Anda di halaman 1dari 1

Perkembangan Public Relations secara konseptual di Indonesia dimulai pada tahun 1950 an

tepatnya pada pertengahan abad ke-20. Ditandai dengan berdirinya sebuah organisasi Public
Relations pada Pertamina (Perusahaan minyak negara) untuk pertama kalinya.
Saat itu Pertamina menjadi yang pertama membentuk divisi Hubungan Pemerintah dan
Masyarakat (HUMAS), yang nantinya divisi itu berperan dalam membangun komunikasi antara
Perusahaan dengan relasi bisnis, klien dan berbagai Perusahaan lainnya.
Kemudian Public Relations berkembang dimulai dengan dibentuknya public relations pada
jajaran kepolisisan pada tahun 1954. Kemudian dibentuk pula public relations di berbagai
instansi pemerintah serta swasta di Indonesia.
Istilah hubungan masyarakat sebagai public relations sebenarnya dipertanggungjawabkan
apabila dikorelasikan dengan state of being. Akan tetapi istilahnya menjadi tidak sesuai jika
kegiatan tersebut hanya berhubungan dengan masyarakat di luar organisasi. Misalnya dalam
melakukan press release ke media, jumpa pers dan sebagainya.
Menurut Ruslan (2007) perkembangan Public Relations di Indonesia terbagi menjadi 4
periode:
1. Tahun 1962
Presdium Kabinet PM Juanda memberikan instruksi agar semua Lembaga pemerintah
di Indonesia membentuk divisi Humas secara resmi. Kehumasan dinas pemerintah
tersebut mempunyai tugas khusus.
2. Tahun 1967-1971
Dibentuknya BAKOHUMAS (Badan Koordinasi Kehumasan).
Pada 1967 didirikan BAKOR atau Koordinasi antar Departemen Humas atau
Lembaga negara. Akan tetapi tahun 1970-1971, nama BAKOR diubah menjadi Bako-
Humas (Badan Koordinasi Kehumasan Pemerintah).
3. Tahun 1972-1993
Mulai muncul Puclic Relations di kalangan professional Lembaga swasta.
4. Tahun 1995- Sekarang
Public Relations mulai berkembang pada kalangan professional khusus swasta,
khususnya dibidang industry pelayanan jasa.

Anda mungkin juga menyukai