan agar mutu obat tetap terjamin,

menjamin kemudahan perbekalan farmasi dan mencegah kehilangan

perbekalan. Penyimpanan dan penyusunan obat yang sesuai dan tertata

rapi akan mempermudah farmasis dalam proses dispensing obat. Ada

berbagai metode yang bisa digunakan untuk penyimpanan obat

diantaranya adalah FIFO,FEFO dan LIFO

a. First In First Out (FIFO) adalah penyimpanan obat berdasarkan

obat yang datang lebih dulu dan dikeluarkan lebih dulu.

b. First Expired First Out (FEFO) adalah penyimpanan obat

berdasarkan obat yang memiliki tanggal kadaluarsa lebih cepat

maka dikeluarkan lebih dulu.

c. Last In Fisrt Out (LIFO) adalah penyimpanan obat berdasarkan

obat yang terakhir masuk dikeluarkan terlebih dahulu.

4. Pendistribusian

Pendistribusian bertujuan untuk memberikan perbekalan farmasi yang

tepat dan aman pada waktu dibutuhkan oleh pasien.

19
Role Model

Gambar 3 - role model


Peranan adalah suatu perilaku yang diharapkan oleh orang lain dari seseorang

yang menduduki status tertentu. Peranan atau role juga memiliki beberapa

bagian, salah satunya yaitu model peranan (role model) adalah seseorang yang

tingkah lakunya kita contoh, tiru, diikuti. Dalam kegiatan aktualisasi ini, yang

menjadi role model adalah Kepala Puskesmas UPTD Pasar Ahad yaitu Bapak

Azra Nofrizal, SKM.MM. alasan beliu dijadikan role model pada pelaksanaan

rencana aktualisasi ini yaitu karena beliu adalah sosok pemimpin yang

akuntabel.

Seperti yang diketahui penulis, bahwa didalam keseharian, beliu layak

dijadikan contoh dan panutan. Sebagai sosok pemimpin, sifat yang ramah

berhasil membawa suasana ceria didalam maupun diluar kantor. Sebagai

manajemen dipuskesmas, beliu telah berhasil mengkoordinasikan tugas dan

fungsi ASN sebagaimana mestinya. Sebagai fasililator beliu selalu menjembatani

ASN maupun stakeholder untuk melaksanakan kegiatan dengan penuh

20
tanggung jawab.

Bapak Azra Nofrizal merupakan seorang pimpinan yang sangat

profesional, disiplin, dan memiliki integritas yang kuat dalam menjalankan

pekerjaannya. Beliau juga merupakan sosok yang ramah dan mampu

berkomunikasi dengan baik kepada staf pegawai dan mengayomi serta

menerapkan nilai-nilai dasar PNS.

Bapak Azra Nofrizal senantiasa mengutamakan kepentingan organisasi

dibandingkan dengan kepentingan pribadinya. Oleh sifat-sifat itulah beliau patut

dijadikan sebagai role model dalam aktualisasi kali ini.

21
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Deskripsi Isu
1) Isu Ke-1 :

Kurang optimalnya penyesuaian LPLPO antara gudang obat di

puskesmas pasar ahad kabupaten agam dengan sub-unit.

Deskripsi isu : pengadaan obat di puskesmas dilakukan berdasarkan

sumber dana yang diterima. Akan tetapi seringkali sumber dana,jenis dan

jumlah obat yang diterima oleh sub-unit tidak sesuai dengan LPLPO yang

dibuat. Dampak dari hal tersebut dapat mengakibatkan terhambatnya

rekonsiliasi obat antara Puskesmas dengan Dinas Kesehatan Kab. Agam.

Hal ini mempengaruhi manajemen di bidang farmasi puskesmas pasar

ahad dan akan memberi citra yang buruk untuk puskesmas pasar ahad

maka dari itu diharapkan ASN bisa melaksanakan tugasnya dengan

cermat dan disiplin.

2) Isu Ke-2 :

Kurangnya pengendalian kadaluarsa (expired date) obat dan bahan

medis habis pakai di gudang farmasi puskesmas pasar ahad

Kabupaten agam.

