Imam Habib F. (13119065) Peubahan Rancangan Produk Secara keseluruhan, material pada produk kami diubah dari yang awalnya kombinasi aluminium dan stainless steel menjadi sepenuhnya stainless steel dengan Material dan ketebalan yang sama, yaitu 1 mm. Ini dilakukan untuk menekan material cost dan Dimensi mempermudah pengumpulan bahan. Dari sisi fungsional, tidak ada dampak terhadap performa pengupasan kedelai meskipun ada penambahan berat yang signifikan. Housing Setelah melakukan diskusi dengan teknisi berpengalaman, desain housing awal agak sulit dalam penempatannya pada frame atau dudukannya. Oleh karena itu ada perubahan pada lubang output kedelai yang telah terkupas agar posisi tempat keluar kedelai berada di tengah frame sehingga memudahkan peletakan baki penampung kedelai. Selain itu ada penambahan struktur pada daerah lekukan tempat penggilingan terjadi. Penambahan struktur berupa fin dimaksudkan untuk menjaga rigiditas dinding tempat penggilingan terjadi. Dudukan Blower
Pada desain awal kami merencanakan
untuk menggunakan in-line duct blower, tetapi karena ukuran blower di pasaran tidak memenuhi dimensi dari duct produk kami, maka digunakanlah blower keong. Blower keong memiliki dimensi yang cukup besar dan cukup berat sehingga untuk menempatkan blower keong diperlukan dudukan yang dipasang langsung pada frame. Frame Pada desain awal, frame atau dudukan housing tidak memiliki struktur tambahan untuk menahan beban aksial Soybean Grinder. Bila yang menjadi penopang hanya pada dudukan bearing, maka dikhawatirkan akan timbul getaran yang besar sehingga menambah kebisingan. Selain itu, penambahan bagian ini juga menjadi dudukan bearing. Tentunya penambahan- penambahan ini akan menambah berat keseluruhan dan biaya. Motor
Pada rencana awal, motor yang digunakan
adalah motor 1 HP 4 poles dengan kecepatan 1400 rpm. Alat yang kami buat akan bersaing dengan alat lain di pasar, oleh karena itu kami menginginkan alat kami setidaknya memiliki kapasitas produksi kedelai yang tertinggi yaitu 30kg/jam berdasarkan produk yang ada di pasar. Berdasarkan kriteria tersebut, jumlah kedelai yang perlu diproses setiap menitnya dapat dihitung menggunakan informasi berat rata-rata 100 butir kacang kedelai yaitu sebesar 16,6 gram. Untuk mendapatkan kapasitas produksi tertinggi, maka digunakanlah motor 1 HP 2 poles dengan kecepatan 2800 rpm. Proses Manufaktur Hasil Akhir 1. Pengecekan sambungan tiap-tiap bagian
2. Pengecekan rangkaian kelistrikan
UJI PERFORMA 3. Pengecekan jalur pergerakan mekanisme