Pengaruh Pendidikan dalam Pembangunan

Ekonomi
Himatul Fitria Ali
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Negeri Surabaya
Jl. Lidah Wetan, Lidah Wetan, Kec. Lakarsantri, Kota SBY, Jawa Timur 60213
e-mail : himatul.21044@mhs.unesa.ac.id

Abstract- Economic growth in Indonesia is also influenced by education. Therefore, the importance of education is for
economic growth in Indonesia by increasing learning productivity so that the next generation who are still learning can better
understand the economy and can improve the economy in Indonesia, which is currently starting to improve after being
slumped due to the Covid-19 pandemic. Various theories, namely the Human Capital Theory, the Allocation or Reproduction
of Social Status Theory, and the Growth Theory have demonstrated the importance of education in driving economic growth.
Likewise research in various countries has shown the importance of education in driving economic growth. The economy is
very influential for education because the higher or more established a person's economy is, the better the facilities we get,
this can be seen from the quality of the schools chosen by each individual, the higher or more expensive the school fees, the
more complete the facilities obtained. so that the resources produced from education will be even better.

Keyword: Economics, Education, Education in Economic Development.

Abstrak- Pertumbuhan ekonomi di Indonesia juga dipengaruhi oleh pemdidikan. Oleh karena itu, pentingnya pendidikan bagi
pertumbuhan ekonomi di Indonesia dengan meninglatkan produktivitas pembelajaran agar generasi penerus yang masih belajar
dapat lebih memahami perekonomian dan dapat memperbaiki perekonomian di Indonesia yang saat ini sudah mulai membaik
setelah terpuruk akibat adanya pandemi Covid-19. Berbagai teori yaitu Teori Human Capital, Teori Alokasi atau Reproduksi
Status Sosial, dan Teori Pertumbuhan telah menunjukkan pentingnya pendidikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
Demikian juga penelitian di berbagai negara telah menunjukkan pentingnya pendidikan dalam mendorong pertumbuhan
ekonomi. Ekonomi sangat berpengaruh bagi pendidikan karena semakin tinggi atau mapannya perekonomian seseorang maka
fasilitas yang kita dapat juga akan semakin baik, hal ini dapat kita lihat dari kualitas sekolah yang dipilih oleh setiap individu,
semakin tinggi atau semakin mahal biaya sekolah maka fasilitas yang didapatpun akan semakin lengkap sehingga sumber daya
yang dihasilkan dari pendidikan akan semakin baik pula.

Kata Kunci: Ekonomi, Pendidikan, Pendidikan Dalam Pembangunan Ekonomi.

