Anda di halaman 1dari 48

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/358046204

Ekonomi Sumber Daya Alam

Book · March 2021

CITATIONS READS
14 4,228

20 authors, including:

Eko Sudarmanto Lora EKANA Nainggolan


Universitas Muhammadiyah Tangerang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sultan Agung
38 PUBLICATIONS   326 CITATIONS    31 PUBLICATIONS   80 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Eko Sutrisno Muhammad Chaerul

11 PUBLICATIONS   22 CITATIONS   
Universitas Fajar
29 PUBLICATIONS   142 CITATIONS   
SEE PROFILE
SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Ekonomi Sumber Daya Alam View project

sosiologi ekonomi View project

All content following this page was uploaded by Annisa Ilmi Faried on 24 January 2022.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Ekonomi Sumber Daya Alam
Marulam MT Simarmata, Eko Sudarmanto, Iskandar Kato
Lora Ekana Nainggolan, Elvitrianim Purba, Eko Sutrisno
Muhammad Chaerul, Annisa Ilmi Faried, Ismail Marzuki
Tiurlina Siregar,ꢀIta Aristia Sa'ida, Tioner Purba, Humairo Saidah
Erniati Bachtiar, Bonaraja Purba, Meylida Nurrachmania
Faizah Mastutie

Penerbit Yayasan Kita Menulis


Ekonomi Sumber Daya Alam
Copyright © Yayasan Kita Menulis, 2021

Penulis:
Marulam MT Simarmata, Eko Sudarmanto, Iskandar Kato
Lora Ekana Nainggolan, Elvitrianim Purba, Eko Sutrisno
Muhammad Chaerul, Annisa Ilmi Faried, Ismail Marzuki
Tiurlina Siregar, Ita Aristia Sa'ida, Tioner Purba, Humairo Saidah
Erniati Bachtiar, Bonaraja Purba, Meylida Nurrachmania
Faizah Mastutie

Editor: Abdul Karim


Desain Sampul: Tim Kreatif Kita Menulis
Sampul: unsplash.com

Penerbit
Yayasan Kita Menulis
Web: kitamenulis.id
e-mail: press@kitamenulis.id
WA: 0821-6453-7176
Anggota IKAPI: 044/SUT/2021

Marulam MT Simarmata, dkk.


Ekonomi Sumber Daya Alam
Yayasan Kita Menulis, 2021
xvi; 284 hlm; 16 x 23 cm
ISBN: 978-623-342-003-7
Cetakan 1, Maret 2021
I. Ekonomi Sumber Daya Alam
II. Yayasan Kita Menulis

Katalog Dalam Terbitan


Hak cipta dilindungi undang-undang
Dilarang memperbanyak maupun mengedarkan buku tanpa
Izin tertulis dari penerbit maupun penulis
Kata Pengantar

Puji Syukur dan terimakasih bagi Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat
dan karuniaNya yang dilimpahkanNya, sehingga kami penulis dapat
menyelesaikan buku yang berjudul Ekonomi Sumber Daya Alam.

Sebagaimana diketahui, bahwa sumber daya alam merupakan fondasi dan


modal alam dalam pembangunan. Oleh karenanya mempelajari peran dari
fungsi modal alam dalam pengambilan keputusan untuk pembangunan
yang berkelanjutan sangatlah penting. Kegagalan dalam memahami peran
modal alam akan mengarah pada tidak optimalnya pembangunan
ekonomi dan menimbulkan biaya sosial dan lingkungan yang merugikan
manusia.

Sebagai salah satu pilar penting dalam pembangunan ekonomi, sumber


daya alam menghadapi tekanan yang berimplikasi pada ketersediaan dan
penyediaan barang dan jasa yang dihasilkan. Oleh karenanya, selain
penting untuk memahami peran sumber daya alam dalam sistem
ekonomi, penting pula untuk memahami isu-isu yang dihadapi dalam
pengelolaan sumber daya alam. Dengan terbitnya buku ini, dapat
membantu para pembaca, memahami Ekonomi Sumber Daya Alam
dalam kelangsungan pembangunan sekarang dan yang akan datang.

Buku ini berisi materi yang dapat digunakan baik oleh tenaga pengajar
maupun mahasiswa, serta para pembaca umumnya untuk menambah
wawasan berpikir dan ilmu yang berkenaan dengan pengelolaan sumber
daya alam dan lingkungan.

Buku ini terdiri dari 17 Bab yang menguraikan tentang:


Bab 1 Peranan Sumber Daya Alam dalam Pembangunan Ekonomi
Bab 2 Ekonomi Perubahan Iklim
Bab 3 Konservasi, Deplisi dan Persediaan
Bab 4 Kaitan antara Kemiskinan, Industrialisasi dan Pengambilan
Sumber Daya Alam
vi Ekonomi Sumber Daya Alam

Bab 5 Mengukur Kelangkaan Sumber Daya Alam


Bab 6 Klasifikasi Sumber Daya Alam dan Hubungannya Satu Sama Lain
Bab 7 Konservasi Sumber Daya Alam
Bab 8 Pengaruh Berbagai Variable Ekonomi Terhadap Konservasi
Sumber Daya Alam
Bab 9 Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbarui
Bab 10 Sumber Daya Tanah
Bab 11 Sumber Daya Air
Bab 12 Sumber Daya Hutan
Bab 13 Analisis Biaya dan Manfaat dalam Pengelolaan Sumber Daya
Alam dan Lingkungan
Bab 14 Permasalahan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam
Bab 15 Ekonomi Sumber Daya Alam Terbarukan
Bab 16 Ekonomi Sumber Daya Alam Tidak Terbarukan
Bab 17 Konservasi Sumber Daya Air

Buku yang disusun secara berkolaborasi oleh para sivitas, yang berasal
dari berbagai perguruan tinggi baik negeri maupun swasta merupakan
implementasi atas Tri Dharma Perguruan Tinggi. Berkat dukungan moral
dan material dari berbagai pihak sangatlah membantu tersusunnya buku
ini.

Penulis sungguh menyadari jika di dalam penyusunan buku ini masih


terdapat kekurangan, akan tetapi penulis meyakini sepenuhnya bahwa
sekecil apapun kontribusi buku ini, semoga tetap akan memberikan
sebuah manfaat bagi para pembaca. Akhir kata, kami mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan buku ini. Penulis juga berterimakasih kepada Pimpinan
Penerbit Kita Menulis yang telah berkenan menerbitkan buku ini.

Semoga Tuhan yang Maha Kuasa, senantiasa memberkati segala usaha


kita. Amin

Medan, Februari 2021


Penulis
Marulam MT Simarmata, dkk
Daftar Isi

Kata Pengantar...................................................................................................v
Daftar Isi.............................................................................................................vii
Daftar Gambar ..................................................................................................xiii
Daftar Tabel........................................................................................................xv

Bab 1 Peranan Sumber Daya Alam dalam Pembangunan Ekonomi


1.1 Pendahuluan.................................................................................................1
1.2 Sumber Daya Alam ....................................................................................4
1.2.1 Sumber Daya Alam sebagai Modal Alam.......................................6
1.2.2 Modal Alam dalam Sistem Ekonomi...............................................8
1.3 Sumber Daya Alam dan Pembangunan Ekonomi....................................10
1.3.1 Ilmu Ekonomi dan Sumber Daya Alam...........................................11
1.3.2 Penggunaan Sumber Daya Alam......................................................12
1.3.3 Sumber Daya Alam dan Barang Sumber Daya...............................13
1.3.4 Sumber Daya Alam dan Pertumbuhan Ekonomi............................13
1.3.5 Fungsi Produksi .................................................................................14

Bab 2 Ekonomi Perubahan Iklim


2.1 Pendahuluan.................................................................................................19
2.2 Perubahan Iklim di Indonesia.....................................................................20
2.3 Dampak Perubahan Iklim Terhadap Ekonomi .........................................24
2.4 Perubahan Iklim dan Ekonomi Global ......................................................27

Bab 3 Konservasi, Deplisi dan Persediaan


3.1 Pendahuluan.................................................................................................29
3.2 Konservasi....................................................................................................31
3.2.1 Pengertian Konservasi .......................................................................31
3.2.2 Strategi Konservasi............................................................................32
3.2.3 Kawasan Konservasi..........................................................................33
3.3 Deplisi...........................................................................................................36
3.3.1 Tutupan Hutan Primer .......................................................................37
3.3.2 Tutupan Hutan di Atas Lahan Gambut ............................................37
3.3.3 Habitat Spesies Kunci........................................................................38
3.4 Persediaan (Cadangan)................................................................................40
viii Ekonomi Sumber Daya Alam

3.4.1 Persediaan (Cadangan) Ekonomis....................................................40


3.4.2 Kelangkaan Persediaan......................................................................42
3.4.3 Upaya Menjaga Persediaan...............................................................45

Bab 4 Kaitan antara Kemiskinan, Industrialisasi dan Pengambilan


Sumber Daya Alam
4.1 Pendahuluan.................................................................................................49
4.2 Peran Revolusi Industri terhadap Pemanfaatan SDA...............................51
4.3 Paradigma Individu terhadap Ruang dan Waktu......................................52
4.4 Keterkaitan Penduduk, Industri serta SDA................................................54
4.5 Proses Pengambilan SDA dalam Lingkungan Masyarakat Industri .......58
4.6 Kemiskinan dan Hubungannya dengan Pengambilan SDA....................60
4.7 Proses Pembangunan serta Lingkungan Hidup di Indonesia...................66

Bab 5 Mengukur Kelangkaan Sumber Daya Alam


5.1 Pendahuluan.................................................................................................60
5.2 Mengukur Kelangkaan Sumberdaya Alam...............................................70
5.3 Pengukuran Ekonomi Terhadap Kelangkaan Sumberdaya Alam...........75
5.3.1 Biaya Produksi...................................................................................75
5.3.2 Harga Barang Sumberdaya Alam.....................................................77

Bab 6 Klasifikasi dan Hubungan Antar Sumber Daya Alam


6.1 Pendahuluan.................................................................................................81
6.2 Klasifikasi Sumber daya alam ...................................................................82
6.2.1 Berdasarkan jenis ..............................................................................82
6.2.2 Berdasarkan sifat pembaharuan/Kelestariannya.............................82
6.2.3 Berdasarkan nilai ekonominya.........................................................83
6.2.4 Berdasarkan tempat...........................................................................85
6.2.5 Berdasarkan wujud............................................................................85
6.2.6 Berdasarkan proses terbentuk...........................................................86
6.2.7 Berdasarkan kegunaan atau penggunaannya...................................87
6.2.8 Berdasarkan Kepemilikan ...............................................................88
6.3 Hubungan Antara SDA dan Penggunaannya............................................89

