Anda di halaman 1dari 12

REVOLUSI LAYANAN TITIPKU DENGAN INOVASI TITIP

KIRIM

Diajukan untuk Mengikuti Fase Proposal


BUSINESS CASE COMPETITION UI INNOVATION WAR 2023
UNIVERSITAS INDONESIA

Diusulkan oleh RGS Synergy:

Abith Gibran Prayudha gibranabith1@gmail.com


Alfredo Ruliansyah Dongoran ruli24072@gmail.com
Salma Salsabila salmaartono@gmail.com

UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
2023
DAFTAR ISI

EXECUTIVE SUMMARY ............................................................................................................................................. 1


PENDAHULUAN ............................................................................................................................................................. 1
IDENTIFIKASI & ANALISIS MASALAH ............................................................................................................... 1
SOLUSI .............................................................................................................................................................................. 2
IMPLEMENTASI ............................................................................................................................................................ 3
A. RENCANA FINANSIAL (PROJECTION TITIP KIRIM) ......................................................................................................3
B. STRATEGI PEMASARAN (STRATEGI GTM TITIP KIRIM) ...........................................................................................4
C. RENCANA OPERASIONAL ........................................................................................................................................................5
• Alur Produksi .............................................................................................................................................................................. 5
• Kontrol Kualitas......................................................................................................................................................................... 5
• Mitigasi Resiko ........................................................................................................................................................................... 5
D. RENCANA SUMBER DAYA MANUSIA ..................................................................................................................................6
KESIMPULAN ................................................................................................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................................................... 7
APENDIKS ........................................................................................................................................................................ 8
EXECUTIVE SUMMARY
Perusahaan Titipku awalnya menawarkan harga yang ramah pelanggan untuk mencapai
pertumbuhan yang maksimal. Namun, mereka mulai beralih untuk mencari keuntungan dan
menyesuaikan harga jasa mereka. Akibatnya, mereka mengalami kehilangan pelanggan dan
penurunan transaksi, yang berdampak pada kepercayaan lapak terhadap Titipku. Untuk
mengatasi masalah ini, Titipku berencana meluncurkan program baru bernama "Titip Kirim"
yang menawarkan layanan pengiriman produk di luar aplikasi Titipku. Program ini bertujuan
untuk mencapai pelanggan baru yang hanya menggunakan WhatsApp untuk berbelanja.
Namun, program ini memiliki kelemahan seperti ketidakmampuan pelanggan untuk memilih
merchant dan pelacak pengiriman yang kurang real-time. Meskipun begitu, Titip Kirim
memiliki keunggulan dalam hal ongkos yang lebih terjangkau dan lebih banyak opsi jatiper.

PENDAHULUAN
Kehadiran teknologi informasi telah memberikan berbagai macam kemudahan dan
kesempatan melakukan transaksi bisnis secara online melalui proses transformasi bisnis ke arah
digitalisasi, mobilitas modal, dan liberalisasi (Laudon dan Traver, 2013). Dalam beberapa tahun
terakhir ini yang sangat signifikan adalah berkembangnya bisnis e-grocery (Electronic
Grocery). Merupakan model bisnis yang menerapkan teknologi informasi untuk menjalin
hubungan komunikasi melakukan transaksi dengan pelanggan mengenai produk, layanan dan
sistem distribusi melalui media internet (Turban et al, 2010). Titipku merupakan sebuah startup
e-grocery yang bergerak dalam bidang pemenuhan kebutuhan pokok untuk para ibu rumah
tangga dalam bentuk sebuah aplikasi belanja online. Titipku menggunakan model bisnis B2C
dan B2B.

