Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Tn. M DENGAN STEMI DI RUANG ICU


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AJIBARANG

STASE GADAR KRITIS

Disusun Oleh:
Lely Ngatikoh :210104062
Natalia Jayanti Mandasari :210104070
Siti Syah Solati :210104096
Sri Susanti : 210104099
Sugiyah : 210104100

PRAKTIK PROFESI NERS STASE KEPERAWATAN GADAR- KRITIS


UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
PURWOKERTO
2021/2022
ASUHAN KEPERAWATAN KRITIS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. M DENGAN STEMI DI RUANG ICU
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AJIBARANG

Tgl/Jam penkajian : 21-2-2022


Pukul : 15.00 WIB

A. IDENTITAS PASIEN
Inisial pasien : Tn. M
Usia : 54 tahun
Jenis kelamin : Laki- Laki
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Pedagang
Agama : Islam
Alamat : Pageraji Rt :4 / Rw :1 Cilongok
Diagnosa Medis : Stemi inferior
No RM : 302922

Penanggung Jawab

Inisial nama : Ny. S


Usia : 52 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Agama : Islam
Alamat : Pageraji Rt :4 / Rw :1 Cilongok
Hubungan dengan Klien : Istri
A. PENGKAJIAN

1. Wawancara
a. Keluhan utama
Nyeri pada dada kiri
- P : nyeri dirasakan saat bergerak
- Q:seperti ditindis beban berat
- R : nyeri dada menjalar sampai rahang dan tangan kiri
- S : skala nyeri 5
- T : hilang timbul ±4-5 menit
b. Riwayat penyakit sekarang

.Pasien mengeluh nyeri dada saat sedang beraktifitas (jalan-jalan),


sejak 1 jam sebelum masuk RS. Nyeri dirasakan lebih dari 20 menit,
nyeri seperti ditindis beban berat, nyeri menjalar ke leher, lengan kiri
tembus ke belakang, keringat dingin. Sesak nafas dan lemas
c. Riwayat penyakit dahulu
Klien mengatakan pernah di rawat di RSUD Ajibarang dengan sakit
yang sama 3 tahun yang lalu.
d. Riwayat penyakit keluarga
Keluarga klien mengatakan dulu ayahnya pernah mengalami
penyakit seperti yang dialami pasien :
e. Riwayat pekerjaan
Pasien merupakan seorang pedagang sayur dipasar yang sering
beraktifitas dini hari jam 05.00 sampai jam 09.00 pasien pulang untuk
istirahat tidur, jika sedang ramai pembeli sering mengeluh kelelahan
f. Riwayat geografi
Pasien tinggal di daerah pemukiman didesa yang padat penduduk.
Dan dilingkungan rumahnya aman tidak ada yang membahayakan
g. Riwayat alergi
Pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat alergi baik obat
ataupun makanan .
h. Kebiasaan sosial : Pasien mengatakan tidak pernah
mengkonsumsi alkohol dan makan- makanan rumah yang dimasak
istrinya dan bersosialisasi seperti arisan RT

i. Kebiasaan merokok : pasien mengatakan sudah berhenti merokok


sejak 5tahun yang lalu

B. PEMERIKSAAN FISIK

1. Keadaan umum : Sedang, GCS (E4M6V5)

2. Keluhan nyeri : P : nyeri memberat jika beraktifitas

Q : seperti di tindis

R : dada kiri

S : NPS : 5

T : hilang -timbul

3. B1 (Breathing) pernafasan
Inspeksi : Bentuk dada tampak simetris, tidak ada benjolan,
Ekspansi dada tampak simetris , ada otot
pernafasan tambahan.
Auskultasi : Tidak ada nyeri tekan maupun nyeri lepas.,tactil
fremitus teraba simetris, hantaran nafas teraba
simetris, tidak ada lateralisasi.
Perkusi : Terdengar sonor
Palpasi : Terdengar suara napas tambahan ronchi
Respirasi rate : 28 x
Oksigenasi : 3 lpm

4. B2 (Blood) kardiovaskuler

Inspeksi : Tak tampak iktus jantung

Palpasi : Iktus teraba

Perkusi : Batas jantung kanan di garis parasternalis dan satu


jari sebelah lateraldari garis midclavicula
Auskultasi : Suara S1 dan S2 tunggal, tak ada mur-mur