Bab 7 Konservasi Sumber Daya Alam


7.1 Pendahuluan.................................................................................................91
7.2 Strategi Konservasi Sumber Daya Alam dan Perencanaan Pembangunan
Berkelanjutan ..............................................................................................94
7.3 Strategi Pendidikan Konservasi..................................................................95
Daftar Isi ix

7.4 Arah Kebijakan dan Pengelolaan Konservasi SDA di Indonesia............100

Bab 8 Pengaruh Berbagai Variabel Ekonomi Terhadap Konservasi


Sumber Daya Alam
8.1 Pendahuluan.................................................................................................101
8.2 Donasi Terhadap PNBP (Penerima Negara Bukan Pajak), Pendapatan
dan Penurunan Kemiskinan........................................................................103
8.3 Kegagalan Pengelolaan Sumber Daya Alam Telah Mengakibatkan
Kerugian.......................................................................................................106

Bab 9 Pengelolaan Sumber Daya Alam Tidak Terbarukan


9.1 Pendahuluan.................................................................................................111
9.2 Bijak Mengelola SDA yang tidak Terbarukan .........................................112
9.3 Prinsip Pengelolaan SDA tidak terbarukan...............................................116
9.4 Eksplorasi dan Eksploitasi Minyak Bumi .................................................118
9.5 Deposit Mineral dan Logan........................................................................121
9.6 Peran Gas Alam dalam Kehidupan............................................................125
9.7 Batubara dan Kelestarian Bumi..................................................................128
9.8 Mineral Radioaktif.......................................................................................131

Bab 10 Sumber Daya Tanah


10.1 Pendahuluan...............................................................................................135
10.2 Tanah sebagai Sumber Daya Alam..........................................................137
10.3 Manfaat Tanah ..........................................................................................138
10.4 Klasifikasi Tanah.......................................................................................140
10.5 Sifat Fisik Tanah........................................................................................142
10.6 Sifat Kimia Tanah .....................................................................................145
10.7 Kerusakan Tanah.......................................................................................147
10.8 Konservasi Tanah......................................................................................148

Bab 11 Sumber Daya Air


11.1 Pendahuluan...............................................................................................151
11.2 Pengertian Sumber Daya Air....................................................................152
11.2.1 Pengertian Sumber Daya Air ........................................................152
11.2.2 Klasifikasi Sumber Daya Air .......................................................153
11.2.3 Asas Pengelolaan Sumber Daya Air ...........................................154
11.3 Pengelolaan Sumber Daya Air.................................................................156
11.3.1 Pengelolaan Sumber Daya Air Permukaan..................................156
11.3.2 Pengelolaan Sumber Daya Air Tanah..........................................157
x Ekonomi Sumber Daya Alam

11.3.3 Pengelolaan Sumber Daya Air Bersih..........................................159


11.4 Konservasi Sumber Daya Air...................................................................161

Bab 12 Sumber Daya Hutan


12.1 Pendahuluan...............................................................................................163
12.2 Peranan Sumber daya Hutan dalam Perekonomian................................165
12.2.1 Peranan Sumber daya Hutan sebagai Penggerak Perekonomian 166
12.2.2 Alternatif Peningkatan Peran Sumber daya Hutan dalam
Perekonomian di Indonesia..........................................................169
12.3 Valuasi Ekonomi Sumber daya Hutan ....................................................171
12.3.1 Konsep Nilai Ekonomi Sumber daya Hutan...............................171
12.3.2 Metode Penilaian Ekonomi SDH.................................................174

Bab 13 Analisis Biaya dan Manfaat dalam Pengelolaan Sumber Daya


Alam dan Lingkungan
13.1 Pendahuluan...............................................................................................177
13.2 Analisis Biaya dan Manfaat......................................................................179
13.3 Jenis Biaya dan Manfaat...........................................................................180
13.3.1 Biaya (Cost)...................................................................................182
12.3.2 Manfaat (Benefits).........................................................................183
13.4 Tahapan Analisis Biaya dan Manfaat .....................................................184
13.5 Metode Analisis Biaya dan Manfaat........................................................185

Bab 14 Analisis Biaya dan Manfaat dalam Pengelolaan Sumber Daya


Alam dan Lingkungan
14.1 Pendahuluan...............................................................................................189
14.2 Permasalahan dalam Pengelolaan SDA...................................................190
14.3 Prinsip Dasar Pengelolaan SDA...............................................................192

Bab 15 Ekonomi Sumber Daya Alam Terbarukan


15.1 Pendahuluan...............................................................................................201
15.2 Macam-Macam Energi di Alam ..............................................................203
15.3 Energi Terbarukan ....................................................................................204
15.4 Energi Alternatif di Dunia .......................................................................206
15.5 Kelebihan Dan Kekurangan Energi Terbarukan.....................................212
Daftar Isi xi

Bab 16 Ekonomi Sumber Daya Alam Tidak Terbarukan


16.1 Pendahuluan...............................................................................................215
16.2 Alur Ekstraksi Untuk Sumber Daya Alam Tak Terbarukan..........217
16.2.1 Manfaat Sosial Bersih....................................................................220
16.2.2 Efisiensi Dinamis Dua Periode.....................................................221
16.2.3 Efisiensi Dinamis Banyak Periode ..............................................222
16.3 Ekstraksi Sumber Daya pada Struktur Pasar Monopoli.........................223
16.3.1 Dasar-Dasar Model Hotelling.......................................................223
16.3.2 Ekstraksi Multiperiode...................................................................229
16. 4 Kebijakan Ekonomi Terhadap Ekstraksi Sumber Daya Tidak Terbarukan.....233

Bab 17 Konservasi Sumber Daya Air


17.1 Pendahuluan...............................................................................................237
17.2 Sumber Daya Air di Indonesia ................................................................238
17.2.1 Sumber – Sumber Air di Indonesia ..............................................239
17.2.2 Kondisi Sumber Daya Air di Indonesia .......................................240
17.2.3 Permasalahan dan Penyebab Kerusakan Sumber Air ................242
17.3 Konservasi Sumber Daya Air di Indonesia ............................................245
17.4 Perlindungan dan Pengelolaan Sumber Daya Air ..................................246
17.4.1 Pemeliharaan dan pertahankan fungsi resapan air dan daerah
tangkapan air ...................................................................................246
17.4.2 Pengendalian pemanfaatan dan perlindungan sumber air, dalam
kaitannya dengan kegiatan pembangunan dan pemanfaatan lahan
di sekitar sumber air.......................................................................247
17.4.3 Pengisian Air Pada Sumber Air. ..................................................248
17.4.4 Pengaturan daerah sempadan sumber air.....................................248
17.4.5 Pengaturan sarana dan prasarana sanitasi ....................................249
17.4.6 Pengendalian dan Pemanfaatan Lahan di Daerah Hulu..............250
17.4.7 Rehabilitasi Hutan..........................................................................250
17.4.8 Pelestarian Hutan Lindung, Suaka Alam, dan Kawasan
Pelestarian Alam............................................................................251
17.5 Metode Pelestarian Sumber Daya Air .....................................................252

Daftar Pustaka....................................................................................................257
Biodata Penulis ..................................................................................................275
xii Ekonomi Sumber Daya Alam
Daftar Gambar

Gambar 1.1: Peranan Sumber Daya Air dalam Kehidupan .........................3


Gambar 1.2: Potensi Batu Bara Modal Indonesia untuk Menjadi Negara
Maju ...........................................................................................6
Gambar 1.3: Modal Alam, Buatan, dan Sumber Daya Manusia dalam
Sistem Ekonomi ........................................................................8
Gambar 1.4: Sumber Daya Alam Penting dalam Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia.....................................................................................10
Gambar 1.5: Hubungan antara Pertumbuhan Ekonomi dan Barang Sumber
Daya ............................................................................................15
Gambar 1.6: Hubungan antara Pertumbuhan Ekonomi dan Persediaan
Sumber Daya..............................................................................16
Gambar 1.7: Hubungan antara Tingkat Pertumbuhan dan Pencemaran ......18
Gambar 3.1: Grafik Sumber daya Alam.........................................................35
Gambar 4.1: Pandangan manusia terhadap Pengelolaan SDA .....................52
Gambar 4.2: Pandangan Manusia terhadap Ruang dan Waktu ....................53
Gambar 4.3: Hubungan antara Pertumbuhan Penduduk, Kegiatan Ekonomi,
SDA dan Lingkungan ...............................................................55
Gambar 3.4: Deforestasi yang terjadi di Hutan Kalimantan .........................66
Gambar 3.5: Data Tahunan Tutupan Pohon Hilang sejak 2001 ...................67
Gambar 3.6: Persentase Hilangnya Tutupan Hutan Primer Tertinggi Antara
Tahun 2001-2019.......................................................................68
Gambar 5.1: IstilahPersediaann Sumber Daya Alam ....................................74
Gambar 6.1: Proses pengeboran minyak yang membutuhkan biaya dan
teknologi ....................................................................................84
Gambar 6.2: Keindahan Pantai Prau di Pacitan Jawa Timur, merupakan
salah satu bentuk sumber daya lingkungan perpaduan antara
faktor biotik dan abiotic..............................................................87
Gambar 6.3: Pemanfaatan aliran air sungai maron untuk Pembangkit Listrik
Tenaga Mikrohidro (PLTMH) di Desa Seloliman Trawas
Mojokerto Jawa Timur ..............................................................88
Gambar 6.4: Hubungan antara Sumber daya alam ........................................90
Gambar 8.1: Realisasi PNBP periode Triwulan I Tahun 2020.....................104
Gambar 8.2: PNBP (Penerima Negara Bukan Pajak) Sumber Daya Alam dan
xii Ekonomi Sumber Daya Alam