IDENTIFIKASI & ANALISIS MASALAH


Awalnya Titipku memiliki harga yang ramah pelanggan karena memang pada awalnya
mereka mengincar growth yang maksimal, tetapi sekarang Titipku mulai beralih untuk mencari
profit. Sehingga, mereka membutuhkan penyesuaian dari segi harga jasa yang ditawarkan. Efek
yang terjadi adalah mulai terjadi customer loss. Akibatnya, Titipku mengalami penurunan
transaksi.
Berdasarkan hasil survei pasar di Pasar Timbul Ciganjur, dapat disimpulkan bahwa
layanan pengantaran barang, khususnya melalui aplikasi seperti Titipku, masih menghadapi
beberapa tantangan. Berikut merupakan rincian dari responden yang kami wawancarai :

Nama Alasan kurang tertarik Alternatif Kendala


Responden dengan Aplikasi merchant
“Titipku”

Bang Adi Berkurangnya Lebih suka Merchant masih harus


pelanggan Titipku pengiriman mengantarkan barang pesanan
karena marketing yang melalui Whatsapp sendiri sehingga
kurang gencar. karena lebih meninggalkan lapak penjual
praktis, preferensi dan upahnya masih
pribadi. mengandalkan tips.

1
Sosis Mas Lebih memilih tidak Mengandalkan Mengandalkan karyawan
Gun menggunakan Titipku, karyawan pasar pasar dan pengirim dari
pembayaran lebih untuk mengantar konsumen yang terbatas untuk
mahal. pesanan. melakukan pengantaran dan
upahnya masih mengandalkan
tips.

Bu Himah Baru mendapat 1 Mengandalkan Pengantar barang terbatas,


pelanggan dari Titipku; ojek kepercayaan/ Upah pengantar hanya sekedar
merasa titipku kurang karyawan. upah makanan, dan pengantar
efektif; sudah memiliki hanya mau mengantar barang
ojek langganan untuk ke daerah sekitar pasar saja.
mengantar pesanan.
Tabel 1 Hasil wawancara responden mengenai alasan ketidaktertarikan
menggunakan Titipku

Karena penurunan transaksi, lapak tidak akan percaya dengan Titipku karena tidak
impactful. Lalu, terjadilah peningkatan turnover pada jatiper. Hal ini ikut berdampak dalam segi
operasional perusahaan. Maka, terjadilah lingkaran permasalahan yang tidak memiliki ujung.
Tidak hanya itu, pada permasalahan jatipernya sendiri juga menimbulkan infinite loop. Karena
terjadi peningkatan turnover pada jatiper, keterlambatan pengiriman terjadi akibat kurangnya
jumlah jatiper yang beroperasi. Kurangnya jatiper mengakibatkan perusahaan harus merekrut
jatiper untuk memenuhi kebutuhan yang ada. Setelah dilakukan hiring, pendapatan dirasa
kurang oleh jatiper karena transaksi yang terjadi tidak memenuhi batas minimal. Karena hal itu,
terjadi kembali turnover pada jatiper. Sehingga perusahaan Titipku harus mencari solusi dari
masalah tersebut yang terus-menerus berulang.

SOLUSI
Untuk menyelesaikan masalah yang terjadi, Titipku menambahkan revenue stream baru
bernama “Titip Kirim”. Program ini direncanakan sebagai salah satu solusi dari transformasi
Titipku yang memiliki fokus baru untuk mencari profit. Rencana utama program Titip Kirim
adalah menawarkan jasa pengantaran produk di luar aplikasi Titipku. Melalui program Titip
Kirim, perusahaan dapat menjangkau customer baru yang hanya menggunakan aplikasi
Whatsapp untuk berbelanja barang di pasar. Karena bertambahnya jangkauan customer,
diperlukan kebijakan untuk menambah jatiper baru secara berkala. Dengan merekrut jatiper-
jatiper baru, Titip Kirim dapat mengurangi permasalahan keterlambatan pengiriman yang
menjadi masalah utama program Titipku. Selain itu, Titip Kirim memiliki keunggulan terutama
antarmuka ramah bagi pengguna yang kurang terbiasa dengan teknologi UI/UX, seperti
sebagian ibu rumah tangga.
Namun ketidakmampuan pelanggan untuk melihat pilihan merchant yang tersedia,
melacak pengiriman produk mereka secara real-time, serta harus membutuhkan perantara dua
aplikasi itu merupakan kelemahan utama program ini. Namun, ketidakmampuan pelanggan
untuk memilih merchant bukanlah sebuah masalah yang besar karena customer sudah memiliki
merchant langganannya sendiri. Lalu walaupun para customer tidak dapat melacak secara real-
time, merchant dapat memantau secara real-time melalui aplikasi Titipku dengan fitur titip
kirim. Sehingga, customer dapat menanyakannya langsung kepada pihak merchant.

