Kali ini saya akan memposting pengetahuan sederhana mengenai proses pematangan buah.
Informasi ini saya dapatkan dari perkuliahan “Teknologi Pengolahan Hortikultura” di
semester 4 lalu. Masyarkat umum biasaya hanya mengetahui tanda-tanda kematangan buah
secara umum. Tanda-tanda tersebut harus diketahui agar waktu panen tepat dan dapat
dikonsumsi dengan baik. Disamping tanda-tanda kematangan, rasanya tidak rugi jika kita
juga mengetahui mengapa bisa terjadi perubahan fisik pada buah selama proses pematangan.
Apa saja yang menyebabkan perubahan tersebut, serta informasi-informasi menarik lainnya
Sebelum kita mengetahui hal-hal diatas, ada baiknya kita lihat apa saja ciri-ciri buah mentah
dan buah matang :
Beberapa perubahan fisik diatas merupakan perubahan umum yang terjadi hampir di semua
jenis buah. Sehingga dapat kita lihat apa yang sebenarnya menyebabkan terjadinya perubahan
tersebut dan seperti apa prosesnya.
1. Rasa
2. Tekstur
Pektin dalam buah tekandung dalam bentuk zat pektik yang mudah terhidrolisa. Zat pektik ini
terdapat di dalam middle lamella dari sel-sel buah. Kekerasan buah disebabkan oleh
kadungan pektin yang tidak larut air. Selama proses pematangan buah zat pektik akan
terhidrolisa menjadi komponen-komponen yang larut air sehingga total zat pektik akan
menurun kadarnya dan komponen yang larut air akan meningkat jumlahnya yang
mengakibatkan buah menjadi lunak. (Muchtadi, 2010)
3. Warna
4. Gas Etilen
Etilen adalah senyawa hidrokarbon tidak jenuh yang pada suhu kamar berbentuk gas. Etilen
dapat dihasilkan oleh jaringan tanaman hidup. Senyawa ini dapat mempengaruhi proses
pertumbuhan dan pematangan hasil-hasil pertanian.Etilen adalah suatu gas yang dalam
kehidupan tanaman dapat digolongkan sebagai hormon yang aktif dalam proses
pematangan.Etilen dapat memuali dan mempercepat proses klimaterik. Etilen adalah suatu
gas tanpa warna dengan sedikit berbau manis. Etilen mudah menguap, dihasilkan selama
proses masaknya hasil pertanian terutama bebuahan dan sayuran (Hadiwiyoto, 1981). Pada
bidang pertanian etilen digunakan sebagai zat pemasak buah. Etilen mempengaruhi
pemasakan buah dengan mendorong pemecahan tepung dan penimbunan gula. Aktivits etilen
dalam pematangan buah akan menurun dengan turunnya suhu ruang penyimpaan.
Itulah informasi mengenai beberapa faktor penyebab terjadinya proses pematangan buah.
Sekarang tahu kan apa yang terjadi sebenarnya pada saat proses pematangan buah yang
hampir setiap hari kita konsumsi. Semoga bermanfaat :)