PNBP Non- SDA Proyeksi Tahun 2016-2020.........................105


Gambar 8.3: Pentingnya Melestarikan Sumber Daya Alam.........................109
Gambar 9.1: Beberapa mineral radioaktif di alam termasuk Uranium ........132
Gambar 9.2: Daya tembus beberapa sinar sumber radiasi ............................132
Gambar 9.3: Alat Electron Microprobe, untuk deteksi bahan radioaktif......133
Gambar 12.1: Nilai ekonomi total dari sumber daya hutan ..........................173
Gambar 16.1: Keterkaitan Antara Ilmu ekonomi dengan Ekonomi Energi.216
Gambar 16.2: Kurva Permintaan (Dt), Kurva Penawaran (St), dan Titik
Kesetimbangan pada Pasar yang Bersaing Sempurna............220
Gambar 16.3: Alokasi Sumber daya Dapat Habis yang Melimpah..............222
Gambar 16.4. Kurva Permintaan Elastis.........................................................226
Gambar 17.1: Diagram Status Mutu Air Sungai di Indonesia Tahun 2015.241
Gambar 17.2: Kawasan Resapan dan Daerah Tangkapan Air......................246
Gambar 17.3 Budidaya ikan di Danau Maninjau Merusak Lingkungan ....247
Gambar 17.4: Pengisian Air antara Sumber Air.............................................248
Gambar 17.5: Sempadan Sungai Bertanggul .................................................249
Gambar 17.6: Sistem Perpipaan Limbah Terpusat ......................................250
Gambar 17.7 Pengendalian Pemanfaatan Lahan di Daerah Hulu.................250
Gambar 17.8: Rehabilitasi Hutan dan Lahan Pertanian.................................251
Gambar 17.9: Kawasan Hutan Lindung .........................................................251
Gambar 17.10: Kawasan Suaka Alam............................................................252
Gambar 17.11: Kawasan Pelestarian Alam....................................................252
Daftar Tabel

Tabel 4.1: Matriks Ketergantungan Ekonomi terhadap SDA dan Lingkungan


Hidup dengan Tingkat Pendapatan...............................................62
Tabel 16.1: Pengelolaan Sumber Daya Alam.................................................217
Tabel 16.2: Pengaruh Perubahan Discount Rate Terhadap Ekstraksi Optimal229
xiv Ekonomi Sumber Daya Alam
Bab 1
Peranan Sumber Daya Alam
dalam Pembangunan Ekonomi

1.1 Pendahuluan
Dalam sejarah peradaban, sumber daya alam telah memberikan peranan yang
penting dalam kehidupan manusia. Sejak jaman prasejarah, leluhur kita yang
dikenal dengan komunitas masyarakat berburu yang mengandalkan sumber
makanan dari alam untuk hidup mereka. Sumber-sumber pangan misalnya,
diperoleh langsung dari sistem alam dengan cara berburu, dan mengumpulkan
tanaman liar.
Lompatan besar pertama terkait dengan peran modal alam adalah pada masa
revolusi industri yang dimulai di Inggris pada tahun 1700an. Era tersebut
sumber daya alam seperti batu bara, minyak, kayu hutan, besi dan ikan
merupakan mesin pertumbuhan revolusi industri yang menandai awal
mekanisasi dan percepatan pertumbuhan ekonomi secara global. Batu bara
digunakan sebagai bahan bakar mesin uap untuk transportasi, sementara
minyak yang umumnya berasal dari ikan paus diperlukan untuk pemanas
ruangan dan penerangan. Kayu hasil hutan banyak dimanfaatkan untuk
pembuatan bangunan perumahan dan pabrik serta sebagian menjadi bahan
bakar rumah tangga. Sementara besi banyak dimanfaatkan untuk kebutuhan
2 Ekonomi Sumber Daya Alam

membuat peralatan, membangun jembatan dan kapal-kapal laut. Pemanfaatan


yang massif atas sumber daya alam pada era ini pun diduga telah
menyebabkan pengurasan terhadap sumber daya alam dan terjadinya
deforestasi di belahan Eropa Barat.
Selain itu, manusia dalam memuaskan kebutuhannya, baik secara personal
maupun sebagai masyarakat selalu membutuhkan komoditas. Salah satu alat
pemuas kebutuhan ini disebut sebagai sumber daya yang dapat berupa barang
konsumsi maupun barang produksi. Sumber daya yang digunakan dalam
proses produksi tidak hanya meliputi tanah, mineral dan bahan bakar, tetapi
juga tenaga kerja, kapital maupun valuta asing. Untuk memilih sumber daya
yang memenuhi kebutuhan itu selalu dipertimbangkan adanya pemuasan
kebutuhan dengan tujuan untuk memaksimalkan kepuasan atau untuk
memaksimalkan produksi, baik untuk personal maupun dalam tingkat
masyarakat. Oleh sebab itu, adanya sumber daya alam yang terbatas, dan
kebutuhan manusia yang tidak ada batasnya, maka manusia secara sendiri atau
masyarakat secara bersama-sama harus berusaha mencapai kepuasan pribadi
atau manfaat sosial yang optimal.
Fungsi sumber daya alam dalam sistem ekonomi tidak diragukan lagi.
Walaupun begitu, peranan sumber daya alam dilihat dari sudut pandang ilmu
ekonomi telah mengalami perubahan sesuai dengan jamannya. Ekonomi klasik
yang hidup pada abad kesembilan belas, seperti Malthus dan Ricardo,
memandang kekayaan sumber daya lahan yang dimiliki suatu negara
merupakan kunci kemakmuran negara yang bersangkutan. Pada jaman itu
pemilikan dan produktivitas lahan sangat menentukan produktivitas nasional.
Peranan sumber daya alam terhadap ekonomi tidak pernah luput dari diskusi
kebijaksanaan dan teori ekonomi (Pakpahan, 1989).
Akan tetapi bagi para ekonom yang hidup kemudian, sumber daya alam tidak
lagi dipandang sebagai hal yang sangat penting. Ekonom ternama seperti
Hicks hanya sedikit sekali membahas atau memasukkan sumber daya dalam
bukunya Value and Capital. Demikian juga halnya kita tidak menjumpai
diskusi yang eksplisit mengenai sumber daya alam dalam buku Foundation of
Economic Analysis yang ditulis Samuelson (Pakpahan, 1989). Perbedaan
pandangan ini mungkin disebabkan oleh situasi jaman yang berbeda. Pada
bagian permulaan dan pertengahan abad kedua puluh sumber daya alam tidak
merupakan faktor pembatas penting bagi sebagian besar negara industri saat
itu. Sumber daya alam secara tidak terbatas dapat didatangkan dari Asia,
Afrika, atau Amerika Latin yang sebagian besar merupakan negara jajahan
Bab 1 Peranan Sumber Daya Alam dalam Pembangunan Ekonomi 3

negara-negara industri saat itu. Akan tetapi, setelah perang dunia kedua, yang
ditandai oleh kemerdekaan sebagian besar negara pemasok sumber daya alam,
sumber daya alam kembali dipandang penting baik dalam teori maupun
kebijaksanaan ekonomi karena sumber daya alam menjadi barang langka dan
harus dibeli.

Gambar 1.1: Peranan Sumber Daya Air dalam Kehidupan (Banten, 2021).
Pada fase perkembangan ekonomi selanjutnya sumber daya alam dan
lingkungan beralih fungsinya dari fungsi penyediaan bahan baku industri ke
fungsi jasa lainnya seperti rekreasi atau asimilasi sampah dan bahan beracun
yang dibuang ke alam bebas. Sistem ekonomi tidak dapat dipisahkan dari
sumber daya alam dan lingkungan (Perrings, 1989). Pertumbuhan ekonomi
yang pesat tanpa memperhatikan daya asimilasi lingkungan terhadap sampah
dan polutan akan berbahaya. Kerusakan lingkungan di masa datang bukan
banyak akan mengurangi kapasitas produksi, juga langsung memberikan
dampak negatif terhadap kesejahteraan manusia melalui penurunan mutu
lingkungan hidup. Sebagai contoh, peningkatan produksi pertanian tanpa
mempertimbangkan kelestarian sumber daya alam seperti: (i) penggunaan
pupuk kimia yang berlebihan akan mencemari sistem tata air, (ii) pestisida
akan mencemari rantai sistem pangan, dan (iii) erosi tanah akan menurunkan
kapasitas produksi dan masalah lingkungan lainnya. Oleh karena itu,
pembangunan pertanian yang ditujukan untuk mencapai kecukupan dan
keamanan pangan perlu didasarkan pada pembangunan pertanian yang
berwawasan lingkungan.
4 Ekonomi Sumber Daya Alam

Untuk memahami peranan dari sumber daya alam perlu dilakukan penilaian
terhadap semua manfaat yang dihasilkan. Penilaian sendiri merupakan upaya
untuk menentukan nilai atau manfaat dari suatu barang atau jasa untuk
kepentingan manusia. Diketahuinya peranan dari sumber daya alam, maka
dapat dijadikan sebagai rekomendasi bagi para pengambil kebijakan untuk
mengalokasikan sumber daya alam yang semakin langka dan melakukan
distribusi manfaat sumber daya alam yang adil. Terlebih dengan meningkatnya
pertambahan penduduk saat ini yang menyebabkan timbulnya tekanan yang
serius terhadap sumber daya alam, menyebabkan perlunya penyempurnaan
pengelolaan sumber daya alam melalui penilaian akurat terhadap nilai
ekonomi sumber daya alam yang sesungguhnya (Simarmata dan Astuti, 2020)
Banyak manfaat sumber daya alam tidak memiliki harga pasar, untuk itu perlu
digunakan pendekatan-pendekatan untuk mengkuantifikasi nilai ekonomi
sumber daya tersebut dalam satuan moneter. Manfaat hutan dalam penjerapan
karbon, manfaat ekologis serta lingkungan lainnya merupakan contohnya.
Karena sifatnya yang non market, menyebabkan banyak manfaat sumber daya
hutan belum dinilai secara memuaskan dalam perhitungan ekonomi. Tetapi
saat ini, kepedulian akan pentingnya manfaat lingkungan semakin meningkat
dengan melihat kondisi sumber daya alam yang semakin terdegradasi. Untuk
itu perlu dikembangkan berbagai metode dan teknik penilaian peranan, baik
untuk peranan yang sudah memiliki harga pasar ataupun tidak, dalam satuan
moneter pada pembangunan ekonomi. Dalam Bab ini akan dijelaskan peranan
sumber daya alam dalam pembangunan ekonomi yang digunakan untuk
menilai peranan sumber daya alam, sekaligus tinjauan serta kontribusinya
terhadap pembangunan nasional.

