Disusun Oleh:
Lely Ngatikoh :210104062
Natalia Jayanti Mandasari :210104070
Siti Syah Solati :210104096
Sri Susanti : 210104099
Sugiyah : 210104100
A. IDENTITAS PASIEN
Inisial pasien : Tn. M
Usia : 54 tahun
Jenis kelamin : Laki- Laki
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Pedagang
Agama : Islam
Alamat : Pageraji Rt :4 / Rw :1 Cilongok
Diagnosa Medis : Stemi inferior
No RM : 302922
Penanggung Jawab
1. Wawancara
a. Keluhan utama
Nyeri pada dada kiri
- P : nyeri dirasakan saat bergerak
- Q:seperti ditindis beban berat
- R : nyeri dada menjalar sampai rahang dan tangan kiri
- S : skala nyeri 5
- T : hilang timbul ±4-5 menit
b. Riwayat penyakit sekarang
B. PEMERIKSAAN FISIK
Q : seperti di tindis
R : dada kiri
S : NPS : 5
T : hilang -timbul
3. B1 (Breathing) pernafasan
Inspeksi : Bentuk dada tampak simetris, tidak ada benjolan,
Ekspansi dada tampak simetris , ada otot
pernafasan tambahan.
Auskultasi : Tidak ada nyeri tekan maupun nyeri lepas.,tactil
fremitus teraba simetris, hantaran nafas teraba
simetris, tidak ada lateralisasi.
