Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI


INDONESIA PERIODE 1998 - 2023

Disusun Oleh : kelompok I

PUTRI RAMADHANI : 2105906010005


SAYUTI : 2105906010013
LIZA AFRIYANI : 2105906010014
GUNTUR MAHADI SINAGA : 2105906010015
TATA HIMA : 2105906010020
NAIZAH : 2105906010023
ZAHARA ZAKIA : 2105906010024
NUR AZIZAH : 2105906010025

UNIVERSITAS TEUKU UMAR


FAKULTAS EKONOMI
PRODI EKONOMI PEMBANGUNAN
MEULABO-ACEH BARAT
2023
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah yang sangat penting di dalam perekonomian

jangka panjang dan pertumbuhan ekonomi merupakan fenomena penting yang dialami dunia

belakangan ini. Pertumbuhan ekonomi dapat bernilai positif dan dapat pula bernilai negatif. Jika

pada suatu periode perekonomian mengalami pertumbuhan positif, berarti kegiatan ekonomi

pada periode tersebut mengalami peningkatan. Sedangkan jika pada suatu periode perekonomian

mengalami pertumbuhan negatif, berarti kegiatan ekonomi pada periode tersebut mengalami

penurunan. Dengan adanya permasalahan ini maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian

tentang pertumbuhan ekonomi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya di Indonesia dengan

judul “ Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Periode

1998 – 20023 “

1.3 Tujuan Penelitian

1. Mengestimasi dan menganalisis bagaimana pengaruh variabel penanaman modal asing

(PMA) terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia, periode 1998 – 2023.

2 Mengestimasi dan menganalisis bagaimana pengaruh variabel penanaman modal dalam

negeri (PMDN) terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia, periode 1998 – 2023.

3 Mengestimasi dan menganalisis bagaimana pengaruh variabel infrastruktur sebelumnya

terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia, periode 1998 – 2023.

4 Mengestimasi dan menganalisis bagaimana pengaruh variable pertumbuhan ekonomi

(GROWTH) sebelumnya terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia, periode 1998 – 2023.


BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi

suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional.

Perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan apabila jumlah balas jasa riil terhadap

penggunaan faktor-faktor produksi pada tahun tertentu lebih besar daripada tahun sebelumnya.

2.2 Teori Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai : kenaikan GDP/GNP tanpa memandang apakah

kenaikan itu lebih besar atau lebih kecil dari tingkat pertumbuhan penduduk, atau apakah ada

perubahan struktur terjadi astau tidak (Arsyad, 1999 : 13). Pengaruh Pertumbuhan Growth

Sebelumnya Terhadap Ekonomi, Pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan kegiatan dalam

perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat bertambah

dan kemakmuran masyarakat meningkat. Menjadikan pertumbuhan ekonomi mengalami

peningkatan dari tahun sebelumnya dan berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi

yang sekarang.

2.2.1 Penanaman Modal Asing (PMA)

Yang dimaksud Penanaman Modal Asing (PMA) berdasarkan undang-undang No.1

Tahun 1967 dan No. 11 Tahun 1970 tentang penanaman modal asing adalah penanaman modal

asing secara langsung yang dilakukan menurut atau berdasarkan ketentuan-ketentuan undang-
undang di Indonesia, dalam arti bahwa pemilik modal secara langsung, menanggung resiko dari

penanaman modal tersebut. Pengaruh PMA Terhadap Pertumbuhan Ekonomi, Dilihat dari

tahun ke tahun khususnya setelah masa krisis, penanaman modal asing mengalami peningkatan

dan mengalami pertumbuhan yang cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi.

2.2.2 Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)

Yang dimaksud dengan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) berdasarkan undang-

undang No.6 Tahun 1968 dan No. 12 Tahun 1970 tentang penanaman modal dalam negeri

adalah penanaman modal dalam negeri secara langsung yang dilakukan menurut atau

berdasarkan ketentuan-ketentuan undang-undang di Indonesia, dalam arti bahwa pemilik modal

secara langsung, menanggung resiko dari penanaman modal tersebut. Pengaruh PMDN

Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Investasi menghimpun akumulasi modal dengan

membangun sejumlah gedung dan peralatan yang berguna bagi kegiatan produktif, maka output

potensial suatu bangsa akan bertambah dan pertumbuhan ekonomi jangka panjang juga akan

meningkat.