1.2 Sumber Daya Alam


Sumber daya alam merupakan suatu yang ada di alam yang berguna dan
mengandung nilai dalam kondisi di mana kita menemukannya. Tidak dapat
dikatakan sebagai sumber daya alam, apabila sesuatu yang ditemukan tidak
diketahui kegunaannya sehingga tidak mempunyai nilai, atau sesuatu yang
berguna tetapi tidak tersedia dalam jumlah besar dibanding permintaannya,
sehingga dapat dianggap tidak bernilai. Secara ringkas, sesuatu dikatakan
sebagai sumber daya alam apabila memenuhi tiga syarat : (i) sesuatu itu ada;
(ii) dapat diambil; dan (iii) bermanfaat. Dengan demikian, pengertian sumber
Bab 1 Peranan Sumber Daya Alam dalam Pembangunan Ekonomi 5

daya alam mempunyai sifat dinamis, dalam arti peluang sesuatu benda
menjadi sumber daya selalu terbuka. Pemahaman mengenai sumber daya alam
akan semakin jelas jika dilihat menurut jenisnya. Berdasarkan wujud fisiknya,
dapat dibedakan menjadi empat klasifikasi yaitu : (i) sumber daya lahan; (ii)
sumber daya hutan; (iii) sumber daya air; dan (iv) sumber daya mineral.
Sedangkan berdasarkan proses pemulihannya, sumber daya alam dapat
dibedakan menjadi tiga klasifikasi (Alen, 1959), yaitu : (i) sumber daya alam
yang tidak dapat habis (inexhaustible natural resources), di antaranya udara,
energi matahari, dan air hujan; (ii) sumber daya alam yang dapat diganti atau
diperbaharui dan dipelihara (renewable resources), contohnya : air di danau/
sungai, kualitas tanah, hutan, dan margasatwa ; (iii) sumber daya alam yang
tidak dapat diperbaharui (non-renewable resources/ irreplaceable atau stock
natural resources), contohnya : batu bara, minyak bumi, dan logam. Dalam
penggunaannya, sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan tidak dapat
diperbaharui dapat saling melengkapi (komplementer), saling menggantikan
(substitusi) atau dapat bersifat netral. Kajian tentang hubungan di antara
berbagai penggunaan sumber daya alam ini akan sangat bermanfaat pada saat
membahas masalah kebijaksanaan dalam pengelolaan sumber daya alam
tersebut.
Ruang lingkup sumber daya alam mencakup semua pemberian alam di bawah
atau di atas bumi baik yang hidup maupun yang tidak hidup. Pengertian
sumber daya alam meliputi semua sumber daya dan sistem yang bermanfaat
bagi manusia dalam hubungannya dengan teknologi, ekonomi, dan keadaan
sosial tertentu. Definisi ini berkembang dan sekarang mencakup sistem ekologi
dan lingkungan. Setelah lepas dari alam dan dikuasai oleh manusia, maka
sumber daya tersebut disebut barang-barang sumber daya (resource
commodity). Dari definisi tersebut menjadi jelas bahwa yang kita ketahui
mengenai sumber daya alam tergantung pada keadaan yang kita warisi, tingkat
teknologi saat ini maupun yang akan datang serta kondisi ekonomi maupun
preferensi pasar (Howe, 1979). Untuk mengetahui bagaimana peranan sumber
daya alam dalam pembangunan, akan diuraikan sebagai berikut :
6 Ekonomi Sumber Daya Alam

Gambar 1.2: Potensi Batu Bara Modal Indonesia untuk Menjadi Negara Maju
(Putri, 2021).

1.2.1 Sumber Daya Alam sebagai Modal Alam


Peran dan kontribusi sumber daya alam dalam perekonomian dan kehidupan
manusia merupakan konsep dasar sumber daya alam sebagai modal alam
(natural capital). Konsep modal alam ini dalam tatanan teori ekonomi telah
pula menjadi tema sentral sejak era ekonomi klasik dan neo klasik di abad 18
dan 19. Pada era tersebut ekonom mengidentifikasi faktor produksi, yakni
sumber daya yang dibutuhkan untuk menghasilkan barang dan jasa sebagai
kapital, tenaga kerja, dan lahan. Kapital diartikan sebagai input yang tidak
dikonsumsi untuk menghasilkan suatu produk atau sesuatu yang dibuat
manusia yang memberikan kontribusi pada produksi barang dan jasa. Konsep
kapital ini ditemukan dalam konsep Adam Smith dan juga mazhab ekonomi
Austria yang dipelopori oleh Bohm Bawreck (Farley, 2012). Belakangan
konsep kapital ini mengalami perubahan yang disebabkan oleh perbedaan
fundamental antara satu jenis kapital dengan lainnya. Dalam konsep neo-
klasikal, konsep lahan sebagai kapital contohnya sudah termasuk di dalamnya
seluruh sumber daya baik yang pulih maupun yang tidak pulih.
Pada abad ke-20 ekonom Irving Fisher kemudian me-redefinisi kembali
konsep kapital ini. Fisher mendefinisikan kapital sebagai aset yang
menghasilkan arus pendapatan sepanjang waktu. Dengan definisi ini lahan
yang semula menjadi komponen kapital yang terpisah kemudian disatukan
menjadi dua yakni kapital dan tenaga kerja saja (Fauzi, 2004).
Dalam kurun waktu lebih dari tujuh puluh tahun konsep kapital ini menjadi
acuan dalam teori ekonomi, yang telah menyadarkan para ekonom bahwa
Bab 1 Peranan Sumber Daya Alam dalam Pembangunan Ekonomi 7

percepatan pertumbuhan ekonomi terkendala oleh keterbatasan sumber daya


alam dan timbulnya masalah-masalah lingkungan yang diakibatkan oleh
kegiatan ekonomi itu sendiri. Kondisi ini kemudian membangkitkan kesadaran
pentingnya pemahaman khusus mengenai sumber daya alam sebagai modal
alam yang diartikan sebagai stok yang menghasilkan aliran layanan dari alam
baik berupa barang maupun jasa (Farley, 2012). Dengan konsep ini sumber
daya alam diperlakukan sebagai faktor produksi yang khas dan esensial.
Fauzi (2004), menyebutkan bahwa pada tahun 1973, Joseph Schumacher
mengenalkan secara eksplisit konsep natural capital dalam bukunya yang
menyatakan bahwa sumber daya alam merupakan bagian terbesar dari seluruh
kapital. Schumacher juga menyatakan adanya pemahaman yang keliru dalam
teori ekonomi modern di mana deplesi dari sumber daya alam diperlakukan
sebagai pendapatan. Konsep sumber daya alam sebagai modal alam secara
terus menerus mengalami perkembangan pemahaman yang lebih kuat,
khususnya dalam aspek keberlanjutan seperti yang dikemukakan oleh Pearce
(1988) dan Daly (1973), di mana pembangunan berkelanjutan memerlukan
ketersediaan modal alam yang terus menerus. Hal senada diungkapkan oleh
Demikian pula halnya dengan Jansson (1994) yang lebih memfokuskan lagi
pada pentingnya nilai ekonomi modal alam dan juga investasi yang diperlukan
untuk menjaga keberlanjutan pembangunan ekonomi.
Telah dikemukakan sebelumnya, bahwa modal alam secara umum diartikan
sebagai stok alam yang menghasilkan barang dan jasa, namun pengertian
modal alam pada hakekatnya tidak terbatas pada stok semata, namun juga
menyangkut konsep aliran (flow). Constanza. R. (1997), misalnya mengartikan
modal alam sebagai ekosistem alam yang menghasilkan aliran (flow) barang
dan jasa yang “bernilai”.
Konsep modal alam yang mengedepankan nilai ekonomi ini penting untuk
dipahami karena nilai ekonomi inilah yang sering menjadi pisau bermata dua
dalam pengelolaan sumber daya alam sebagai modal alam. Di satu sisi, nilai
sumber daya alam yang tinggi mengakibatkan terjadinya ekstraksi yang
berlebihan, sementara disisi lain nilai ekonomi non-ekstraktif sumber daya
alam yang bersifat intangible (tidak nampak) menyebabkan terjadinya under
valuation (penilaian yang rendah) terhadap modal alam tersebut. Dalam
konteks inilah Costanza et al. (2014), mencoba menghitung nilai ekonomi
yang dihasilkan dari modal alam secara global yang bernilai sekitar US $ 142.7
triliun. Nilai ini setara dengan 1,8 kali lipat Produk Domestik Bruto dunia yang
berkisar US $ 77.6 triliun. Penyampaian harga atau nilai pasar (price tag) dari
8 Ekonomi Sumber Daya Alam

modal alam ini dimaksudkan untuk meyakinkan publik bahwa modal alam
merupakan komponen yang substansial dalam pembangunan dan bernilai
tinggi yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia secara lebih
berkelanjutan.

1.2.2 Modal Alam dalam Sistem Ekonomi


Seperti diuraikan di atas, sumber daya alam menjadi bagian yang sangat
penting sebagai modal alam dalam pembangunan. Dalam laporan yang dirilis
oleh Bank Dunia pada tahun 2006 dengan judul; Where is the Wealth of
Nations? bahkan disebutkan bahwa modal alam ini bagi negara berkembang
merupakan lebih dari seperempat (26%) dari total kemakmuran. Di Indonesia
sendiri, modal alam ini merupakan 25% terhadap total wealth Indonesia,
sementara modal buatan hanya sebesar 17% dari total aset Indonesia yang
sekitar US $ 13.869 per kapita. Selebihnya merupakan intangible capital yang
terdiri dari sumber daya manusia, modal sosial dan kualitas kelembagaan
(Fauzi dan Oxtavianus, 2014).
Lalu bagaimana peran modal alam ini dalam memfasilitasi barang dan jasa
yang dihasilkan pada sistem ekonomi? Gambar 1.3 berikut ini yang bersumber
dari Barbier (2007), dapat membantu menjelaskan hal di atas.

