Anda di halaman 1dari 14

JUDUL MAKALAH

PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS DAN KARDUS MENJADI


BARANG MULTIGUNA DALAM MENINGKATKAN
KREATIVITAS SISWA SMA
Disusun guna memenuhi tugas mata pelajaran

Guru Mata Pelajaran:


Ulfah Nurzulfa Setiadi, M.Pd.
Aipipih Robiyanti, M. Pd.

Oleh:
Kelompok 1
Bima
Daffa
Rivan
Lutfi
Pujas

KELAS XI IPA/IPS..

JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL/ALAM

SMA NEGERI 1 NGAMPRAH

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu
tanpa ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada ibu … (nama guru mapel)
sebagai guru mata pelajaran Bahasa Indonesia … (nama mata kuliah) yang telah
membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat
mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa
yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Ngamprah, …

Kelompok …
DAFTAR ISI

Hlm
COVER…………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR……………………………………………………. ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………… iii
DAFTAR TABEL (Jika Ada)...................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR (Jika Ada)………………………………………… v
DAFTAR LAMPIRAN (Jika Ada)……………………………………… vi
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………
1.4 Tujuan Penulisan …………………………………………………..........
BAB II: Landasan Teori
2.1 Materi Pertama…………………..............................................................
2.1.1 Sub-Materi Pertama…………………………………………………

2.1.2 Sub-Materi Kedua…………………………………………………...


2.2 Materi Kedua……………………………..………………………….......
2.3 Materi Ketiga……………………………………………………………
BAB III: Hasil dan Pembahasan
3.1 Hasil Produl……………………………………………………………...
3.2 Pembahasan Proses……………………………………………………...

4.1 Simpulan
4.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………
LAMPIRAN (Jika Ada)……………………………………………………

DAFTAR TABEL (JIKA ADA)


Hlm
Tabel 1……….…….………………………………………………………
Tabel 2………….………………………………………………………….
Tabel 3……………..………………………………………………………
Dst.

DAFTAR GAMBAR (JIKA ADA)

Hlm
Gambar 1………….………………………………………………………
Gambar 2………………………………………………………………….
Gambar 3………….………………………………………………………
Dst.

DAFTAR LAMPIRAN (JIKA ADA)

Hlm
Gambar 1………….………………………………………………………
Gambar 2………………………………………………………………….
Gambar 3………….………………………………………………………
Dst.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.1.1 Meningkatnya jumlah sampah saat ini disebabkan oleh tingkat
populasi dan standar gaya hidup, yaitu semakin maju dan sejahtera kehidupan
seseorang maka semakin tinggi jumlah sampah yang dihasilkan (El Haggar,
2007). Peningkatan jumlah sampah terjadi seiring deret ukur sedangkan
ketersedian lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah mengikuti deret
hitung. Hal ini mengakibatkan lahan TPA memiliki umur yang pendek karena
tidak mampu lagi menampung sampah yang ada.

1.1.2 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan:


SK No 084503 A

1.Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan sernua benda, daya, keadaan,
dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam
itu sendiri, kelangsungan perkehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk
hidup lain.
2.Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah upaya sistematis dan
terpadu yang dilakukan untuk mel.estarikan fungsi Lingkungan Hidup dan
mencegah terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan Lingkungan Hidup yang
meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan,
dan penegakan hukum.
3.Perizinan Berusaha adalah legalitas yang diberikan kepada Pelaku Usaha untuk
memulai dan menjalankan usaha dan/atau kegiatannya.
4.Persetujuan Lingkungan adalah Keputusan Kelayakan Lingkrrngan Hidup atau
pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang telah mendapatkan
persetujuan dari Pemerintah pusat atau pemerintah Daerah.