2.2.3 Infrastruktur

Dalam keputusan Presiden RI No. 81 Tahun 2001 Tentang Komite kebijakan percepatan

pembangunan Infrastruktur, disebutkan dalam pasal 2. Pengaruh Infrastuktur Terhadap

Pertumbuhan Ekonomi Alokasi belanja publik yang dilakukan untuk infrastruktur harus

mampu menstimulasi tumbuh dan terdistribusinya ekonomi masyarakat serta mampu mendorong

investasi serta ekspor sehingga infrastruktur dapat dipergunakan sebesar-besarnya bagi

kemakmuran rakyat.
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Data dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan data time series yaitu pada penelitian ini yang merupakan

runtut waktu pada beberapa periode. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

sekunder tahunan yang diperoleh peneliti secara tidak lansung melalui media perantara

(diperoleh dan dicatat oleh pihak lain) data sekunder umumnya berupa bukti catatan atau laporan

historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak

dipublikasikan.

3.2 Definisi Operasional Variabel

Variabel yang digunakan adalah laju pertumbuhan ekonomi atas dasar harga konstan

tahun 2000. Adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan

dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional.

3.3 Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan software pengolahan

data eviews 5.1 yang membahas tentang hasil estimasi faktor-faktor yang mempengaruhi

pertumbuhan ekonomi di Indonesia periode1998 – 2023.. Analisis ini menggunakan metode

Regresi Kuadrat Terkecil atau OLS (Ordinary Least Square).


3.4 Uji t (t-test)

Untuk membuktikan apakah variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap variabel terkait adalah dengan menggunakan uji t. Pengujian ini dilakukan

dengan tabel pada derajat signifikan (α = 5%).

3.4.1 Uji F (F-test)

Uji-F bertujuan untuk mengetahui apakah variabel independent secara serentak bersama-

sama berpengaruh terhadap variabel dependent.

3.4.2 Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi menunjukkan besarnya pengaruh variabel bebas secara bersama-

sama terhadap variabel terikat.

3.5 Uji Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan regresi, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik untuk melihat

apakah data terbebas dari masalah autokorelasi, multikolinieritas, dan heterokedastisitas.

3.5.1 Uji Heterokedastisitas

Heterokedastisitas terjadi apabila variabel gangguan tidak mempunyai varian yang sama

untuk observasi. Akibatnya, penaksir OLS tetap tidak bias tetapi tidak efisien.
3.5.2 Uji Multikolinieritas

Salah satu cara untuk mengetahui adanya multikolinearitas adalah dengan pengujian

terhadap masing-masing variabel independent untuk mengetahui seberapa jauh korelasinya (r 2)

yang dapat kemudian dibandingkan dengan R2 yang didapat dari hasil regresi secara bersama

antara variabel dependent dan variabel independent.

3.5.3 Uji Autokorelasi

Autokorelasi adalah keadaan di mana variabel gangguan pada periode tertentu berkolerasi

dengan variabel gangguan periode lain, dengan kata lain variabel gangguan tidak random.
BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Data

Analisis data yang dilakukan dengan Metode Regresi Kuadrat Terkecil/OLS (ordinary

least square). Analisis dan pembahasan yang akan disajikan meliputi : Uji Statistik dan Uji

Asumsi Klasik yaitu Uji Autokorelasi, Uji Heterokedastisitas, dan Uji Multikolinieritas.

4.2 Uji Statistik

4.2.1 Uji t

4.2.1.1 Uji t Terhadap Parameter Penanaman Modal Asing(PMA)

 Ho : βi ≤ 0, artinya variabel PMA tidak berpengaruh positif terhadap

pertumbuhan ekonomi Indonesia (Growth).

 Ha : βi > 0, artinya variabel PMA berpengaruh positif terhadap pertumbuhan

ekonomi Indonesia (Growth).

4.2.1.2 Uji t Terhadap Parameter Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)

 Ho : βi ≤ 0, artinya variabel PMDN tidak berpengaruh positif terhadap

pertumbuhan ekonomi di Indonesia (Growth).

 Ha : βi > 0, artinya variabel PMDN berpengaruh secara positif terhadap

pertumbuhan ekonomi di Indonesia (Growth).


4.2.1.3 Uji t Terhadap Parameter Infrastruktur Sebelumnya (Infrastruk1)

 Ho : βi ≤ 0, artinya variabel infrastruktur sebelumnya tidak berpengaruh positif

terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia (Growth).

