Anda di halaman 1dari 20

PEMBANGUNAN APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

UNTUK DESA WISATA KAMPUNG MINANG NAGARI SUMPU DI


KABUPATEN TANAH DATAR BERBASIS WEB

TUGAS AKHIR

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Strata-1 Pada
Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Andalas

Oleh :
Rahmat Hanafi
1811522011

Pembimbing :
Prof. Surya Afnarius, Ph.D
NIP. 196404091995121001

JURUSAN SISTEM INFORMASI


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2022
HALAMAN PENGESAHAN

ii
PERNYATAAN

iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “PEMBANGUNAN APLIKASI
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK DESA WISATA KAMPUNG
MINANG NAGARI SUMPU DI KABUPATEN TANAH DATAR BERBASIS
WEB”. Tugas akhir ini sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program
Strata-1 pada Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas
Andalas.
Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis banyak mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Kedua orang tua beserta keluarga yang selalu mendukung dan mendoakan
penulis dalam keadaan apa pun sehingga tugas akhir ini bisa terselesaikan.
2. Bapak Husnil Kamil, M.T., selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi
Universitas Andalas.
3. Bapak Prof. Surya Afnarius, Ph.D. selaku dosen pembimbing yang telah
membimbing dan memberi pengarahan kepada penulis.
4. Dan seluruh pihak yang telah memberikan bantuan dalam bentuk apa pun.
Penulis menyadari tugas akhir ini masih terdapat banyak kekurangan
sehingga masih membutuhkan saran dan kritikan dari pembaca lewat email
penulis personal.rahmathanafi@gmail.com. Akhir kata penulis ucapkan terima
kasih dan semoga tugas akhir ini memberikan manfaat bagi pembaca maupun
untuk penulis sendiri.

Padang, 2022

Rahmat Hanafi

iv
v
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii
PERNYATAAN.....................................................................................................iii
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
DAFTAR ISI............................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................vi
DAFTAR TABEL.................................................................................................vii
DAFTAR ALGORITMA.....................................................................................viii
ABSTRAK..............................................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

1.1 Latar Belakang.................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah............................................................................4
1.3 Batasan Masalah..............................................................................4
1.4 Tujuan Penelitian.............................................................................5
1.5 Manfaat Penelitian...........................................................................5
1.6 Sistematika Penulisan......................................................................5

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................7

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar I.1. Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia (Dihni, 2022).........2

vii
DAFTAR TABEL

No table of figures entries found.

viii
DAFTAR ALGORITMA

No table of figures entries found.

ix
ABSTRAK

Kata Kunci : Web, GIS, Desa Wisata, Nagari Sumpu

x
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Desa Wisata merupakan kegiatan pariwisata yang berorientasi suasana
kehidupan pedesaan (Arida & Pujani, 2017). Desa Wisata termasuk dalam
Community Based Tourism (CBT) yang mana melibatkan langsung masyarakat
desa setempat dalam kegiatan dan bisnis pariwisata (Wahyuni, 2018). Desa
Wisata bertujuan untuk meningkatkan standar kehidupan dan memberikan
manfaat terhadap masyarakat desa (Dewi et al., 2018). Setiap elemen desa seperti
tradisi, budaya, lingkungan, dan aktivitas pedesaan dapat menjadi daya tarik untuk
wisatawan (Syah, 2017). Dengan membawa kegiatan pariwisata ke area pedesaan
dapat mendukung pembangunan ekonomi desa (Pickel-Chevalier et al., 2019).
Pemerintah desa akan memiliki peran penting dalam pengembangan Desa Wisata
mulai dari koordinasi, perencanaan, pembuatan aturan dan legislasi, entrepreneur,
promosi, peran pariwisata sosial, dan peran perbatasan perlindungan kepentingan
(Firdaus et al., 2021).
Perkembangan pariwisata di Indonesia termasuk sangat cepat dan sangat
menjanjikan (Manaf et al., 2018). Baik wisatawan nusantara maupun wisatawan
mancanegara melakukan aktivitas pariwisata di Indonesia (Badan Pusat Statistik,
2021c). Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kunjungan wisatawan
mancanegara (wisman) ke Indonesia per Desember 2021 mencapai 163,62 ribu
kunjungan. Dapat dilihat pada gambar 1.1, jumlahnya naik 8,66% dibandingkan
bulan sebelumnya menunjukkan tren yang naik (Dihni V, 2022). Kunjungan
bisnis seperti kegiatan pertemuan, perjalanan insentif, konvensi, pameran, dll. dan
kepentingan personal seperti kegiatan berlibur, mengunjungi teman/saudara,
pelatihan, kesehatan, kecantikan, keagamaan, belanja, dll. menjadi tujuan dari
wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia (Badan Pusat Statistik, 2021b).

