Anda di halaman 1dari 3

KONSEPAN LTC

1. Secara garis besar waktu LTC terbagi menjadi tiga sesi yaitu Sesi “Mengenal
keluarga Baru”, Sesi “Membangun keterikatan”, dan sesi “Bersama menuju masa
depan”.
Keterangan:
- Sesi Mengenal Keluarga Baru, bermula dari (Pagi-siang)
a. Pembukaan dan pelantikan BPH
b. Materi 1 : Perkenalan HIPMAS
c. Ice breaking (Berisi game yang membantu mereka saling mengenal)
d. Cerita inspiratif dari mentor atau pemimpin terkait pentingnya
kekeluargaan dan organisasi

- Sesi Membangun Keterikatan bermula dari (Siang-Sore)


a. Membuat kelompok kecil bersama mentor (membahas mengenai harapan
peserta terhadap HIPMAS dan dll)
b. Materi 2 : Kepemimpinan dan Organisasi
c. Materi 3 : Pentingnya Komunikasi
d. Sharing cerita kehidupan dimana peserta berbagi pengalaman dan
mengapa mereka memutuskan untuk kuliah di Samarinda
e. Ice breaking melatih kerja sama tim dengan tantangan kelompok yang
melibatkan kreativitas dan strategi.

- Sesi Bersama Menuju Masa Depan bermula dari (Sore-Malam-Pagi)


a. Materi 4 : Manajemen Waktu / Keseimbangan akademik dan organisasi
b. Latihan yel-yel, jargon, dan persiapan pensi
c. Pensi dan api unggun
d. Perkenalan peserta bersama seluruh keluarga besar HIPMAS
e. Renungan

2. Keesokan harinya dimulai dengan senam pagi dan sarapan dan dilanjutkan
dengan:
a. Sesi Outbond
b. Pengukuhan

KONSEPAN CERITA INSPIRATIF

1. Cerita disampaikan oleh salah satu dan beberapa senior


2. Dimulai dengan sharing pengalaman, dan apa aja yang menginspirasi untuk
HIPMAS dan memberikan motivasi-motivasi untuk bergabung HIPMAS
3. Diakhiri dengan kekeluargaan HIPMAS
KONSEPAN KELOMPOK KECIL BERSAMA MENTOR

1. Setiap kelompok akan diberikan satu orang mentor untuk mendampingi


2. Mentor terdiri dari senior-senior yang bersedia untuk membimbing
3. Setiap kelompok akan di bimbing untuk mengeluarkan pendapat terkait HIPMAS
dan apa yang mereka harapkan dengan HIPMAS kedepannya
4. Berisi sharing-sharing mengenai organisasi dan keluarga besar HIPMAS
5. Manfaat : mereka dilatih untuk bisa mengeluarkan pendapat terlepas dari
benar/salahnya argument mereka.

KONSEPAN SHARING KEHIDUPAN

1. Akan dipimpin oleh MC untuk mereka satu-satu bercerita mengenai alasan peserta
memilih untuk melanjutkan pendidikan di Samarinda
2. Setiap peserta menceritakan pengalaman mereka sampai ke Samarinda

KONSEPAN API UNGGUN DAN PERKENALAN

1. Peserta diarahkan untuk mengelilingi api unggun berbaur bersama seluruh senior
dan alumni lalu diarahkan untuk saling mengenal
2. Setelah itu setiap kelompok diarahkan untuk pensi dan yel-yel sesuai dengan
kelompok awal
3. Setelah semua kelompok tampil, dilanjutkan dengan sesi perkenalan bersama
keluarga besar HIPMAS
4. Dikondisikan dengan posisi senior dan alumni
5. Setiap peserta diarahkan untuk mengajak mengenal dengan senior dan alumni satu
persatu

KONSEPAN RENUNGAN

1. Peserta dikumpulkan pada satu tempat (tergantung situasi dan kondisi)


2. Peserta meluahkan keluh kesah mereka selam berada di Samarinda terkait
perkuliahan dan keluarga yang ditinggalkan
3. Setelah mengeluarkan keluh kesah mereka, mata peserta ditutup dan dimulai
renungan
4. Renungan dipimpin oleh satu orang yang telah dipilih oleh panitia (sudah di
lobby)
5. Renungan berisi kisah sedih mengenai keluarga yang ditinggalkan dan kesepian
berada di kota baru tempat menempuh perkuliahan (Samarinda)
6. Diakhirkan dengan cerita dirangkul bersama HIPMAS sebagai keluarga baru.
KONSEPAN OUTBOND

1. Sebelum berangkat beserta diberikan amanah menjaga korek api


2. Setiap posko diusahakan untuk merebut / mengagalkan amanah mereka
3. Oubond terdiri dari 6 posko yaitu:
a. Pos BPH
b. Pos Komisioner
c. Pos Senior
d. Pos senior
e. Pos Alumni
f. Pos Pencerahan

KONSEPAN PENGUKUHAN

1. Pada saat outbond mereka diberikan amanah untuk menjaga korek api.
2. Diusahakan semua amanat tiap kelompok gagal (basah, direbut, gagal menjaga)
3. Setelah selesai oubond, manajemen konflik dimulai yaitu mereka diarahkan untuk
menyalakan lilin dari korek api mereka yang diamanahkan dari awal
4. Saat pengukuhan mereka dipermasalahkan kenapa amanah mereka tidak berhasil
5. Mereka diarahkan untuk merangkul teman mereka yang gagal menyalakan lilin
6. Jika semua kelompok tidak bisa menyalakan lilin, maka korlap memberikan satu
lagi korek api untuk menyalakan lilin, dengan syarat semua peserta memiliki lilin
yang menyala. Dalam artian mereka saling merangkul untuk bisa menyalakan satu
lilin untuk semua peserta.
7. Jika ada kelompok yang berhasil harus mencari solusi bagaimana mereka bisa
menjadi satu lilin yang dilindungi untuk mengambil bendera.
8. Manfaat :
a. Amanah
b. Saling perduli sesama
c. Jangan meninggalkan teman yang gagal
d. Saling kerja sama
e. Adanya tekad untuk meraih sesuatu

Anda mungkin juga menyukai