Gambar 1.3: Modal Alam, Buatan, dan Sumber Daya Manusia dalam Sistem
Ekonomi (Barbier, 2007).
Pada Gambar 1.3, Kp, Kn, dan Kh masing-masing menggambarkan modal
buatan (physical capital), modal alam (natural capital), dan sumber daya
manusia (human capital). Kp dapat berupa mesin, peralatan, bangunan dan lain
Bab 1 Peranan Sumber Daya Alam dalam Pembangunan Ekonomi 9

sebagainya, Kn dapat berupa air, bahan tambang, minyak yang digunakan


dalam bentuk bahan baku dan energi. Selain itu ketiga komponen modal di
atas masing-masing memberikan kontribusi pada aspek lain secara tidak
langsung yang memengaruhi kesejahteraan manusia. Modal alam (Kn)
misalnya, selain dapat digunakan sebagai bahan baku dan energi, juga
memberikan layanan dalam bentuk penunjang kehidupan seperti udara yang
bersih, sumber air bagi kehidupan, maupun pemandangan alam yang indah.
Hal ini berperan penting dalam kehidupan dan kesejahteraan manusia.
Demikian pula halnya dengan sumber daya manusia (Kh), selain sebagai
tenaga kerja dalam proses produksi, juga dapat menjadi sumber pengetahuan
(human knowledge) yang juga berperan penting dalam menunjang
kesejahteraan.
Peran modal alam dapat juga dicermati dari sisi lain seperti kerugian ekonomi
yang mungkin diderita akibat hilangnya modal alam tersebut. Dari studi
Brown et al. (2016), misalnya, ditemukan bahwa kehilangan keanekaragaman
hayati seluas 7,5 juta hektar pada pola pembangunan business as usual saat ini
akan berimplikasi pada kerugian sekitar 7% PDB global pada tahun 2050. Hal
ini setara dengan kehilangan modal alam antara US$ 2 triliun sampai US$ 4
triliun per tahun. Berkurangnya modal alam dalam pembangunan juga
berimplikasi pada kemiskinan dan keberlanjutan usaha. UNEP (2011),
memperkirakan bahwa 40%-80% pendapatan rumah tangga miskin di Brazil,
India, dan Indonesia berasal dari modal alam. Mereka memanfaatkan modal
alam untuk bahan baku, sumber energi (kayu bakar), sumber makanan, dan
berbagai kebutuhan lainnya, baik untuk dikonsumsi langsung maupun untuk
sumber pendapatan rumah tangga. Dengan demikian kehilangan modal alam
ini berimplikasi sangat berat untuk penduduk miskin. Di sektor usaha (bisnis),
hasil studi dari Trucost (2013), menunjukkan bahwa 3.000 perusahaan di
berbagai belahan dunia telah menimbulkan eksternalitas atau dampak negatif
pada modal alam yang setara dengan US $ 2.5 triliun per tahun. Angka ini
setara dengan sepertiga dari keuntungan mereka. Dengan kata lain keuntungan
yang diperoleh oleh perusahaan-perusahaan tersebut sepertiganya merupakan
hutang terhadap modal alam yang harus dibayar untuk mempertahankan
kelanjutan usaha mereka.
10 Ekonomi Sumber Daya Alam

Gambar 1.4: Sumber Daya Alam Penting dalam Pertumbuhan Ekonomi


Indonesia (Ahmad, 2021).

1.3 Sumber Daya Alam dan


Pembangunan Ekonomi
Sumber daya alam yang dimanfaatkan untuk sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat dengan tetap memperhatikan kelestarian fungsi lingkungan hidupnya.
Sumber daya alam memiliki peran ganda, yakni sebagai modal pertumbuhan
ekonomi (resource based economy) dan penopang sistem kehidupan (life
support system). Atas dasar fungsi ganda tersebut, sumber daya alam
senantiasa harus dikelola secara seimbang untuk menjamin keberlanjutan
pembangunan nasional. Berbagai permasalahan muncul dan memicu
terjadinya kerusakan sumber daya alam dan lingkungan hidup sehingga
dikhawatirkan berdampak besar bagi kehidupan makhluk di bumi terutama
manusia yang populasinya semakin besar.
Prinsip umum dalam ilmu ekonomi adalah bagaimana memenuhi kebutuhan
umat manusia yang cenderung tidak terbatas dengan ketersediaan sumber daya
yang terbatas atau langka. Kelangkaan sumber daya alam ini merupakan salah
satu faktor utama dalam kajian ekonomi yang berwawasan lingkungan dan
karena faktor kelangkaan itu pula maka dibutuhkan pengelolaan sumber daya
alam secara arif dan bijaksana. Tingkat ketersediaan dan kelangkaan sumber
Bab 1 Peranan Sumber Daya Alam dalam Pembangunan Ekonomi 11

daya memberikan indikasi tentang bagaimana seharusnya mengelola sumber


daya yang langka dimaksud agar tidak mengancam kelestariannya dengan
tanpa dan atau meminimalkan terjadinya degradasi lingkungan. Macam dan
karakterisasi sumber daya tidak hanya menggambarkan bagaimana pentingnya
sumber daya tersebut tetapi yang lebih penting adalah bagaimana sebaiknya
sumber daya itu dikelola agar memenuhi kebutuhan umat manusia tidak hanya
masa kini, tapi juga masa yang akan datang. Berikut akan diuraikan hubungan
ilmu ekonomi dengan sumber daya alam, penggunaannya, barang sumber
daya, pertumbuhan ekonomi dan fungsi produksi dari sumber daya alam
dimaksud.

1.3.1 Ilmu Ekonomi dan Sumber Daya Alam


Kaitan sumber daya alam dengan peranan ilmu ekonomi tidak banyak berbeda,
karena tersedianya sumber daya alam itu juga relatif terbatas dibanding dengan
kebutuhan akan sumber daya alam itu. Dalam bidang ilmu ekonomi
merupakan ilmu tentang proses bagaimana seseorang atau masyarakat
mengambil keputusan tentang bagaimana menggunakan sumber daya yang
langka itu. Namun yang lebih menantang ialah ilmu ekonomi diartikan sebagai
ilmu yang mampu memberikan informasi yang baik dan berguna dalam
pengambilan keputusan, baik untuk pribadi, lebih-lebih untuk pemerintah,
maupun untuk legislatif (Suparmoko, 2002). Setiap aspek yang dibicarakan
oleh subdisiplin ilmu ekonomi tentu menyangkut penggunaan sumber daya
alam. Kebijakan ekonomi makro sering kali menyangkut masalah permintaan
terhadap barang-barang sumber daya alam baik dari dalam negeri maupun dari
luar negeri. Sebaliknya tersedianya serta biaya pengambilan barang sumber
daya alam ini memengaruhi tingkat kegiatan ekonomi makro.
Secara umum setiap keputusan pemerintah selalu memiliki sasaran ganda
(multi objectives) dalam penggunaan sumber daya alam seperti untuk
pertumbuhan ekonomi, mempertahankan keindahan lingkungan, pemerataan
distribusi pendapatan, kekayaan, maupun kekuasaan; serta keinginan untuk
membebaskan diri terhadap ketergantungan pada kekuatan asing. Lebih-lebih
dalam masyarakat yang menganut sistem demokrasi, maka segala sesuatu
yang berkaitan dengan alternatif pengambilan keputusan dan implikasinya
harus dapat diinformasikan kepada masyarakat secara gamblang. Jadi jelasnya
ilmu ekonomi sumber daya alam dapat diartikan sebagai ilmu yang
memperhatikan baik rencana maupun penilaian terhadap alternatif
kebijaksanaan sumber daya alam (Suparmoko, 1997).
12 Ekonomi Sumber Daya Alam

1.3.2 Penggunaan Sumber Daya Alam


Semua orang mengetahui bahwa manusia yang hidup di planet bumi yang
tetap ukurannya, dengan tingkat penggunaan sumber daya alam yang relatif
meningkat dan tingkat penyerapan limbah yang relatif tetap. Apabila manusia
memulai proses teknologi, dan kota-kota, industri serta pertanian mulai
membuang limbah sebagai produk sampingan proses kehidupan dan produksi,
maka akan ada tekanan terhadap kemampuan membersihkan secara otomatis
yang dimiliki lingkungan alamiah, dan keseimbangan ekologi akan lenyap.
Pada umumnya beban biaya yang timbul karena limbah tadi diletakkan di
pundak masyarakat umum, dan bukan si pencipta limbah itu sendiri. Oleh
karena itu, pemerintah berusaha agar terdapat suatu keadilan, para produsen
dan siapa saja yang menghasilkan limbah hendaknya mempertimbangkan
perlunya kualitas kehidupan dan mengenali biaya yang diperlukan untuk
memelihara atau memperbaiki kualitas lingkungan hidup.
Pemanfaatan sumber daya alam di masa mendatang secara langsung dapat
dihubungkan dengan keseimbangan antara penduduk dan sumber daya alam.
Apabila penduduk membutuhkan terlalu banyak sumber daya alam, maka
muncullah kebutuhan untuk meningkatkan penggalian sumber daya alam
ekstraktif dan meningkatkan permintaan akan sumber daya alam seperti
lapangan terbuka, tempat rekreasi, dan udara yang bersih. Namun dampaknya
adalah memburuknya kondisi fisik dan dunia ini, dan sayangnya masyarakat
sangat lambat menemukan pemecahan masalah yang timbul itu.
Beberapa hal yang menjadi alasan dari lambannya penyesuaian itu ialah bahwa
(Suparmoko, 2002) :
1. Masyarakat lebih mengenal adanya kepemilikan pribadi (private) dan
mekanisme pasar, sehingga pengertian bahwa lingkungan sebagai
barang milik bersama dan dipelihara bersama masih sulit dimengerti.
2. Kita tidak mengetahui secara pasti apa yang sesungguhnya
diinginkan oleh masyarakat itu, demikian pula tentang teknologi
untuk menghasilkan apa yang diinginkan tersebut tidak banyak kita
ketahui.
3. Karena adanya eksternalitas, maka biaya produksi barang dan jasa
sering menjadi tidak jelas, di samping adanya kelambanan dalam
mobilitas manusia.
Bab 1 Peranan Sumber Daya Alam dalam Pembangunan Ekonomi 13

1.3.3 Sumber Daya Alam dan Barang Sumber Daya


Untuk memahami sumber daya alam dan barang sumber daya, kita harus
mengetahui perbedaan pengertian antara sumber daya alam (natural resources)
dan barang sumber daya (resource commodity). Kedua istilah tersebut dapat
membuat analisis kita menjadi kacau dan membingungkan. Yang dimaksud
dengan sumber daya alam adalah segala sesuatu yang berada di bawah
maupun di atas bumi termasuk tanah itu sendiri, yang berarti sesuatu yang
masih terdapat di dalam maupun di luar bumi dan sifatnya masih potensial dan
belum dilibatkan dalam proses produksi untuk meningkatkan tersedianya
barang dan jasa dalam perekonomian.
Sementara, barang sumber daya merupakan sumber daya alam yang sudah
diambil dari dalam atau di atas bumi dan siap digunakan serta dikombinasikan
dengan faktor-faktor produksi lain sehingga dapat dihasilkan luaran baru baik
berupa barang dan jasa bagi konsumen maupun produsen. Oleh karena itu, bila
kita membicarakan mengenai fungsi produksi, yang kita maksud dengan
sumber daya alam adalah barang sumber daya itu. Jumlah dan kualitas barang
sumber daya yang dipakai dalam proses produksi dapat meningkatkan
produksi barang dan jasa bila dikombinasikan dengan faktor produksi lain.

