Anda di halaman 1dari 3

1. Berikan penjelasan mengenai Teori Labelling dalam kriminologi ?

Teori labelling merupakan teori untuk mengukur mengapa terjadinya kejahatan, metode yang
digunakan dalam teori ini adalah self report atau melakukan interview terhadap pelaku
kejahatan yang tidak tertangkap atau tidak diketahui oleh polisi.
Pembahasan labelling terfokuskan pada dua tema, yaitu pertama menjelaskan mengapa dan
bagaimana orang-orang tertentu diberi label dan kedua yaitu pengaruh atau efek dari label
tersebut sebagai suatu konsekuensi dari perbuatan yang telah dilakukannya.

2. Dalam Kejahatan Perzinahan, siapa yang menjadi pelaku dan siapa yang menjadi korban ?
Perbuatan seorang suami atau istri yang sedang selingkuh dan bersetubuh dengan wanita atau
laki-laki lain dalam suatu ruangan yang tertutup dan dipergoki oleh istrinya atau perzinahan
dapat disebut sebagai perzinahan. Perbuatan tersebut dapat dipidana karena zina sepanjang
adanya pengaduan dari pasangan resmi salah satu atau kedua belah pihak [lihat Pasal
284 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (“KUHP”)]. Korban biasa teradu pelaku
pengadu

3. Apakah pelacuran merupakan pekerjaan atau profesi, jelaskan ?


suatu pekerjaan informal yang menyerahkan diri kepada umum untuk melakukan perbuatan-
perbuatan se*ksual dengan tujuam mendapat upah.
4. Sebutkan Unsur Pokok Penyebutan Kejahatan ?
 adanya perbuatan yang menimbulkan kerugian pada orang lain (criminal act).
 adanya maksud atau niat jahat dari perbuatan yang dilakukan (criminal intent).
 adanya peleburan antara maksud atau niat jahat dan perbuatan jahat.
 kerugian tersebut telah diatur dalam peraturan perundang-undangan/hukum pidana (asas
legalitas).
 adanya pembauran antara kerugian yang diatur dalam peraturan perundang-undangan
(hukum pidana) dengan perbuatan.
 adanya sanksi pidana yang mengancam perbuatan tersebut.
5. Apakah faktor penyebab timbulnya seseorang melakukan kejahatan tindak pidana pornografi
dari aspek kriminologi, jelaskan?
 Faktor Situasi dan Kesempatan
Namun demikian, cara berpakaian minim memang cenderung memperkokoh cara pandang
tentang wanita sebagai objek seks.
 Faktor Lingkungan
Hal ini dapat terjadi dikarenakan situasi dan keadaan dari lingkungan tempat tinggal yang
mendukung dan memberi kesempatan untuk melakukan suatu Tindak Pidana Pornografi. 
 Faktor Kebudayaan
Pornografi seperti perkosaan pada anak-anak yaitu dengan berkembangnya kebudayaan
tersebut dapat mengarah pada keterbukaan dalam bentuk seksual, seperti gaya berpakaian
terutama kaum wanita dan ditiru oleh anak-anak, semakin bebasnya pergaulan terutama
dalam hal seksual bebas dan lain-lain yang mengarah pada perbuatan melanggar
kesusilaan dan norma-norma yang berlaku di Indonesia.
 Faktor Ekonomi
Ekonomi merupakan suatu penunjang kehidupan setiap manusia, ekonomi atau keuangan
dapat merupakan faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya Tindak Pidana Pornografi.
 Faktor Media
Faktor media tersebut meliputi media cetak seperti majalah-majalah atau bacaan-bacaan
yang mengandung unsur pornografi dan faktor media lainnya ialah media elektronik
seperti internet, film-film yang mengandung unsur pornografi dan lain-lain.
 Faktor Kejiwaan atau Psikologi
Terkadang para pelaku Pornografi seperti pencabulan mempunyai kejiwaan yang
terganggu akibat pernah mengalami suatu peristiwa yang dapat membuat jiwanya menjadi
terganggu.

6. Dalam hal terjadinya tindak kejahatan seorang korban kejahatan memiliki upaya untuk
melakukan pengaduan, lalu apakah yang di maksud dengan pengaduan itu sendiri ?
Pengaduan adalah pemberitahuan disertai permintaan oleh pihak yang berkepentingan kepada
pejabat yang berwenang untuk menindak menurut hukum seorang yang telah melakukan
tindak pidana aduan yang merugikannya.Delik aduan

Anda mungkin juga menyukai