1
Gambar I.1. Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia (Dihni, 2022)

Pariwisata merupakan media integrasi antar berbagai sektor pembangunan,


sehingga pariwisata ditetapkan menjadi prioritas pembangunan di Indonesia
melalui pengembangan desa wisata (Purnomo et al., 2020). Pariwisata menjadi
salah satu pendorong kemajuan sosial ekonomi melalui pembukaan lapangan
kerja, pembangunan infrastruktur, dan penghasil pendapatan (Dillenia et al.,
2021). Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
2020-2024, desa wisata termasuk dalam bagian program pengembangan
pariwisata berkelanjutan dengan tujuan percepatan kebangkitan pariwisata dan
pertumbuhan ekonomi nasional (Kemenparekraf/Baparekraf RI, 2021). Menurut
Badan Pusat Statistik dinyatakan bahwa pada tahun 2018 sektor pariwisata
menciptakan devisa sebesar US$16,4 miliar atau setara dengan Rp235,6 triliun
(Badan Pusat Statistik, 2019). Pemerintah melalui Kemenparekraf/Baparekraf
menargetkan 244 desa wisata pada tahun 2024 dengan melakukan kolaborasi
bersama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
(Kemendes PDTT). Potensi 74.000 desa di Indonesia dengan kearifan lokal
masing-masing merupakan peluang yang besar untuk mengembangkan sektor
pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia (Kemenparekraf/Baparekraf RI, 2021).
Terkenal sebagai “Luhak Nan Tuo”, Kabupaten Tanah Datar merupakan
salah kabupaten di Sumatera Barat. Kabupaten Tanah Datar memiliki luas 1.336

