Anda di halaman 1dari 4

entrepreneurship FH-

UP

MENGANALISA PESAING USAHA


PERTEMUAN KE 13.

Perubahan teknologi yang begitu cepat berimbas juga pada perubahan


perilaku masyarakat khususnya konsumen. Informasi yang masuk dari berbagai
sumber dengan mudah diperoleh dan diserap oleh berbagai masyarakat meskipun
mereka ada di pelosok pedesaan yang terpencil sekalipu. Imbas yang paling nyata
adalah masyarakat begitu cepat pandai dalam memilih produk yang mereka
butuhkan dengan membanding-bandingkan produk yang sejenis yang diproduksi
oleh pesaing, sesuai dengan yang mereka sukai dan inginkan.

Dalam memasarkan produknya, seorsang pengusaha harus mampu


dan pandai membaca situasi perubahan sekarang dan yang akan datang. Artinya
seorang pengusaha harus cepat tanggap terhadap apa yang diinginkan dan
dibutuhkan konsumen; kemudian kapan dibutuhkan dan di man dibutuhkan.

Pengusaha yang berhasil adalah mereka yang pandai menyesuaikan


diri dengna perubahan. Penyesuaian dengan perubahan kondisi konsumen
(masyarakat) dan persaingan akan memudahkan pengusaha untuk menyususn
strategi memenangkan persaingan dalam memperebutkan pasar/konsumen.

Pesaing merupakan produsen atau pedagang yang menghasilan atau


menjual barang/jasa yang sama atau sejenis (mirip) dengan produk yang kita
tawarkan.produksi. Pesaing suatu perusahaan dapat dikatagorikan berdasarkan
kekuatan modal yang mereka miliki yaitu pesaing kuat dan pesaing lemah; dan
bisa juga dikatagorikan berdasarkan produk yang dimilikinya/ditawarkannya, yaitu
pesaing langsung di mana pesaing ini mempunyai produk yang sama dengan yang
produk yang kita miliki, dan pesaing tidak langsung di mana pesaing ini
mempunyai produk yang sejenis/produk yang bisa menggantikan produk
kita.Apapun katagori dari pesaing, mereka dapat dan mampu menggerogoti produk
yang kita twarkan kepada pasar. Dalam konteks persaingan, para pengusaha
entrepreneurship FH-
UP

mempunyai tugas utama yakni, harus mampu menggaet konsumen/pelanggan


sebanyak-banyaknya, baik pelanggan baru maupun pelanggan dari produk yang
lain. Dan yang paling ektrim adalah bagaimana cara mematikan pesaing , baik
dengan cara langsung ataupun secara pelan-pelan.

Untuk kepentingan yang seperti itu, maka perusahaan harus


menjalankan perusahaannya secara kompetitif dan diharapkan dapat secara terus-
menerus memantau dan mengetahui bagaimana gerak gerik dari pesaing. Informasi
mengenai hal ini sangat dibutuhka oleh perusahaan agar dapat dianalisis dalam
rangka untuk mengetahui bidang-bidang apa yang sebagai keunggulan/kelemahan
pesaing dalam menjalankan usahanya, agar perusahaan dapat dengan jitu untuk
menyerang kelemahan yang ada pada perusahaan pesaing.

Untuk memantau kegiatan pemasaran pesaing, perlu dilakukan suatu


tahapan-tahapan untuk melakukan proses analisa pesaing, yakni:
Tahap 1 : Identifikasi pesaing.
Tahap 2 : Menentukan sasaran pesaing;
Tahap 3 : Identifikasi strategi pesaing’
Tahap 4 : Analisa kekuatan dan kelemahan pesaing (SWOT
Analisys)
Tahap 5 : Identifikasi reaksi pesaing; dan
Tahap 6 : Menentukan strategi menghadapi pesaing.

Identifikasi pesaing meliputi:


1. Jenis produk yang ditawarkan;
2. Melihat besarnya pasar yang dikuasai;
3. Identifikasi peluang dan ancaman;
4. Identifikasi keunggulan dan kelemahan.

Secara umum strategi menyerang pesaing, antara lain:


1. Strategi menyerang pesaing yang lebih lemah terlebih dahulu;
2. Pesaing langsung menyerang lawan yang kuat;
3. Strategi gerilya;
entrepreneurship FH-
UP

4. Strategi bertahan; dsb.

Srrategi untuk menghadapi pesaing dapat dilakukan untuk posisi-posisi, sebagai


berikut:
1. Strategi pemimpin pasar;
2. Strategi penantang pasar;
3. Strategi pengikut pasar;
4. Strategi relung pasar.

Strategi penyerangan yang dapat dilakukan terhadap pesaing yang dikenal secara
umum, antara lain:
1. Serangan frontal;
2. Serangan samping;
3. Serangan penge[ungan;
4. Serangan melambung; dan
5. Serangan gerilya.

SOAL LATIHAN
ORGANISASI USAHA
entrepreneurship FH-
UP

DAFTAR PUSTAKA

Buku :
BuchariAlma. (2007). Kewirausahaan.Alfabeta. Bandung.

David H. Bangs, Jr. (1995). Pedoman Perencanaan Usaha (The Business Planning
Guide). Erlangga. Jakarta.

George Straus dan Leonard R. Sayles. (1990). Manajemen Personalia, Segi


Manusia dalam Organisasi, Jilid II.PT. Pustaka Binaman Pressindo. Jakarta.

Kasmir.(2011). Kewirausahaan.PT. RajaGrafindo Persada. Jakarta.

Diktat :
Program Magister Manajemen Bisnis dan Teknologi.(1994). Manajemen Sumber
Daya Manusia Dan Perilaku Organisasi. Program Pascasarjana ITB.
Bandung.

Anda mungkin juga menyukai