Deskripsi isu : masih sering ditemukan obat dan bahan medis habis pakai

yang kadaluarsa dan mendekati kadaluarsa di gudang farmasi dalam

jumlah banyak. Adapun hal tersebut terjadi karena kurangnya

pemantauan dan pengendalian oleh petugas farmasi mengenai tanggal

22
kadaluarsa obat dan bahan medis habis pakai. Dampak dari

permasalahan ini adalah banyak obat dan bmhp yang harus dimusnahkan

dan tentunya menyebabkan kerugian bagi puskesmas. Hal ini berkaitan

dengan kode etik ASN yaitu tidak menggunakan kekayaan dan barang

milik Negara secara bertanggung jawab, efektif, dan efisien.

3) Isu Ke-3 :

Kurang maksimalnya sistem pelayanan kefarmasian di apotik

puskesmas pasar ahad Kabupaten Agam.

Deskripsi isu : Dampak dari pandemi COVID-19 puskesmas

menerapkan protokol kesehatan, pasien dibatasi untuk mengambil obat

ke apotik dan petugas yang harus mengantarkan obat ke luar puskesmas.

Hal tersebut mengakibatkan keterlambatan pemberian obat kepada

pasien jika jumlah resep meningkat saat pelayanan dilakukan diluar

puskesmas. Sebagai pelayan publik seharusnya kita memberikan

pelayanan publik yang profesional dan berkualitas.

B. Penetapan Core Isu


Untuk menetapkan core ISU penulis menggunakan teknik APKL (Aktual,

Problematik, Kekhalayakan dan Kelayakan). Teknik APKL yang di buat adalah

teknik yang digunakan untuk menentukan kelayakan suatu masalah dengan

memperhatikan empat fakor yaitu:

1. Aktual : Isu tersebut benar-benar terjadi

23
2. Kekhalayakan : isu yang diangkat secara langsung menyangkut hajat

hidup orang banyak dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang atau

sekelompok kecil orang.

3. Problematik : Isu tersebut memiliki dimensi masalah yang komplek,

sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara komperehensif.

4. Layak : Isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat dimunculkan

inisiatif pemecahan masalahanya.

Analisis APKL mengunakan rentang nilai berupa matrik skor yaitu 1- 5 yang

menandakan bahwa semakin tinggi skor berarti isu tersebut bersifat mendesak

untuk segera dicari penyelesaiannya. Tabel Analisis ISU dengan tekhnik AKPL

dapat dilihat dibawah ini:

Tabel 1- Seleksi isu menggunakan metode AKPL

NO ISU A K P L TOTAL

Kurang optimalnya penyesuaian LPLPO

1 antara gudang obat di puskesmas pasar 4 2 3 4 13

ahad kabupaten agam dengan sub-unit

Kurangnya pengendalian kadaluarsa

(expired date) obat dan bahan medis habis


2 4 5 4 4 17
pakai di gudang farmasi puskesmas pasar

ahad kabupaten agam.

Kurang maksimalnya sistem pelayanan

3 kefarmasian di apotik puskesmas pasar 4 4 3 4 15

ahad kabupaten agam.

24
Kriteria nilai :

5 = Sangat aktual/problematik/kekhalayakan/layak

4= aktual/problematik/kekhalayakan/layak

3= Cukup aktual/problematik/kekhalayakan/layak

2=Kurang aktual/problematik/kekhalayakan/layak

1= Tidak aktual/problematik/kekhalayakan/layak

Berdasarkan analisis AKPL yang telah dilaksanakan , terlihat bahwa isu


mengenai “Kurangnya pengendalian kadaluarsa (expired date) obat dan
bahan medis habis pakai di gudang farmasi puskesmas pasar ahad
kabupaten Agam.” memiliki peringkat tertinggi dengan skor 17 point.

C. Analisi Core Isu


Berdasarkan penetapan core isu maka didapatkan nilai yang tertinggi

untuk isu “Kurangnya pengendalian kadaluarsa (expired date) obat dan

bahan medis habis pakai di gudang farmasi puskesmas pasar ahad

kabupaten Agam.”.menjadi isu yang perlu diangkat dan ditetapkan core isunya,

berikut dibuat dalam bentuk tabel USG.

1. Urgency : seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan

ditindak lanjut

2. Seriousness : seberapa serius suatu isu harus dibahas, dikaitkan dengan

akibat yang akan ditimbulkan.

3. Grown : seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika

tidak ditangani segera.