1.1.3 Kreativitas merupakan bagian yang sangat penting dalam dunia pendidikan
serta kehidupan sekarang. Dengan kreatifitas akan menumbuhkan inovasi dan
perkembangan baru. Setiap manusia yang kreatif selalu diperlukan dalam
masyarakat maupun dilingkungan mereka karena dengan ide-ide baru yang
diciptakan mampu memenuhi kebutuhan di lingkungan mayarakat maupun
lingkungan sekolah, sehingga mampu bertahan dalam persaingan global yang
terus mengalami perkembangan yang sangat pesat. Sebuah kretifitas mampu
menyelesaikan permasalahan yang dihadapi individu yang nantinya dapat
memberikan kepuasan tersendiri bagi seseorang yang memiliki kreatifitas.
Kreatifitas belajar sangat dibutuhkan dalam dunia pendidikan saat ini. Guru
dituntut untuk mampu menumbuhkan kreatifitas peserta didik, sehingga peserta
didik nantinya siswa mampu memahami, menguasai, dan memecahkan masalah
serta mampu bersaing dalam menghadapi tantangan global (Firdausi and Asikin
2018). Dalam lingkungan sekolah, sampah plastik dan kertas menjadi barang yang
harus dijauhkan dari lingkungan sekolah. Padahal sampah tersebut dapat
dimanfaatkan menjadi barang yang berguna. Salah satunya dapat dijadikan
sebagai media pembelajaran.

1.2Rumusan Masalah
Bagaimana dampak limbah kertas dan kardus bagi lingkungan?
Bagaimana cara pengolahan limbah kertas dan kardus?
Bagaimana cara pengolahan limbah kertas dan kardus menjadi barang multiguna?
Apakah proses pembuatan pengolahan limbah kertas dan kardus menjadi barang
multiguna dapat meningkatkan kreativitas siswa SMA?
Apakah pembuatan/pengolahan limbah kertas dan kardus menjadi barang
multiguna dapat meningkatkan kreativitas siswa/siswi SMA?

TUJUAN PENELITIAN

Untuk mengetahui cara pengolahan limbah kertas dan kardus


Untuk mengetahui dampak limbah kertas dan kardus bagi lingkungan
Untuk mengetahui cara pengolahan limbah kertas dan kardus menjadi barang
multiguna
Untuk mengetahui apakah pembuatan/pengolahan limbah kertas dan kardus
menjadi barang multiguna iswa/siswi SMA
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 LIMBAH KERTAS DAN KARDUS
2.1.1 Limbah adalah zat yang dihasilkan dari suatu proses produksi, baik industri maupun
domestik (rumah tangga). Limbah dapat berupa sampah, air kakus , dan air buangan dari
berbagai aktivitas domestik lainnya

2.1.2 Pengelompokan Limbah Berdasarkan Jenis Senyawanya:


Dibagi menjadi tiga, yaitu limbah organik, anorganik, dan limbah bahan
berbahaya dan beracun (B3).

1. Limbah Organik
Limbah organik berasal dari makhluk hidup alami dan sifatnya mudah membusuk
atau terurai. Beberapa contoh limbah organik seperti dedaunan, kulit telur, kulit
pohon, kotoran hewan, kotoran manusia, sisa-sisa sayuran, dan tulang hewan
2. Limbah Anorganik
Limbah anorganik adalah jenis yang tidak dapat atau sulit terurai dan busuk secara
alami oleh mikroorganisme pengurai.
Contohnya seperti sisa sabun cuci, sampah kantong plastik, sisa kain yang sudah
tidak dapat digunakan, limbah pabrik, limbah minyak, sampah botol plastik bekas
minuman, dan sampah dari logam.
3. Limbah B3
Ada limbah bahan berbahaya dan beracun (B3). Ini adalah jenis limbah yang
dapat mencemarkan, membahayakan lingkungan, kesehatan, dan kelangsungan
makhluk hidup akibat sifat-sifat senyawanya.
Sifat limbah B3 dalam pengelolaan sampah memang memerlukan penanganan
khusus. Hal ini karena mengandung senyawa yang mudah meledak, beracun,
berbahaya, bersifat mengiritasi, dan korosif.

