Anda di halaman 1dari 2

PEMBUSUKAN PADA BUAH

Buah merupakan salah satu bahan pangan nabati yang banyak dikonsumsi oleh
semua kalangan. Buah memiliki berbagai macam nutrisi yang sangat penting bagi tubuh,
seperti vitamin, mineral, serat, dan antioksidan. Dengan mengonsumsi buah akan
meningkatkan kekebalan tubuh, menjaga kesehatan mata, meningkatkan energi, serta
mencegah dan mengatasi masalah pencernaan. Namun, buah memiliki unsur umur simpan
yang sangat singkat atau pendek, sehingga mudah mengalami pembusukan. Pembusukan
adalah proses degradasi buah yang menyebabkan perubahan warna, rasa, tekstur, dan bau
pada buah. Pembusukan buah terjadi ketika buah telah dipetik dari pohonnya.

Faktor yang mempengaruhi proses pembusukan adalah mikroorganisme, perubahan


suhu, dan kerusakan fisik. Selain itu, pembusukan juga dapat terjadi karena terkena oksigen.
Proses ini disebut dengan enzymatic browning. Proses ini dapat terjadi pada buah pir dan
apel. Enzim polyphenol oxidase(PPO) yang terkandung di dalam buah akan bereaksi dengan
oksigen untuk membentuk melanin, yaitu pigmen bewarna coklat. Pada proses pembusukan
awalnya buah masih terlihat segar, tetapi pada warnanya berubah menjadi kekuningan dan
memiliki tekstur yang tidak merata. Selanjutnya, buah menjadi sedikit lunak dan bewarna
kecokelatan, kemudian barulah buah menjadi busuk dan tidak dapat dikonsumsi.

Pembusukan pada buah memiliki beberapa dampak, yaitu penyebaran hama dan
penyakit, mikroorganisme yang menyebabkan pembusukan buah, dapat menyebabkan
penyakit pada manusia, jika buah yang sudah busuk terkonsumsi, maka dapat menyebabkan
keracunan makanan atau penyakit lainnya. Dampak selanjutnya yaitu pencemaran air, air
yang terkontaminasi dengan buah yang membusuk akan menyebabkan penyakit pada
hewan atau tumbuhan lain. Peningkatan risiko perubahan iklim, gas metana yang dihasilkan
dari pembusukan buah merupakan gas rumah kaca yang dapat menyebabkan perubahan
iklim, hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti kenaikan permukaan laut, dan
cuaca ekstrem.

Oleh karena itu, penting untuk mencegah pembusukan pada buah. Pencegahan
pembusukan pada buah dapat dilakukan dengan beberapa cara. Pilih buah yang segar dan
tidak cacat, buah yang segar dan tidak cacat akan lebih tahan terhadap pembusukan. Cuci
buah dengan bersih, mencuci buah dengan bersih akan membantu menghilangkan
mikroorganisme. Jangan simpan buah di dalam kantong plastik, buah yang disimpan di
dalam kantong akan lebih mudah membusuk karena tidak ada sirkulasi udara. Gunakan
wadah yang berventilasi karena akan membantu sirkulasi udara. Simpan buah secara
terpisah, buah memiliki kebutuhan penyimpanan yang berbeda-beda, oleh karena itu,
simpanlah buah secara terpisah agar dapat disimpan dengan cara yang optimal. Simpan
buah pada kulkas jika tidak akan dimakan langsung, kulkas akan membantu memperlambat
proses pembentukan.
Pembusukan buah merupakan peristiwa yang sering terjadi dan bukan hal yang
asing. Pembusukan buah ini menyebabkan perubahan warna, tekstur, rasa, dan bau pada
buah tersebut. Faktor yang mempengaruhi pembusukan dikarenakan oleh mikroorganisme,
perubahan suhu, dan kerusakan fisik. Pembusukan buah ini juga memiliki dampak negative
yang sangat merugikan baik bagi lingkungan maupun makhluk hidup. Maka, agar semua itu
tidak terjadi haruslah mengetahui cara untuk mencegah pembusukan pada buah dan
menjaga kualitasnya sehingga buah tetap segar dan tahan lama.

Anda mungkin juga menyukai