Pengertian Pengelolaan obat efek samping adalah suatu proses kegiatan pematauan setiap
respon terhadap obat yang merugikan atau yang tidak di harapkan yang terjadi
pada dosis normal yang di gunakan pada manusia untuk tujuan profilaksis,
diagnosis dan terapi serta mengelola obat efek samping di Puskesmas.
Tujuan Untuk menjaga dan melidungi pelanggan dari efek samping penggunaan obat.
Kebijakan Surat Keputusan Kepala BLUD Puskesmas Ukui tentang penanggung jawab
tindak lanjut terhadap insiden pelaporan kesalahan pemberian obat.
Referensi Buku Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di
Puskesmas, Direktorat Jenderal Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan,
Depkes RI Jakarta, cetakan kedua 2004.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2016
Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas.
Prosedur 1. Petugas kesehatan menerima ESO dari pasien.
2. Petugas kesehatan mencatat ke dalam buku laporan ESO.
3. Petugas kesehatan menyerahkan buku laporan ESO ke Petugas Farmasi.
4. Petuas farmasi merekap semua buku laporan ESO dari petugas kesehatan.
5. Petugas farmasi memilih ESO yang belum pernah terjadi.
6. Petugas farmasi mencatat identitas pasien.
7. Petugas farmasi membuat laporan ESO.
8. Petugas farmasi mengirim laporan ESO ke Dinas Kesehatan.
Diagram alir
Petugas kesehatan menerima ESO dari pasien Petugas kesehatan Petugas kesehatan menyerahkan
mencatat ke dalam buku laporan ESO ke Petugas
buku laporan ESO Farmasi
CR = ……………… % Ukui,
Auditor / Pelaksana
…………………………….