Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN DAN LATAR BELAKANG

1.1. Pendahuluan
Penilaian Nilai Konservasi Tinggi (NKT) dilakukan di areal izin PT. Anugerah Palm
Indonesia (PT. API). Secara administratif, perusahaan ini terletak di Kecamatan Manis
Mata, Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat. Penilaian NKT tersebut
merupakan salah satu syarat penting untuk pemenuhan standar RSPO (Roundtable
Sustainable Palm Oil).
Berkaitan dengan pentingnya dilakukan identifikasi NKT, pada standar RSPO 2018
disyaratkan pada Kriteria 7.12 (Pembukaan lahan tidak menyebabkan terjadinya
deforestasi atau kerusakan pada kawasan mana pun yang dipersyaratkan untuk
melindungi atau meningkatkan kualitas hutan yang mengandung HCV atau HCS. Hutan
yang mengandung HCV atau HCS yang ada di kawasan yang dikelola diidentifikasi dan
dilindungi atau ditingkatkan).
Hasil identifikasi NKT yang dituangkan di dalam laporan ini dilakukan pada areal
izin PT. API. Identifikasi NKT di wilayah tersebut dilakukan selama 3 (tiga) bulan yaitu
dari Juli sampai Nopember 2017, sedangkan survei lapangan dilaksanakan selama 10
(sepuluh) hari yaitu pada tanggal 20 sampai 29 Juli 2017. Identifikasi NKT dilakukan pada
areal seluas 13.093,79 Ha.
NKT merupakan nilai biologis, ekologis, sosial atau kultural yang memiliki
signifikansi luar biasa atau peranan yang sangat penting (Common Guidance (2017).
Berdasarkan rujukan global, NKT dapat dibedakan kedalam 6 (enam) kategori yaitu:
NKT 1: Keanekaragaman spesies
Konsentrasi keanekaragaman hayati termasuk spesies endemik, serta spesies
langka, terancam punah atau genting (RTE) yang signifikan di tingkat global,
regional atau nasional.
NKT 2: Ekosistem, Mosaik pada Level Lanskap dan Lanskap Hutan Utuh
Ekosistem pada level lanskap yang luas serta mosaik ekosistem dan lanskap
hutan utuh yang signifikan pada level global, regional atau nasional, serta yang
mencakup populasi yang layak dari sebagian besar spesies alami dengan pola
distribusi dan jumlah yang alami.
NKT 3: Ekosistem dan Habitat
Ekosistem, habitat atau refugia langka, terancam, atau terancam punah.
NKT 4: Jasa Ekosistem
Jasa ekosistem mendasar dalam situasi penting, termasuk perlindungan
daerah tangkapan air dan kontrol erosi pada tanah rentan dan lereng.
NKT 5: Kebutuhan Masyarakat
Situs dan sumber daya yang fundamental untuk memenuhi kebutuhan dasar
masyarakat lokal atau masyarakat adat (untuk mata pencaharian, kesehatan,
makanan, air, dll.), yang teridentifikasi melalui interaksi dengan komunitas atau
masyarakat adat terkait.
NKT 6: Nilai Kultural
Situs, sumber daya, habitat, dan lanskap dengan signifikansi kultural,
arkeologis, atau sejarah pada tingkat global atau nasional, dan/atau
kepentingan kultural, ekologis, ekonomi atau religi/sakral bagi budaya

1-1
Penilaian Nilai Konservasi Tinggi
di Areal Izin PT. Anugerah Palm Indonesia, Kabupaten Ketapang – Kalimantan Barat
Pendahuluan 1

