Anda di halaman 1dari 4

PENANGANAN OTITIS EKSTERNA

No. Dokumen : 21/SOP/CAG/VII/2021

No. Revisi :0

SOP

Tanggal Terbit : 27 Juli 2021 dr. Caleria Ajeng


Givita
Halaman : 1-4

PRAKTEK
MANDIRI
DOKTER UMUM

1. Pengertian Penanganan Otitis Eksterna adalah langkah-langkah yang dilakukan


petugas dalam melakukan penatalaksanaan kasus Otitis Eksterna.
Otitis eksterna adalah radang liang telinga akut maupun kronis
disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, dan virus. Penyakit ini sering
dijumpai pada daerah-daerah yang panas dan lembab dan jarang
pada iklim-iklim sejuk dan kering..
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas di dalam melakukan penatalaksaan
kasus otitis eksterna di Praktek Dokter Mandiri dr. Caleria Ajeng
Givita.
3. Referensi PMK no 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
4. Prosedur 1.Petugas melakukan anamnesis.

Keluhan

Pasien datang dengan keluhan rasa sakit pada telinga, terutama bila daun
telinga disentuh dan waktu mengunyah. Namun pada pasien dengan
otomikosis biasanya datang dengan keluhan rasa gatal yang hebat dan rasa
penuh pada liang telinga.

Faktor Risiko

a. Lingkungan yang panas dan lembab

b. Berenang

c. Membersihkan telinga secara berlebihan, seperti dengan


cotton bud ataupun benda lainnya.
d. Kebiasaan memasukkan air ke dalam telinga

e. Penyakit sistemik diabetes


2.Petugas melakukan pemeriksaan fisik

Pemeriksaan Fisik :

a. Nyeri tekan pada tragus

b. Nyeri tarik daun telinga

c. Kelenjar getah bening regional dapat membesar dan nyeri

d. Pada pemeriksaan liang telinga:

1. Pada otitis eksterna sirkumskripta dapat terlihat furunkel atau


bisul serta liang telinga sempit;
2. Pada otitis eksterna difusa liang telinga sempit, kulit liang
telinga terlihat hiperemis dan udem yang batasnya tidak jelas
serta sekret yang sedikit.
3. Pada otomikosis dapat terlihat jamur seperti serabut kapas
dengan warna yang bervariasi (putih kekuningan)
4. Pada herpes zoster otikus tampak lesi kulit vesikuler di sekitar
liang telinga.
3.Petugas menegakkan diagnosis.

Diagnosis Klinis :

Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik,


pemeriksaan penunjang.

dan pemeriksaan penunjang.

Klasifikasi Otitis Eksterna :

a. Otitis Eksterna Akut

1. Otitis eksterna sirkumskripta


Infeksi bermula dari folikel rambut di liang telinga yang
disebabkan oleh bakteri stafilokokus dan menimbulkan
furunkel di liang telinga di 1/3 luar.

2. Otitis eksterna difus


b. Infeksi pada 2/3 dalam liang telinga akibat infeksi bakteri.
Umumnya bakteri penyebab yaitu Pseudomonas. Bakteri penyebab
lainnya yaitu Staphylococcus albus, Escherichia coli, Enterobacter
aerogenes. Danau, laut dan kolam renang merupakan sumber
potensial untuk infeksi ini.

c. Otomikosis
Infeksi jamur di liang telinga dipermudah oleh kelembaban yang
tinggi di daerah tersebut. Yang tersering ialah jamur Pityrosporum,
Aspergillus. Kadang-kadang ditemukan juga kandida albikans atau
jamur lain.

4.Petugas memberikan terapi.

Penatalaksanaan :

a. Membersihkan telinga dengan kapas secara hati-hati


b. Selama pengobatan sebaiknya pasien tidak berenang tidak
mengorek telinga.
c. Farmakologi:
1. Topikal

 Otitis eksterna sirkumskripta pada stadium infiltrat


diberikan antibiotik salep seperti campuran Polymixin B dan
Basitrasin, atau Gentamicin 0,1% masing2 diberikan 3-4x1
sehari.
 Pada otitis eksterna difus dengan memasukkan tampon
yang dioles dengan antibiotik ke liang telinga supaya
terdapat kontak yang baik antara obat dengan kulit yang
meradang. Pilihan antibiotika yang dipakai adalah
campuran Polymixin B dan Basitrasin, atau Gentamicin 0,1%
digunakan sebanyak 3x1 sehari.
2. Oral sistemik

 Antibiotika sistemik diberikan dengan pertimbangan infeksi


yang cukup berat. Bisa diberikan Amoxicillin 3x500mg untuk
dosis Dewasa. Untuk dosis anak disesuaikan BB yaitu
10mg/KgBB.
 Analgetik Paracetamol atau Ibuprofen dapat diberikan.
5.Petugas memberikan edukasi dan konseling kepada pasien dan keluarga.

Menjelaskan penyakit otitis eksterna dan permasalahannya.

Menjelaskan perawatan penderita dengan otitis eksterna.

6.Petugas menulis hasil pemeriksaan dan terapi ke dalam status rekam


medis.

7.Petugas menuliskan ke dalam buku register pasien.

Anda mungkin juga menyukai