 Ha : βi > 0, artinya variabel infrastruktur sebelumnya berpengaruh positif

terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia (Growth).

4.2.1.4 Uji t Terhadap Parameter Growth Sebelumnya (Growth1)

 Ho : βi ≤ 0, artinya variabel Growth sebelumnya tidak berpengaruh positif terhadap

pertumbuhan ekonomi Indonesia (Growth).

 Ha : βi > 0, artinya variabel Growth sebelumnya berpengaruh positif terhadap

pertumbuhan ekonomi Indonesia (Growth).

4.2.2 Uji F

 Ho : Variabel independent secara bersama-sama tidak mempengaruhi variabel

dependent.

 Ha : Variabel independent secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependent.

4.2.3 Uji GOODNESS OF FIT (R2 )

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui ketepatan yang baik dalam analisis yang

ditunjukkan oleh besarnya koefisien determinasi R2 sebesar 0.970234.


4.3 Uji Asumsi Klasik

4.3.1 Uji Autokorelasi

Berdasarkan uji LM test, hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai probabilitas F-

statistik sebesar 0.627704 maupun nilai probabilitas nR2 sebesar 0.263305 lebih besar dari 0,05 (

pada α = 5% ).

4.3.2 Uji Heterokedastisitas

Dari hasil uji Glejser test, menunjukkan bahwa nilai t-tabel dari masing-masing variabel

independent lebih besar dari nilai t-statistik hitung.

4.3.3 Uji Multikolinieritas

Dari tabel 4.3 menunjukkan bahwa R2 lebih besar dari R21, R22, R23, R24 ( 0,970234

> 0,616926, 0,680324, 0,713219, 0,376835 ). Dengan demikian model empiris persamaan (4.3)

tidak ditemukan adanya masalah multikolinieritas.

4.4 Pembahasan

Hasil pengujian regresi secara parsial menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari

variabel-variabel PMA, PMDN, Infrastruktur Sebelumnya, dan Growth Sebelumnya terhadap

pertumbuhan ekonomi.
BAB V

KESIMPULAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis pengaruh dari variabel-variabel yang meliputi : PMA,

PMDN,Infrastruktur Sebelumnya, dan Growth Sebelumnya terhadap pertumbuhan

ekonomi Indonesia dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. PMA secara individu berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap tingkat

pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ini berarti jika investasi PMA naik, maka akan

menyebabkan tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia naik.

2. PMDN tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat pertumbuhan

ekonomi Indonesia. Ini berarti jika investasi PMDN turun, maka akan menyebabkan

tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia turun.

3. Infrastruktur Sebelumnya berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap tingkat

pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ini berarti jika infrastruktur sebelumnya meningkat,

maka akan menyebabkan tingkat pertumbuhan ekonomi di Indonesia meningkat.

4. Growth Sebelumnya berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap pertumbuhan

ekonomi Indonesia sekarang. Ini berarti jika GrowthSebelumnya meningkat, maka

menyebabkan tingkat pertumbuhan ekonomi indonesia sekarang ikut meningkat.

5.2 SARAN

1. Adapun saran yang dapat diajukan oleh penulis dari hasil penelitian yang telah

dilakukan adalah :
 Beberapa permasalahan perlu mendapatkan perhatian di bidang penanaman

modal, Baik Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal

Dalam Negeri (PMDN) adalah pelayanan birokrasi yang masih kurang

memadai. Selain itu, informasi potensi penanaman modal bagi investor

dengan mudah mendapatkan informasi tentang kelayakan penanaman modal,

namun ketersediaan informasi tersebut masih terbatas. Untuk itu perlu

perhatian khusus dari pemerintah dalam bidang ini sehingga investasi di luar

Negeri dan di dalam Negeri berjalan dengan lancar dalam menaikkan

pertumbuhan ekonomi.

 Dalam rangka mewujudkan pembangunan infrastruktur kompetitif dan baik,

maka dapat dilakukan hal sebagai berikut : (1) pelaksanaannya harus

dilakukan secara hati-hati, terencana, transparan, dan bertanggung jawab (2)

Alokasi belanja publik yang dilakukan untuk pembangunan infrastruktur harus

mampu menstimulasi dan terdistribusinya ekonomi masyarakat (3) Serta

mampu mendorong investasi sehingga infrastruktur dapat dipergunakan

sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.