tradisional masyarakat lokal atau masyarakat adat, yang teridentifikasi melalui


interaksi dengan komunitas atau masyarakat adat terkait.
Dalam melakukan penilaian Nilai Konservasi Tinggi (NKT) di areal izin PT. API
menggunakan Toolkit NKT Indonesia (2008), dengan panduan dokumen lain yang
dikembangkan oleh HCV Resource Network (Common Guidance for the identification of
High Conservation Values, 2013) dan (Common Guidance for the management and
monitoring of High Conservation Values, 2014).
Berdasarkan Peta Kawasan Hutan dan Perairan Provinsi Kalimantan Barat Skala
1 : 250.000 (SK Menhut Nomor : 733/Menhut-II/2014, tanggal 2 September 2014), areal
izin PT. API termasuk Areal Penggunaan Lain (APL); menurut Rencana Tata Ruang
Wilayah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2010, areal izin PT. API termasuk Pertanian
Lahan Kering; sedangkan berdasarkan Peta Indikatif Penundaan Pemberian Izin Baru
Pemanfaatan Hutan, Penggunaan Kawasan hutan dan Perubahan Peruntukan Kawasan
Hutan dan Areal Penggunaan Lain (Revisi XI) (Lampiran SK Menteri Lingkungan Hidup
dan Kehutanan Republik Indonesia No. SK 6347/MenLHK-PKTL/IPSDH/PLA.1/11/2016
Tanggal 21November 2016), areal izin PT. API tidak termasuk kedalam areal Moratorium
Gambut, Kawasan dan Hutan Primer. Kondisi tutupan lahan di areal tambahan
pembaharuan PT. API dapat dibedakan kedalam 10 (sepuluh) macam, yaitu hutan rawa
sekunder, hutan kerangas sekunder, hutan gambut sekunder, semak belukar rawa,
semak belukar kerangas, semak belukar gambut, kebun campuran campuran, kebun
sawit, lahan terbuka dan tubuh air. Jenis komoditas yang akan diusahakan oleh
perusahaan tersebut adalah kelapa sawit.
Areal izin PT. API merupakan penggabungan antara areal Izin PT. API-1 dan PT.
API-2, dengan luas total seluas 13.093,79 Ha. Berdasarkan SK Bupati Ketapang No.162
Tahun 2011, Tanggal 24 Mei 2011, Tentang Pemberian Ijin Usaha Perkebunan Kelapa
Sawit PT. Anugerah Palm Indonesia seluas 7.375 Ha. Mengacu pada SK Bupati
Ketapang No.107 Tahun 2009, Tanggal 13 Maret 2009, Tentang Revisi Keputusan Bupati
Ketapang Nomor 272 Tahun 2008 Tentang Ijin Lokasi Pembangunan Perkebunan Kelapa
Sawit Dan Pabrik Pengolahan Atas Nama PT. Anugerah Palm Indonesia, Seluas 9.700
Ha; namun berdasarkan SK Menteri Kehutanan Republik Indonesia Tahun 2014, Nomor:
SK.597/Menhut-II/2014, Tanggal 2 Juli 2014, Tentang Pelepasan Kawasan Hutan
Produksi yang Dapat Dikonversi Untuk Perkebunan Kelapa Sawit a.n. PT Anugerah Palm
Indonesia di Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat seluas 5.736,4 Ha.
Pada areal izin PT. API seluas 13.093,79 Ha, rencana areal yang akan ditanami
kelapa sawit seluas 11.790,33 Ha dan areal yang tidak akan ditanami kelapa sawit seluas
1.303,46 Ha. Dalam menjalankan usahanya, PT. API akan mengusahakan areal izin
seluas 13.093,79 Ha. Diharapkan dengan mengusahakan areal izin seluas 13.093,79 Ha
di Kabupaten Ketapatang tersebut dapat mencukupi untuk kelayakan ekonomi dengan
mendirikan satu pabrik di areal tersebut. Selain itu perusahaan juga akan membangun
kebun plasma. Perusahaan tersebut telah melakukan kegiatan operasional berupa
pembebasan lahan (Ganti Rugi Tanah Tumbuh/GRTT), pembangunan persemaian,
pembukaan lahan dan penanaman sawit pada areal seluas ± 261,76 Ha pada Bulan
Maret tahun 2014 dan mulai berproduksi pada Bulan Januari tahun 2018.
PT. API yang meminta dilakukan penilaian NKT merupakan salah satu anak
perusahaan PT. Sampoerna Agro Tbk. Disamping melakukan pengusahaan perkebunan
kelapa sawit di wilayah tersebut, PT. Sampoerna Agro Tbk juga melakukan pengusahaan
perkebunan kelapa sawit di wilayah lainnya, yaitu di Kabupaten Bengkayang –
Kalimantan Barat, Kabupaten Landak – Kalimantan Barat dan Kabupaten Ogan
Komering Ilir – Sumatera Selatan.

1-2
Penilaian Nilai Konservasi Tinggi
di Areal Izin PT. Anugerah Palm Indonesia, Kabupaten Ketapang – Kalimantan Barat
Pendahuluan 1

PT. API sebagai salah satu anak perusahaan PT. Sampoerna Agro Tbk telah
menjadi anggota RSPO, berkomitmen untuk melakukan pengelolaan perkebunan kelapa
sawit secara berkelanjutan. Dalam melakukan pembangunan perkebunan kelapa sawit,
perusahaan tersebut memperoleh pendanaan dari PT. Sampoerna Agro Tbk, sedangkan
sponsor terhadap penilaian NKT tersebut adalah PT. API.

1.2. Tujuan Penilaian NKT


Kegiatan penilaian NKT di areal izin PT. API bertujuan untuk:
1. Mengidentifikasi Nilai Konservasi Tinggi (NKT) di areal izin PT. API seluas ±
13.093,79 Ha di Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat.
2. Menyediakan rekomendasi pengelolaan dan pemantauan untuk memastikan
kegiatan produksi di areal izin PT. API tidak berdampak negatif terhadap NKT.
3. Mematuhi skema sertifikasi RSPO.

1-3
Penilaian Nilai Konservasi Tinggi
di Areal Izin PT. Anugerah Palm Indonesia, Kabupaten Ketapang – Kalimantan Barat

Anda mungkin juga menyukai