I. PENDAHULUAN dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada

percepatan laju pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan Ekonomi dapat kita artikan Implikasinya, dengan semakin tinggi
sebagai salah satu ukuran keberhasilan sebuah pendidikan, maka hidup manusia akan menjadi
negara. Pertumbuhan ekonomi dapat lebih berkualitas. Dalam hubungannya dengan
dipengaruhi beberapa faktor diantaranya yaitu ekonomi tingkat nasional, semakin tinggi
Sumber Daya Alam (SDA), Sumber Daya kualitas hidup suatu bangsa, maka akan lebih
Manusia (SDM), Akumulasi modal, Tenaga tinggi tingkat pertumbuhan serta kesejahteraan
manajerial dan organisasi produksi, Ilmu negara. Semakin tinggi level pendidikan tenaga
pengetahuan dan teknologi, serta adanya aspek kerja, maka akan semakin meningkat
sosial budaya. Ilmu pengetahuan dan teknologi produktivitas dan dengan
yang semakin pesat telah memberikan dorongan begitu juga akan lebih tinggi pertumbuhan
berupa percepatan dalam proses pembangunan. ekonomi suatu negara.
Pergantian pola kerja yang semula Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji teori-
menggunakan tangan manusia akan diganti teori tentang Pengaruh Pendidikan terhadap
dengan tenaga mesin-mesin canggih yang dapat Pertumbuhan Ekonomi yang akan mencakup
berpengaruh terhadap aspek efisiensi, kualitas, kajian teoritis terhadap pengaruh pendidikan
serta kuantitas. Serangkaian aktivitas terhadap pertumbuhan ekonomi, beberapa
pembangunan ekonomi yang penelitian tentang pengaruh pendidikan terhadap
 pertumbuhan ekonomi, dengan harapan dapat 2. Menurut pendapat saudara, mengapa
terbangun sebuah pemikiran substansif yang pendidikan memiliki arti penting bagi
utuh (tidak terkontaminasi dan parsial) tentang ekonomi?
peran pendidikan dalam pertumbuhan ekonomi 3. Bagaimana peran aktif pemerintah dalam
itu sendiri. meningkatkan kualitas aspek pendidikan
agar perekonomian negara juga
meningkat?
II. METODE PENELITIAN 4. Menurut anda, bagaimana implikasi
pendidikan terhadap ekonomi?
Penelitian ini merupakan jenis penelitian 5. Menurut anda, apakah pendidikan itu bisa
kualitatif deskriptif karena data berupa uraian. dinilai sebagai investasi? Jika iya berikan
Pengolahan data atau analisis data dan alasan mengapa pendidikan dapat dinilai
visualisasi dibuat berdasarkan menu atau fitur sebagai investasi.
yang tersedia pada launch pad NVIVO Versi 12.
Metode analisis menggonaka studi kasus
kualitatif terkait Pengaruh Pendidikan terhadap III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pembangunan Ekonomi. Dengan adanya
penelitian ini, penulis berharap dapat terbangun Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapat
sebuah pemikiran Substantif (tidak dikotomis informasi mengenai seberapa pentingnya peran
dan parsial) tentang peran pendidikan pada pendidikan bagi perekonomian di Indonesia.
pertumbuhan ekonomi. Setelah mendapatkan Berikut ini pernyataan dari responden pertama yaitu
data kualitatif untuk kemudian dianalisis Devi Zakiyah Darojat memberikan pernyataan
berdasarkan pengamatan atau penemuan penulis. bahwasanya Ekonomi sangat berpengaruh bagi
Peneliti melakukan wawancara virtual melalui pendidikan karena semakin tinggi atau mapannya
Google Form kepada 8 responden dari Tenaga ekonomi seseorang maka fasilitas pendidikan yang
didapatkannya akan semakin baik. Pendidikan juga
Pendidik, Mahasiswa, serta Pelaku Ekonomi.
memiliki peran penting bagi ekonomi karena
Nama Jenis Usia pendidikan merupakan salah satu upaya mencerdaskan
Kelamin kehidupan bangsa, karena melalui pendidikan upaya