2
km2 terdiri dari 14 Kecamatan dan 75 Nagari (setingkat kelurahan) (Badan Pusat
Statistik, 2022a). Kabupaten Tanah Datar menjadi daerah kunjungan wisatawan
dengan total kunjungan 340.363 orang pada tahun 2021 (Badan Pusat Statistik,
2022b). Secara geografis sebagian Danau Singkarak merupakan wilayah
Kabupaten Tanah Datar yaitu terletak di Kecamatan Batipuh Selatan dan
Rambatan (Badan Pusat Statistik, 2022a). Pemandangan alam yang indah menjadi
daya tarik wisatawan nasional dan mancanegara untuk berkunjung ke Kabupaten
Tanah Datar. Aktivitas wisata berkembang di Danau Singkarak (Casas-Ruiz et al.,
2020). Keindahan alam dapat dinikmati melalui sebuah desa wisata yang berada
di sudut Danau Singkarak (Indonesia Travel, 2021). Desa ini bernama Desa
Wisata Kampung Minang Nagari Sumpu, berlokasi di Nagari Sumpu, Kecamatan
Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar.
Nagari Sumpu merupakan salah satu nagari di Kecamatan Batipuh Selatan.
Nagari Sumpu memiliki luas wilayah 7,87 km 2 dan memiliki jarak 2,4 km dari
ibukota kabupaten. Nagari Sumpu merupakan nagari kedua terpadat dengan
jumlah penduduk 2.215 jiwa (Badan Pusat Statistik, 2021a). Desa Wisata Nagari
Sumpu memiliki wisata alam seperti pemandangan Danau Singkarak, hamparan
sawah, dan air terjun, wisata budaya dengan adanya kurang lebih 70 rumah
gadang dan beberapa situs sejarah, serta wisata kuliner tradisional seperti Rendang
Sumpu dan Pangek Sumpu (Kemenparekraf RI, 2022).
Desa Wisata Nagari Sumpu memiliki potensi kegiatan wisata dengan
keindahan alam, budaya, dan aktivitas masyarakat, namun Desa Wisata Nagari
Sumpu belum dapat memaksimalkan potensi yang ada dengan pemanfaatan
teknologi informasi yang dapat digunakan oleh wisatawan. Salah satu bentuk
implementasi teknologi informasi yaitu GIS (Geographic Information System).
GIS merupakan teknologi penyimpanan informasi spasial dalam basis data
relasional yang memungkinkan analisis spasial menggunakan atribut spasial
maupun atribut non-spasial (Liu et al., 2017). Penggunaan GIS menjadi salah satu
metode dalam pengembangan pariwisata. Area wisata dapat divisualisasikan dan
dipetakan berdasarkan komponen atraksi wisata (Rifki et al., 2019). Dengan
merancang Web-based GIS (WebGIS) untuk mengatur, mengelola, dan
mempromosikan kegiatan wisata kepada wisatawan (Mango et al., 2021).

3
Oleh karena itu, penelitian “Pembangunan Aplikasi Sistem Informasi
Geografis Untuk Desa Wisata Kampung Minang Nagari Sumpu di Kabupaten
Tanah Datar Berbasis Web” dikembangkan dengan tujuan meningkatkan potensi
pariwisata di desa wisata Nagari Sumpu di Kabupaten Tanah Datar sekaligus
mendukung program desa wisata dari pemerintah. Penelitian ini dilakukan dengan
melakukan analisa kebutuhan sistem berdasarkan literatur yang terkait dan
aplikasi sejenis yang relevan dengan desa wisata Nagari Sumpu di Kabupaten
Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat. Penelitian ini dapat membantu dalam
mengelola informasi mengenai desa wisata Nagari Sumpu, objek wisata, paket
wisata, akomodasi wisata, dan kuliner lokal kepada wisatawan yang ingin
mengunjungi desa wisata Nagari Sumpu.

I.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka didapatkan rumusan
masalah, yaitu bagaimana melakukan pembangunan aplikasi GIS untuk desa
wisata Nagari Sumpu Di Kabupaten Tanah Datar berbasis web.

I.3 Batasan Masalah


Agar permasalahan dari penelitian ini tidak meluas, maka didapatkan
batasan masalah dalam pengerjaan tugas akhir ini sebagai berikut:
1. Objek penelitian ini merupakan desa wisata Nagari Sumpu Di
Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat
2. Perangkat lunak yang digunakan di antaranya:
a. Bahasa pemrograman PHP
b. Database Management System (DBMS) MySQL 8
3. Peta yang ditampilkan menggunakan Google Maps.
4. Kinerja aplikasi bergantung pada kemampuan perangkat dan jaringan.

4
I.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan pembangunan Aplikasi
Sistem Informasi Geografis Untuk Desa Wisata Kampung Minang Nagari Sumpu Di
Kabupaten Tanah Datar Berbasis Web untuk menunjang pariwisata di desa wisata
Nagari Sumpu Kabupaten Tanah Datar.

I.5 Manfaat Penelitian


Manfaat dari pembangunan Aplikasi Sistem Informasi Geografis Untuk Desa
Wisata Kampung Minang Nagari Sumpu Di Kabupaten Tanah Datar Berbasis Web
ini adalah untuk membantu wisatawan mendapatkan informasi wisata di desa wisata
Nagari Sumpu.