25
Tabel 2- Analisis menggunakan teknik USG

NO PENYEBAB ISU U S G score Rank

Kesalahan saat penyimpanan yang


1 3 3 4 10 2
tidak FIFO dan FEFO

Sumber daya manusia yang belum

bekerja secara maksimal dengan


2 3 3 3 9 3
pencatatan stok obat yang sebelumnya

tidak baik

Tidak adanya label atau penandaan

3 obat dan bahan medis habis pakai 3 4 5 12 1

yang hampir kadaluarsa

Kriteria nilai :

5 = Sangat urgency/seriuosness/grown

4= urgency/seriuosness/grown

3= Cukup urgency/seriuosness/grown

2=Kurang urgency/seriuosness/grown

1= Tidak urgency/seriuosness/grown

D. Gagasan Kreatif Penyelesaian Core isu


Dengan merujuk pada akar penyebab nya, maka gagasan kreatif yang akan

dilakukan untuk menyelesaikan core isu tersebut dengan menggunakan media

“label” berwarna tertentu sebagai penanda kadaluarsa obat dan Bahan Medis

Habis Pakai Di Gudang Farmasi Puskesmas Pasar Ahad. Untuk mewujudkan

26
gagasan kreatif tersebut, kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan selama masa

habituasi adalah sebagai berikut :

1. Mengajukan izin kegiatan aktualisasi dan konsultasi kepada mentor.

2. Membuat Standar Prosedur Operasional (SOP) tentang penandaan

kadaluarsa obat dan bmhp.

3. Melakukan stok opname dan pencatatan tanggal kadaluarsa obat dan

bmhp.

4. Menempelkan smart label sebagai penanda kadaluarsa obat dan bmhp.

5. Mengevaluasi kegiatan pemantauan dan pengendalian obat dan bmhp

yang mendekati kadaluarsa.

27
E. Matrik Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : UPTD Puskesmas Pasar Ahad Kabupaten Agam

Identifikasi Isu :

1. Kurang optimalnya penyesuaian LPLPO antara gudang obat di puskesmas pasar ahad

kabupaten agam dengan sub-unit.

2. Kurangnya pengendalian kadaluarsa (expired date) obat dan bahan medis habis pakai di

gudang farmasi puskesmas pasar ahad kabupaten agam.

3. Kurang maksimalnya sistem pelayanan kefarmasian di apotik puskesmas pasar ahad

kabupaten agam.

Isu Yang Diangkat :

Kurangnya pengendalian kadaluarsa (expired date) obat dan bahan medis habis pakai di gudang

farmasi puskesmas pasar ahad kabupaten agam sampai dengan tahun 2022

Gagasan Pemecahan Isu :

28
Pemberian Smart label sebagai pengendali Kadaluarsa (Expired Date) Obat Dan Bahan Medis

Habis Pakai Di Gudang Farmasi Puskesmas Pasar Ahad kabupaten agam.

Tabel 3 - Matrik Rancangan Aktualisasi

Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
Tahapan Substansi Mata Terhadap
No Kegiatan Output / Hasil Ber-AKHLAK di
Kegiatan Pelatihan (Ber- Visi/Misi
Organisasi
AKHLAK) Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

1. Mengajukan 1. Menghubungi 1. Tersedianya Harmonis Kegiatan ini Kolaboratif

izin mentor untuk jadwal Terciptanya suasana berkontribusi Melakukan

kegiatan membuat bertemu yang baik dengan dengan VISI dan konsultasi dengan

aktualisasi jadwal mentor adanya kerja sama MISI puskesmas cara berkomunikasi

29
dan menemui yaitu “terwujudnya yang sopan

konsultasi mentor masyarakat sehingga terjalinya

kepada 2. Menyiapkan 2. Tersedianya Akuntabel wilayah kerja kerjasama yang baik

mentor surat izin surat izin Melaksanakan tugas puskesmas pasar Dan memberi

pelaksaaan pelaksanaan dengan tanggung ahad yang sehat kesempatan kepada

kegiatan aktualisasi jawab dan mandiri” dan berbagai pihak untuk

aktualisasi Kompeten ”mewujudkan berkontribusi

Memiliki kemampuan pelayanan Kompeten

dalam membuat kesehatan melaksanakan tugas

surat izin masyarakat yang dengan kualitas

3. Melakukan 3. Tersedianya Loyal bermutu,merata,te terbaik

pertemuan catatan hasil Melakukan konsultasi rjangkau,

dengan mentor konsultasi dengan mentor profesional dan

tentang ikhlas.”