Devi Perempuan 27 tahun peningkatan kesejahteraan rakyat dapat diwujudkan.
Zakiyah D. Peran aktif pemerintah dalam rangka meningkatkan
Avril Nur Perempuan 19 tahun kualitas pendidikan agar SDM yang dihasilkan dapat
Shefi menjadi sumber untuk pembangunan negara yaitu
Dea Ayu Perempuan 20 tahun dengan menjalankan wajib belajar 12 tahun. Menurut
Elena R. pendapat responden, semakin tinggi pendidikan maka
M. Abdul Laki-laki 28 tahun hidup manusia akan semakin berkualitas, kaitannya
Azis dalam perekonomian semakin tinggi kualitas hidup
Aditya Dwi Laki-laki 20 tahun suatu bangsa maka semakin tinggi tingkat
Saputra pertumbuhan dan kesejahteraan bangsa tersebut.
Pendidikan dapat dinilai sebagai investasi karena
Nur Perempuan 24 tahun
menurut responden pendidikan adalah alat untuk
Lailiyatul M.
perkembangan ekonomi dan bukan sekedar
Bagus Laki-laki 21 tahun
pertumbuhan ekonomi.
Wirahadi K.
Berikut ini pernyataan dari responden kedua yaitu
Malida Perempuan 26 tahun
Avril Nur Shefi memberikan pernyataan bahwasanya
Dwita Palupi
dengan ekonomi sesorang dapat menunjang
Tabel 1. Data diri Responden Penelitian keluarganya untuk menjadikan berpendidikan tinggi
dan menghasilkan SDM yg unggul. Jika suatu negara
Beberapa butir pertanyaan dari penulis yaitu memiliki kualitas SDM yang tinggi berarti mereka
sebagai berikut : berpendidikan yang mana akan meningkatkan
1. Menurut pendapat saudara, mengapa perekonomian suatu negara membaik. Pemerintah juga
ekonomi sangat berpengaruh bagi telah memfasilitasi dan memberikan beasiswa bagi
pendidikan seseorang? mastarakat yang ingin melanjutkan pendidikannya.
Implikasinya saling berkaitan antara pendidikan
dengan ekonomi. Pendidikan juga dapat mendorong
seseorang memiliki ilmu, pola pikir yang kritis, sikap,
tindakan dan output yang dihasilkan akan siknifikan
positif kepada hidupnya.
Selanjutnya terdapat responden yang memberikan
pernyataan yaitu dari Dea Ayu Elena Rahmawati
menyatakan bahwasanya dengan ekonomi yang
memumpuni seseorang yang ingin mengenyam
pendidikan tinggi tidak perlu takut akan biaya yang
mahal. Karena dengan pendidikan maka akan
menghasilkan lulusan yang berkualitas dalam
meningkatkan perekonomian. Ilmu yang didapatkan
bisa dijadikan bekal dalam mewudujkan perekonomian
yang maju. Pemerintah memberikan berbagai beasiswa
agar seluruh masyarakat termudahkan dalam
mengenyam pendidikan, menyediakan sarana
prasarana dan juga menyediakan berbagai pelatihan
untuk menunjang keterampilan karena pendidikan
sangat berpengaruh terhadap ekonomi suatu bangsa,
semakin tinggi tingkat pendidikan maka perekonomian
akan semakin maju karena lulusan orang
berpendidikan dalam mengimplementasikan ilmunya
dalam memajukan ekonomi. Investasi berupa ilmu
yang bisa diterapkan dalam berbagai bidang. Investasi
yang tidak akan bisa hilang ketika ilmu itu terus
dikembangkan.
Selanjutnya terdapat responden yang memberikan
pernyataan yaitu dari M. Abdul Azis yang telah
memberikan pendapat bahwasanya Ekonomi sangat
berpengaruh bagi pendidikan karena semakin tinggi
atau mapannya ekonomi seseorang maka fasilitas
pendidikan yang didapatkannya akan semakin baik.
Pendidikan juga memiliki peran penting bagi ekonomi
karena pendidikan merupakan salah satu upaya
mencerdaskan kehidupan bangsa, karena melalui
pendidikan upaya peningkatan kesejahteraan rakyat
dapat diwujudkan. Peran aktif pemerintah dalam
rangka meningkatkan kualitas pendidikan agar SDM
yang dihasilkan dapat menjadi sumber untuk
pembangunan negara yaitu dengan menjalankan wajib
belajar 12 tahun. Menurut pendapat responden,
