Anda di halaman 1dari 6

METODE ILMIAH, MATERI DAN PERUBAHANNYA

A. Metode Ilmiah
1. Langkah-langkah metode ilmiah
a) Merumuskan masalah d. Menyimpulkan
b) Merumuskan hipotesis e. Merancang eksperimen
2. Kriteria metode ilmiah
a) Berdasarkan fakta
b) Bebas dari prasangka
c) Menggunakan prinsip-prinsip analisis
3. Dalam eksperimen terdapat tiga macam variable (misalnya dalam eksperimen pengaruh suhu
pada pelarutan gula)
a) Variable manipulasi : suhu air
b) Variable respon : waktu yg digunakan untuk melarutkan
c) Variable kontrol : jumlah gula yang dituangkan ke dalam air harus sama, misal 2 sendok

B. Materi dan Perubahannya


1. Perubahan fisika, misalnya : membuat batu bata dari tanah liat,
a) Sifat zat nya tetap sama
b) Tidak menghasilkan zat baru
c) Dapat Kembali ke bentuk semula
d) Perubahan hanya terjadi pada wujudnya saja
e) Dapat terjadi karena proses pemanasan dan merubah bentuk wujud benda
2. Perubahan kimia, misalnya : pembakaran bensin pada kendaraan bermotor
a) Sifa zat nya berubah
b) Menghasilkan zat baru
c) Tidak dapat Kembali ke bentuk semula
d) Terjadi perubahan fisik dan susunan molekul
e) Dapat terjadi karena proses pembakaran, pengaratan, pembusukan, pengenziman
C. Materi
Materi adalah sesuatu yg menempati ruang dan memiliki massa, baik yg terlihat seperti air
maupun yg tidak terlihat seperti udara.
Ada dua macam sifat materi :
1. Sifat intesif : sifat yg tidak bergantung pada jumlah materi (suhu, wujud zat, titik beku)
2. Sifat ekstensif : sifat yg bergantung pada jumlah materi (massa, energi, volume, massa jenis)

F=mxa F : gaya
m : masa
a : kecepatan

W=mxg W : gaya gravitasi (kg.m/s²)


m : massa (kg)
g : percepatan gravitasi (m/s²)

❖ Besar percepatan gravitasi di daerah khatulistiwa rata-rata adalah 9,8 m/s²

D. Perubahan Wujud Benda (Perubahan Fisika)


E. Perubahan Sifat Benda (Perubahan Kimia)

Daun segar menjadi daun kering

Paku menjadi paku berkarat

Singkong menjadi tape


F. Klasifikasi Materi
1. Unsur : hidrogen, oksigen, besi, tembaga, belerang
2. Molekul : molekul O2, molekul HO2
3. Senyawa : air, asam asetat, etanol, karbondioksida
4. Campuran homogen : larutan gula, larutan garam, larutan alcohol
5. Campuran heterogen : campuran air dan minyak

G. Metode Pemisahan Campuran Secara Kimia


1. Penyaringan : memisahkan cairan dan padatan menggunakan penyaring
Contoh : menyaring air yg bercampur pasir dengan saringan
2. Pengkristalan : pembentukan bahan padat dari pengendapan larutan atau dari gas
Contoh : pembuatan garam dari air laut melalui penguapan
3. Penyulingan : campuran zat dididihkan sehingga menguap, lalu didinginkan menjadi cairan
Contoh : produksi bensin, alkohol, mimyak tanah
4. Penyubliman : perubahan benda padat menjadi gas
Contoh : es kering, kapur barus, salju, arsenik
5. Kromatografi : Teknik pemisahan molekul pada larutan
Contoh : pemisahan zat warna dalam tinta

H. Metode Pemisahan Campuran Secara Fisika


1. Dekantasi : pemisahan zat padat dari zat cair yg tidak larut dengan cara menuangkan cairan
secara perlahan sehingga endapan tertinggal di bagian dasar bejana.
2. Penyaringan : pemisahan zat padat dari zat cair dengan menggunakan media kertas saring

3. Destilasi : pemisahan dua atau lebih zat cair berdasarkan titik didihnya yg cukup besar
Contoh : pemisahan campuran air dan etanol

4. Rekristalisasi : pemisahan berdasarkan perbedaan titik beku komponen campuran


Contoh : larutan garam dipanaskan, kemudian dibiarkan dingin dan garam akan mengristal
5. Ekstraksi : proses pemisahan suatu zat berdasarkan perbedaan kelarutannya terhadap dua
cairan yg saling larut.
Contoh : ekstraksi parfum

Anda mungkin juga menyukai