REPRODUKSI
Dosen Pengampu
ANGGOTA
KELOMPOK 3
Chi Chi Fitriani 2011212039 Putriani Tambunan 2011211008
2
Kaitan antar Gender 3
dan Akses
Pelayanan Isu Gender telah dimasukkan
Kebijakan Kesehatn di
Beberapa Negara
Tingkat Nasional/Lokal
dan di Indonesia
A. KERANGKA ANALISIS GENDER DAN
KESEHATAN REPRODUKSI
1. Gender
Konsep yang mengacu pada peran dan
2. Analisis Gender
a. Model Harvard
Model Harvard ini didasarkan pada pendekatan efisiensi WID
Tujuan kerangka Harvard adalah untuk:
Menunjukkan bahwa ada suatu investasi secara lekonomi yang dilakukan oleh perempuan
penyebab perbedaa
b. Model Moser
Teknik analisis model Moser atau Kerangka Moser dikembangkan oleh Caroline Moser (Moser
beda.
Memadukan gender kepada semua kegiatan perencanaan dan prosedur.
Membantu pengklarifikasian batasan-batasan politik dan teknik dalam pelaksanaan praktek
perencanaan.
c. Model SWOT
tantangan (ThreathS
Untuk mempromosikan kesetaraan dalam akses ke perawatan kesehatan reproduksi, program dan layanan
kesehatan harus melakukan analisis untuk mengidentifikasi ketidaksetaraan gender dan hambatan
kesehatan, dan menentukan implikasi programatik. Analisis tersebut akan membantu menginformasikan
keputusan tentang bagaimana merancang, melaksanakan, dan meningkatkan program kesehatan yang
memenuhi kebutuhan berbeda antara perempuan dan laki-laki.
C. Isu gender terhadap akses secara fisik, psikologis dan sosial terhadap sarana
Pada saat sakit, perempuan tidak dengan serta merta mengakses pelayanan kesehatan karena:
Jam pelayanan (waktu) di sarana pelayanan kesehatan seringkali tidak sesuai dengan kesibukan ibu
rumah tangga.
Dalam keadaan sakit perempuan harus mendapatkan ijin suami untuk berkunjung ke sarana pelayanan
kesehatan.
Perempuan dengan penyakit IMS cenderung tidak ke sarana kesehatan karena takut dengan stigma
sosial yang ‘miring’ atau negatif tentang perempuan penderita Penyakit Menular Seksual.
Terbatasnya akses terhadap biaya, jarak/transportasi, informasi dan teknologi memperburuk
ketidakadilan gender.
D. Perbandingan norma gender dengan Negara Lain
Amerika Serikat
Wanita hidup lebih lama dari pria di 176 negara. Data dari 38 negara menunjukkan perempuan
memiliki kehidupan yang lebih baik daripada laki-laki selama bertahun-tahun baik saat lahir
maupun pada usia 50. Laki-laki lebih mungkin meninggal dari 13 dari 15 penyebab utama kematian
di AS Namun, perempuan lebih mungkin meninggal. menderita penyakit daripada laki-laki dan
kehilangan pekerjaan karena sakit sepanjang hidup. Ini disebut paradoks mortalitas-morbiditas,
atau paradoks Health survival.
Swedia
Berdasarkan survey the best country in the world to live in for woman dari US News & World Report
pada tahun 2017, Swedia menempati posisi puncak. Faktor penilaiannya melingkupi 5 aspek, yaitu:
cares about human rights, gender equality, income equality, safe dan progressive.
Afrika
Di wilayah tertentu Afrika , banyak wanita seringkali kekurangan akses ke pengobatan malaria serta
akses ke sumber daya yang dapat melindungi mereka dari nyamuk Anopheles selama kehamilan .
Akibatnya, ibu hamil yang tinggal di daerah dengan tingkat penularan malaria rendah masih
memiliki risiko dua sampai tiga kali lebih tinggi daripada laki-laki dalam hal tertular penyakit malaria
berat.
Kesenjangan dalam akses ke perawatan kesehatan ini sering diperparah oleh norma budaya dan
ekspektasi yang dikenakan pada wanita. Misalnya, masyarakat tertentu melarang perempuan
meninggalkan rumah tanpa ditemani kerabat laki-laki, sehingga mempersulit perempuan untuk
menerima layanan kesehatan dan sumber daya saat mereka sangat membutuhkannya
C. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
memasukkan isu perempuan dan anak secara spesifik pada salah satu indikator
dari pembangunan berkelanjutan yang bagian dari indikator SDG’s kelima dengan
kebijakan
disunnahkan. Sedangkan menurut ajaran agama Kristen dan Katolik, tidak mengenal
sunat perempuan, sunat hanya dilakukan pada lakilaki. Pelaksanaan sunat perempuan
tuntutan kebiasaan atau budaya setempat dan tuntunan agama Islam. Sedangkan
hukum pelaksaaan sunat perempuan menurut tuntutan Islam masih belum jelas antara
agama maupun sosial buday sunat pada anak perempuan, akhirnya petugas
MAKASSAR
Salah satu kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang terjadi di kota Makassar yakni seorang istri berinisial AI (20)
melaporkan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ke Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Makassar pada tanggal
20 Maret 2017. Kasus KDRT dilakukan oleh suami korban berinisial AW (22). Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang
terjadi pada korban AI berupa kekerasan fisik yang berulang-ulang dilakukan oleh pelaku (AW) yang merupakan suami korban.
Dari data laporan kasus kekerasan dalam rumah tangga di kota Makassar, ada perbedaan data laporan kasus kekerasan dalam
rumah tangga yang diperoleh dari Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Makassar dengan Pos Pelayanan Terpadu
Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Makassar. Di mana, data laporan kasus kekerasan dalam rumah tangga
(KDRT) di P2TP2A mengalami peningkatan laporan. Data laporan yang diperoleh dari P2TP2A merupakan kumpulan data dari
berbagai sumber seperti Polres serta Polsek yang ada di kota Makassar dan beberapa LSM yang peduli akan nasib perempuan dan
anak seperti LBH APIK Makassar, LPA – Sul Sel, YKPM (FIK Ornop Sul Sel), serta FPMP. Sedangkan dalam pelaporan kasus kekerasan
dalam rumah tangga (KDRT) di kepolisian, khususnya di Polrestabes Makassar, kasus yang dilaporkan mengalami penurunan dari
tahun 2014-2016. Fakta ini dapat terlihat dari data laporan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di wilayah hukum Kepolisian
Resort Kota Besar Makassar dua tahun terakhir yakni pada tahun 2014 tercatat sebanyak 140 kasus, kemudian terjadi penurunan
laporan pada tahun 2015 sebanyak 71 kasus, dan selanjutnya pada tahun 2016 terjadi penurunan menjadi 45 kasus. (Sumber:
dilakukan pihak kepolisian dilakukan dengan dua cara, yaitu melalui jalur
hukum dan mediasi. Jalur hukum ditempuh jika korban mengalami tindak
kekerasan yang sangat parah dan berdampak buruk bagi korban, serta
bisa menjadi salah satu alasan bagi korban untuk mencabut pengaduan
SEE U
NEXT
PERSENTATION