2
Di sisi lain, saat ini tersedia kompetitor yang menyediakan fitur menyerupai Titip Kirim
serta masih banyaknya customer yang masih menggunakan ojek pangkalan. Akan tetapi, Titip
Kirim memiliki keunggulan berupa ongkos lebih terjangkau karena penentuan ongkos kirim
yang lebih sistematis dibanding ojek pangkalan. Selain itu, merchant memiliki lebih banyak
opsi jatiper terdekat untuk mengantarkan pesanan kepada customer. Dengan begitu, pesanan
dapat sampai ke tangan customer dengan tetap meminimalisir potensi keterlambatan.
Berdasarkan hasil survei pasar di Pasar Timbul Ciganjur, kami merangkum ketertarikan
merchant/penjual di pasar terhadap aplikasi Titip Kirim dan peluang aplikasi Titip Kirim dapat
berkembang. Berikut tabel Ketertarikan terhadap inovasi yang kami tawarkan :

Nama Ketertarikan Peluang


Responden

Bang Adi Tertarik dengan Pemesanan via whatsapp sebanyak 15-20 per hari,
catatan saling namun pada saat covid sebanyak 30-40 per hari
menguntungkan

Sosis Mas Gun Tertarik dengan Pemesanan via whatsapp kurang dari 10 per hari,
layanan pengantaran namun pada saat covid sebanyak lebih dari 10 per
hari

Bu Himah Tertarik dengan Pemesanan via whatsapp kurang dari 2-3 per hari
catatan saling
menguntungkan

Tabel 2 Hasil wawancara responden mengenai peluang aplikasi whatsapp


sebagai aplikasi utama yang digunakan dalam layanan Titip Kirim

IMPLEMENTASI

a. Rencana Finansial (Projection Titip Kirim)


Kami menargetkan Titip Kirim akan untung setelah satu tahun beroperasi. Sehingga
kami estimasikan bahwa modal yang dibutuhkan merupakan biaya operasional selama setahun
(12 bulan) sebesar 12 x Rp27.028.800,00 = Rp324.345.600,00. Berikut merupakan rencana
finansial yang telah kami buat untuk Titip Kirim. Estimasi pendapatan per driver, rincian
keuntungan Titip Kirim, dan budgeting ada di data Lampiran kami. Peringatan bahwa data ini
merupakan bukan data yang sebenarnya, melainkan estimasi data.

Alokasi gaji Alokasi biaya Total biaya


Profit perusahaan karyawan Total Operasional operasional

Rp135.144.000,00 80% Rp108.115.200,00 20% Rp27.028.800,00


Tabel 3 Profit perusahaan dengan alokasi gaji karyawan dan biaya operasional

3
Jabatan dalam Project Persentase gaji Total Salary
Project Office 15% Rp16.217.280,00
Financial Manager 12% Rp12.973.824,00
RnD Manager 12% Rp12.973.824,00
Application development 10% Rp10.811.520,00
Marketing manager 10% Rp10.811.520,00
Sales 8% Rp8.649.216,00
Customer service 7% Rp7.568.064,00
Service manager 6% Rp6.486.912,00
Surveyor 5% Rp5.405.760,00
Quality Control 6% Rp6.486.912,00
HR 9% Rp9.730.368,00
Total 100% Rp108.115.200,00

Tabel 4 Gaji Karyawan dalam Project Titip Kirim

b. Strategi Pemasaran (Strategi GTM Titip Kirim)