semakin tinggi pendidikan maka hidup manusia akan
semakin berkualitas, kaitannya dalam perekonomian
semakin tinggi kualitas hidup suatu bangsa maka
semakin tinggi tingkat pertumbuhan dan kesejahteraan
bangsa tersebut. Pendidikan dapat dinilai sebagai
investasi karena menurut responden pendidikan adalah
alat untuk perkembangan ekonomi dan bukan sekedar
pertumbuhan ekonomi.
Selanjutnya terdapat responden yang memberikan
pernyataan yaitu dari Aditya Dwi Saputra yang telah
memberikan pendapat bahwasanya Ekonomi sangat
berpengaruh bagi pendidikan karena semakin tinggi
atau mapannya ekonomi seseorang maka fasilitas
pendidikan yang didapatkannya akan semakin baik.
Pendidikan juga memiliki peran penting bagi ekonomi
karena pendidikan merupakan salah satu upaya
mencerdaskan kehidupan bangsa, karena melalui
pendidikan upaya peningkatan kesejahteraan rakyat
dapat diwujudkan. Peran aktif pemerintah dalam
rangka meningkatkan kualitas pendidikan agar SDM
yang dihasilkan dapat menjadi sumber untuk
pembangunan negara yaitu dengan menjalankan wajib
belajar 12 tahun. Menurut pendapat responden,
semakin tinggi pendidikan maka hidup manusia akan
semakin berkualitas, kaitannya dalam perekonomian
semakin tinggi kualitas hidup suatu bangsa maka
semakin tinggi tingkat pertumbuhan dan kesejahteraan
bangsa tersebut. Pendidikan dapat dinilai sebagai
investasi karena menurut responden pendidikan adalah
alat untuk perkembangan ekonomi dan bukan sekedar
pertumbuhan ekonomi.
Selanjutnya terdapat responden yang memberikan
pernyataan yaitu dari Nur Lailiyatul Maghfiroh yang
menurutnya Ekonomi sangat berpengaruh bagi
pendidikan karena semakin tinggi atau mapannya
ekonomi seseorang maka akan semakin baik kualitas
pendidikan yang akan dipilih seseorang, dan semakin
tinggi biaya pendidikan maka akan semakin lengkap
fasilitas yang akan didapatkan. Karena pendidikan
mempengaruhi secara penuh pertumbuhan ekonomi
suatu daerah karena pendidikan akan mempengaruhi
produktifitas serta fertilitas masyarakat. Peran aktif
pemerintah untuk meningkatkan pendidikan yaitu
dengan mencanangkan program belajar 12 tahun.
Implikasi nya yaitu, semakin tinggi tingkat pendidikan
maka akan semakin tinggi kualitas hidup suatu bangsa
sehingga tingkat pertumbuhan dan kesejahteraan
ekonomi juga semakin meningkat. Pendidikan dapat
kita nilai sebagai investasi, alasannya yaitu pendidikan
merupakan alat untuk perkembangan ekonomi
sehingga investasi pendidikan dapat memberikan nilai
balik yang lebih tinggi daripada investasi di budang
lain.
Selanjutnya terdapat responden yang memberikan
pernyataan yaitu dari Bagus Wirahadi Kusuma yang
telah menyatakan bahwasanya Ekonomi sangat
berpengaruh bagi pendidikan karena semakin tinggi
atau mapannya ekonomi seseorang maka akan semakin
baik kualitas pendidikan yang akan dipilih seseorang,
dan semakin tinggi biaya pendidikan maka akan
semakin lengkap fasilitas yang akan didapatkan.
Pendidikan juga merupakan suatu indikator yang bisa
mempengaruhi adanya pertumbuhan ekonomi yang
bisa meningkatkan pendapatann di dalam masyarakat,
sehingga pendidikan dapat mendorong pertumbuhan
ekonomi, begitupun sebaliknya pertumbuhan ekonomi
dapat memperlancar pendidikan di dalam suatu daerah.
Pemerintah telah menjamin pemerataan kesempatan
bagi seluruh lapisan masyarakat untuk mendapatkan
pendidikan. Peran ini dilakukan melalui perumusan
kebijakan umum, pelayanan teknis, dan monitoring
program secara regular. Implikasinya pendidikan juga
memiliki hubungan yang positif dengan produktivitas
atau pertumbuhan ekonomi. Hal ini dikarenakan telah
dikuasainya keterampilan, ilmu pengetahuan dan
teknologi oleh sumber daya manusianya sehingga
pemerintah lebih mudah dalam menggerakkan
pembangunan nasional.
Responden yang terakhir yaitu Malida Dwita
Palupi yang menyatakan bahwa Ekonomi sangat
berpengaruh bagi pendidikan karena semakin tinggi
atau mapannya ekonomi seseorang maka fasilitas
pendidikan yang didapatkannya akan semakin baik.
Pendidikan juga memiliki peran penting bagi ekonomi
karena pendidikan merupakan salah satu upaya
mencerdaskan kehidupan bangsa, karena melalui
pendidikan upaya peningkatan kesejahteraan rakyat
dapat diwujudkan. Peran aktif pemerintah dalam
rangka meningkatkan kualitas pendidikan agar SDM
yang dihasilkan dapat menjadi sumber untuk
pembangunan negara yaitu dengan menjalankan wajib
belajar 12 tahun. Menurut pendapat responden,
semakin tinggi pendidikan maka hidup manusia akan
semakin berkualitas, kaitannya dalam perekonomian
semakin tinggi kualitas hidup suatu bangsa maka
semakin tinggi tingkat pertumbuhan dan kesejahteraan
bangsa tersebut. Pendidikan dapat dinilai sebagai
investasi karena menurut responden pendidikan adalah
alat untuk perkembangan ekonomi dan bukan sekedar
pertumbuhan ekonomi.
Dari hasil jawaban responden yang telah mengisi
kuisioner yang telah penulis sebarkan sebelumnya,
diperoleh hasil analisis yang dapat penulis buat,
pembahasannya sebagai berikut :
A. Peran Ekonomi Terhadap Pendidikan
Peran Ekonomi dalam pendidikan dapat
menjadi penentuan tetapi bukan sebagai acuan penting.
Penyebabnya yaitu dengan adanya hal lain yang lebih
menetukan maju atau mundurnya suatu lembaga
pendidikan dibandingkan dengan ekonomi itu sendiri,
yaitu dedikasi, keahlian, serta keterampilan para guru.
Inilah yang bisa menjadi kunci keberhasilan suatu
lembaga pendidikan.
Ini juga berarti bahwa apabila pengelola dan
seluruh tenaga pendidik memiliki dedikasi yang tinggi,
mengusai bidang yang ditekuni, dan memiliki
kreatifitas yang cukup dalam mengemban tugasnya,
dapat memberi kemungkinan untuk kesuksesan
lembaga pendidikan dalam menjalankan misinya.
Walaupun dengan ekonomi yang kurang memadai. Di
dalam pendidikan, ekonomi sendiri memiliki fungsi
sebagai penunjang kelancaran proses pendidikan dan
bukan merupakan modal yang dikembangkan untuk
mendapatkan sebuah keuntungan yang besar. Peran
ekonomi di sekolah juga dapat diartikan sebagai satu
dari sekian banyak bagian dari sumber pendidikan
yang membuat siswa mampu mengembangkan kognisi,
afeksi, psikomotor, untuk menjadi tenaga kerja yang
handal dan mampu menciptakan lapangan kerja sendiri
serta memiliki semangat kerja dan hidup hemat. Selain
itu, ekonomi pendidikan juga memiliki fungsi sebagai
salah satu materi pelajaran dalam masalah ekonomi
kehidupan manusia.
Dengan demikian, peranan ekonomi terhadap
pendidikan dapat dibatasi melalui hal-hal berikut :
1. Pemenuhan keperluan pendidikan yang tidak
dapat dibuat sendiri misalnya prasarana dan
sara, media, alat peraga dan sebagainya.
2. Membiayai perlengkapan gedung, seperti air,
listrik, telepon, wifi, dll. Membayar jasa dari
segala kegiatan pendidikan.
3. Mengembangkan individu yang yang
berperilaku ekonomi, salah satunya yaitu
belajar hidup hemat.
Menurut Mutrofin (1996), menyatakan bahwa
negara-negara maju memiliki komitmen yang jelas
dalam pembangunan sebuah lembaga pendidikan.
Komitmen tersebut diimplementasikan dengan
dukungan ekonomi yang memadai dan transparan.
Dimana sistem ekonomi dipusatkan kepada kebutuhan
pendidikan yang didasari pada pemenuhan kebutuhan
masyarakat, yang meliputi : teknologi tinggi,
fleksibelitas, mobilitas angkatan kerja. Dalam konteks