1.3.4 Sumber Daya Alam dan Pertumbuhan Ekonomi


Hubungan pertumbuhan ekonomi dengan tersedianya sumber daya alam tidak
sama dengan hubungan antara pertumbuhan ekonomi dan tersedianya barang
sumber daya yang dipakai dalam proses produksi. Semakin cepat pertumbuhan
ekonomi maka semakin banyak barang sumber daya yang diperlukan dalam
proses produksi yang gilirannya mengurangi ketersediaan sumber daya alam
yang ada di dalam bumi, karena barang sumber daya itu harus diambil dan
tempat persediaan (stock) sumber daya alam (Suparmoko, 1997).
Jadi dengan semakin menggebunya pembangunan ekonomi di negara yang
sedang berkembang termasuk Indonesia karena merasa tertinggal dari negara
lain dan ingin menghilangkan adanya kemiskinan di negara tersebut, maka
akan berarti semakin banyak barang sumber daya yang diambil dari dalam
bumi dan semakin sedikitlah jumlah persediaan sumber daya alam tersebut.
Dengan demikian dapat dikatakan terdapat hubungan yang positif antara
jumlah dan kuantitas barang sumber daya dan pertumbuhan ekonomi, tetapi
sebaliknya ada hubungan yang negatif antara pertumbuhan ekonomi dan
ketersediaan sumber daya alam yang ada di dalam bumi. Di samping itu
14 Ekonomi Sumber Daya Alam

dengan pembangunan ekonomi yang cepat yang dibarengi dengan


pembangunan pabrik, akan tercipta pula pencemaran lingkungan yang semakin
membahayakan kehidupan manusia.

1.3.5 Fungsi Produksi


Berbicara pertumbuhan ekonomi, maka kita akan terlibat dengan masalah
peningkatan luaran (output) yang terus menerus dalam jangka panjang.
Peningkatan luaran ini tergantung pada macam dan jumlah masukan (input)
atau faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi. Hubungan antara
luaran dan masukan inilah yang disebut fungsi produksi. Secara garis besar
faktor produksi atau masukan yang dipakai untuk meningkatkan luaran yang
berupa produksi barang dan jasa dalam suatu perekonomian yang dapat
dikelompokkan menjadi tenaga kerja, modal atau kapital, tanah dan sumber
daya alam lainnya, teknologi dan faktor sosial seperti sistem pemerintahan,
adat istiadat, agama dan lain sebagainya.
Secara matematis dapat kita tuliskan (Suparmoko, 1997) :
Y = f (L, K, R, T, S)
di mana:
Y = jumlah produksi nasional
L = jumlah tenaga kerja
K = kapital
R = jumlah sumber daya alam
T = teknologi
S = faktor sosial
Masing-masing masukan mempunyai hubungan yang positif dengan tingkat
produksi nasional, artinya semakin banyak jumlah faktor produksi atau
masukan itu digunakan akan semakin tinggi tingkat produksi. Anggapan yang
dipakai di sini adalah bahwa masing-masing faktor produksi itu bersifat
homogen.
Sering kali dalam salah satu fungsi produksi hanya dituliskan bahwa produk
nasional bruto merupakan fungsi dari kapital dan tenaga kerja. Namun yang
dimaksud dengan kapital di sini sudah mencakup sumber daya tanah dan
sumber daya alam (Thirlwall, 1995). Hal ini dapat kita mengerti karena pada
Bab 1 Peranan Sumber Daya Alam dalam Pembangunan Ekonomi 15

umumnya tanah atau sumber daya alam tanpa aplikasi kapital tidak banyak
berarti bagi peningkatan produksi barang atau jasa. Di samping itu tanah dan
sumber daya alam tersebut relatif konstan dalam jangka panjang. Oleh karena
itu, layaklah bila tanah dianggap sebagai bagian dan kapital.
Tetapi bila kita teliti secara mendalam, tanah dan sumber daya alam
merupakan faktor yang sangat menentukan bagi proses pembangunan
ekonomi suatu negara. Negara yang kaya akan sumber daya alam dan
memiliki tanah yang subur sangatlah mungkin memiliki tingkat produktivitas
pertanian yang tinggi pada tahap awal dan pertumbuhan ekonomi.
Peningkatan produktivitas pertanian akan sangat memengaruhi perkembangan
sektor-sektor lain seperti sektor industri dan jasa pada tahap perkembangan
ekonomi lebih lanjut. Pada umumnya orang menerangkan bahwa kemunduran
suatu perekonomian maupun adanya kesempatan untuk berkembang bagi
suatu masyarakat dapat dilihat dari tersedianya sumber daya alam yang ada di
daerah tersebut. Bahkan sampai sekarang masih ada orang yang mengatakan
bahwa suatu negara mengalami kemiskinan karena tidak cukupnya sumber
daya alam yang dimilikinya. Memang benar terbatasnya tingkat output di
negara yang pendapatannya rendah antara lain disebabkan oleh terbatasnya
sumber daya alam yang tersedia, baik dalam arti kuantitas maupun jenisnya.

Gambar 1.5: Hubungan antara Pertumbuhan Ekonomi dan Barang Sumber


Daya (Suparmoko, 2002).
16 Ekonomi Sumber Daya Alam

Tanpa adanya sumber alam yang minimum di negara itu, maka akan tidak
banyak harapan untuk adanya perkembangan ekonomi. Alam sekiranya
membatasi kemungkinan usaha manusia untuk hidup dan mencapai sesuatu.
Tetapi jumlah dan kualitas sumber daya alam riil yang dipunyai oleh suatu
negara atau suatu daerah itu lebih merupakan hasil daripada sebab
perkembangan ekonomi. Dengan kata lain justru dengan berhasilnya
pembangunan ekonomi akan semakin banyak sumber daya alam yang dapat
digali dan selanjutnya akan mendorong pembangunan lebih lanjut.
Dari ilustrasi Gambar 5.1, menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi yang
digambarkan pada sumbu vertikal merupakan fungsi dari tersedianya barang
sumber daya yang digambarkan pada sumbu horizontal. Kurva Y = f(R)
menunjukkan adanya hubungan positif yang artinya bila jumlah barang
sumber daya yang dipakai dalam proses produksi bertambah maka
perekonomian juga berkembang lebih maju. Contoh dalam Gambar 1.5, dapat
dilihat bahwa bila jumlah barang sumber daya yang dipakai dalam
perekonomian setinggi R0, maka tingkat pertumbuhan ekonomi akan setinggi
Y0; dan bila jumlah barang sumber daya alam yang dipakai bertambah (R1),
maka tingkat pertumbuhan ekonomi juga menjadi lebih tinggi (Y1).

Gambar 1.6: Hubungan antara Pertumbuhan Ekonomi dan Persediaan


Sumber Daya (Suparmoko, 2002).
Ilustrasi yang pada Gambar 1.6, menunjukkan bahwa jumlah persediaan
sumber daya alam (N) merupakan fungsi dari pertumbuhan ekonomi (Y), dan
terlihat ada hubungan yang negatif artinya semakin cepat pertumbuhan
ekonomi suatu perekonomian akan semakin menipis tersedianya sumber daya
alam di negara yang bersangkutan. Pada Gambar l.6, menunjukkan bahwa
Bab 1 Peranan Sumber Daya Alam dalam Pembangunan Ekonomi 17

pada saat pertumbuhan ekonomi setinggi Y0 %, maka jumlah persediaan


sumber daya alam adalah N0 dan bila laju pertumbuhan ekonomi meningkat
menjadi Y1 %, maka jumlah persediaan sumber daya alam menurun menjadi
N1.
Sumber daya alam sebagai suatu persediaan (stock) ada pada setiap saat dan
persediaan ini meningkat dengan adanya penemuan baru, serta berkurang
dengan adanya penggunaan atau pengambilan sumber daya alam itu.
Disamping itu sumber daya alam juga akan berkurang apabila terjadi
kerusakan alamiah, seperti usang ataupun kehancuran lainnya.
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, bahwa barang sumber daya alam yang
dikombinasikan dengan faktor produksi lain seperti kapital, tenaga kerja, dan
teknologi untuk menghasilkan barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan
manusia. Pertumbuhan ekonomi sangat penting dalam arti peningkatan jumlah
barang dan jasa yang dapat dihasilkan dalam suatu negara guna memenuhi
kebutuhan penduduk yang selalu meningkat jumlahnya. Jangan sampai laju
tambahan jumlah penduduk lebih tinggi daripada laju pertumbuhan produksi
barang dan jasa. Apabila laju pertumbuhan penduduk lebih tinggi daripada laju
pertumbuhan barang dan jasa, maka tingkat kesejahteraan atau tingkat hidup
dapat dikatakan menurun, dan hal ini tidak dikehendaki oleh kita semua,
khususnya untuk negara-negara yang sedang berkembang.
Karena sumber daya alam diartikan sebagai segala sesuatu yang ada di bumi
maupun di atas bumi yang dihasilkan oleh alam dan bukan oleh manusia,
maka produksi barang dan jasa itu tidak mungkin terjadi tanpa melibatkan
sumber daya alam di dalam proses produksi mereka.
Suparmoko (1997), juga menyebutkan bahwa dengan semakin meningkatnya
jumlah penduduk berarti semakin banyak diperlukan terhadap barang dan jasa
untuk memenuhi kebutuhan penduduk tersebut. Peningkatan jumlah barang
dan jasa secara otomatis memerlukan lebih banyak barang sumber daya
sebagai salah satu faktor produksi yang akan diolah bersama faktor-faktor
produksi lain baik dalam industri pengolahan industri pertanian maupun
industri jasa, yang sebagai produk sampingannya adalah pencemaran
lingkungan.
18 Ekonomi Sumber Daya Alam

Gambar 1.7: Hubungan antara Tingkat Pertumbuhan dan Pencemaran


(Suparmoko, 1997).
Hubungan positif antara pembangunan ekonomi dengan pencemaran
lingkungan contohnya akan terjadi. Semakin giat pembangunan ekonomi
maka semakin tinggi pula derajat pencemaran lingkungan, salah satunya.
Gambar 1.7, menggambarkan bagaimana hubungan dimaksud, yaitu pada
sumbu horizontal digambarkan tingkat pertumbuhan ekonomi dan pada sumbu
vertikal digambarkan tingkat pencemaran. Bila laju pertumbuhan ekonomi
digambarkan setinggi Y0%, maka tingkat pencemaran lingkungan setinggi P0
dan bila tingkat pertumbuhan ekonomi setinggi Y maka tingkat pencemaran
lingkungan setinggi P1. Jadi di satu pihak kegiatan produksi barang dan jasa
menghasilkan sesuatu yang berguna untuk meningkatkan kesejahteraan hidup
penduduk, tetapi di lain pihak karena adanya pencemaran lingkungan akan
merupakan faktor yang menekan kesejahteraan hidup penduduk(Suparmoko,
1997).
Biodata Penulis

Marulam MT Simarmata lahir di Pematangsiantar


pada 04 Desember 1971, menyelesaikan pendidikan
Sarjana Pertanian di Fakultas Pertanian Program
Studi Kehutanan Universitas Simalungun tahun 1997
dan selanjutnya mengabdi sebagai dosen Kehutanan
di Fakultas Pertanian USI sampai dengan sekarang.
Suami dari Roma Pardosi ini, menyelesaikan
pendidikan Strata Dua Perencanaan Wilayah tahun
2011. Sejak Tahun 2019 diberikan kepercayaan
sebagai Ketua Lembaga Pengabdian kepada
Masyarakat Universitas Simalungun (LPM-USI).
Sejak Tahun 1990 terdaftar sebagai Relawan dan Pengurus PMI Kota
Pematangsiantar sampai dengan sekarang.

