Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN STUDI KASUS

DASAR MANAJEMEN KEWIRAUSAAN PERIKANAN

BUDIDAYA IKAN LELE SANGKURIANG

Samo rendi syahputra wa’u


05051282227044

PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN


JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITASA SRIWIJAYA
2023
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Yang
telah memberikan karunia dan lindungan-Nya disertai keteguhan dan kesabaran hati,
begitu besar rasa syukur yang dirasakan, karena berkat Rahmat- Nyalah sehingga
akhirnya laporan studi kasus ini dapat diselesaikan. Laporan ini disusun untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Dasar Manajemen Kewirausaan Perikanan.
Dalam penyusunan laporan ini tentu tak terlepas dari pengarahan dan bimbingan
dari dosen pengampu. Maka dari itu penulis ucapkan rasa hormat dan terimakasih
kepada Bapak Muslim S.Pi., M.Si., selaku dosen pengampu Mata Kuliah Dasar
Manajemen Kewirausaan Perikanan. Dengan rasa rendah hati, Penyusun menyadari
bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi penyajian, penulisan,
dan penggunaan tata bahasa. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat diharapkan untuk perbaikkan dimasa yang akan datang.
Walaupun demikian penyusun mengharapkan laporan studi kasus ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.

Indralaya, 25 April 2023

penulis

ii Universitas Sriwijaya
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ..............................................................................................ii
DAFTAR ISI .............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................1
A. Latar Belakang ......................................................................................................1
B. Tujuan ...................................................................................................................2
C. Manfaat ..................................................................................................................2
D. Ruang lingkup .......................................................................................................2
BAB II PELAKSANAAN ........................................................................................3
A. Identitas Usaha ......................................................................................................3
1. Nama Usaha ....................................................................................................3
2. Alamat Usaha ...................................................................................................3
3. Nama pemilik Usaha ........................................................................................3
4. Nomor Kontak Pengusaha ...............................................................................3
B. Deskripsi usaha ......................................................................................................3
1. Bidang Usaha ...................................................................................................3
2. Komoditi Usaha ...............................................................................................3
3. Sistem produksi ...............................................................................................3
a. Komoditi ......................................................................................................3
b. Jumlah komoditi ...........................................................................................3
c. Sarana Produksi ............................................................................................4
d. Manajemen kesehatan Ikan ..........................................................................4
e. Panen ............................................................................................................4
f. Jumlah Pakan ...............................................................................................5
g. Pemasaran ....................................................................................................5
h. Permasalahan yang dihadapi ........................................................................5
i. Strategi Pemecahan Masalah ........................................................................5
j. Saran-saran pemecahan masalah ...................................................................5

iii Universitas Sriwijaya


k. Lampiran dokumentasi .................................................................................6
BAB III PENUTUP ..................................................................................................7
A. Kesimpulan ...........................................................................................................7
B. saran .......................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................8

iv Universitas Sriwijaya
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Budidaya perikanan merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk
meningkatkan produksi perikanan pada masa kini dan masa mendatang. Menurut
Mulyadi et al. (2010), budidaya perikanan sudah menunjukkan perkembangan
yang pesat, baik usaha perikanan air tawar, air payau dan air laut. Tujuan yang
ingin dicapai dalam usaha budidaya perikanan adalah memperoleh ikan dengan
ukuran panjang serta berat tertentu dalam jumlah banyak dan biaya efisien.
Ikan lele merupakan jenis ikan air tawar yang sudah dibudidayakan
secara komersial oleh masyarakat indonesia khususnya di Jawa. Lele memiliki
nilai jual tinggi dan cara budidaya yang tidak sulit. Ikan lele menjadi komoditas
unggulan masyarakat indonesia karena mudah dibudidayakan, dapat dipijahkan
sepanjang tahun, kandungan gizinya cukup tinggi serta dapat dipelihara dengan
padat tebar yang tinggi dalam lahan terbatas (Subandiyono 2012).
Salah satu cara untuk meningkatkan produksi benih ikan lele dalam
rangka memenuhi permintaan pasar, adalah dengan melakukan usaha budidaya
secara intensif dan terkontrol. Sumpeno (2005), menyampaikan bahwa media
pemeliharaan secara terkontrol (sistem resirkulasi dengan wadah indoor) mampu
memberikan pertumbuhan optimal pada benih lele jika dibandingkan dengan cara
konvensional (outdoor), karena kualitas air mudah dikontrol. Media pemeliharaan
dalam budidaya perikanan memiliki peran penting terhadap pertumbuhan dan
kelangsungan hidup kultivan pada ikan lele sangkuriang yang banyak peminatnya..
Menurut Effendie (2002), pertumbuhan adalah penambahan ukuran
panjang atau berat ikan dalam kurun waktu tertentu yang dipengaruhi oleh pakan,
umur dan ukuran ikan. Pertumbuhan benih ikan lele juga dipengaruhi oleh faktor
internal dan eksternal.

