Anda di halaman 1dari 5

BERFIKIR INDUKSI DALAM FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA

Induksi yakti suatu metode yang menyampaikan pernyataan-pernyataan hasil observasi dan
simpulkan dalam suatu pernyataan yang lebih umum, yang bertolak dari pernyataan-
pernyataan tunggal sampai sampai pada pernyataan universal.

Contoh penalaran yang berbentuk induksi:

1). Pernyataan khusus: Burung mempunyai mata dan Burung adalah unggas

2). Pernyataan khusus: Ayam mempunyai mata dan ayam adalah unggas

3). Pernyataan khusus: Bebek mempunyai mata dan Bebek adalah unggas

4). Pernyataan khusus: Itik mempunyai mata dan Itik adalah unggas

Kesimpulan umum: semua unggas mempunyai mata

Induksi adalah penalaran yang konklusinya lebih luas daripada premisnya.

Kelemahan metode induksi

1). Induksi selalu tidak lengkap. Hal ini disebabkan karena:

a. Hanya berdasarkan fakta dan data yang ditemukan saja, kemudian menarik sebuah
kesimpulan umum yang berlaku untuk semua data dan fakta, termasuk data dan fakta yang
belum di temukan.

b. Kebenaran kesimpulan nya tidak pernah bersifat devinitif dan pasti, karena selalu saja
terbuka kemungkinan bahwa fakta dan data baru yang akan menggurkan kesimpulan tadi
(kebenarannya bersifat sementara).

Kelebihan metode induksi

Kelebihan metode induksi ini adalah ilmu pengetahuan akan lebih cepat berkembang sesuai
dengan tuntunan zaman.
HUBUNGAN INTRINSIK DAN METODE DALAM DISKUSI

Hubungan intrinsik adalah hubungan sebab dan akibat yang sesungguhnya, bukan hubungan
yang terjadi karena kebetulan.

Hubungan intrinsik dapat dipastikan dengan:

1). Metoda persamaan

2). Metoda perbedaan

3). Metoda gabungan

4). Metoda residu

5). Metoda variasi

Metode diskusi adalah memberikan alternatif jawaban untuk membantu memecahkan berbagai
problem kehidupan,

Tujuan: untuk memberikan motivasi kepada mahasiswa agar dapat berkomunikasi secara lisan

• Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menggunakan pengetahuan informasi


yang dimiliki

• Mengembakan sikap saling hormat menghormati dan tenggang rasa terhadap keragaman
pendapat orang lain, dalam rangka mengembangkan kecerdasan interpersonal mahasiswa.

Kelebihan metode diskusi

• mengembangkan cara berfikir

• belajar menghargai pendapat orang lain

Kekurangan metode induksi

• tidak dapat dipakai dalam kelompok besar


• membutuhkan waktu yang cukup banyak

MATEMATIKA SEBAGAI SARANA BERFIKIR DEDUKTIF

Matematika adalah ilmu pengetahuan yang didapatkan dari proses bernalar. Sebagai sains,
matematika ialah pengetahuan yang diperoleh berdasarkan penalaran yang hirarkis,
aksiomatik, deduktif, akurat, formal, dan juga abstrak.

Berfikir deduktif merupakan pola berpikir yang secara sederhana dapat dikatakan sebagai suatu
pemikiran yang berpangkal dari hal-hal yang sifatnya umum kemudian diarahkan pada hal-hal
yang sifatnya khusus.

Matematika sebagai sarana berfikir deduktif yang menggunakan bahasa buatang manusia.
Dalam lingkup pendidikan matematika sebagai sarana berfikir deduktif berarti sangat
diperlukan karena dengan berpikir deduktif berarti matematika dijrlaskan pada hal-hal umum
kemudian secara bertahap diarahkan kepada hal- hal yang khusus.

Contoh penerapan matematika dalam kehidupan sehari-hari:

- membantu dalam berhitung saat melakukan transaksi jual beli dengan menerapkan konsep
aritmatika.

- memudahkan dalam menghitung rata-rata nilai dengan menerapkan konsep rata-rata (mean).
STATISTIK SEBAGAI SARANA BERFIKIR DEDUKTIF

Pengertian statistika

Statistika merupakan sarana berfikir yang diperlakukan untuk memperoleh pengetahuan secara
ilmiah. Sebagai bagian dari perangkat metode ilmiah maka statistika membantu kita untuk
melakukan generalisasi dan menyimpukan karakteristik suatu kejadian secara lebih pasti dan
bukan terjadi secara kebetulan

Pengertian berfikir induktif

Berfikir induktif merupakan kebaikan dari berpikir deduktif yaitu proses pengambilan keputusan
dimulai dari hal-hal yang bersifat khusus menuju umum.

Istilah ini dikenal dengan generalisasi.

Statistika sebagai sarana sarana berfikir induktif

Ilmu secara sederhana dapat di definisikan sebagai pengetahuan yang telah teruji
kebenarannya. Semua pernyataan ilmiah adalah bersifat faktual, dimana konsekuensinya dapat
diuji baik dengan jalan mempergunakan pancaindera,maupun dengan mempergunakan alat-
alat yang membantu pancaindera tersebut pengujian merupakan suatu proses pengumpulan
fakta yang relavan dengan hipotesis yang diajukan sekiranya hipotesis itu di dukung oleh fakta-
fakta empiris maka pernyataan hipotesis tersebut diterima atau disahkan kebenarannya. Begitu
pula sebaliknya pengujian mengharuskan kita untuk menarik kesimpulan yang bersifat umum.
Jadi dalam hal ini kita menarik kesimpulan berdasarkan logika induktif

Keuntungan statistik:

• murah, ekonomis sehingga berkembang cepat

• mencakup segmen kecil menghasilkan kesimpulan menyeluruh

Kesimpulan:

Statistika adalah pengetahuan yang berhungan dengan cara-cara pengumpulan data,


pengolahan data, dan penganalisasinya dan penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data
dan penganilisisan suatu populasi tertentu. Prancis Blaise Pascal (1623-1662) dan piere de
Fermat (1661-1665) keduanya mengembangkan cikal bakal terori peluang. Begitu dasar-dasar
perluang ini dirumuskan dengan cepat bidang telaahan ini berkembang dan terori peluang
inilah merupakan dasar dari teori statiska .
Statiska merupakan sarana berfikir yang diperlukan untuk memperoleh secara ilmiah. Sebagai
bagian dari perangkat metode ilmiah maka statistika membantu kita untuk melakukan
generalisasi dan menyimpukan karakteristik suatu kejadian secara lebih pasti dan bukan terjadi
secara kebetulan. Statistika mampu memberikan secara kuantitatif tingkat ketelitian dari
kesimpulan yang ditarik.

Anda mungkin juga menyukai