Heart rate : 56x/menit

Irama nadi : teratur

Kualitas nadi :Sedang


Akral : Hangat

JVP :8 mmHg

EKG : STEMI Inferior

5. B3 (Brain) persyarafan

Tingkat kesadaran : Compos mentis

GCS : E4 M6 V5

Reaksi pupil : Isokor

Urine : 300 ml dalam 4jam

Warna urine : Kuning jernih

Alat bantu : Tidak ada

6. B5 (Bowel) pencernaan

Inspeksi : Tidak ada benjolan maupun lesi

Auskultasi : Bising usus terdengar 12 x

Palpasi : Terdengar timpani setelah diketuk seluruh bagian


kuadran

Perkusi : Tidak teraba adanya acites, tidak ada nyeri tekan


maupun nyeri lepas

Kondisi mulut : Bersih

BAB (frekuensi, konsistensi) : 1x/hari , lembek

Alat bantu : Tidak ada


7. B6 (Bone) musculoskeletal

Kekuatan otot :Ekstremitas kanan : 5 , Ekstremitas kiri :5

ROM : baik 5

Hemiplegi/parase : Tidak ada

Turgor : Baik

Kelainan vertebra : Tidak ada

Fraktur : Tidak ada

8. Data tambahan pemeriksaan lainnya yang mendukung analisa data

C. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

1. Pemeriksaan radiologi (thorak anterior) tanggal :19-2-22

- cenderung kardiomegali

- Infiltrat lapangan bawah paru kanan

2. EKG, tanggal : 20-2-22

- STEMI I nferior

3. Hasil laboratorium
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
GDS 143 mgr% 70 – 120
Leukosit 9,5 k/uL 3,6 – 11,0 k/uL
HGB 14,1 g/dl 13,2 – 17,3 g/dl
HCT 42 % 40,0 – 52,0 %
MCV 85.5 fL 80,0 – 100,0 fL
MCH 28,7 Pg 26,0 – 34,0 pg
MCHC 33.6 g/dl 32,0 – 36,0 g/dl
Troponin 0.12 Mg/dl 0.0 mg/dl
Monosit 30 % 2_8
Hematokrit 44 % 35 – 47
Eritrosit 5.4.10-6 /uL 3.80 – 5,20
Trombosit 393.10-3 /uL 150 – 400
SGOT 26 /uL 0 – 35
SGPT 23 /uL 0- 35
Ureum 31 Mg/dl < 50
Creatinin 1.44 Mg/dl 0,60 – 1,10
Cholesterol Total 165 Mg/dl < 220
HDL Cholesterol 57 Mg/dl >35
LDL Cholesterol 142,2 Mg/dl < 130
Trigliserida 99 Mg/dl 70 – 140
PT 13.2 detik
APTT 73.8 detik
D. PROGRAM TERAPI

Inisial pasien : Tn .M
Nama obat Dosis Cara Waktu Fungsi
pemberia pemberi
n an
1. Infus RL 10 tpm Intravena infus Sebagai sumber elektrolit dan air.

2. Pantoprazole 1x 40mg Intravena Jam 12.00 Meredakan keluhan dan gejala


akibat peningkatan asam lambung
3. Furosemide 1x 20mg Intravena Jam 12.00 mengeluarkan kelebihan cairan
dari dalam tubuh melalui urine
4. Clopidogrel 1x 75 mg Per oral Jam 11.00 Mencegah pembekuan darah
5. Aspilet 1x80 mg Per oral Jam11.00 mengencerkan darah dan
mencegah penggumpalan di
pembuluh darah
6. Simvastatin 1x 20 mg Per oral Jam 22.00 Menghambat enzim pembentuk
kolesterol jahat,
7. Captopril 3x 12,5 mg Per oral Jam 14.00 digunakan untuk membantu
mengobati tekanan darah tinggi
8. Concor 1x 1,25 mg Per oral Jam 12.00 Menghalangi aksi bahan kimia
alami tertentu dalam tubuh seperti
epinefrin pada jantung dan
pembuluh darah
9. Laksadyn syr 1x 2 cth Per oral Jam 22.00 Mengatasi susah buang air besar
(konstipasi)

10. Nitrocaf 1x 2,5 mg Per oral Jam 18.00 Membantu merilekskan pembuluh
darah, mempertahankan aliran
darah ke jantung
E. ANALISA DATA

