Fakta Menarik Si Leher Panjang yang Pendiam
Oleh : Tika Dwi Kurnia
Gb.1. Sumber
(https://hai.grid.id/amp/07604558/ini-dia-fakta-unik-
jerapah)
Sudahkan kalian mengenal jerapah lebih
dekat ?
Jerapah merupakan salah satu hewan
terunik di dunia, Karena jerapah memiliki
keistimewaan yang tidak dimiliki oleh
hewan lain yaitu berupa leher yang panjang
dan tubuh yang tinggi menjadikan jerapah
sangat mudah dikenali diantara hewan-
hewan lainnya dan jerapah adalah spesies
hewan tertinggi yang hidup di darat. Jerapah
jantan dapat mencapai tinggi 4.8 sampai 5.5
meter dan memiiki berat yang dapat
mencapai 1.360 kg. jerapah betina biasanya
sedikit lebih pendek dan lebih ringan.
Jerapah masih berkerabat dengan rusa dan
sapi tetapi dari suku yang berbeda yaitu
Giraffidae.
Dari manakah asal jerapah ?
Jerapah menghuni daerah padang
rumput (savanna) dimana tumbuh pohon
Akasia dan tumbuhan polong merambat.
Jerapah hidup di Afrika terutama di Afrika
Tengah, Afrika Timur dan Afrika Selatan.
Mulai dari selatan Sahara sampai Cape
Town.
Gb.2. Sumber
(https://www.google.com.sg/search?
q=jerapah+di+savana&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ve)
Jerapah membentuk kawanan yang
tersebar. Jerapah adalah hewan yang suka
berteman, masing-masing individu
bergabung bersama-sama ke dalam
kelompok bebas untuk perlindungan
terhadap predator. Jerapah – jerapah jantan
dewasa tidak menguasai wilayah tertentu
(non-teritorial).
Untuk mengetahui lebih banyak lagi
tentang jerapah, sebuah studi selama lima
tahun menjadi studi genetic pertama yang
dilakukan dan dipublikasikan dalam jurnal
Current Biology. Pakar genetika dari
Senckenerg Biodiversity and Climate
Research Center, (Axel Janke, 2013),
melakukan analisa pada DNA mitokondria
dan DNA inti dan ditemukan bahwa jerapah
dibagian utara sangat berbeda dengan
jerapah retikulata dan menunjukkan bahwa
mamalia tertinggi di bumi itu terdiri dari 4
spesies. Keempat spesies jerapah tersebut
adalah Giraffa reticulate, Giraffa
tippelskirchi, Giraffa camelopardalis, dan
Giraffa giraffe. Penelitian jerapah ini
diawali oleh proyek konservasi yang
dilakukan Giraffe Conservation Foundation.
Lembaha ini ingin mengetahui keragaman
genetic pada populasi jerapah.
Fakta menarik tentang jerapah yang belum
orang ketahui
Jerapah merupakan salah satu hewan
yang paling popular di kebun binatang.
Terkenal sebagai hewan yang jinak, ternyata
jerapah memiliki banyak fakta-fakta
menarik, yaitu :
Jerapah sebagai tempat tinggal burung
Gb.3. sumber
(https://www.google.com.sg/search?
q=burung+jerapah&tbm=isch&ved=2ahUKEwiooo23g6LpA
hXXh0sFHeE2CEwQ2-
cCegQIABAA&oq=burung+jerapah&gs_)
Ada sebuah proyek di Taman
Nasional Serengeti di Tanzania yang
bernama Snapshor Serengeti. Proyek yang
sudah berjalan selama bertahun-tahun ini
melibatkan sebuah jebakkan kamera yang
akan mengambil gambar secara otomatis
ketika ada hewan yang mendekati. Pada
suatu ketika, salah satu kamera dalam
proyek tersebut mendokumentasikan sesuatu
yang tidak pernah dilihat sebelumnya. Para
peneliti telah mengetahui bahwa ada satu
jenis burung bernama Oxpecker yang
membersihkan bulu-bulu jerapah dan
hewan-hewan besar Afrika lainnya. Pada
siang hari, kelompok burung tersebut
memakan kutu, menyedot darah, kotoran
mata dan ingus jerapah. Kemudian di malam
harinya kelompok burung Oxpecker tersebut
tidur di ketiak jerapah, dan tidak ada yang
pernah menyadari sebelumnya bahwa
burung tersebut juga dapat tidur di sumber
makanannya.
