Anda di halaman 1dari 3

Nama: Hani Zulmeirita Rizki

NIM: 23046065

Dinamika Pelaksanaan Konstitusi dan UUD 1945

1. Periode Orde lama

Masa Orde Lama yang dipimpin Soekarno berlangsung dari 1945 hingga 1966 atau sekitar 22 tahun. Usai
Indonesia menyatakan kemerdekaan, sistem pemerintahan pun mulai dirombak dari presidensial menjadi
parlementer.

Di sepanjang tahun ini, meski sudah merdeka Indonesia masih terus mengalami gejolak dan peperangan.
Salah satunya perang melawan Belanda untuk merebut Irian Barat.Terlebih, kabinet presidensial yang berubah
menjadi kabinet parlementer memiliki sistem penerapan politik yang berbeda.Di antaranya menteri-menteri
kabinet bertanggung jawab kepada DPR, kekuasaan legislatif lebih kuat daripada eksekutif, program kebijakan
kabinet harus sesuai tujuan politik.

Tak hanya itu, di masa Orde Lama juga tidak terlalu banyak pembangunan untuk kepentingan masyarakat
bahkan jumlahnya dapat dihitung. Salah satunya sarana olahraga yang berada dikawasan Senayan, Pabrik
Baja Krakatau Steel, dan Bendungan Jatiluhur.

Ketiga sarana tersebut diketahui tidak tuntas pembangunannya dan baru rampung pada masa Orde Baru.

2. Periode 18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949

(Penetapan Undang-Undang Dasar 1945)


Saat Republik Indonesia diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, Republik yang baru ini belum
mempunyai undang-undang dasar. Sehari kemudian pada tanggal 18 Agustus 1945 Rancangan Undang-
Undang disahkan oleh PPKI sebagai Undang-Undang Dasar Republik Indonesia setelah mengalami beberapa
proses.

Masa Orde Lama yang dipimpin Soekarno berlangsung dari 1945 hingga 1966 atau sekitar 22 tahun. Usai
Indonesia menyatakan kemerdekaan, sistem pemerintahan pun mulai dirombak dari presidensial menjadi
parlementer.

Di sepanjang tahun ini, meski sudah merdeka Indonesia masih terus mengalami gejolak dan peperangan.
Salah satunya perang melawan Belanda untuk merebut Irian Barat.Terlebih, kabinet presidensial yang berubah
menjadi kabinet parlementer memiliki sistem penerapan politik yang berbeda.Di antaranya menteri-menteri
kabinet bertanggung jawab kepada DPR, kekuasaan legislatif lebih kuat daripada eksekutif, program kebijakan
kabinet harus sesuai tujuan politik.

Tak hanya itu, di masa Orde Lama juga tidak terlalu banyak pembangunan untuk kepentingan masyarakat
bahkan jumlahnya dapat dihitung. Salah satunya sarana olahraga yang berada di kawasan Senayan, Pabrik
Baja Krakatau Steel, dan Bendungan Jatiluhur.

Ketiga sarana tersebut diketahui tidak tuntas pembangunannya dan baru rampung pada masa Orde Baru.

3. Periode 27 Desember 1949 – 17 Agustus 1950

(Penetapan konstitusi Republik Indonesia Serikat)


Perjalanan negara baru Republik Indonesia ternyata tidak luput dari rongrongan pihak Belanda yang
menginginkan untuk kembali berkuasa di Indonesia. Akibatnya Belanda mencoba untuk mendirikan negara-
negara seperti negara Sumatera Timur, negara Indonesia Timur, negara Jawa Timur, dan sebagainya. Sejalan
dengan usaha Belanda tersebut maka terjadilah agresi Belanda 1 pada tahun 1947 dan agresi 2 pada tahun
1948. Dan ini mengakibatkan diadakannya KMB yang melahirkan negara Republik Indonesia Serikat. Sehingga
UUD yang seharusnya berlaku untuk seluruh negara Indonesia itu, hanya berlaku untuk negara Republik
Indonesia Serikat saja.

