Anda di halaman 1dari 5

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami atas panjatkan kehadirat allah swt atas rahmat –Nya dan karunianya kami
dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun tema dari makalah kami yaitu
“KARAKTERISTIK SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL INDONESIA : NASIONAL
SEBAGAI LANDASAN PENDIDIKAN”.

Pada kesempatan kali ini kami mengucapkan terimah kasih yang sebesar-besarnya kepada
dosen mata kuliah pengantar pendidikan yang telah memberikan tugas terhadap kami. Kami
juga mengucapkan terimah kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam pembuatan
makalah ini.

Kami jauh dari kata sempurna. Dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang
sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami maka kritik dan
saran yang membangun senantiasa kami harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi
kami dan khususnya bagi pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Seiring perkembangan dan perubahan jaman, terjadi perubahan tingkah laku


dan perilaku manusia berubah dari masa ke masa. Hal ini turut juga merubah
perkembangan sistem pendidikan di dunia dan di Indonesia pada khusunya. Sistem
pendidikan adalah strategi atau metode yang di gunakan dalam proses belajar
mengajar untuk mencapai tujuan agar peserta didik dapat secara aktif
mengembangkan potensi di dalam dirinya. Perubahan ini dapat dilihat dari perubahan
sistem pendidikan yang terdiri dari pembelajaran, pengajaran, kurikulum,
perkembangan peserta didik, cara belajar, alat belajar sarana dan prasarana dan
kompetensi lulusan dari masa ke masa. Pendidikan merupakan aktivitas manusia yang
amat penting. Melalui pendidikan manusia dapat di didik menjadi manusia yang
berperilaku mulia. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mu;iah, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Adapun Filsafat pendidikan yang
lahir dan menjadi tumpuan konsep ilmupendidikan, sebagai ilmu pengetahuan yang
normatif, merupakan disiplin ilmu yang merumuskan kaidah-kaidah nilai yang
akan dijadikan ukuran tingkah laku manusia yang hidup di tengah-tengah
masyarakat serta tugas dari pendidikan, sebagai aspek kebudayaan yaitu
menyalurkan nilai-nilai hidup, melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai norma
tingkah laku kepada subjek didik yang bersumber dari filsafat, kebudayaan,dan
agama yang berlaku dalam suatu masyarakat atau negara. Kaitannya dengan filsafat
pendidikan pancasila, seluruh aspek kehidupan suatu bangsa di ilhami dan
berpedoman pada ajaran-ajaran filsafat bangsa itu sendiri. Pancasila merupakan
kebudayaan yang mengajarkan bahwa hidup manusia akan mencapai puncak
kebahagiaan jika dikembangkan keselarasan dan keseimbangan, baik dalam hidup
manusia sebagai pribadi, sebagai makluk sosial, Tuhannya maupun dalam
mengejar kemajuan lahiriah dan kebahagiaan rohani. Oleh karena itu, perlu
memahami, menghayati dan mengamalkan pancasila dalam segi kehidupan.(
Djamaluddin, A. 2014:129-135).
Dalam Undang-Undang Tahun 1989 No.2 tentang sistem pendidikam nasional
di jelaskan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dari pengaturan
mengenainisi dan bahan pelajaran serta cara yang di gunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar (pasal 1). Demikian juga bahwa
mewujudkan tujuan pendidikan nasional, kurikulum di susun dengan memperhatikan
tahap perkembangan peserta didik dan kesesuaiannnya dengan lingkungan, kebutuhan
pembangunan nasional, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta
kesenian, sesuai dengan jenis dan jenjang masing-masing satuan pendidikan (pasal
37). Menyimak pasal 1 dan pasal 37 Undang-Undang No. 2 tahun 1989 tentang
Sistem Pendidikan Nasional dalam perkembangan masyarakat global, khususnya yang
menyangkut ilmu pengetahuan dan teknologi, seharusnya indonesia menjadi bagian
dari kompetensi itu. Untuk itu, segala perkembangan masyarakat dunia tentu perlu
menjadi masukan untuk menjadi bahan kajian, serta di terapkan dalam penyesuaian
pola-pola kehidupan masyarakat indonesia. Hal tersebut dapat menjadi bahan acuan
dalam upaya pengembangan kehidupan masyarakat dalam segala bidang, khususnya
dalam penyusunan kurikulum pendidikan yang di berlakukan pada setiap jenjang
persekolahan. Dengan demikian, maka peran dan fungsi kurikulum bagi proses
pendidikan adalah merupakan pedoman atau acuan pokok di dalam pelaksanaan
proses pendidikan. Sebagai pedoman atau acuan pokok, maka seharusnya kurikulum
tidak mengatur secara detail mengenai bagaimana proses atau teknisnya, tetapi
persoalan ini di berikan kepada sekolah untuk pengelolaannya. (Sasongko & Sahano,
2016).

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang di maksud dengan sistem pendidikan nasional ?
2. Mengapa pendidikan dalam proses belajar mengajar penting dalam sebuah
kurikulum ?
3. Apa peran dan fungsi kurikulum bagi proses pendidikan ?

4. Jelaskan 4 Karakteristik Sistem Pendidikan Nasionalisme Indonesia (SPNI)


5. Apa saja Peranan-peranan yang akan dimainkan oleh setiap individu setelah
menyelesaikan pendidikan ?
6. Mengapa dalam proses belajar mengajar peserta didik dapat aktif
mengembangkan potensi dalam dirinya ?

C. TUJUAN

Anda mungkin juga menyukai