I.6 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan tugas akhir ini terdari dari 6 bab yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika
penulisan laporan penelitian.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini akan menjelaskan tentang teori atau kajian literatur yang digunakan
untuk penunjang penelitian tugas akhir ini.
BAB III METODOLOGI PENILITIAN
Bab ini akan menjelaskan tentang topik dan objek kajian, lokasi penelitian,
dan metode penelitian. Metode tersebut meliputi perencanaan, pengumpulan
data, metode pengembangan, serta metode pengujian sistem.
BAB IV PEMBANGUNAN SISTEM
Bab ini menjelaskan tentang perkembangan tugas akhir yang telah
dikerjakan yaitu analisis kebutuhan yang terdiri dari kebutuhan fungsional
sistem, kebutuhan non-fungsional, kebutuhan data dan usecase diagram dari
aplikasi yang dibangun.
BAB V PENGUJIAN SISTEM

5
Pada bagian ini dijelaskan pengujian dan hasil dari sistem yang telah
dikembangkan. Adapun pengujian dilakukan dengan menggunakan metode
blackbox testing dan dilakukan oleh penguji yang bertindak sebagai
pengguna sistem.
BAB VI PENUTUP
Pada bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian. Di
samping itu, penulis juga memberikan beberapa saran untuk pengembangan
sistem lebih lanjut dimasa yang akan datang.

6
DAFTAR PUSTAKA

Arida, I. N. S., & Pujani, L. K. (2017). KAJIAN PENYUSUNAN KRITERIA-KRITERIA


DESA WISATA SEBAGAI INSTRUMEN DASAR PENGEMBANGAN
DESAWISATA.

Badan Pusat Statistik. (2019, September 24). Jumlah Devisa Sektor Pariwisata (Miliar
US $), 2016-2018. Badan Pusat Statistik.
https://www.bps.go.id/indicator/16/1160/1/jumlah-devisa-sektor-pariwisata.html

Badan Pusat Statistik. (2021a). Kecamatan Batipuh Selatan Dalam Angka 2021. BPS
Kabupaten Tanah Datar.

Badan Pusat Statistik. (2021b). Statistik Pengeluaran Wisatawan Mancanegara 2020.


Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik. (2021c). Statistik Wisatawan Nasional 2020 (T. I. dan P.
Direktorat Statistik Keuangan, Ed.). Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik. (2022a). Kabupaten Tanah Datar Dalam Angka 2022 (Badan
Pusat Statistik Kabupaten Tanah Datar, Ed.). BPS Kabupaten Tanah Datar.

Badan Pusat Statistik. (2022b, March 24). Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera
Barat. https://sumbar.bps.go.id/indicator/16/312/1/kunjungan-wisatawan-
nusantara-menurut-kabupaten-kota-di-provinsi-sumatera-barat.html

Casas-Ruiz, J. P., Jakobsson, J., del Giorgio -, P. A., Syawal, M. S., & Maghfiroh, M.
(2020). Sumatran major lakes: limnological overviews. IOP Conference Series:
Earth and Environmental Science, 535(1), 012064. https://doi.org/10.1088/1755-
1315/535/1/012064

7
Dewi, N. I. K., Astawa, I. P., Siwantara, I. W., & Mataram, I. G. A. B. (2018).
Exploring the potential of cultural villages as a model of community based
tourism. Journal of Physics: Conference Series, 953(1), 012072.
https://doi.org/10.1088/1742-6596/953/1/012072

Dihni, V. A. (2022, February 2). Kunjungan Wisatawan Mancanegara Naik 8,66% per
Desember 2021 | Databoks. Databoks.
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/02/02/kunjungan-wisatawan-
mancanegara-naik-866-per-desember-2021