30
rencana merupakan loyal kita

kegiatan kepada atasan

aktualisasi Kolaboratif

Terjalinya kerjasama

tentang rancangan

yang akan dilakukan

4. mengajukan 4. Tersedianya Akuntabel

surat izin surat izin Bertanggung jawab

pelaksanaan yang sudah atas kepercayaan

kegiatan ditanda- yang telah diberikan

aktualisasi tangani oleh mentor

mentor Harmonis

Saling peduli dengan

tugas yang diberikan

31
2. Membuat 1. Melakukan 1. Tersedianya Kolaboratif Kegiatan ini Adaptif

Standar konsultasi dengan catatan hasil Membangun berkontribusi Terus berinovasi

Prosedur mentor terkait koordinasi kerjasama yang dengan MISI dan

Operasional pembuatan SOP dengan mentor sinergis dengan puskesmas yaitu “ mengembangkan

(SOP) tentang mentor meningkatkan kreatifitas terhadap

tentang penandaan Loyal sistem informasi organisasi

penandaan kadaluarsa obat Melakukan dan manajemen Harmonis

kadaluarsa dan bmhp koordinasi dengan puskesmas yang membangun

obat dan mentor merupakan akuntabel” lingkungan kerja

bmhp loyal kepada atasan yang kondusif

Harmonis

Terciptanya

kerjasama yang baik

dengan mentor

32
2. membuat 2. Tersedianya Adaptif

susunan SOP rancangan SOP SOP yang dibuat

tentang mudah dipahami oleh

penandaan stakeholder

kadaluarsa obat dipuskesmas

dan bmhp Kompeten

Memiliki kemampuan

dalam membuat SOP

3. Meminta 3. Tersedianya Kolaboratif

persetujuan SOP yang telah membangun kerja

mentor berkaitan disetujui mentor sama yang sinergis

dengan dengan mentor

penyusunan SOP Harmonis

penandaan

33
kadaluarsa obat Saling peduli dan

dan bmhp menghargai apa

yang telah dibuat

4. mencetak SOP 4. Tersedianya Adaptif

yang telah di hasil cetak SOP yang dicetak

setujui mentor susunan SOP disesuaikan dengan

penandaan perkembangan

zaman.

Beriorentasi

pelayanan

Berkomitmen

melaksanakan SOP

yang telah dibuat

demi kepuasan

34
pelayanan

dipuskesmas

3. Melakukan 1. Melakukan 1. Tersedianya Kompeten Kegiatan ini Kompeten

stok perhitungan daftar jumlah Memiliki kemampuan berkontribusi Berkompeten

opname jumlah stok obat stok obat dan dalam melaksanakan dengan misi menjalankan setiap

dan dan bmhp dan bmhp dan stok opname puskesmas yaitu “ kegiatan

pencatatan mencatat tanggal pencatatan Akuntabel mewujudkan Akuntabel

tanggal kadaluarsa obat tanggal Bertanggung jawab pelayanan Bertanggung jawab,

kadaluarsa kadaluarsa dalam pengelolaan kesehatan dan berintegritas

obat dan obat dan bmhp masyarakat yang tinggi.

bmhp 2.Menyusun obat 2. Tersedianya Adaptif bermutu, merata,

dan bmhp sesuai dokumentasi Penyusunan obat terjangkau,

kategori. hasil susunan dilakukan sesuai profesional dan

obat dan bmhp regulasi kefarmasian iklas” dan “

35
Kompeten meningkatkan

Mengembangkan sistem informasi

pengetahuan dalam dan manajemen

penyusunan obat puskesmas yan

dan bmhp akuntable”

3. Melaporkan 3. Tersedianya Harmonis

hasil stokopname laporan stok Melaporkan hasil

obat dan bmhp opname obat stokopname kepada

kepada kepala dan bmhp yang atasan

puskesmas telah ditanda Kolaboratif

tangani kepala membangun

puskesmas kerjasama dengan

atasan atas kegiatan

36
stokopname yang

telah dilaksanakan

loyal

setiap kegiatan yang

dilakukan selalu

melaporkan kepada

atasan

4. Menempelk 1. Melakukan 1. Tersedianya Kolaboratif Kegiatan ini Adaptif

an smart konsultasi dan smart label Mendiskusikan berkontribusi Dapat menciptakan

label diskusi dengan penanda dengan mentor apa dengan misi solusi pengendalian

sebagai mentor terkait kadaluarsa obat yang akan dibuat puskesmas yaitu “ kadaluarsa obat dan