 Dalam meningkatkan nilai pertumbuhan ekonomi, pemerintah hendaknya

meningkatkan transparasi kebijakan serta meningkatkan kenaikan dalam

standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan, sera tidak

kalah pentingnya adalah peningkatan di sektor Sumber Daya Manusia.

2. Untuk peneliti selanjutnya, penulis mengharapkan untuk menggunakan variabel dan

alat analisis selain dari yang penulis gunakan yaitu metode Ordinary Least Square
standar. Untuk menguji apakah hasil yang dihasilkan akan lebih baik dari OLS atau

sebaliknya.
DAFTAR PUSTAKA

-------------, (1991), Laporan Tahunan Bank Indonesia, Berbagai Edisi, Yogyakarta.

-------------, Statistik Indonesia berbagai edisi. Yogyakarta : Badan Pusat Statistik.

-------------, Statistik Indonesia berbagai edisi. Yogyakarta : Badan Koordinasi penanaman


Modal. Yogyakarta.

Arsyad, Lincolin (1997), Ekonomi Pembangunan Bagian Penerbitan STIE YKPN,


Yogyakarta.

Arsyad, Lincolin (1999), Ekonomi Pembangunan Edisi keempat YKPN. Penerbit STIE YKPN.
Yogyakarta.

Boediono (1992), Teori Pertumbuhan Ekonomi. BPFE. Yogyakarta.

Djojohadikusumo, S, (2002), Perkembangan Pemikiran Ekonomi : Dasar Teori Ekonomi


Pertumbuhan dan Ekonomi Pembangunan. LP3ES, jakarta.

Gujarati, Damodar (1995), Basic Econometric. Mc. Graw Hill Inc, Third Edition.

Singapura. Hakim, Abdul (2002), Ekonomi Pembangunan UII Press. Yogyakarta.

Hamdani, Rahadian Agus, (2007), “Pengaruh Aliran Modal Swasta Jangka Pendek Terhadap
Perubahan Nilai Tukar Rupiah dan Laju Inflasi di Indonesia Periode 1990. I – 2000.IV”,
Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan (BEMP) Vol. 6. No. 1. Juni 2003. Universitas
Padjajaran. Bandung.

Haris, Abdul (2009), “ Pengaruh Penatagunaan Tanah Terhadap Keberhasilan Pembangunan


Infrastruktur dan Ekonomi “. Republik Indonesia. Keputusan Presiden RI No. 81 Tahun
2001 Tentang Komite Kebijakan Percepatan Pembangunan Infrastruktur “.
www.google.com.

Indrianto, Nur dan Bambang Suparno, (2002), Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi &
Manajemen, Edisi 1, Yogyakarta.

Jhingan (2000), Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Rajawali Press. Jakarta.

Kuncoro, Mudrajat (1997), Ekonomi Pembangunan Teori, Masalah dan Kebijakan Edisi Ketiga
AMP YKPN. Yogyakarta.
Laili, Nur. Nelly (2008), Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di
DIY Tahun 1990-2004. Skirpsi Sarjana (Tidak Dipublikasikan) Fakultas Ekonomi,
Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.

Mardiana. Aji. Oki (2005), Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi
di Indonesia Periode Tahun 1984-2003. Skipsi Sarjana (Tidak Dipublikasikan)
Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.

Nachrowi D.N & Hardius Usman, 2002, Penggunaan Teknik Ekonometri, Edisi revisi, PT.
Rajagrafindo Persada, Jakarta.

Samuelson, Paul A & William D. Nordhaus, (1993), Makro Ekonomi, Erlangga, Jakarta.

Sukirno, Sadono, 1994, Pengantar Teori Makro Ekonomi, Edisi ke-2, Jakarta, PT. Raja Grafindo
Persada.

Sjoholm, Fedrik, 1997, Exports, Imports, and Productivity: Result From Indonesian
Establishment Data. Working Paper Series in Economics and Finance.

Todaro, P. Michael dan Smith, C. Stephen (1993), Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga Edisi
Kedelapan Erlangga. Jakarta.

Todaro, P. Michael (2000), Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga Edisi Ketujuh Erlangga.
Jakarta.

Todaro, P. Michael dan Smith, C. Stephen (2004), Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga 1
Edisi Kedelapan Erlangga. Jakarta.

www.google.com Laporan Pertanggung Jawaban Kegiatan Seminar Infrastruktur (2007).

Yunan (2009), Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia.


Tesis Pascasarjana (Tidak Dipublikasikan) Program Studi Pembangunan, Sekolah
Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Medan

Anda mungkin juga menyukai