Eko Sudarmanto. Lahir di Boyolali, 12 Maret 1970,


anak kedua dari pasangan Dulkarim (alm.) dan
Sunarti. Saat ini penulis sedang menyelesaikan
pendidikan program doktoral di Institut Perguruan
Tinggi Ilmu Al-Quran (PTIQ) Jakarta, Program Studi
Ilmu Alquran dan Tafsir. Pendidikan sebelumnya
lulus Pascasarjana Universitas Muhammadiyah
Tangerang (UMT) Program Studi Magister
Manajemen (2012), Sarjana Akuntansi di Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah
Jakarta (2000), Akademi Akuntansi Muhammadiyah (AAM) Jakarta (1996),
SMA Negeri Simo Boyolali (1988), SMP Muhammadiyah VI Klego Boyolali
(1985), dan Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah (MII) Jaten Klego Boyolali (1982).
Pelatihan dan ujian sertifikasi profesi yang pernah diikuti, yaitu Certified Risk
Associate (CRA), Certified Risk Professional (CRP) dan Certified of Sharia
Fintech (CSF) masing-masing di tahun 2020. Aktivitas penulis saat ini adalah
276 Ekonomi Sumber Daya Alam

Dosen tetap Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah


Tangerang [UMT] Indonesia. Sebelum aktif sebagai akademisi (th. 2015),
penulis cukup lama sebagai praktisi di dunia perbankan (sejak 1991), dan dua
tahun sebelumnya bekerja di PT JIPRI Rattan Industry – Tangerang. Penulis
dapat dihubungi melalui email: ekosudarmanto.umt@gmail.com .

Iskandar Kato, S.T.P., M.Si, lahir di Sidenreng


Rappang, Sulawesi Selatan. Beliau menyelesaikan
pendidikan sarjana pada jurusan Teknologi Pertanian
bidang Mekanisasi Pertanian Universitas Hasanuddin
Makassar. Pernah bekerja pada Yayasan Taufik
Makassar (1994-1996), pernah bekerja di Cordova
Computer (1996-1997), pernah bekerja di Yayasan
Amal Sholeh Jakarta (1999-2000), pernah mengajar di
SMPIT Wahdah (2004-2007), pernah bekerja pada
Penerbit GenMirqat (khusus buku remaja) (2007-2009). Beliau menyelesaikan
program Magister bidang Manajemen Perencanaan Universitas Hasanuddin
(2009-2011). Sekarang sementara pada tahap penyelesaian program Doktoral
pada bidang Manajemen Pendidikan Islam Universitas Muslim Indonesia
(2008-2021). Ketua Pengawas pada Yayasan Pendidikan Al-Bashirah Makassar
dan Yayasan Pendidikan Al-Liwa Gowa. Sebagai dosen tamu pengampu mata
kuliah Konservasi Lahan dan mata kuliah Klimatologi pada jurusan Tehnik
Lingkungan STITEK Nusindo. Saat ini beliau bekerja sebagai peneliti dan
dosen di STIBA Makassar.

Lora Ekana Nainggolan, S.E., M.Si, lahir di


Pematangsiantar pada tanggal 05 Juni 1988. saya
menyelesaikan Sarjana Ekonomi (S.E) pada 3 Juni
2010. Saya merupakan alumni dari Program Studi
Ekonomi Pembangunan di Universitas Bengkulu.
Pada Bulan April 2013 saya mendaftar menjadi
mahasiswa pascasarjana, dan Tanggal 27 Agustus
2015, saya lulus dari Program Pascasarjana (PPs)
Ilmu Ekonomi Universitas Negeri Medan. Saat ini
saya beraktivitas sebagai Dosen Tetap di STIE Sultan
Agung.
Biodata Penulis 277

Elvitrianim Purba, Tempat tanggal lahir, Sidikalang


11 September 1975, setelah lulus Sekolah Menengah
Kejuruan Negeri I Sidikalang 1994, lulus pendidikan
S1 di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
tahun 2000, dan Pascasarjana di Universitas Islam
Sumatera Utara 2014, berprofesi sebagai dosen di
salah satu Perguruan Tinggi swasta Amik stiekom
Sumatera Utara, buku perdana Pemasaran
Internasional diterbitkan oleh kita menulis Cetakan 1,
Desember 2020, Pengantar Ilmu Ekonomi, penulis juga aktif dalam menulis
antologi diberbagai forum penulis baik nasional maupun lokal, pernah menang
dalam kompetisi menulis cerpen se Indonesia oleh penerbit Kinomedia, penulis
juga aktif di komunitas sosial yang ada di Labuhanbatu salah satunya adalah
sebagai Kepala Sekolah di Akademi Berbagi (Akber) Labuhanbatu sampai
sekarang, selain itu juga aktif dalam organisasi persyarikatan Muhammadiyah
kaum Ibu yaitu Aisyiyah sebagai Pimpinan Harian

Eko Sutrisno, saat ini tinggal di Lamongan Jawa


Timur, belajar ilmu alam di prodi Biologi Universitas
Islam Malang dan ilmu lingkungan di Universitas
Riau. Mengabdikan diri di prodi Teknologi Hasil
Pertanian Universitas Islam Majapahit. Selain
mengajar, penulis aktif di komunitas yang melakukan
pendampingan masyarakat di wilayah lereng
Pegunungan Anjasmoro Mojokerto Jawa Timur
“Sahabat Anjasmoro“, dan sejak tahun 2018 aktif di
kegiatan Pendamping Desa, Program Inovasi Desa
dan Penanggulangan Stunting di Kecamatan Glagah Lamongan Jawa Timur
278 Ekonomi Sumber Daya Alam

Dr. Ir. Muhammad Chaerul, ST, S.K.M, M. Sc adalah


putra kelahiran Wawondula, dari pasangan Mustaring
Beddu dan Hj. Herniati Tagily. Sarjana Teknik
Geologi diperoleh dari Jurusan Teknik Geologi,
Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin tahun 2007.
Sarjana Kesehatan Masyarakat Prodi Kesehatan
Lingkungan di dapatkan pada tahun 2014. Master of
Science diperoleh dari Program studi Magister
Pengelolaan Lingkungan, Sekolah Pasca Sarjana,
Universitas Gadjah Mada tahun 2011. Program
Doktor diperoleh dari Program Studi Ilmu Teknik
Sipil, Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin tahun
2016. Sedangkan Profesi Insinyur diperoleh dari Program Profesi Insinyur,
Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin 2020 dengan Insinyur Profesional
Madya di Bidang Teknik Lingkungan. Sekarang penulis menjadi salah satu
dosen tetap di Prodi Magister Rekayasa Infrastruktur dan Lingkungan
Universitas Fajar Makassar.
Buku ini adalah hasil kumpulan ide dan karya tulisan terbaik dari teman-teman
yang giat menulis dan tema dari buku ini sangat sesuai dengan ilmu yang penulis
tekuni selama ini. Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada tim
yang sudah memberikan kesempatan untuk bergabung di dalam penulisan buku
ini.

Annisa Ilmi Faried. Menamatkan S2 ke Megister


Studi Pembangunan Universitas Sumatera Utara,
sedang mengikuti studi lanjutan S3 pada Program
Studi Ilmu Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
Sedang proses pembuatan disertasi. Bekerja menjadi
staf pengajar pada Fakultas Sosial Sains Program
Studi Ekonomi Pembangunan di Universitas
Pembangunan Panca Budi (UNPAB) Medan dari
tahun 2012 sampai sekarang. Menjadi staf ahli bidang
kependudukan dan kebudayaan di Lembaga penelitian
dan pengembangan Pemerintahan Provinsi Sumatera
Utara dengan mengikuti beberapa judul penelitian.
Aktif memasukkan jurnal nasional maupun
internasional. Sudah mengeluarkan berbagai buku dengan judul Inovasi Trend
Biodata Penulis 279

Kekinian Industri Halal Fashion Semakin Menjamur Di Indonesia,


Perekonomian Indonesia : Antara Konsep dan Realita Keberlanjutan
Pembangunan, Ekonomi Pembangunan : Teori-Teori Dasar Ekonomi. Saya
juga menulis beberapa buku kolaborasi dengan beberapa dosen di berbagai
universitas yaitu Kewirausahaan UMKM, Teaching From Home Dari Belajar
Merdeka Menuju Merdeka Belajar, Pandemik cofid 19 Persoalan dan Refleksi
di Indonesia, Belajar Dari Covid-19 Perspektif Ekonomi & Kesehatan, Kita
Menulis : Merdeka Menulis, Konsep Dasar Pengabdian Kepada Masyarakat
Pembangunan dan Pemberdayaan. Semua buku sudah memiliki ISBN, E-ISBN
dan HKI. Semoga para pembaca bisa menambah khazanah dari buku ini.