No Tgl, Data Problem Etiologi


jam
1 21-2-22
DS: Data Subyektif : Nyeri Akut Suplai O2 ke miokard
Pasien mengatakan nyeri pada dada menurun
Jam kiri
14.40 - P : nyeri dirasakan saat bergerak
- Q:seperti ditindis beban berat Iskemia miokard
- R : nyeri dada menjalar sampai Metabolisme anaerob
rahang dan tangan kiri
- S : skala nyeri 5
- T : hilang timbul ±4-5 menit Produksi asam laknat
Data Obyektif :
TD: 150/90 mmHg
RR: 24x/menit irama regular Nyeri Akut
HR: 56x/menit irama regular kekuatan
kuat
Suhu: 36,6oC, gambaran EKG l: ST
Elevasi:.
2 21-2-22
DS :Data Subyektif ; Penurunan Obstruksi arteri coroner
- pasien mengatakan sesak napas, Curah Jatung
Jam lemes dan kadang-kadang nyeri Suplai darah ke arteri
14.40 dada. coroner berkurang
Data Obyektif :
- Pasien tampak lemah,letih dan sesak Iskemik jaringan miokard
napas
- Terpasang O2 nasal 3 lpm Perubahan metabolisme
- Terpasang infus RL 10 tpm anaerob

Disfungsi arah jantung


Perubahan irama jantung

Penurunan Curah
Jantung
3 21-2-22 Data Subyektif Intoleransi Suplai darah ke arteri
- pasien mengatakan lemes dan letih. aktifitas koroner berkurang
Jam
DO Data Obyektif
14.40 - Klien tampak terbaring lemas di Penurunan perfusi
tempat tidur jaringan
- Segala kebutuhan klien tergantung
oleh perawat
- Terpasang O2 nasal canul 3lpm Tirah baring lama
- Terpasang infus RL 10 tpm
Kelemahan

Intoleransi aktivitas

F. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan Perubahan irama jantung dan
perubahan kontraktilitas
2. Nyeri Akut berhubungan dengan Iskemia dan infark jaringan miocard
3. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan ketidakseimbangan suplai dan
kebutuhan oksigen dan kelemahan umum
G. INTERVENSI

No Diagnosa (SDKI Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi (SIKI)


(SLKI)
1 Penurunan curah Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama Perawatan Jantung (I.02075)
jantung 2x24 jam, masalah penurunan curah jantung Observasi
berhubungan dapat teratasi dengan kriteria hasil : - Identifikasi tanda/gejala penurunan curah jantung (meliputi dispnea,
dengan Perubahan Curah jantung ( L.02008) kelelahan, edema, ortopnea, paroxysmal nocturnal dyspnea,
irama jantung dan - Lelah menurun skala 5 peningkatan CVP)
perubahan - Monitor intake dan output cairan
- Dyspnoe menurun skala 5
kontraktilitas Terapeutik
- Palpitasi menurun skala 5 - Posisikan pasien semi-fowler atau fowler dengan kaki ke bawah atau
posisi nyaman
- Berikan diet jantung yang sesuai (mis. batasi asupan kafein, natrium,
kolesterol, dan makanan tinggi lemak)
Edukasi
- Anjurkan beraktivitas fisik sesuai toleransi
- Ajarkan pasien dan keluarga mengukur intake dan output cairan
harian
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian antiaritmia, jika perlu

No Diagnosa (SDKI Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi (SIKI)


(SLKI)
1 Nyeri Akut Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama Manajemen nyeri
berhubungan 2x24 jam, diharapakn nyeri akut menurun Observasi
dengan Iskemia dengan kriteria hasil : - Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
dan infark jaringan Tingkat Nyrei ( L. 08066) nyeri.
miocard - keluhan nyeri menurun skala 5 Terapeutik
- gelisah menurun skala 5 - Berikan tehnik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri( mis,
- kesulitan tidur menuru skala 5 TENS, hipnosis, akupresure, terapi musik, biofeedback, terapi pijat,
aroma terapi, tehnik imajinasi terbimbing, kompres hangat/dingin,
terapi bermain)
- Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. Suhu ruangan,
pencahayaan , kebisingan)
Edukasi
- Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
- Jelaskan strategi meredakan nyeri
- Ajarkan tehnik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian analgesik,jika perlu

No Diagnosa (SDKI Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi (SIKI)


(SLKI)
3 Intoleransi aktifitas Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama Manajemen Energi (I.05178)
berhubungan 2x24 jam, di harapkan intoleransi aktivitas
Observasi :
dengan dapat meningkat dengan kriteria hasil :
- Monitor pola dan jam tidur
ketidakseimbangan Toleransi Aktivitas ( L.03032)
- Monitor lokasi dan ketidaknyamanan selama melakukan aktivitas
suplai dan - Kemudahan dalam melakukan aktivitas
Terapeutik :
kebutuhan oksigen meningkat skala 5
- Sediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus (mis. Cahaya,
dan kelemahan - keluhan lelah menurun skala 5
suara, kunjungan)
umum - Dyspnoe saat aktivitas menurun skala 5
- Berikan aktivitas distraksi yang menenangkan
Edukasi :
- Anjurkan tirah baring
- Anjurkan melakukan aktivitas secara terhadap
- Ajarkan streategi koping untuk mengurangi kelelahan
Kolaborasi :
- Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan
makanan
H. IMPLEMENTASI
Hari ke-1
No Hari, tanggal IMPLEMENTASI RESPON Paraf
dx
1 Senin , 21-2-22 - Mengidentifikasi tanda/gejala penurunan curah jantung - Ds : Pasien mengatakan sesek sudah berkurang
(meliputi dispnea, kelelahan,) Do : SpO2 : 98%, RR ; 24 x /mnt
Jam 14.40