dan persepektif negara kita, pembangunan pendidikan
mendapat tempat strategis, dengan munculnya Link
and Match, kebijakan ini menimbulkan harapan agar
dunia pendidikan dapat mempersiapkan tenaga kerja
yang sesuai dengan pasaran kerja, mecakup mutu,
jumlah, serta jenisnya dengan dukungan yang
memadai.
B. Peran Pendidikan Terhadap Pembangunan
Ekonomi
Menurut penelitian Tyler (1998) telah
diungkapkan bahwasanya produktivitas seseorang
dapat diukur dari tingkat pendidikan yang telah mereka
emban sehingga hal itulah yang nantinya akan
meningkatkan pendapatan seseorang tersebut. Jika
pendapatan masyarakat meningkat, maka otomatis
akan berpengaruh terhadap pendapatan negara yang
bersangkutan, yang kemudian akan meningkatkan
pendapatan dan taraf hidup masyarakat berpendapatan
rendah.
Sementara itu, menurut Jones (1984) yang
melihat pendidikan sebagai sarana untuk menyiapkan
tenaga kerja terdidik dan terlatih yang akan diperlukan
dalam pertumbuhan eknomi suatu negara. Jones
melihat bahwa pendidikan memiliki suatu kemampuan
untuk menyiapkan peserta didik agar menjadi tenaga
kerja yang potensial. Menurut Jones, korelasi antara
pendidikan dan pendapatan tampak lebih signifikan di
negara berkembang.
 Di samping tenaga kerja, pendidikan juga
mengintervensi produksi untuk menyediakan
enterpreneur tangguh yang mampu mengambil resiko
dalam inovasi teknologi produksi.
Intervensi dari fungsi distribusi adalah melalui
pengembangan riset serta pengembangan produk yang
sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat
atau konsumen. Intervensi fungsional konsumsi
dilakukan melalui peningkatan produktivitas pekerjaan
yang akan mendorong peningkatan pendapatan.
Peningkatan pendapatan inilah yang akan terus
berlanjut sebagai peningkatan fungsi konsumsi, yang
ditunjukkan dengan peningkatan jumlah tabungan yang
berasal dari menyisihkan penghasilan. Penghematan ini
akan menjadi penanaman modal yang tentunya akan
dipercepat tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara.
C. Implikasi Pendidikan Terhadap Ekonomi
Menurut teory human capital, kontribusi
pendidikan sangat berpengaruh terhadap pembangunan
ekonomi. Kontribusi tersebut dapat diimplikasikan
melalui peningkatan keterampilan serta produktifitas
kerja.Pertumbuhan ekonomi yang pesat di negara-
negara Asia dan perubahan progresif di layanan
industri dan teknologi mengakibatkan peningkatan
permintaan dari dunia usaha terhadap kebutuhan akan
sunber daya manusia yang terampil dan berpendidikan
(berkualitas). SDM yang berkualitas hanya dapt
dihasilkan oleh sistem pendidikan yang berkualitas
pula.
Menurut Armstrong dan Taylor (2000)
kontribusi yang dapat diimplikasikan oleh dunia
pendidikan dalam pembangunan ekonomi antara lain :
1. Menciptakan keterampilan dalam
mengimplementasikan kewajiban.
2. Meningkatkan kualitas organisasi.
3. Mendukung pertumbuhan dunia industri dalam
bisnis.
Menurut Psacharopolous (1997), peluang yang
dapat dilakukan oleh dunia pendidikan untuk
mendukung dan meningkatkan perekonomian dapat
diukur dari :
1. Terciptanya tenaga kerja yang lebih produktif
karena mereka telah memiliki pengetahuan dan
keterampilan yang lebih baik dan relevan
untuk kebutuhan dunia usaha.
2. Tersedianya peluang usaha yang lebih luas
dalam upaya membangun dunia pendidikan
untuk kualitas yang lebih baik.
3. Tersedianya berbagai program ekonomi
berbasis pendidikan yang mendorong
munculnya kemampuan dan kualitas keluaran
daya saing.
Pendidikan sangat memberikan kontribusi secara
signifikan terhadap pembangunan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi yang pesat di negara-negara