2.1.3 Limbah kertas merupakan bahan buangan sisa proses produksi maupun


pemakaian yang mengandung berbagai komponen seperti selulosa, hemiselulosa,
lignin, bahan ekstraktif, larutan Cl2, hidrogen peroksida, asam parasetat, dan
sebagainya dengan karakteristik warna yang kehitaman atau keruh, bau khas.

2.1.4 Ketika kertas dibuang di tempat pembuangan, kertas itu juga menghasilkan


metana, yang juga menghasilkan gas rumah kaca yang kuat. Sementara ini,
kertas menyumbang rata-rata 26 persen dari total sampah yang ada di tempat
pembuangan seluruh dunia, seperti yang disebut oleh The World Counts (2021).4

2.1.5 Limbah kertas memiliki manfaat yang tak terduga karena dapat di aur ulang
menjadi art paper dan dapat digunakan untuk membuat kerajinan tangan seperti
kartu ucapan, pelapis permukaan boks karton, tas, kap lampu, 

2.2 BARANG MULTIGUNA


2.2.1 Multiguna merupakan sesuatu yang mempunyai berbagai tugas atau fungsi.
Dapat diartikan furnitur multifungsi merupakan furnitur yang memiliki lebih dari
1 fungsi dalam satu benda
2.2.2 Definisi dari rak buku menurut kamus resmi Bahasa Indonesia adalah
tempat menaruh buku.
2.2.3 Rak buku berfungsi sebagai tempat memajang buku. Oleh karena itu, ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan agar rak tersebut layak untuk digunakan.

2.3KREATIVITAS SISWA SMA


2.3.1 Daya cipta atau kreativitas adalah proses mental yang melibatkan
pemunculan gagasan atau anggitan baru, atau hubungan baru antara gagasan dan
anggitan yang sudah ada. Dari sudut pandang keilmuan, hasil dari pemikiran
berdayacipta biasanya dianggap memiliki keaslian dan kepantasan

2.3.2 Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan
kreativitas:
(1).Amatilah sesuatu yang dikenal. Tujuannya adalah untuk melatih dan
mempertajam ingatan Anda.
(2).Membangun kreatifitas berarti mempertajam pikiran, dan itu berarti juga
meningkatkan kepekaan pengindraan pada diri kita.
(3).Jangan menunda pekerjaan. Dengan adanya persiapan waktu yang baik selama
bekerja maka otak akan menghasilkan pekerjaan yang optimal.
(4).Ambil sudut pandang orang lain. Coba untuk menempatkan diri Anda pada
posisi orang lain untuk mengetahui reaksi seseorang atas tindakan yang Anda
ambil.
(5).Melakukan brainstorming. Hal ini memudahkan Anda untuk mendapatkan
banyak gagasan dengan cepat melalui diskusi team.
(6).Belajar menjadi seorang inovator yang baik. Anda harus selalu mencari,
menyesuaikan dan mengimplementasikan ide-ide, baik yang baru maupun yang
lama.
(7).Ubahlah kebiasaan dan citra diri. Jadilah orang yang progresif,
kembangkanlah atribut-atribut dan motivasi yang di butuhkan.
Orang yang kreatif dapat melakukan pendekatan secara bervariasi dan memiliki
bermacam-macam kemungkinan penyelesaian terhadap suatu persoalan. Dari
potensi kreatifnya, seseorang dapat menunjukkan hasil perbuatan, kinerja/karya,
baik dalam bentuk barang maupun gagasan secara bermakna dan berkualitas

BAB III
HASIL & PEMBAHASAN

3.1 Hasil Produk


3.1.1 Alat dan bahan
1) Gunting
2) Lem tembak dan lem super glue
3) Cat arkrilik
4) Penggaris
5) Spidol
6) Kancing
7) Kardus

