5
TUJUAN PEMBELAJARAN
Jawaban: Rp 3.000,-
Jalur: Jalur:
Aksi > Reaksi Aksi > Reaksi > Respon
(pilihan-putusan sadar)
Pembelajaran apa
yang ada di video ini
yang terkait dengan
topik yang kita
bahas tadi?
Poin-poin pelajaran dalam menerapkan Thinking Slow
● Otak ‘diprogram’ untuk mengklasifikasikan situasi menjadi > Ancaman atau Aman.
● Insting bereaksi lebih cepat mengklasifikasikan situasi sebagai Ancaman ketimbang
menganalisis apakah benar situasi tersebut adalah Ancaman.
● Berpikir negatif adalah naluri yang alami > intensitas 5 hal positif = 1 hal negatif !!
● Penelitian neurosains > “pengambilan keputusan” dimulai dari bagian otak yang mengelola
emosi (otak mamalia/sistem limbik).
● Kecerdasan Emosi = mengenali bagaimana diri ‘melihat’ ancaman > melawan dorongan untuk
fight, flight, freeze (reaktif: defensive, marah, menyalahkan, mengamuk, nyinyir, menyangkal,
apatis, dll.).
● Kenali otak kita, terimalah, & beri waktu untuk belajar. Walaupun kita hidup di era teknologi
abad 21 tapi otak kita sangat TUA, bagian-bagiannya serupa otak primata, otak mamalia, otak
reptil! Jadi beri otak kita waktu untuk MENYESUAIKAN, upayakan thinking SLOW.
Menumbuhkan kebiasaan baik/baru itu
sulit tetapi tidak mustahil.
Bagaikan naik ke lantai 1 menggunakan
eskalator yang bergerak turun.
Kuncinya, harus terus dicoba dan
diupayakan.
Manusia tergerak oleh peristiwa/momen
(suasana dan proses)
1. Satu-satunya orang yang perilakunya dapat kita kendalikan adalah diri kita sendiri.
2. Yang bisa kita berikan kepada orang lain hanyalah informasi.
3. Semua masalah psikologis yang bertahan lama adalah masalah relasi (hubungan).
4. Masalah relasi selalu menjadi bagian dari kehidupan kita saat ini.
5. Apa yang terjadi di masa lalu berkaitan dengan keadaan kita sekarang ini, tetapi kita
hanya dapat memenuhi kebutuhan dasar kita saat ini dan berencana untuk terus
mengejar pemenuhannya di masa depan.
EKSPLORASI KONSEP - 10 aksioma teori pilihan
6. Kita hanya dapat memenuhi kebutuhan kita dengan cara memuaskan gambaran yang
kita anggap sebagai realitas di benak kita sendiri (Dunia Berkualitas).
7. Yang kita lakukan hanyalah berperilaku.
8. Setiap perilaku terdiri dari empat komponen:
(1) tindakan, (2) pemikiran, (3) perasaan, dan (4) fisiologis.
9. Setiap perilaku adalah buah dari pilihan. Kita memiliki kontrol langsung atas komponen
tindakan dan pemikiran. Kita dapat mengontrol komponen perasaan dan fisiologis
secara tidak langsung lewat cara kita memilih komponen tindakan dan pemikiran tadi.
10. Karena setiap perilaku ada dalam kendali kita sendiri, maka kita perlu fokus pada apa
yang dapat dilakukan (fokus pada kata-kerja) untuk mengambil kendali atas perilaku
dalam suatu keadaan bukan berperilaku sebagai korban dari suatu keadaan.
“Beratlah kemerdekaan itu! Bukan hanya tidak terperintah saja,
akan tetapi harus juga dapat menegakkan dirinya dan
mengatur perikehidupannya dengan tertib. Dalam hal ini
termasuklah juga mengatur tertibnya perhubungan dengan
kemerdekaan orang lain.”
KHD, Prasaran #8 Kongres PPPKI ke-1, Surabaya, 31 Agustus 1928
EKSPLORASI KONSEP - Teori pilihan (Glasser, 2011)
sebagai guru,
CGP
berupaya
menjadi
teladan bagi
murid
PROFIL PELAJAR PANCASILA
https://kurikulum.kemdikbud.go.id/wp-content/unduhan/Dimensi_PPP.pdf
PERISTIWA PERASAAN
Momen yang paling … Pada momen itu saya merasa …
bagi saya adalah ketika … bagaikan …
PENERAPAN KE DEPAN
PEMBELAJARAN Untuk menerapkan pemahaman
Sebelumnya saya berpikir bahwa … saya hari ini, maka yang
ternyata … pertama kali akan
saya lakukan adalah …