Strategi go-to-market (GTM) yang kami ajukan adalah dengan memberikan Seminar
kepada merchant yang sudah menggunakan jasa aplikasi Titipku secara daring ataupun luring
di sekitar Jabodetabek. Pemberitahuan seminar akan dilakukan melalui Whatsapp Broadcasting
Message, Instagram, dan Facebook. Output yang diharapkan dari seminar ini adalah para
merchant dapat menjadi agen untuk mengajak merchant yang belum menggunakan jasa Titip
Kirim (bagi yang sudah menggunakan aplikasi Titipku atau belum) untuk menggunakan jasa
tersebut. Dalam seminar ini, kami akan mengenalkan produk atau jasa kami beserta
keuntungannya, memberikan tutorial penggunaan aplikasi, menjelaskan bagaimana Anda dapat
berkontribusi sebagai agen, dan menguraikan keuntungan yang dapat diperoleh saat Anda
menjadi agen titip kirim.
Jika agen Titip Kirim berhasil menggaet merchant untuk menggunakan jasa ini, ia akan
diberikan bonus pendapatan dari pihak Titipku. Setiap merchant yang sudah terdaftar sebagai
keluarga Titip Kirim akan memiliki kodenya sendiri. Kode tersebut dapat digunakan oleh
merchant baru yang ingin mendaftarkan lapaknya di program Titip Kirim. Sehingga, merchant
yang berhasil menggaet merchant baru tersebut akan mendapatkan bonus.
Lalu Titip Kirim akan mengadakan penampilan demo masak dengan selebgram yang
berfokus memperkenalkan layanan Titip Kirim kepada ibu rumah tangga. Tujuannya adalah
memberikan pemahaman langsung tentang kemudahan berbelanja dengan Titip Kirim,
termasuk cara memesan produk segar dan melakukan pembayaran hanya melalui WhatsApp
menuju merchant. Kolaborasi dengan influencer diharapkan dapat memberikan rekomendasi
yang kuat dan testimoni positif tentang manfaat Titip kirim, seperti penghematan waktu, biaya,
dan kenyamanan. Strategi ini bertujuan untuk menginspirasi ibu rumah tangga agar menjadikan
Titip Kirim sebagai mitra terpercaya dalam kehidupan sehari-hari mereka dan hal ini secara
langsung terkait dengan upaya retention pelanggan.
4
Setelah berhasil menarik perhatian ibu rumah tangga melalui demo masak dan
kolaborasi dengan selebgram dalam program, Titip Kirim akan berfokus pada personalisasi dan
penguatan keunggulan layanan. Kami akan memanfaatkan data pelanggan yang merchant
kirimkan kepada kami untuk memberikan rekomendasi produk yang relevan dan terus
memberikan edukasi tentang manfaat Titip Kirim. Program Diskon Eksklusif yang ditingkatkan
akan memberikan benefit bagi pelanggan setia. Dengan pendekatan ini, kami bertujuan menjaga
hubungan kuat dengan pelanggan, menjadikan Titip Kirim sebagai bagian penting dalam gaya
hidup mereka, dan mempertahankan kepercayaan serta loyalitas dalam jangka panjang.

c. Rencana Operasional

• Alur Produksi

Gambar 1 Alur TitipKirim

• Kontrol Kualitas
Kami akan membagi 2 divisi dari quality control, yaitu divisi untuk survei
kualitas sayur merchant melalui form yang dibagikan ke pihak pelanggan dan survei
keefektifan jatiper melalui form yang dibagikan ke pihak merchant.

• Mitigasi Resiko
Untuk menunjang keamanan barang yang dikirimkan, pihak titip kirim
menyediakan tas untuk menyimpan barang yang dipesan pelanggan. Tas tersebut
dirancang sedemikian rupa sehingga barang tetap fresh sampai ke pelanggan.
Dalam segi keamanan pelanggan, kami menyediakan fitur agar merchant dapat
mengetahui posisi jatiper berada secara real time sehingga meminimalisir
terjadinya jatiper palsu. Selain itu, untuk meminimalisir tingkat keterlambatan
pengiriman kepada customer, pihak titipku memastikan agar jatiper selalu tersedia.
Lalu titip kirim akan mengadakan survey setiap 3 bulan untuk mengadakan
evaluasi pengguna titip kirim. Survei akan diberikan kepada merchant melalui
whatsapp dengan form. Isi dari form adalah pertanyaan mengenai permasalahan
yang dihadapi oleh merchant dan tingkat kepuasan selama menggunakan jasa titip
kirim selama 3 bulan.

