Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia Dari Tahun 1998-2023
Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia Dari Tahun 1998-2023
jangka panjang dan pertumbuhan ekonomi merupakan fenomena penting yang dialami dunia
belakangan ini. Pertumbuhan ekonomi dapat bernilai positif dan dapat pula bernilai negatif. Jika
pada suatu periode perekonomian mengalami pertumbuhan positif, berarti kegiatan ekonomi
pada periode tersebut mengalami peningkatan. Sedangkan jika pada suatu periode perekonomian
mengalami pertumbuhan negatif, berarti kegiatan ekonomi pada periode tersebut mengalami
penurunan. Dengan adanya permasalahan ini maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian
1998 – 20023 “
LANDASAN TEORI
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi
Perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan apabila jumlah balas jasa riil terhadap
penggunaan faktor-faktor produksi pada tahun tertentu lebih besar daripada tahun sebelumnya.
kenaikan itu lebih besar atau lebih kecil dari tingkat pertumbuhan penduduk, atau apakah ada
perubahan struktur terjadi astau tidak (Arsyad, 1999 : 13). Pengaruh Pertumbuhan Growth
perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat bertambah
peningkatan dari tahun sebelumnya dan berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi
yang sekarang.
Tahun 1967 dan No. 11 Tahun 1970 tentang penanaman modal asing adalah penanaman modal
asing secara langsung yang dilakukan menurut atau berdasarkan ketentuan-ketentuan undang-
undang di Indonesia, dalam arti bahwa pemilik modal secara langsung, menanggung resiko dari
penanaman modal tersebut. Pengaruh PMA Terhadap Pertumbuhan Ekonomi, Dilihat dari
tahun ke tahun khususnya setelah masa krisis, penanaman modal asing mengalami peningkatan
Yang dimaksud dengan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) berdasarkan undang-
undang No.6 Tahun 1968 dan No. 12 Tahun 1970 tentang penanaman modal dalam negeri
adalah penanaman modal dalam negeri secara langsung yang dilakukan menurut atau
secara langsung, menanggung resiko dari penanaman modal tersebut. Pengaruh PMDN
membangun sejumlah gedung dan peralatan yang berguna bagi kegiatan produktif, maka output
potensial suatu bangsa akan bertambah dan pertumbuhan ekonomi jangka panjang juga akan
meningkat.
2.2.3 Infrastruktur
Dalam keputusan Presiden RI No. 81 Tahun 2001 Tentang Komite kebijakan percepatan
Pertumbuhan Ekonomi Alokasi belanja publik yang dilakukan untuk infrastruktur harus
mampu menstimulasi tumbuh dan terdistribusinya ekonomi masyarakat serta mampu mendorong
kemakmuran rakyat.
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan data time series yaitu pada penelitian ini yang merupakan
runtut waktu pada beberapa periode. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
sekunder tahunan yang diperoleh peneliti secara tidak lansung melalui media perantara
(diperoleh dan dicatat oleh pihak lain) data sekunder umumnya berupa bukti catatan atau laporan
historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak
dipublikasikan.
Variabel yang digunakan adalah laju pertumbuhan ekonomi atas dasar harga konstan
tahun 2000. Adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan software pengolahan
data eviews 5.1 yang membahas tentang hasil estimasi faktor-faktor yang mempengaruhi
Untuk membuktikan apakah variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap variabel terkait adalah dengan menggunakan uji t. Pengujian ini dilakukan
Uji-F bertujuan untuk mengetahui apakah variabel independent secara serentak bersama-
Sebelum dilakukan regresi, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik untuk melihat
Heterokedastisitas terjadi apabila variabel gangguan tidak mempunyai varian yang sama
untuk observasi. Akibatnya, penaksir OLS tetap tidak bias tetapi tidak efisien.
3.5.2 Uji Multikolinieritas
Salah satu cara untuk mengetahui adanya multikolinearitas adalah dengan pengujian
yang dapat kemudian dibandingkan dengan R2 yang didapat dari hasil regresi secara bersama
Autokorelasi adalah keadaan di mana variabel gangguan pada periode tertentu berkolerasi
dengan variabel gangguan periode lain, dengan kata lain variabel gangguan tidak random.
BAB IV
Analisis data yang dilakukan dengan Metode Regresi Kuadrat Terkecil/OLS (ordinary
least square). Analisis dan pembahasan yang akan disajikan meliputi : Uji Statistik dan Uji
Asumsi Klasik yaitu Uji Autokorelasi, Uji Heterokedastisitas, dan Uji Multikolinieritas.
4.2.1 Uji t
4.2.2 Uji F
dependent.
Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui ketepatan yang baik dalam analisis yang
statistik sebesar 0.627704 maupun nilai probabilitas nR2 sebesar 0.263305 lebih besar dari 0,05 (
pada α = 5% ).
Dari hasil uji Glejser test, menunjukkan bahwa nilai t-tabel dari masing-masing variabel
Dari tabel 4.3 menunjukkan bahwa R2 lebih besar dari R21, R22, R23, R24 ( 0,970234
> 0,616926, 0,680324, 0,713219, 0,376835 ). Dengan demikian model empiris persamaan (4.3)
4.4 Pembahasan
Hasil pengujian regresi secara parsial menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari
pertumbuhan ekonomi.
BAB V
KESIMPULAN
5.1 KESIMPULAN
1. PMA secara individu berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap tingkat
pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ini berarti jika investasi PMA naik, maka akan
ekonomi Indonesia. Ini berarti jika investasi PMDN turun, maka akan menyebabkan
5.2 SARAN
1. Adapun saran yang dapat diajukan oleh penulis dari hasil penelitian yang telah
dilakukan adalah :
Beberapa permasalahan perlu mendapatkan perhatian di bidang penanaman
perhatian khusus dari pemerintah dalam bidang ini sehingga investasi di luar
pertumbuhan ekonomi.
standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan, sera tidak
alat analisis selain dari yang penulis gunakan yaitu metode Ordinary Least Square
standar. Untuk menguji apakah hasil yang dihasilkan akan lebih baik dari OLS atau
sebaliknya.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Lincolin (1999), Ekonomi Pembangunan Edisi keempat YKPN. Penerbit STIE YKPN.
Yogyakarta.
Gujarati, Damodar (1995), Basic Econometric. Mc. Graw Hill Inc, Third Edition.
Hamdani, Rahadian Agus, (2007), “Pengaruh Aliran Modal Swasta Jangka Pendek Terhadap
Perubahan Nilai Tukar Rupiah dan Laju Inflasi di Indonesia Periode 1990. I – 2000.IV”,
Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan (BEMP) Vol. 6. No. 1. Juni 2003. Universitas
Padjajaran. Bandung.
Indrianto, Nur dan Bambang Suparno, (2002), Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi &
Manajemen, Edisi 1, Yogyakarta.
Kuncoro, Mudrajat (1997), Ekonomi Pembangunan Teori, Masalah dan Kebijakan Edisi Ketiga
AMP YKPN. Yogyakarta.
Laili, Nur. Nelly (2008), Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di
DIY Tahun 1990-2004. Skirpsi Sarjana (Tidak Dipublikasikan) Fakultas Ekonomi,
Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.
Mardiana. Aji. Oki (2005), Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi
di Indonesia Periode Tahun 1984-2003. Skipsi Sarjana (Tidak Dipublikasikan)
Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.
Nachrowi D.N & Hardius Usman, 2002, Penggunaan Teknik Ekonometri, Edisi revisi, PT.
Rajagrafindo Persada, Jakarta.
Samuelson, Paul A & William D. Nordhaus, (1993), Makro Ekonomi, Erlangga, Jakarta.
Sukirno, Sadono, 1994, Pengantar Teori Makro Ekonomi, Edisi ke-2, Jakarta, PT. Raja Grafindo
Persada.
Sjoholm, Fedrik, 1997, Exports, Imports, and Productivity: Result From Indonesian
Establishment Data. Working Paper Series in Economics and Finance.
Todaro, P. Michael dan Smith, C. Stephen (1993), Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga Edisi
Kedelapan Erlangga. Jakarta.
Todaro, P. Michael (2000), Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga Edisi Ketujuh Erlangga.
Jakarta.
Todaro, P. Michael dan Smith, C. Stephen (2004), Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga 1
Edisi Kedelapan Erlangga. Jakarta.