1 Universitas Sriwijaya
2

B. TUJUAN
Tujuan studi kasus dalam mata kuliah Dasar Manajemen Kewirausaan Perikanan
adalah mengetahui secara mendalam mengenai dasar-dasar memanajeman usaha dan
memberikan gambaran mengenai prinsip dasar dalam melakukan usaha budidaya
Perikanan.

C. Manfaat
Manfaat dari studi kasus dalam mata kuliah Dasar Manajemen Kewirausaan
Perikanan adalah menambah wawasan dan pengetahuan serta mencari pengalaman
yang mendalam dalam keterampilan berusaha dan membudidaya ikan lele

D. Ruang Lingkup
Dalam pelaksanaan kegiatan studi kasus ini penulis berusaha dapat memaparkan
data yang berkaitan dengan manajemen dan kewirausaan budidaya ikan lele. Untuk
melaksanakan suatu usaha budidaya ikan lele, maka setiap pelaku usaha atau
wirausahaan harus memperhatikan dan menjalankan prinsip-prinsip yang ada dalam
kewirausaan, itu merupakan indikator yang harus diketahui dan berpegang teguh
pada prinsip usaha tersebut. Maka dari itu dalam penyajian data dapat dilakukan
wawancara secara langsung terhadap pelaku usaha untuk menjamin keaslian data.
Data yang dapat di berikan terkait dengan bidang usaha, komoditi usaha, sistem
produksi dan indikator keberhasilan usaha menghasilkan laba. Manajemen kesehatan
ikan yang dibudidaya hingga aktivitas dalam berwirausaha yang menyebabkan
adanya suatu permasalahan muncul. Oleh dari itu Semua data murni di ambil untuk
kepentingan kegiatan studi kasus guna membantu, mentreatmen, mempelajari hingga
menyelesaikan permasalahan yang terjadi.

Universitas Sriwijaya
BAB II
PELAKSANAAN

A. Identitas Usaha
Nama usaha : Budidaya Lele Sangkuriang
Alamat usaha : jl. Perumahan Griya Sejahtera
Nama pemilik : Pak ican dan Buk pipit
No pengusaha : 088286109757

B. Deskripsi Usaha
1. Bidang Usaha : Budidaya ikan Lele
2. Komoditi : Lele pendederan
3. Sistem Produksi :
a. Komoditi Usaha
Berdasarkan pengamatan secara langsung dan informasi yang
didapatkan dari tempat usaha komoditi usaha yang di lakukan adalah
komoditi ikan lele dengan sejenis yaitu ikan lele sangkuriang ( Clarias
gariepinus var ). Pemilihan komoditi ini didasarkan pada adanya
keunggulan yang dapat menjanjikan keuntungan bagi para pengusaha
yakni, pada jenis ikan lele sangkuriang ( Clarias gariepinus var )
memiliki tekstur daging yang renyah dan padat sehingga akan
menguntungkan dalam bidang pemasaran hasil budidaya . Ikan lele
memiliki tingkat pertumbuhan yang relatif cepat dibandingkan dengan
jenis ikan air tawar lainnya.
b. jumlah komoditi
Dalam pemeliharaan komoditi yang telah diamati diketahui jumlah
komoditi yang dibudidayakan adalah 10-30 ribu ekor. Memiliki
indukan yang menghasilkan anakan saat musim pemijahan dan
memiliki tempat yang berbeda.

3 Universitas Sriwijaya
4

c. Sarana Produksi
Berdasarkan informasi dari pemilik budidaya ikan lele sangkuriang
diketahui sarana produksi yang di lakukan oleh pak ican dan buk pipit
menggunakan banyak tempat pemeliharaan antara lain kolam dengan
berbagai jenis kolam mulai dari kolam pemijahan , kolam pembesaran,
kolam indukan, dan kolam karantina.
d. Manajemen Kesehatan ikan
Dalam pemanajemenan kesehatan ikan lele yang dibudidaya
didapatkan informasi dengan 2 indikator yaitu manajemen kesehatan
lele melalui pakan dan manajemen lele melalui kualitas air. Pakan
yang diberikan tergantung pada ukuran dan umur lele. Ikan lele yang
masih berumur 3-4 hari larva diberi 3 butir kuning telur, 4-5 tidak
perlu dikasi pakan dikarenakan masi mampu bertumpu pada pakan
alami dari dirinya sendiri berupa kuning telur sebelumnya, usia 6-7
hari lele diberi cacing atau tubifex sp. dikarenakan adanya kandungan
protein pada pakan alami ini sangat tinggi guna mendukung
pertumbuhan dan peningkatan kualitas ikan lele dan dengan pakan
berupa Pelet
Dalam indikator pakan juga harus diketahui kualitas air yang baik
pada ikan informasi yang didapat dalam kualitas air ini memiliki
keasaman 5-7 , air berasal dari mata air dan tebaran lele yang awal.
e. Panen
Dalam budidaya ikan lele sangkuriang melakukan proses panen selama
27-29 hari atau 1 kali dalam satu bulan . dalam panen dilakukan untuk
langsung pemenuhan pemasaran atau pemesanan konsumen. Lele yang
di panen dan dikhususkan untuk pemasaran memiliki berbagai tarif
harga.