penanda smart label yang dan bmhp Adaptif mewujudkan bmhp yang belum

kadaluarsa digunakan Berinovasi dan pelayanan ada di unit kerja

antusias untuk kesehatan

37
obat dan menghadapi masyarakat yang

bmhp perubahan bermutu, merata,

Harmonis terjangkau,

Meminta pendapat profesional dan

mentor terkait smart iklas” dan “

label yang digunakan meningkatkan

2. Menempelkan 2. Tersedianya Akuntabel sistem informasi

smart label obat dan bmhp Bertanggung jawab dan manajemen

penanda pada yang telah atas pemasangan puskesmas yan

masing-masing ditempel smart label akuntable”

obat dan bmhp label dan Beriorentasi

dokumentasi pelayanan

Melakukan

pemasangan label

38
agar kadaluarsa obat

terjaga demi

kepuasan pelayanan

3. Menyusun 3. Tersedianya Kompeten

kembali obat dan dokumentasi Melakukan

bmhp pada rak box obat dan penyusunan sesuai

obat dan bmhp bmhp yang alfabet dan jenis

sesuai kategori telah terpasang sediaan obat dan

smart label bmhp

Akuntabel

Bertanggung jawab

dengan tugas yang

telah diberikan

39
5. Mengevalua 1. Melakukan 1. Tersedianya Akuntabel Kegiatan ini Akuntabel

si kegiatan evaluasi terhadap catatan hasil Bertanggung jawab berkontribusi Melaksanakan tugas

pemantaua kegiatan pemantauan atas kegiatan yang dengan misi dengan jujur,

n dan pemantauan dan telah dilaksanakan puskesmas yaitu “ bertanggung jawab,

pengendalia pengendalian Kompeten mewujudkan cermat, disiplin dan

n obat dan obat dan bmhp Memiliki kemampuan derajad kesehatan berintegritas tinggi.

bmhp yang untuk mengevaluasi yang optimal” Berorientasi

mendekati kegiatan pelayanan

kadaluarsa melakukan

2. Menyusun 2. Tersedianya Kompeten perbaikan tiada henti

laporan kegiatan laporan hasil Melaksanakan tugas

pemantauan dan pemantauan dengan kualitas

pengendalian dan terbaik

obat dan bmhp pengendalian Akuntabel

40
mendekati obat dan bmhp Melaksanakan tugas

kadaluarsa mendekati dengan cermat dan

kadaluarsa berintegritas tinggi

3. Melaporkan 3. Tersedianya Harmonis

hasil pemantauan laporan hasil Membangun

dan pengendalian evaluasi lingkungan kerja

obat dan bmhp kadaluarsa obat yang kondusif

mendekati dan bmhp yang Kolaboratif

kadaluarsa telah ditanda Terbuka dan bekerja

kepada mentor tangani oleh sama untuk

mentor menghasilkan nilai

tambah

Akuntabel

41
Melaksanakan tugas

dengan jujur dan

bertanggung jawab.

F. Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi NND PNS (BerAKHLAK)


Tabel 4 - Matrik Rekaputilasi Rencana Habituasi NND PNS (BerAKHLAK)

Kegiatan Jumlah Aktualisasi per MP


No Mata Pelatihan
Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5

1. Berorientasi Pelayanan 0 1 0 1 1 3

2. Akuntabel 2 0 2 2 4 10

42
3. Kompeten 2 2 4 1 2 11

4. Harmonis 2 3 1 1 1 8

5. Loyal 1 1 1 0 0 3

6. Adaptif 0 3 1 2 0 5

7. Kolaboratif 2 1 0 0 1 4

Jumlah MP yang Diaktualisasikan per


9 11 9 7 9
Kegiatan

43
BAB IV
RENCANA JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI
Rancangan Aktualisasi ini dilaksanakan di UPTD puskesmas pasar ahad, pada

tangga 07 juli sampai dengan 19 agustus tahun 2022. Berikut ini adalah rencana

kegiatan Aktualisasi :

Tabel 5 Jadwal Rencana kegiatan Aktualisasi

Juli Agustus
No Kegiatan
II III IV V I II

1. Mengajukan izin kegiatan aktualisasi

dan konsultasi kepada mentor.

2. Membuat Standar Prosedur

Operasional (SOP) tentang

penandaan kadaluarsa obat dan

bmhp.

3. Melakukan stok opname dan

pencatatan tanggal kadaluarsa obat

dan bmhp.

4. Menempelkan smart label sebagai

penanda kadaluarsa obat dan bmhp.

5. Mengevaluai kegiatan pemantauan

dan pengendalian obat dan bmhp

yang mendekati kadaluarsa.

44
45

Anda mungkin juga menyukai