Perkusi : Terdengar sonor
Palpasi : Terdengar suara napas tambahan ronchi
Respirasi rate : 28 x
Oksigenasi : 3 lpm
4. B2 (Blood) kardiovaskuler
JVP :8 mmHg
5. B3 (Brain) persyarafan
GCS : E4 M6 V5
6. B5 (Bowel) pencernaan
ROM : baik 5
Turgor : Baik
C. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
- cenderung kardiomegali
- STEMI I nferior
3. Hasil laboratorium
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
GDS 143 mgr% 70 – 120
Leukosit 9,5 k/uL 3,6 – 11,0 k/uL
HGB 14,1 g/dl 13,2 – 17,3 g/dl
HCT 42 % 40,0 – 52,0 %
MCV 85.5 fL 80,0 – 100,0 fL
MCH 28,7 Pg 26,0 – 34,0 pg
MCHC 33.6 g/dl 32,0 – 36,0 g/dl
Troponin 0.12 Mg/dl 0.0 mg/dl
Monosit 30 % 2_8
Hematokrit 44 % 35 – 47
Eritrosit 5.4.10-6 /uL 3.80 – 5,20
Trombosit 393.10-3 /uL 150 – 400
SGOT 26 /uL 0 – 35
SGPT 23 /uL 0- 35
Ureum 31 Mg/dl < 50
Creatinin 1.44 Mg/dl 0,60 – 1,10
Cholesterol Total 165 Mg/dl < 220
HDL Cholesterol 57 Mg/dl >35
LDL Cholesterol 142,2 Mg/dl < 130
Trigliserida 99 Mg/dl 70 – 140
PT 13.2 detik
APTT 73.8 detik
D. PROGRAM TERAPI
Inisial pasien : Tn .M
Nama obat Dosis Cara Waktu Fungsi
pemberia pemberi
n an
1. Infus RL 10 tpm Intravena infus Sebagai sumber elektrolit dan air.
10. Nitrocaf 1x 2,5 mg Per oral Jam 18.00 Membantu merilekskan pembuluh
darah, mempertahankan aliran
darah ke jantung
E. ANALISA DATA
Penurunan Curah
Jantung
3 21-2-22 Data Subyektif Intoleransi Suplai darah ke arteri
- pasien mengatakan lemes dan letih. aktifitas koroner berkurang
Jam
DO Data Obyektif
14.40 - Klien tampak terbaring lemas di Penurunan perfusi
tempat tidur jaringan
- Segala kebutuhan klien tergantung
oleh perawat
- Terpasang O2 nasal canul 3lpm Tirah baring lama
- Terpasang infus RL 10 tpm
Kelemahan
Intoleransi aktivitas
- Menganjurkan beraktivitas fisik sesuai toleransi - Ds :Pasien mengatakan sudah bisa makan
sendiri
- Do : Pasien mampu makan/minum sendiri
- Mengajarkan pasien dan keluarga mengukur intake dan - Ds : Pasien mengatakan mengerti
output cairan harian - Do : Pasien tampak menulis di catatan setelah
minum
2 Senin , 21-2-22 - Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, - Ds : Pasien mengatakan nyeri dada sudah
Jam 15.30 kualitas, intensitas nyeri. berkurang
Do : Skala nyeri 5
- Memberikan tehnik non farmakologis untuk mengurangi - Ds : Pasien mengatakan nyaman dengan
rasa nyeri ( Relaksasi ) tindakan relaksasi
- Do : Pasien tampak mengerti
- Menjelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri - Ds : pasien mengatakan sudah mengerti
- Do :Pasien tampak mengerti
paraf
- Menjelaskan strategi meredakan nyeri mengajarkan tehnik - Ds :Pasien mengatakan nyeri berkurang dan
akupressure untuk mengurangi rasa nyeri akan mencoba tekhnik akupresurre di
rumah
- Do Istri tn.M menyimak gerakan yang
diajarkan perawat dan ikut mencobanya
3 Senin , 21-2-22 - Memonitor pola dan jam tidur - Ds : Pasien mengatakan tidur tidak nyenyak
Jam 15.40 sering terbangun karena nyeri dada
- Do : pasien tampak lemah, lesu
S/d paraf
16.00 - Memonitor lokasi dan ketidaknyamanan selama melakukan - Ds :Pasien mengatakan masih nyeri dada jika
aktivitas beraktivitas berlebihan
- Do : Pasien tampak memegangi daerah dada
- Menyediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus - Ds : Pasien mengatakan lebih nyaman ketika
(Cahaya, ) korden kamar ICU ditutup
- Do : pasien lebih tenang
paraf
- Menganjurkan melakukan aktivitas secara terhadap - Ds: Pasien berlatih duduk dan makan sendiri
didampingi keluarga
- Do ; -
- Mengajarkan streategi koping untuk mengurangi kelelahan - Ds : pasien mengtakan akan makan lebih
banyak dan cukup tidur
- Do : pasien bisa melakukan yang diajarkan
perawat
- Memposisikan pasien semi-fowler atau fowler dengan kaki ke - Ds :Pasien mengatakan nyaman dengan
bawah atau posisi nyaman posisi setengah duduk
- Do ; pasien tampak nyaman
2 Selasa, 22-2-22 - Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, - Ds : Pasien mengatakan nyeri dada sudah
15.30 kualitas, intensitas nyeri. berkurang
Do : Skala nyeri 4 Paraf
- Menganjurkan teknik acupressure yang sudah diajarkan untuk - Ds : Pasien mengatakan nyeri berkurang
mengurangi rasa nyeri - Do : Istri Pasien mencoba tekhnik
akupressur
- Memonitor lokasi dan ketidaknyamanan selama melakukan - Ds : Pasien mengatakan nyeri sudah
aktivitas berkurang Paraf
- Do ; Nps 3
- Menyediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus (. - Ds : Pasien mengatakan sudah lebih nyaman
Cahaya, ) ketika korden kamar ICU ditutup
- Do : -
- Menganjurkan melakukan aktivitas secara terhadap sesuai - Ds: Pasien mengerti penjelasan perawat
anjuran dokter - Do : pasien dan keluarga tampak berlatih
- Melakukan Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara - Ds : Pasien tamapak mengerti pentingnya
meningkatkan asupan makanan gizi
- Do : Porsi habis 1/2
- Mempersiapkan pasien pindah ruang rawat inap
- Ds : -
- Do : Klg dan pasien tampak senang
I. EVALUASI FORMATIF DAN SUMATIF
P : Lanjutkan Intervensi
1. Ukur TTV (TD dan HR)/shift di ruang rawat inap
2. Kaji adanya nyeri dada besok pagi.
3. Obsevasi hasil EKG di ruang rawat inap
4. Lakukan pengukuran Balance Cairan/ 24jam
O:
SpO2 : 98%, RR ; 24 x /mnt
TD : 117/80 mmHg HR :56 x/mnt
Pasien tampak rileks dan tidak tegang
EKG tgl 22-2-2022 hasil : st elevasi inferior minimal
3 Selasa, 22-2-22 Intoleransi Aktivitas S:Klien mengatakan lemas dan sakit bila bergerak
16.30
O:
- Klien tampak tidur lemas di tempat tidur
- Aktivitas masih dibantu keluarga /perawat
- TD : 117/80 mmHg HR :56 x/mnt
- SpO2 : 98%, RR ; 24 x /mnt
- Terpasang o2 nasal kanul 3 lpm
A: masalah belum teratasi
- Kemudahan dalam melakukan aktivitas belum neingkat meningkat skala 3
- Keluhan lelah menurun skala 4
- Dyspnoe saat aktivitas menurun skala 4
P: lanjutkan intervensi,
- Anjurkan untuk mobilisasi bertahap
- Anjurkan keluarga melakukan membantu aktifitas klien