s/d - .Memonitor intake dan output cairan - Ds ;-


- Do : Bc : -150
15.30
- Memposisikan pasien semi-fowler atau fowler dengan kaki - Ds :Pasien mengatakan nyaman dengan
ke bawah atau posisi nyaman posisi setengah duduk paraf
- Do : Posisi psien fowler

- Memberikan diet jantung yang sesuai (mis. batasi asupan - Ds :-


kafein, natrium, kolesterol, dan makanan tinggi lemak) - Do : makan habis 1/2 porsi

- Menganjurkan beraktivitas fisik sesuai toleransi - Ds :Pasien mengatakan sudah bisa makan
sendiri
- Do : Pasien mampu makan/minum sendiri

- Mengajarkan pasien dan keluarga mengukur intake dan - Ds : Pasien mengatakan mengerti
output cairan harian - Do : Pasien tampak menulis di catatan setelah
minum

2 Senin , 21-2-22 - Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, - Ds : Pasien mengatakan nyeri dada sudah
Jam 15.30 kualitas, intensitas nyeri. berkurang
Do : Skala nyeri 5

- Memberikan tehnik non farmakologis untuk mengurangi - Ds : Pasien mengatakan nyaman dengan
rasa nyeri ( Relaksasi ) tindakan relaksasi
- Do : Pasien tampak mengerti
- Menjelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri - Ds : pasien mengatakan sudah mengerti
- Do :Pasien tampak mengerti
paraf

- Menjelaskan strategi meredakan nyeri mengajarkan tehnik - Ds :Pasien mengatakan nyeri berkurang dan
akupressure untuk mengurangi rasa nyeri akan mencoba tekhnik akupresurre di
rumah
- Do Istri tn.M menyimak gerakan yang
diajarkan perawat dan ikut mencobanya

- Melakukan Kolaborasi pemberian analgesik - Ds : -


- Do : Obat masuk tidak alergi

3 Senin , 21-2-22 - Memonitor pola dan jam tidur - Ds : Pasien mengatakan tidur tidak nyenyak
Jam 15.40 sering terbangun karena nyeri dada
- Do : pasien tampak lemah, lesu
S/d paraf
16.00 - Memonitor lokasi dan ketidaknyamanan selama melakukan - Ds :Pasien mengatakan masih nyeri dada jika
aktivitas beraktivitas berlebihan
- Do : Pasien tampak memegangi daerah dada

- Menyediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus - Ds : Pasien mengatakan lebih nyaman ketika
(Cahaya, ) korden kamar ICU ditutup
- Do : pasien lebih tenang
paraf

- Menganjurkan tirah baring - Ds : Pasien mengatakan mengerti


- Do : Pasien tampak tiduran setengah duduk

- Menganjurkan melakukan aktivitas secara terhadap - Ds: Pasien berlatih duduk dan makan sendiri
didampingi keluarga
- Do ; -
- Mengajarkan streategi koping untuk mengurangi kelelahan - Ds : pasien mengtakan akan makan lebih
banyak dan cukup tidur
- Do : pasien bisa melakukan yang diajarkan
perawat

- Melakukan Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara - Ds : -


meningkatkan asupan makanan - Do : Porsi habis 1/2
Hari ke2

No Hari, tanggal IMPLEMENTASI RESPON Paraf


dx
1 Selasa, 22-2-22 - Mengidentifikasi tanda/gejala penurunan curah jantung - Ds : Pasien mengatakan sesek sudah
15.00 (meliputi dispnea, kelelahan,) berkurang
Do : SpO2 : 98%, RR ; 24 x /mnt

- .Memonitor intake dan output cairan - Ds ;- paraf


- Do : Bc : -250

- Memposisikan pasien semi-fowler atau fowler dengan kaki ke - Ds :Pasien mengatakan nyaman dengan
bawah atau posisi nyaman posisi setengah duduk
- Do ; pasien tampak nyaman