Apakah kalian pernah mendengar suara
jerapah ?
Gb.4. sumber
(https://www.google.com.sg/search?
q=burung+jerapah&tbm=isch&ved=2ahUKEwiooo23g6Lp
AhXXh0sFHeE2CEwQ2-
cCegQIABAA&oq=burung+jerapah&gs)
Banyak yang menganggap bahwa
jerapah tidak bisa menghasilkan suara atau
tidak punya pita suara karena hewan ini
tidak pernah terdengar suaranya. Namun hal
ini bukan berarti jerapah selalu diam saja
dan tidak saling berkomunikasi dengan
sesamanya.
Jerapah tetap punya suara dan
berkomunikasi dengan sesamanaya, akan
tetapi manusia tidak bisa mendengarkan
suara yang dikeluarkan oleh jerapah,
penyebabnya karena jerapah mengeluarkan
suara yang sangat rendah atau biasa disebut
sebagai suara infrasonic.
Infrasonic adalah bunyi yang
memiliki frekuensi lebih kecil dari 20Hertz.
Bunyi ini terlalu rendah sehingga tidak dapat
didengar oleh telinga manusia. Bunyi
infrasonic ini dapat merambat dengan jarak
yang sangat jauh, dan dapat menembus
berbagai hambatan tanpa mengurangi
besaran frekuensinya secara signifikan
(Millatul dan Agus, 2014).
Jika dikenal pendiam, bagaimana jerapah
berkomunikasi?
Gb.5.sumber
(https://www.google.com.sg/search?
q=jerapah&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwj)
Pada manusia, untuk berkomunikasi
dengan orang lain, tentu manusia akan
berbicara langsung dan mengeluarkan suara
yang bisa dimengerti yang disebut dengan
kata. Manusia dapat berkomunikasi dengan
berbicara, maka berbeda dengan hewan yang
mempunyai ciri khas masing-masing untuk
berkomunikasi, misalnya jerapah. Jerapah
berkomunikasi biasanya dengan
mengeluarkan suara infrasonic dalam bentuk
dengusan atau erangan yang sangat rendah.
Bahkan kadang induk jerapah akan
menggunakan suara peluit yang ada dalam
mulutnya untuk memanggil atau
memperingati anak mereka yang terancam
bahaya.
Tidak hanya menggunakan suara
infrasonic, jerapah juga punya cara lain yang
digunakan untuk berkomunikasi, yaitu
melalui sentuhan kepada jerapah lainnya
yang ada dalam kawanan meskipun hal ini
jarang dilakukan. Perilaku menyentuh ini
dilakukan oleh induk jerapah yang akan
menyentuh dan membelai anaknya untuk
menunjukkan kasih sayang, melatih anaknya
menemukan makanan atau menghindari
bahaya.
Yang lebih menarik lagi, tidak hanya
manusia yang bisa menyampaikan pesan
melalui tatapan mata, jerapah juga dapat
berkomunikasi dengan tatapan matanya.
Jerapah bisa mengekspresikan banyak emosi
yang berbeda melalui mata coklatnya yang
besar, contohnya adalah saat ada predator
yang mendekati kawanan atau anak jerapah,
maka induk jerapah akan memperingatkan
predator untuk menjauh dengan cara
menatap predator cukup lama.
Itulah ulasan mengenai fakta
menarik tentang jerapah yang belum orang
ketahui. Semoga ulasan tersebut bermanfaat
untuk kita semua khususnya kalian yang
membacanya. Terimakasih.
Referensi
Antelope Specialist Group. 2006. Giraffa
camelopardalis. IUCN Red List of
Threatened Species. IUCN. Diakses
pada tanggal 4 Mei 2020.
Axel Janke.2013. Mitochondrial DNA Analyses
Show that Zambia’s South Luangwa
Valley Giraffe (Giraffa camelopardalis
thornicrofti) are genetically isolated.
African Journal of Ecology. 51(4), 635-
640.
Millatul dan Agus. 2014. Pengaruh Paparan
Gelombang Infrasonik terhadap
Kecerdasan dan Viskositas Darah
Mencit. Jurnal Neutrino. Vol.7, issu 3.
Tyas Wening. 2019. Jerapah Hewan Pendiam
dan Cara Berkomunikasi Jerapah.
https://bobo.grid.id/read/081780231/jera
pah-hewan-pendiam). Diakses tanggal 4
Mei 2020.