Anda di halaman 1dari 4

SOAL

1. Dalam membentuk peraturan perundang-undangan harus dilakukan


berdasarkan asas pembentukan peraturan perundang-undangan yang
baik, sebutkan dan jelaskan asas pembentukan perundang-undangan
yang baik tersebut.
2. Materi muatan peraturan perundang-undangan harus mencerminkan
asas-asas tertentu sebagaimana diatur dalam pasal 6 UU no 12/2011
tentang pembentukan peraturan perundang-undangan. Sebutkan dan
jelaskan asas-asas tersebut. Apakah peraturan perundang-undangan
tertentu dapat berisi asas lain sesuai dengan bidang hukum peraturan
perundang-undangan yang dibentuk? Jelaskan.
3. Apa definisi pembentukan peraturan perundang-undangan menurut UU
no 12/2011 tentang pembentukan peraturan perundang-undangan? Apa
konsekuensi dari rumusan tersebut? Jelaskan
4. Jelaskan definisi naskah akademik, bagaimanakah sistematika dari
naskah akademik? Uraikan secara singkat setiap bagian dari naskah
akademik
5. Bagaimanakah sistematika dari kerangka peraturan perundang-
undangan uraikan secara singkat setiap bagian dari kerangka peraturan
perundang-undangan.

JAWABAN

1. Asas pembentukan perundang-undangan diatur dalam UU 12/2011 pasal


5:
a) Asas kejelasan tujuan : setiap pembentukan perundang-undangan
harus mempunyai tujuan yg jelas yg akan dicapai
b) Asas kelembagaan atau organ pembentuk yang tepat : setiap jenis
peraturan perundang-undangan harus dibuat oleh
lembaga/pejabat pembentuk peraturan UU yg berwenang
c) Asas kesesuaian antara jenis dan materi muatan : dalam
pembentukan peraturan perundang-undangan harus benar2
memperhatikan materi muatan yang tepat dengan jenis peraturan
perundang-undangannya
d) Asas dapat dilaksanakan : setiap pembentukan peraturan
perundang-undangan harus memperhatikan efektifitas peraturan
perundang-undangan
e) Asas kedayagunaan dan kehasilgunaan : bahwa setiap peraturan
perundang-undangan dibuat karena memang benar-benar
dibutuhkan dan bermanfaat untuk mengatur kehidupan
masyarakat, bangsa, dan negara
f) Asas kejelasan rumusan : setiap peraturan perundang-undangan
harus memenuhi persyaratan teknis penyusunan
g) Asas keterbukaan : proses pembentukan peraturan perundang-
undnagn mulai dari perencanaan, persiapan, penyusunan, dan
pembahsan bersifat transparan dan terbuka.
2. Sebutkan dan jelaskan Asas pada Pasal 6 :
a) Asas pengayoman : setiap peraturan UU berfungsi memberikan
perlindungan dalam rangka menciptakan ketentraman masyarakat
b) Asas kemanusiaan : setiap materi muatan peraturan UU harus
mencerminkan perlindungan dan pengayoman HAM
c) Asas kebangsaan : harus mencerminkan sifat dan watak bangsa
indonesia
d) Asas kekeluargaan : harus mencerminkan musyawarah untuk
mencapai mufakat dalam setiap pengambilan keputusan
e) Asas kenusantaraan : senantiasa memperhatikan kepentingan
seluruh wilayah indonesia
f) Asas bhineka tunggal ika : harus memperhatikan keragaman
penduduk, agama, suku, dan golongan, kondisi khusus daerah dan
budaya
g) Asas keadilan : mencerminkan keadilan kepada setiap warga negara
h) Asas kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan : tidak
boleh membeda2kan latar belakang, ras, agama, suku, golongan,
gender
i) Asas ketertiban dan kepastian hukum : harus menimbulkan
ketertiban dalam masyarakat melalui jaminan adanya kepastian
hukum
j) Asas keseimbangan, keserasian, dan keselarasan : harus
mencermintakn keseimbangan, keserasian, keselarasan di
masyarakat
➢ Peraturan Perundang-undangan tertentu dapat berisi asas lain
sesuai dengan bidang hukum Peraturan perundang-undangan yang
bersangkutan :
• Dalam Hukum Pidana : Asas legalitas dan Asas praduga tak
bersalah
• Dalam Hukum Perdata, (perjanjian) : Asas kesepakatan,
kebebasan berkontrak, dan itikad baik
3. Menurut Pasal 1 Pembentukan Peraturan perundang-undangan adalah :
pembuatan peraturan perundang-undangan yang mencakup tahapan
perencanaan, penyusunan, pembahasan, pengesahan atau penetapan
dan pengundangan.
4. Sistem naskah akademik :
1) Judul
2) Kata pengantar
3) Daftar isi
4) Bab I Pendahuluan : memuat latar belakang, sasaran, identifikasi
masalah, tujuan, metpen
5) Bab II Kajian Teoritis dan Praktik Empiris : uraian materi yang
bersifat teoritis
6) Bab III evaluasi dan analisis peraturan perundang-undnagan :
mengkaji peraturan perundang-undangan, harmonisasi secara
vertikal dan horizontal, status peraturan perundang-undangan
7) Bab IV landasan filosofis, sosiologis, dan yuridis
8) Bab V Jangkauan, Arah Pengaturan dan Ruang lingkup materi
muatan UU, Perda provinsi atau perda kab/kota
9) Bab VI penutup
10) Dafpus
11) Lampiran : rancangan peraturan PerUU
5. Sistematika kerangka peraturan perundang-undangan :
A. Judul
B. Pembukaan
1) Frasa dengan Rahmat Tuhan YME
2) Jabatan pembentuk peraturan perundang-undangan
3) Konsiderans
4) Dasar hukum
5) Diktum
C. Batang Tubuh
1) Ketentuan umum
2) Materi pokok yang diatur
3) Ketentuan pidana (jika diperlukan)
4) Ketentuan peralihan (jika diperlukan)
5) Ketentuan penutup
D. Penutup
E. Penjelasan
F. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai