Anda di halaman 1dari 3

OTITIS EKSTERNA

No. Dokumen : ...…/SOP/PKM-CKJ/I/2022


No. Revisi : A
SOP
Tanggal Terbit : ……………….
Halaman : 1/2

UPT dr. Yanyan Santoso


PUSKESMAS CIKAJANG NIP. 19830106 201412 1 001

1 Pengertian Otitis Eksterna adalah tata cara penatalaksanaan radang liang telinga
akut maupun kronis disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, dan virus.

2 Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah penatalaksanaan otitis eksterna.


3 Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Cikajang Nomor : …… tentang
Pelayanan Klinis di UPT Puskesmas Cikajang.
4 Referensi Peraturan Menteri Kesehatan no 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik
Klinis Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
5 Prosedur / 1. Bersihkan liang telinga menggunakan alat penghisap atau kapas
Langkah - dengan hati-hati.
langkah
2. Pasien diharapkan untuk tidak berendang dan tidak mengorek
telinga.
3. Topikal:
a. Otitis eksterna sirkumskripta pada stadium infiltrat diberikan salep
ikhtiol atau antibiotikdalam bentuk salep seperti polymixin B atau
basitrasin.
b. Pada otitis eksterna difusa berikan tampon yang mengandung
antibiotik campuran antara polymixin B, neomisin, hidrokortison
dan anestesi topikal.
c. Pada otomikosis lakukan pembersihan telinga kemudian cuci
telingan dengan larutan asam asetat 2% dalam alkohol 70%
setiap hari selama 2 minggu. Keringkan telinga setiap setelah
dibersihkan. Berikan tetes telinga seperti asetat-nonakueous 2%
dan m-kresilasetat.
4. Sistemik:
a. Berikan antibiotik sistemik pada kasus yang berat.
b. Analgetik berikan paracetamol atau ibuprofen.
c. Pengobatan herpes zoster otikus disesuaikan dengan
penatalaksanaan herpes zoster.
5. Bila telah terjadi abses maka abses diaspirasi steril untuk

1/4
mengeluarkan nanah.
6. Kriteria rujukan pasien otitis eksterna adalah paisen dengan herpes
zoster otikus dan otitis eksterna nekrotikan.
6 Bagan Alir

Pemeriksaan Pemeriksaan
Anamnesis
Fisik Penunjang

Penegakan
Penatalaksanaan Kriteria Rujukan
Diagnosis

Dokumentasi dalam
Rekam Medik

7 Hal-hal yang 1. Memberikan pengertian kepada pasien dan keluarga tentang


perlu perjalanan penyakit dan tata laksananya, sehingga meningkatkan
diperhatikan kesadaran dan kepatuhan dalam berobat serta meningkatkan kualitas
hidup pasien.
2. Memberikan informasi kepada pasien tindakan yang akan dilakukan
8 Unit terkait 1. Unit Gawat Darurat (UGD)
2. Rawat Jalan (Poli Umum)
3. Rawat Inap
4. Puskesmas Pembantu
9 Dokumen Rekam Medis
terkait

10 Rekaman TANGGAL MULAI


NO YANG DIUBAH ISI PERUBAHAN
Historis DIBERLAKUKAN
Perubahan

2/4
3/4

Anda mungkin juga menyukai