Dr. Ismail Marzuki, M.Si, lahir di Kabere, 03 Juli


1973. Pendidikan formal yang telah diikuti SD
Negeri 19 Kabere Tahun 1980-1986, SMP Negeri
Kabere Tahun 1986-1989, dan SMA Negeri 1
Enrekang 1989-1992. Gelar sarjana Sains (kimia)
disandang tahun 1999, di Jurusan Kimia FMIPA
UNHAS, dan gelar Magister Sains (M.Si) Tahun
2003. Menyelesaikan program Doktor Pada Bulan
Januari tahun 2016, Program Pascasarjana UNHAS.
Karir sebagai akademisi dimulai tahun 2000 hingga
sekarang. Status PNS (Dosen) diperoleh pada Tahun 2005, pada unit kerja
Kopertis (L2dikti) Wil. IX Sulawesi. Jabatan struktural yang pernah disandang,
yakni: Direktur Akademi Analis Kimia Yapika Makassar, (Tahun 2002-2008),
Ketua I Bidang Akademik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Yapika
Makassar (Tahun 2008-2012). Ketua Stikes Bina Mandiri Gorontalo (Tahun
2014-2015), Di mutasi ke Universitas Fajar (UNIFA) Tahun 2015, Prodi home
base Teknik Kimia. Tugas tambahan yang diamanatkan oleh UNIFA adalah
Pemred Jurnal Techno Entrepreneur Acta (2016-sekarang), Ketua Unit Pusat
Karir UNIFA (Tahun 2016-2018) dan Ketua Lembaga Penjaminan Mutu
Internal UNIFA, (2019-2020), serta Dekan Fak. Pascasarjana Univ. Fajar,
(2020-sekarang). Sejak pandemik Covid-19 dan masa pemulihan dengan
kebiasaan hidup baru bergabung dalam komunitas Yayasan Kita Menulis, yang
hingga saat ini telah menulis 22 chapter pada 22 judul buku yang berbeda.
280 Ekonomi Sumber Daya Alam

Prof. Dr. TIURLINA SIREGAR, M.Si lahir di


Pematang Siantar, 08 Agustus 1966. Menyelesaikan
pendidikan Doktor (S3) Universitas Padjadjaran
(UNPAD) Bandung bidang Kimia Analitik pada
tahun 2007. Pada tahun 2001 menyelesaikan
pendidikan Magister (S2) Kimia Analitik pada
Universitas Padjadjaran (UNPAD) Bandung, dan
menempuh pendidikan Sarjana (S1) bidang
Pendidikan Kimia pada tahun 1990 dari Fakultas
Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
(FPMIPA) IKIP Medan. Menjadi dosen tetap program
studi Pendidikan Kimia FKIP UNCEN Sejak 1 Maret
1991, dan sejak tahun 2016 menjadi Guru Besar Ilmu Kimia FKIP UNCEN.
Penulis menulis artikel pada jurnal nasional dan internasional dalam bidang
kimia, pendidikan kimia, dan pendidikan IPA.Email :
tiurlina.siregar@yahoo.com

Ita Aristia Sa’ida, M.Pd., Lahir di Desa Talun


Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro pada
08 maret 1991 merupakan seorang Dosen di
Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro
program studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan
Teknologi. Ia merupakan seorang dosen social dan
budaya dasar, P.pancasila, P. kewarganegaraan dan
juga system informasi Geografi. Anak Pertama dari 3
Bersaudara tersebut lulusan dari MtsAI Attanwir
Talun Sumberrejo Bojonegoro dan Melanjutkan
Pendidikan tingkat S-1 P.Geografi dan S-2 P.IPS di
Universitas Negeri Surabaya, Surabaya Jawa Timur
selesai pada tahun 2014. Berdasarkan keilmuan dan homebase nya yang berada
di Program studi Teknik Informatika, ia banyak melakukan penelitian dibidang
terkait yaitu dibidang Pemetaan dan teknologi yang berkaitan dengan ilmu
social budaya dasar. Adapun penelitian yang telah dilakukan antara lain
Pemetaan Karakteristik ekonomi dan social tenaga kerja wanita sebagai
pengasak padi musiman di Kabupaten bojonegoro (2012), Analisis Sosial
Masyarakat Samin di Bojonegoro (2014), Pemetaan Tingkat Kesiapsiagaan
Masyarakat terhadap Bencana Banjir sebagai Peningkatan Mitigasi Bencana di
Kabupaten Bojonegoro (2019). Selain dunia akademisi ia juga merupakan
Biodata Penulis 281

seorang yang aktif pada lembaga non akademis yaitu baik pada Organisasi
Masyarakat maupun Lembaga pemerintahan. Organisasi masyarakat yang
sekarang ia geluti yakni Fatayat NU, dan juga aktif pada Anggota Dewan TIK
kabupaten Bojonegoro periode 2019-2020 dan 2020-sekarang.

Tioner Purba, Lahir pada tanggal 12 Mei 1973 di


Persatuan Baru Kecamatan Panei Kabupaten
Simalungun Sumatera Utara, merupakan Putri
Keempat dari pasangan Bapak Jaralim Purba dan Ibu
Raulina Sinaga serta istri dari Manondang
Situmorang. Menyelesaikan pendidikan Sarjana
Kehutanan di Jurusan Manajemen hutan Fakultas
Pertanian Universitas Palangkaraya tahun 1997.
Gelar Magister Pertanian diperoleh pada tahun 2005
di Fakultas Pertanian Program Pascasarjana
Universitas Sumatera Utara, menyelesaikan program
doktor di Program Studi Ilmu Pertanian Fakultas Pertanian Universitas
Sumatera Utara dan lulus tahun 2017. Sejak tahun 2004 sampai sekarang
mengabdi sebagai dosen di Fakultas Pertanian Universitas Simalungun
Pematangsiantar.

Humairo Saidah S.T., M.T. Lahir pada tanggal 9 Juni


1972 di Bojonegoro, salah satu kabupaten di Provinsi
Jawa Timur yang berbatasan dengan wilayah Jawa
Tengah. Menyelesaikan pendidikan dasar di
Madrasah Ibtidaiyah kemudian melanjutkan ke SMP
dan SMA di Bojonegoro. Tahun 1996 Penulis
menyelesaikan pendidikan tinggi di jurusan
Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya,
Malang. Penulis memulai karier di dunia kerja setelah
lulus S1 dengan menjadi site engineer di salah satu
BUMN Indra Karya dalam Proyek WOC (Water
Allocation Centre) di Lombok. Pada tahun 1997 Penulis pindah kerja menjadi
tenaga dosen di Universitas Mataram pada jurusan Teknik Sipil. Lalu tahun
1999 Penulis kembali ke almamater untuk mengambil program Magister bidang
282 Ekonomi Sumber Daya Alam

Teknik Sipil sub bidang minat Teknik Sumber Daya Air dan lulus pada tahun
2002.
Penulis memiliki ketertarikan pada materi Ekonomi Teknik sejak kuliah di
Jurusan Pengairan dimana Penulis mendapatkan materi Manajemen Air dan
Pengelolaan Sumber Daya Air. Sejak menjalani profesi sebagai dosen di jurusan
Teknik Sipil, selain mengajarkan Mata Kuliah keteknikan, Penulis juga
mengajarkan mata kuliah Ekonomi Teknik sebagai mata kuliah pilihan di
Jurusan teknik Sipil Universitas Mataram.

Dr. Ir. Erniati Bachtiar, ST., MT. adalah anak ke dua


dari pasangan Alm. Drs. H. Bachtiar Rasyid dan Hj.
Hatijah Nur. Penulis lahir di Watampone, 06 Oktober
1977. Penulis menikah dengan Nur Zaman, SP., M.Si
tahun 2006 dan Penulis telah memiliki 1 putra 2 putri
yaitu Fitrah Alif Firmasnyah, Fadhilah Dwi Fatimah
dan Faiqah Fauziah. Penulis menyelesaikan studinya
S1–Sarjana Teknik (S.T) pada Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia (UMI)
tahun 2000, S2 – Magister Teknik (M.T) Jurusan
Teknik Sipil Fakultas Teknik Univeristas Gadjah
Mada (UGM) tahun 2003, S3–Program Doktor (Dr)
Program studi ilmu Teknik sipil Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
(UNHAS) tahun 2015. Mengikuti Program Profesi Insinyut (PPI) di UNHAS
tahun 2019 dan telah peroleh gelar Insinyur (Ir) Tahun 2020. Bergabung jadi
Dosen Tetap Universitas Fajar sejak tahun 2008 - sekarang. Penulis
mengampuh mata kuliah Teknologi Bahan, Statika, Topik Khusus Struktur,
Teknologi Bahan lanjut. Penulis sangat tertarik tentang penelitian tentang Self
Compacting Concrete (SCC), Beton Geopolimer dengan Bahan Dasar Limbah
Fly Ash, Beton Ringan dengan Agregat Buatan dari Limbah Plastik. Penulis
telah menulis beberapa jurnal nasional dan internasional dan buku. Penulis
sebagai Dekan FT (2019-sekarang), asesor BKD dan Verifikator Sinta serta
Ketua Tim PAK pada Universitas Fajar. SINTA ID: 5975589; Scopus ID :
56568222900, https://www.researchgate.net/profile/Erniati_Bachtiar, email:
erni@unifa.ac.id.HP/wa: 081354937610.
Biodata Penulis 283

Dr. Drs. Bonaraja Purba, M.Si. Lulus Sarjana


Pendidikan dan Akta IV dari Universitas Negeri
Medan (UNIMED), Magister Sains dalam Ilmu
Ekonomi dari Universitas Syiah Kuala (USK) dan
Doktor Ilmu Ekonomi Bidang Konsentrasi Ilmu
Ekonomi Perencanaan dan Regional juga dari
Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh. Sejak
tahun 1987 hingga saat ini berkarir sebagai Dosen
Tetap di Fakultas Teknik dan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan. Author dari 60 Buku
ISBN Bidang Ekonomi, Bisnis, dan Kependidikan.
Email bonarajapurba@gmail.com dan bonarajapurba@unimed.ac.id

Meylida Nurrachmania lahir di Medan pada 10 Mei


1988, menyelesaikan pendidikan Sarjana Kehutanan
di Program Studi Teknologi Hasil Hutan Departemen
Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera
Utara tahun 2009, dilanjutkan dengan menyelesaikan
pendidikan Magister di Departemen Hasil Hutan
Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor tahun
2012 melalui program beasiswa Double Degree
Indonesia-Prancis (DDIP). Mengabdi sebagai dosen
Kehutanan di Fakultas Pertanian Universitas
Simalungun pada tahun 2015 sampai dengan
sekarang.
284 Ekonomi Sumber Daya Alam

Faizah Mastutie ; Lahir di Makassar 24 Agustus


1970, dari pasangan Hamzie Malawat dan Masmirah
Machien. Menempuh pendidikan strata satu (S1)
Teknik Arsitektur di Universitas Hasanuddin
Makassar (1997) dan strata dua (S2) Teknik
Arsitektur di Universitas Gadjah Mada (2001). Saat
ini penulis berprofesi sebagai staf pengajar di
Universitas Fajar Makassar. Beberapa penelitian
yang pernah dilakukan fokus pada kajian Arsitektur,
Lingkungan dan Perilaku, di antaranya ; Penataan
Ruang Publik di Permukiman Padat Kota dengan
Pendekatan Participatory Design, Model Penataan Jalan pada Lahan Berkontur
di Perumahan Subsidi dengan metode Behavior Mapping, Konsep Penataan
Pedestrian di Kawasan antara Permikiman dan Perdagangan di Kota Manado
melalui pendekatan arsitektur, lingkungan dan perilaku.
View publication stats

Anda mungkin juga menyukai