Dillenia, I., Troa, R. A., Triarso, E., Johan, O., Widati, N. A. R. S., Kusuma, L. S. C.,
Rustam, A., Pranowo, W. S., Heriati, A., & Adhityatama, S. (2021). Study of the
Historic Shipwreck Sites Area Development for Marine Ecotourism in Thousand
Islands. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 925(1),
012028. https://doi.org/10.1088/1755-1315/925/1/012028

Firdaus, Hardjosoekarto, S., & Lawang, R. M. Z. (2021). The Role of Local


Government on Rural Tourism Development: Case Study of Desa Wisata
Pujonkidul, Indonesia. International Journal of Sustainable Development and
Planning, 16(7), 1299–1307. https://doi.org/10.18280/IJSDP.160710

Indonesia Travel. (2021, September 2). 5 Aktivitas Seru di Desa Wisata Kampuang
Minang Nagari Sumpu, Sumatera Barat - Indonesia Travel. Wonderful Indonesia.
https://www.indonesia.travel/id/id/ide-liburan/5-aktivitas-seru-di-desa-wisata-
kampuang-minang-nagari-sumpu-sumatera-barat

Kemenparekraf RI. (2022). Desa Wisata Kampuang Minang Nagari Sumpu.


Kemenparekraf. https://jadesta.kemenparekraf.go.id/desa/19416

Kemenparekraf/Baparekraf RI. (2021, April 27). Membangun Ekosistem Desa Wisata


Bersama Komunitas. Kemenparekraf. https://kemenparekraf.go.id/ragam-
pariwisata/Membangun-Ekosistem-Desa-Wisata-Bersama-Komunitas

8
Liu, X., Wang, X., Wright, G., Cheng, J. C. P., Li, X., & Liu, R. (2017). A state-of-the-
art review on the integration of Building Information Modeling (BIM) and
Geographic Information System (GIS). In ISPRS International Journal of Geo-
Information (Vol. 6, Issue 2). MDPI AG. https://doi.org/10.3390/ijgi6020053

Manaf, A., Purbasari, N., Damayanti, M., Aprilia, N., & Astuti, W. (2018).
Community-based rural tourism in inter-organizational collaboration: How does it
work sustainably? Lessons learned from Nglanggeran Tourism Village,
Gunungkidul Regency, Yogyakarta, Indonesia. Sustainability (Switzerland),
10(7). https://doi.org/10.3390/su10072142

Mango, J., Çolak, E., & Li, X. (2021). Web-based GIS for managing and promoting
tourism in sub-Saharan Africa. Current Issues in Tourism, 24(2), 211–227.
https://doi.org/10.1080/13683500.2019.1711028

Pickel-Chevalier, S., Bendesa, I. K. G., & Darma Putra, I. N. (2019). The integrated
touristic villages: an Indonesian model of sustainable tourism?
Https://Doi.Org/10.1080/14616688.2019.1600006, 23(3), 623–647.
https://doi.org/10.1080/14616688.2019.1600006

Purnomo, S., Rahayu, E. S., Riani, A. L., Suminah, S., & Udin, U. (2020).
Empowerment Model for Sustainable Tourism Village in an Emerging Country.
The Journal of Asian Finance, Economics and Business, 7(2), 261–270.
https://doi.org/10.13106/JAFEB.2020.VOL7.NO2.261

Rifki, M., Rahmafitria, F., & Sugito, N. T. (2019). Tourism Component Evaluation:
GIS Based Analysis Towards The Qualification of Destination Planning.

Syah, F. (2017). STRATEGI MENGEMBANGKAN DESA WISATA (Issue 3).

9
Wahyuni, D. (2018). Peran Pemerintah Daerah dalam Penyelenggaraan Kesehatan
Reproduksi (Studi di Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Kalimantan Barat).
Jurnal Aspirasi, 7(1), 1–16. https://doi.org/10.22212/aspirasi.v7i1.1084
 

10

Anda mungkin juga menyukai