Asia dan perubahan progresif dalam produksi menuju
perindustrian dan jasa berteknologi tinggi
mengakibatkan meningkatnya tuntutan dari dunia
usaha terhadap perlunya SDM yang terampil serta
terdidik.
D. Pendidikan Sebagai Investasi
Opini yang berkembang pada pembangunan
sektor pendidikan yaitu pendidikan hanyalah sektor
yang bersifat memakan anggaran tanpa ada manfaat
yang jelas (terutama secara ekonomi). Pandangan
tersebut banyak kita jumpai pada kalangan orang
awam biasanya pada masyarakat pedesaan yang kurang
melek pendidikan sehingga timbul lah keraguan
bahkan ketidakpercayaan terhadap pembangunan
sektor pendidikan sebagai pondasi bagi kemajuan
pembangunan di segala sektor.
Pada tahun 1970-an, penelitian-penelitian
mengenai hubungan antara pendidikan dan
pertumbuhan ekonomi sempat mengalami stagnansi
dan ambivalensi dikarenakan munculnya kesangsian
mengenai peranan pendidikan terhadap ekonomi di
beberapa negara. Kesangsian ini timbul antara lain
karena adanya kritikan dari para sosiolog pendidikan,
antara lain Gary Besker (1964, 1975, 1993). Kritik
Becker inilah yang membuka perspektif dari keyakinan
filosofis bahwa pendidikan tidak pula semata-mata
dihitung sebagai investasi ekonomis, tetapi lebih dari
itu pendidikan harus dilihat sebagai perspektif dan
dimensi sosial serta budaya yang berorientasi pada
dimensi kemanusiaan.
Beberapa penelitian non-klasik lain, lebih
meyakinkan kembali secra ilmiah mengenai seberapa
pentingnya manusia yang terdidik dalam menunjang
pertumbuhan ekonomisecara langsung maupun pada
segala sektor pembangunan makro yang lain.
Kontribusi pendidikan terhadap pertumbuhan ini
menjadi lebih kuat setelah diperhitungkan efek
interaksi antara pendidikan dan investasi fisik lainnya.
Sekarang telah diakui bahwa pengembangan SDM
suatu negara adalah unsur pokok akan kemakmuran
dan pertumbuhan utnuk penggunaan yang efektif atas
sumber daya modal fisiknya. Investasi dalam bentuk
modal manusia adalah suatu komponen integral dari
semua upaya pembangunan.
Analisis data yang telah penulis lakukan juga
dibantu dengan bantuan Software NVIVO Versi 12.
Pada software NVIVO memiliki beberapa fitur yang
dapat menganalisis data berupa teks, foto, video, audio,
dokumen, dan sebagainya. Dengan berbagai fitur
tersebut akhirnya penulis memilih menggunakan
software NVIVO Versi 12 untuk membantu
menganalisis data sekunder. Semua sumber data yang
telah diimpor kedalam software NVIVO 12 pada
penyimpanan internal. Setelah proses impor selesai,
selanjutnya penulis melakukan koding data tersebut.
Richard (2016) memaparkan bahwa koding adalah
proses penemuan ide-ide utama yang terdapat dalam
transkrip serta menemukan topik yang bersumber dari
pencarian ide-ide tersebut.
Gambar 1. Proses input koding ke dalam nodes pada
NVIVO Versi 12
Setelah proses koding cukup atau selesai, tahap
selanjutnya yaitu penulis melakukan interpretasi
berdasarkan visualisasi data dalam bentuk Word Cloud
melalui fitur Word Frequency Query software NVIVO
12 dari berbagai sumber yang telah diinput
sebelumnya. Sehingga diperoleh hasil yaitu frekuensi
kata yang paling sering muncul atau dominan adalah
kata "Pendidikan" yaitu dari seluruh sumber data
kecuali kata hubung atau awalan seperti 'yang' dan
'dalam' serta 'dan'. Selain itu kata yang modus atau
sering muncul yaitu berikutnya adalah kata "Ekonomi"
dan diikuti juga oleh kata "Investasi".
Gambar 2. World Cloud dari lebih 50 kata yang
mendominasi berdasarkan sumber data.
Untuk mempermudah dalam proses
pemahaman penggunaan kata dominan berbagai