- Memberikan diet jantung yang sesuai (mis. batasi asupan - Ds :-


kafein, natrium, kolesterol, dan makanan tinggi lemak) - Do : makan habis 1/2 porsi
- Menganjurkan beraktivitas fisik sesuai toleransi - Ds :pasien mengatakan sudah bisa duduk ,
makan dan minum sendiri
- Do : Pasien tampak lebih segar

2 Selasa, 22-2-22 - Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, - Ds : Pasien mengatakan nyeri dada sudah
15.30 kualitas, intensitas nyeri. berkurang
Do : Skala nyeri 4 Paraf

- Menganjurkan teknik acupressure yang sudah diajarkan untuk - Ds : Pasien mengatakan nyeri berkurang
mengurangi rasa nyeri - Do : Istri Pasien mencoba tekhnik
akupressur

- Melakukan Kolaborasi pemberian analgesik - Do : Obat masuk tidak alergi


3 Selasa, 22-2-22 - Memonitor pola dan jam tidur - Ds : Pasien mengatakan tidur sudah
16.00 lumayan nyenyak
- Do : Pasien tampak lebih segar

- Memonitor lokasi dan ketidaknyamanan selama melakukan - Ds : Pasien mengatakan nyeri sudah
aktivitas berkurang Paraf
- Do ; Nps 3

- Menyediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus (. - Ds : Pasien mengatakan sudah lebih nyaman
Cahaya, ) ketika korden kamar ICU ditutup
- Do : -

- Menganjurkan melakukan aktivitas secara terhadap sesuai - Ds: Pasien mengerti penjelasan perawat
anjuran dokter - Do : pasien dan keluarga tampak berlatih

- Melakukan Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara - Ds : Pasien tamapak mengerti pentingnya
meningkatkan asupan makanan gizi
- Do : Porsi habis 1/2
- Mempersiapkan pasien pindah ruang rawat inap
- Ds : -
- Do : Klg dan pasien tampak senang
I. EVALUASI FORMATIF DAN SUMATIF

No Hari, tanggal, Dx keperawatan SOAP


jam
1 Selasa, 22-2-22 Penurunan curah jantung S : Pasien mengatakan sesek sudah berkurang dan akral hangat
16.30
O:
 TD : 117/80 mmHg HR :56 x/mnt
 SpO2 : 98%, RR ; 24 x /mnt
 Klien dapat tidur dengan tenang kurang lebih 2 jam.
 Terpasang nasal kanul 3 liter permenit.
 EKG tgl 22-2-2022 hasil : st elevasi inferior minimal
 Hasil pengukuran balance cairan
A : Masalah belum teratasi
- Lelah menurun skala 4

- Dyspnoe menurun skala 3

- Palpitasi menurun skala 4

P : Lanjutkan Intervensi
1. Ukur TTV (TD dan HR)/shift di ruang rawat inap
2. Kaji adanya nyeri dada besok pagi.
3. Obsevasi hasil EKG di ruang rawat inap
4. Lakukan pengukuran Balance Cairan/ 24jam

2 Selasa, 22-2-22 Nyeri Akut S; Pasien mengatakan nyeri dada berkurang


16.30 - P : nyeri saat bergerak
- Q : seperti ditindis beban
- R : bagian dada kiri
- S : skala nyeri 3
- T : hilang timbul kira 15 menit

O:
 SpO2 : 98%, RR ; 24 x /mnt
 TD : 117/80 mmHg HR :56 x/mnt
 Pasien tampak rileks dan tidak tegang
 EKG tgl 22-2-2022 hasil : st elevasi inferior minimal

A: Masalah belum teratasi


 keluhan nyeri menurun skala 3
 gelisah menurun skala 4
 kesulitan tidur menuru skala 4
P : Lanjutkan Intervensi
- Kaji skala nyeri
- Ajari tekhnik relaksasi akupresur kepada keluarga pasien, agar bisa diterapkan
secara mandiri
- Kolaberasi medis

3 Selasa, 22-2-22 Intoleransi Aktivitas S:Klien mengatakan lemas dan sakit bila bergerak
16.30
O:
- Klien tampak tidur lemas di tempat tidur
- Aktivitas masih dibantu keluarga /perawat
- TD : 117/80 mmHg HR :56 x/mnt
- SpO2 : 98%, RR ; 24 x /mnt
- Terpasang o2 nasal kanul 3 lpm
A: masalah belum teratasi
- Kemudahan dalam melakukan aktivitas belum neingkat meningkat skala 3
- Keluhan lelah menurun skala 4
- Dyspnoe saat aktivitas menurun skala 4

P: lanjutkan intervensi,
- Anjurkan untuk mobilisasi bertahap
- Anjurkan keluarga melakukan membantu aktifitas klien

Anda mungkin juga menyukai