Teori labelling merupakan teori untuk mengukur mengapa terjadinya kejahatan, metode yang
digunakan dalam teori ini adalah self report atau melakukan interview terhadap pelaku
kejahatan yang tidak tertangkap atau tidak diketahui oleh polisi.
Pembahasan labelling terfokuskan pada dua tema, yaitu pertama menjelaskan mengapa dan
bagaimana orang-orang tertentu diberi label dan kedua yaitu pengaruh atau efek dari label
tersebut sebagai suatu konsekuensi dari perbuatan yang telah dilakukannya.
2. Dalam Kejahatan Perzinahan, siapa yang menjadi pelaku dan siapa yang menjadi korban ?
Perbuatan seorang suami atau istri yang sedang selingkuh dan bersetubuh dengan wanita atau
laki-laki lain dalam suatu ruangan yang tertutup dan dipergoki oleh istrinya atau perzinahan
dapat disebut sebagai perzinahan. Perbuatan tersebut dapat dipidana karena zina sepanjang
adanya pengaduan dari pasangan resmi salah satu atau kedua belah pihak [lihat Pasal
284 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (“KUHP”)]. Korban biasa teradu pelaku
pengadu
6. Dalam hal terjadinya tindak kejahatan seorang korban kejahatan memiliki upaya untuk
melakukan pengaduan, lalu apakah yang di maksud dengan pengaduan itu sendiri ?
Pengaduan adalah pemberitahuan disertai permintaan oleh pihak yang berkepentingan kepada
pejabat yang berwenang untuk menindak menurut hukum seorang yang telah melakukan
tindak pidana aduan yang merugikannya.Delik aduan