4. Periode 17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959

(Penetapan Undang-Undang Dasar Sementara 1950)


Periode federal dari Undang-undang Dasar Republik Indonesia Serikat 1949 merupakan perubahan
sementara, karena sesungguhnya bangsa Indonesia sejak 17 Agustus 1945 menghendaki sifat kesatuan, maka
negara Republik Indonesia Serikat tidak bertahan lama karena terjadinya penggabungan dengan Republik
Indonesia. Hal ini mengakibatkan wibawa dari pemerintah Republik Indonesia Serikat menjadi berkurang,
akhirnya dicapailah kata sepakat untuk mendirikan kembali Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bagi negara
kesatuan yang akan didirikan jelas perlu adanya suatu undang-undang dasar yang baru dan untuk itu
dibentuklah suatu panitia bersama yang menyusun suatu rancangan undang-undang dasar yang kemudian
disahkan pada tanggal 12 Agustus 1950 oleh badan pekerja komite nasional pusat dan oleh Dewan Perwakilan
Rakyat dan senat Republik Indonesia Serikat pada tanggal 14 Agustus 1950 dan berlakulah undang-undang
dasar baru itu pada tanggal 17 Agustus 1950.

Orde Baru ( 11 Maret 1966 - 22 Mei 1998)

Masa Orde Baru berada di bawah kepemimpinan Soeharto dalam misi mengembalikan keadaan setelah
pemberontakan PKI masa Orde Baru juga mempelopori pembangunan nasional sehingga sering dikenal
sebagai orde pembangunan. Pada masa Orde Baru juga terjadi perubahan tatanan pemerintahan yang
semulanya melenceng menjadi kembali berdasarkan Pancasila dan undang-undang 1945. latar belakang
terjadinya orde baru: 1.karena penyelewengan terhadap Pancasila dan undang-undang 1945
2) ketidakstabilan pemerintahan
3) pemerintah tidak sanggup memenuhi harapan rakyat dan
4) besarnya kekuatan rakyat untuk mengganti pemerintahan

MPRS mengeluarkan berbagai macam keputusan penting di antara lain


- TAP MPRS no. xviii/ MPRS/ 1966
- TAP MPRS no. xviii/MPRS/ 1966
- TAP MPRS no. xx/ MPRS/ 1966
- TAP MPRS no. xxii/ MPRS/ 1966
- TAP MPRS no. xxv/ MPRS/ 1966

Februari 1967, DPR-GR mengeluarkan suatu resolusi yaitu meminta MPRS agar mengadakan sidang istimewa
pada bulan Maret 1967. keputusan yang diperoleh dari Sidang Istimewa Itu adalah:
1) Presiden Soekarno tidak dapat memenuhi tanggung jawab konstitusional dan tidak menjalankan GBHN
sebagaimana diatur dalam undang-undang 1945 2) sidang menetapkan berlakunya tap no. XV/ MPRS/ 1966
tentang pemilihan atau penunjukan wakil presiden dan tata cara pengangkatan pejabat presiden dan
mengangkat Jenderal Soeharto
4. Periode 5 Juli 1959 – sekarang

(Penetapan berlakunya kembali Undang-Undang Dasar 1945)


Dengan dekrit Presiden 5 Juli 1959 berlakulah kembali Undang-Undang Dasar 1945. Dan perubahan Majelis
Permusyawaratan Rakyat Sementara Orde Lama pada masa 1959-1965 menjadi Majelis Permusyawaratan
Rakyat Sementara Orde Baru. Perubahan itu dilakukan karena Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara
Orde Lama dianggap kurang mencerminkan pelaksanaan Undang-Undang Dasar 1945 secara murni dan
konsekuen.

Pelaksanaan dinamika UUD 1945 pada orde reformasi masih banyak penyimpangan yang terjadi karena pada
masa ini belum semua UUD 1945 dilaksanakan dan masih adanya korupsi, kolusi dan nepotisme. Sehingga
memunculkan orde ini terjadi krisis ekonomi, krisis social, krisis politik dan krisis hukum.

Anda mungkin juga menyukai