3.1.2 Cara membuat


proses pembuatan rak buku dan tempat alat tulis.
1).siap kan kardus bekas atau kardus yg tidak terpakai.
2).buat lah pola yg akan di buat atau yg di inginkan.
3).gunting bagian pola tersebut.
4).tempelkan kardus yg sudah di gunting sesuai pola.
5).satukan seluruh pola dan lem kardus tersebut sehingga menjadi persegi.
6).gunting sisa sisa kardus yg sudah menempel sebagian.
7).cat kardus dengan menggunakan cat akrilik.
8).terakhir tempelkan manik manik sesuai selera.
9).setelah selesai rak buku dari kerdus tersebut siap di pakai.

3.2 Pembahasan Produk


Limbah kertas yang sering menumpuk ditempat sampah menjadi masalah
lingkungan apabila tidak diolah dengan baik, melalui pembakaran tidak
menyelesaikan masalah karena dengan pembakaran meningkatkan pemenasan
global di atmosfir. Bagaimana cara mereposisi pemakaian kantong pupuk kompos
yang sering diigunakan oleh petani dalam membeli pupuk dari stack holder.

Sampah membutuhkan pengelolaan jika berpotensi merusak lingkungan dan


dapat menyebabkan pencemaran, jadi perlu penanganan khusus tentang sampah.
Menurut Soekmana Soma pengelolaan sampah adalah sebuah upaya komprehensif
menangani sampah-sampah yang dihasilkan dari berbagai aktivitas
manusia.18Sementara menurut Mayun Nadiasa pengolaan sampah didefinisikan
sebagai kontrol terhadap timbulan sampah, pewadahan, pengumpulan,
pengangkutan, proses, dan pembuangan akhir sampah. Sedangkan Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 pasal 1 ayat 5 tentang
Pengelolaan Sampah menjelaskan bahwa “Pengelolaan sampah adalah kegiatan
yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan
dan penanganan sampah.19
Menurut Sudrajat, Model pengolalan sampah di Indonesia ada dua macam yaitu
urugan20 dan tumpukan.21 Model buang seperti urugan merupakan cara yang
paling sederhana dalam membuang sampah di lembah atau cekungan tanpa
memberikan perlakuan, biasanya dilakukan untuk kota yang menghasilkan
volume sampah tidak terlalu besar. Pengelolaan sampah dengan model tumpukan
perlu dilakukan secara lengkap dengan teknoligi aerobic yang memenuhi
prasyarat kesehatan lingkungan. Model pengelolaan sampah ini biasanya
diterapkan di kota-kota besar.
Pengelolaan sampah adalah semua kegiatan yang dilakukan untuk menangani
sampah sejak ditimbulkan sampai dengan pembuangan akhir, adapun kegiatan
pengelolaan sampah meliputi, Penimbunan

Menurut Salim(2012).Kertas merupakan salah satu kebutuhan pokok


disemua aktifitas perkantoran ataupun di lingkungan pendidikan termasuk sekolah
atau madrasah. Sayangnya kesadaran dual ulang sampah/limbah kertas dan kardus
masih minim perlu ditingkatkan mulai dari kalangan rumah tangga atupun di
lingkungan sekolah, sehingga limbah kertas itu tidak hanya menjadi sampah yang
tidk berguna dan hanya berakhir di TPA atau juga hanya habis dibakar. Demikian
halnya dengan kardus bekas kemasan barang-barang khususnya barang mueble
perkantoran seperti bekas kemasan pembelian kursi, meja, AC dan barang
perkantoran lainnya serta bekas kemasan makanan dan minuman merupakan
limbah yang sama seperti halnya dengan kertas dapat langsung dibuang ke TPA.
Oleh karena itu penulis mencoba memanfaatkan limbah kertas dan kardus yang
ada di lingkungan madrasah ataupun limbah kertas rumah tangga untuk menjadi
sebuah karya seni yang bernilai dan berguna untuk kegiatan sehari hari, misalnya
cermin hias, tempat pinsil, kotak/tempat tisu,hiasan dinding, dan lain lain. Kegiata
ini menjadi salah satu program rutin yang tercantum dalam kurikulum mata
pelajaran seni budaya sebagai bahan praktek membuat karya.