Universitas Sriwijaya
5

f. Jumlah pakan
Pada jumlah pakan yang diberikan dalam usaha budidaya lele
sangkuriang per satu pasang indukan 10-15kg berupa pelet dan
pemberian pakan secara ad libitum.
g. pemasaran
Berdasarkan informasi yang didapatkan dari budidaya ikan lele
sangkuriang tersebut melakukan pemasaran melalui konsumen
langsung atau bisa dengan promosi langsung. Setiap pemesanan
biasanya pembibitan saja memperoleh Rp. 200.,/ekor.
h. permasalahan yang dihadapi
Terdapat permasalahan yanag dihadapi dalam budidaya ikan lele
berupa virus atau penyakit maupun fasilitas dalam membudidaya ikan
lele di budidaya ikan lele sangkuriang milik pak ican. Virus atau
penyakit yang menyerang lele biasanya seperti Aeromonas hydrophila
dan White spot.
i. Strategi pemecahan
Ikan lele sangkuriang membutuhkan energi untuk melangsungkan
pertumbuhan dari asupan pakan yang dikonsumsi. Kebutuhan nutrisi
pakan untuk setiap ikan adalah berbeda-beda. Kandungan nutrisi pakan
yang dikonsumsi ikan agar mencapai pertumbuhan maksimal harus
mengandung protein, karbohidrat, vitamin dan mineral (Herawati dan
Agus 2014). Solusi berupa strategi usaha bagi pengusaha dengan
mengontrol penyerangan hama ataupun penyakit ada baiknya
menggunakan pemberian probiotik berupa EM- 4 untuk menjaga
kualitas air.
j. Saran-saran pemecahan
Adapun saran yang penulis akan berikan kepada pengusaha
pembudidaya ikan lele sangkuriang tersebut adalah lebih selektif
dalam membudidayakan serta menggunakan pakan dan memberikan
probiotik yang pas untuk kelangsungan budidaya ikan.

Universitas Sriwijaya
6

k. lampiran dokumentasi

Gambar 1. Kolam pembesaran Gambar 2. Kolam pembibitan

Gambar 3. Kolam Indukan Gambar 4. Foto dengan pemilik

Universitas Sriwijaya
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Studi kasus yang dilakukan dengan tujuan untuk memberikan fakta-fakta yang
terkait dengan permasalahan dalam membudidayakan ikan lele. Dalam laporan studi
kasus diatas dapat disimpulkan bahwa ketersediaan seorang pengusaha dalam
budidaya dan keterampilan sangat dibutuhkan dengan dibantunya fasilitas dan ilmu
yang di dapatkan dalam pembudidayaan ikan lele dibutuhkan ilmu dalam wirausaha
untuk pengelolaan budidaya yang baik

B. Saran
Kepada pemerintah ada baiknya melakukan penyulusan atau sosialisasi
kepda masyarakat terhadap bidang perikanan agar masyarakat mendapatkan
ilmu atau wawasan baru yang dapat mereka manfaatkan untuk lowongan
pekerjaan dan keterampilan sehari-hari yang menghasilkan omset serta
mengajarkan kepada generasi-generasi bahwa bidang perikanan bukanlah
bidang yang biasa-biasa saja namun dapat dijadikan sebagai suatu indikator
ilmu yang menjanjikan untuk masa depan terlebih lagi usaha berkelanjutan.

7 Universitas Sriwijaya
DAFTAR PUSTAKA

Chahyaningrum RN, Subandiyono & Herawati. 2015. Tingkat Pemanfaatan Artemia


sp. Beku, Artemia sp. Awetan dan Cacing Sutra Segar untuk Pertumbuhan dan
Kelangsungan Hidup Larva lele Sangkuriang (Clarias gariepinus). Journal of
Aquaculture Management and Technology 4 (2): 18-25.

Effendie MI. 2002. Biologi Perikanan. Bogor : Yayasan Pustaka Nusantara.

Herawati VE, & M Agus. 2014. Analisis Pertumbuhan dan Kelulushidupan Larva
Lele (Clarias gariepinus) yang Diberi Pakan Daphnia sp. Hasil Kultur Massal
Menggunakan Pupuk Organik Difermentasi. Jurnal Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi. 26 (1): 1-11.

Lestari DI, Mulyadi & P Iskandar. 2014. Pemeliharaan Ikan Lele Afrika (Clarias
gariepinus) dengan Kepadatan Tinggi pada Sistem Bioflok. Riau: Fakultas
Perikanan dan Kelautan Universitas Riau.

8 Universitas Sriwijaya

Anda mungkin juga menyukai