sumber data penelitian. Dapat dilihat melalui fitur Text
Search Query. Penulis ingin mengetahui penggunaan
kata "Pendidikan" yang mana merupakan kata paling
dominan, hasilnya disajikan dalam bentuk Word Tree
seperti dibawah ini.
Gambar 3. Word Tree pada penggunaan kata
Pendidikan berdasarkan sumber data penelitian pada
NVIVO 12.
Berdasarkan sajian gambar tersebut dapat kita
iterpretasikan bahwa pendidikan tersebut merupakan
unsur penting untuk perekonomian. Pada pengolahan
data diatas diambil kesimpulan melalui pengcodingan
untuk mengetahui korelasi antara nodes dan cases
melalui project map yang telah dianalisis pada sumber
penelitian sebagai berikut :
Gambar 4. Project Map berdasarkan pengcodingan
pada NVIVO 12.
IV. KESIMPULAN
Pertumbuhan ekonomi di Indonesia terpengaruh
juga oleh pendidikan. Itulah pentingnya makna
pendidikan untuk pertumbuhan ekonomi di Indonesia
dengan meningkatkan produktivitas belajar sehingga
para penerus bangsa yang masih belajar bisa berbuat
lebih memahami ekonomi dan dapat meningkatkan
Perekonomian Indonesia sedang terpuruk.
Dengan kebutuhan ekonomi yang semakin hari
semakin meningkat, itu adalah faktor pendidikan yang
akan membantu pertumbuhan ekonomi itu, karena
dengan pendidikan yang akan menghasilkan kualitas
Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih profesional.
Untuk sektor industri dan pertanian, dan dari situlah ia
akan berdampak dan mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi Indonesia di masa yang akan datang.
Konsep pendidikan sebagai investasi
digambarkan sebagai intervensi kekuatan ekonomi
(pendidikan sebagai investasi) telah berkembang pesat
dan semakin dipercaya oleh setiap negara itu
pembangunan sektor pendidikan merupakan prasyarat
kunci pertumbuhan sektor pembangunan lainnya.
Konsep investasi sumber daya manusia (investasi
modal manusia) yang dapat mendukung pertumbuhan
ekonomi juga harus dibangun dan dikembangkan dari
suatu struktur dan sistem ekonomi yang mendukung
munculnya pendidikan yang berkualitas.
Pendidikan sangat berkontribusi signifikan terhadap
pembangunan ekonomi, ia memiliki menjadi
pembenaran mutlak aksiomatis.
Menurut teori modal manusia, kontribusi
pendidikan sangat berpengaruh terhadap pembangunan
ekonomi. Kontribusi ini dapat dicapai melalui
perbaikan ketrampilan dan produktivitas kerja.
Pertumbuhan Ekonomi Cepat di Negara-negara Asia
dan perubahan progresif dalam produksi menuju
industri dan layanan berteknologi tinggi menghasilkan
peningkatan tuntutan dunia usaha akan kebutuhan
sumber daya manusia terampil dan berpendidikan
(berkualitas). SDM yang berkualitas hanya dapat
dihasilkan oleh suatu sistem pendidikan yang
berkualitas juga.
Teori modal manusia mengasumsikan bahwa
pendidikan formal adalah instrumen yang paling
penting untuk menghasilkan tatanan ekonomi yang
memiliki produktivitas tinggi.

REFERENSI

Becker G.S. 1993. Human Capital, A theoritical and

Empirical Analysis with Speccial reference to
Education. Chicago, University of Chicago P ress

Cohn. Elchanan, 1979. The Economics Of Education, Ballinger Publishing

Engkoswara. 2002. Lembaga Pendidikan sebagai Pusat Pembudayaan.

Bandung, Yayasan Amal
Keluarga

Dodi Nandika. 2005. KebijakanPembangunan

Pendidikan 2005-2009. Bandung UPI.

Fattah, Nanang. 2000. Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan.Rosda. Bandung

Jac Fitz-enz, 2000.The ROI of Human Capital, Measuring the

Economic Value of Employee Performance, New York,
Amacom

Joseph Stiglitz, 2004. Economy Growth and Education Policy, Jakarta.

Kompas 15-12-2004