3.2.1 manfaat produk


manfaat rak buku
Rak buku adalah furnitur yang bisa digunakan untuk menyimpan buku,
sekaligus meletakkan berbagai pajangan kekinian dan foto keluarga. Untuk
itulah, kami punya tips pilih rak buku agar rumah tetap terlihat menawan. Bila
tidak memilih rak buku dengan tepat, bisa-bisa ruangan jadi terasa sempit

3.2.2 Kelebihan Produk


kelebihan rak buku
keunikan unik dan juga lebih ramah lingkungan dibandingkan jenis material
lainnya

3.2.3 Kekurangan Produk


kekurangan rak buku
tidak tahan air terus tidak bisa menyimpan banyak buku terus tempat nya kecil
dan kurang di hias dan kurang rapih bagian dalam

BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian terhadap limbah kertas dan kardus.Jadi,dapat
disimpulkan bahwa limbah dapat membahayakan lingkungan,contohnya
lingkungan sekolah,lingkungan rumah,dan lingkungan dimanapun kita
berada.Akan tetapi limbah juga dapat dimanfaatkan sebagai kerajinan daur ulang
dari sampah organik maupun anorganik,contohnya kita bisa membuat tempat
tissue dari gulungan Koran,membuat bingkai foto dari kardus,dan salah satu
produk yang kami buat adalah rak buku dari limbah kardus.Rak buku tersebut
tidak hanya untuk menyimpan buku saja,bisa untuk menyimpan
pensil,spidol,pulpen,dan alat tulis lainnya.

Dengan membuat kerajinan daur ulang dari sampah,secara tidak


langsung dapat memunculkan kreativitas tersendiri,meskipun kreativitas dapat
diasah melalui berbagai cara,tetapi dengan membuat kerajinan dari sampah
bisa memunculkan ide-ide untuk mengasah kreativitas .Seharusnya kreativitas
harus sudah diterapkan sejak kecil, karena dapat membuat manusia lebih
produktif, selain itu juga meningkatkan kualitas hidup serta dapat mempermudah
mencari jalan

keluar dari sebuah permsalahan

4.2 Saran
Untuk membuat kerajinan dari sampah yang dapat di daur ulang sebaiknya
1).Mencari sampah sendiri/tidak membeli sampah yang dapat di daur
ulang dari orang lain,atau bekerja sama dengan penjual rongsok
2).Tidak merepotkan orang lain contohnya orang tua atau masyarakat
Bagi Peneliti Selanjutnya
1).Kerajinan dari bahan kertas dan kardus memiliki kekurangan yaitu,jika
terkena air maka produk akan cepat rusak,mudah dirobek,dan tidak awet
2).Kendala saat membuat produk ini perlu niat yang sungguh dalam
membuat kerajinan,karena dibutuhkan kemauan yang penuh untuk membuat
kerajinan.
3).Keterbatasan dalam membuat kerajinan ini mungkin alat dan
bahan,karena jika ingin membuat kerajinan seperti ini alat dan bahan harus benar
benar diperhatikan agar sesuai dengan produk yang kita inginkan.

DAFTAR PUSTAKA
El Haggar, Salah. (2007). Sustainable Industrial Design and Waste
Management. Elsevier
Academic Press: United States of America.
Soekmana Soma, Pengantar Ilmu Teknik Lingkungan Seri: Pengelolaan
Sampah Perkotaan, (Bogor: IPB Press 2010)

Soekmana Soma, Pengantar Ilmu Teknik Lingkungan Seri: Pengelolaan


Sampah Perkotaan.

Anda mungkin juga menyukai