5
d. Rencana Sumber Daya Manusia

Gambar 2 Diagram Jabatan dalam Proyek TitipKirim

Tugas divisi :
● PO : Mengatur segala kegiatan yang
berlangsung dalam project Titip Kirim.
● Treasurer : Mencatat keuangan, membuat
financial modeling lebih lanjut, dan melakukan manajemen arus kas project
Titip Kirim.
● RnD Manager : Mengawasi segala kegiatan riset
guna mendukung pengembangan Titip Kirim.
● Application Development : Meningkatkan performa aplikasi
dan memperbaiki bug di aplikasi.
● Marketing Manager : Mengawasi divisli di bawahnya
yang bertugas sebagai pengatur strategi pemasaran program Titip Kirim.
● Sales : Menawarkan program Titip Kirim
kepada pengguna.
● Customer Service : Narahubung antara merchant,
customer, dan jatiper.
● Service Manager : Mengawasi divisi yang
berhubungan langsung dengan perbaikan kualitas layanan Titip Kirim.
● Surveyor : Melakukan survey-survey yang
dibutuhkan perusahaan.
● Quality Control : Melakukan quality control
terhadap kualitas barang yang disediakan merchant dan terhadap ketepatan
pengiriman oleh Jatiper.
● HR : Merekrut jatiper dan mengatur
internal perusahaan.

KESIMPULAN
Titipku, sebuah startup e-grocery, awalnya fokus pada pertumbuhan dengan harga yang
ramah pelanggan, tetapi akibat marketing dan branding yang kurang maksimal, hal ini
menyebabkan penurunan transaksi dan customer loss. Permasalahan terkait turnover pada
jatiper dan keterlambatan pengiriman memicu lingkaran permasalahan yang berulang. Untuk
mengatasi masalah ini, Titipku memperkenalkan program "Titip Kirim" yang menawarkan
pengiriman produk di luar aplikasi utama yang memiliki berbagai keunggulan.

6
DAFTAR PUSTAKA

Turban, E., King, D., & Lang, J., (2010), Introduction to Electronic Commerce (Third ed.),
Prentice-Hall, Inc.

Laudon, K. C., & Traver, C. G. (2013). E-commerce 2014: Business. Technology, Society, 12.

Umar, S. H. (2016). Pengaruh Strategi Pemasaran B2b (Business To Business) Dan


B2c(Business To Customer) Terhadap Cara Pembelian Tiket Pesawat Di Lingkungan
Mahasiswa. Flight Attendant Kedirgantaraan: Jurnal Public Relation, Pelayanan,
Pariwisata, 3(2), 27-38.

Palinggi, S., & Limbongan, E. C. (2020, January). Pengaruh internet terhadap industri
ecommerce dan regulasi perlindungan data pribadi pelanggan di indonesia. In Semnas
Ristek (Seminar Nasional Riset Dan Inovasi Teknologi) (Vol. 4, No. 1).

Friedman, Lawrence (2002), Go To Market Strategy (First ed.).

7
APENDIKS

A. FINANCIAL MODELING REVENUE UNTUK DRIVER (JATIPER)

B. FINANCIAL MODELING KEUNTUNGAN UNTUK APLIKASI

8
C. FINANCIAL MODELING PROFIT PERUSAHAAN DENGAN ALOKASI
GAJI KARYAWAN DAN ALOKASI BIAYA OPERASIONAL

D. FINANCIAL MODELLING ALOKASI GAJI KARYAWAN PER POSISI


DALAM PROJECT TITIP KIRIM

9
E. DOKUMENTASI SURVEI PASAR TIMBUL CIGANJUR

10

Anda mungkin juga menyukai