Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH

PENDIDIKAN PEMBANGUNAN EKONOMI

DOSEN PEMBIMBING
Dewi Resmanasari, S.E., M.M.

DISUSUN OLEH
Intan Erlina Novianty (0221086)
Lidya Triana Safitri (0221091)
Muhammad Rizki Zaelani (0221084)

UNIVERSITAS LINGGABUANA PGRI SUKABUMI


FAKULTAS SOSIAL EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas segala hidayah-Nya, kami
dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul “Pendidikan Pembangunan Ekonomi”
dengan sesempurna mungkin dan tepat pada waktunya. Atas izin Allah SWT, penulis
menyusun dan menyelesaikan makalah ini dengan sesadar-sadarnya.

Makalah ini disusun bukan hanya semata-mata untuk memenuhi tugas mata kuliah
Ekonomi Pembangunan, namun makalah ini disusun juga untuk memperluas pengetahuan
kami serta pembaca terutama Mahasiswa/i di kampus tercinta ini Universitas Linggabuana
PGRI Sukabumi. Karena banyak sekali yang mengatakan bahwa Pendidikan bukanlah
faktor yang menjadikan ekonomi bisa tumbuh dan berkembang sampai saat ini.

Kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu baik secara material maupun tenaga dan waktu. Terima kasih kepada dosen
kami ibu Dewi Resmanasari yang telah memberikan tugas ini kepada kami sehingga kami
dapat menambah ilmu baru dari tugas makalah ini. Terima kasih kepada tim kelompok
pengerjaan makalah ini, kepada Intan Erlina Novianty yang sudah bersedia dan selalu
menyediakan sarana prasarana agar makalah ini dapat selesai, kepada Lidya Triana Safitri
yang sudah menjadi editor dan perancang dalam pembuatan makalah, kepada Muhammad
Rizki Zaelani yang selalu bersedia menyumbangkan tenaga serta pikirannya dalam
merumuskan makalah ini hingga selesai, mudah-mudahan semua yang dikeluarkan
menjadi sebuah keberkahan, aamiin.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna namun kami sudah
berusaha dengan sekuat tenaga untuk menyusun dengan sesempurna mungkin. Oleh sebab
itu, kami menerima dengan lapang dada saran serta kritik yang membangun agar makalah
ini bisa sempurna seperti yang diharapkan.

Sukabumi, 24 Maret 2023

Pendidikan Pembangunan Ekonomi | i


DAFTAR ISI
COVER HALAMAN
KATA PENGANTAR......................................................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1

A. Rumusan Masalah...............................................................................................................1

B. Latar Belakang....................................................................................................................2

C. Tujuan..................................................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................4

A. Landasan Teori...................................................................................................................4

B. Pendidikan pembangunan ekonomi..................................................................................6

C. Korelasi Kesehatan dengan Pendidikan dalam pembangunan ekonomi......................12

D. Pengerahan Pendidikan dengan modal pembangunan ekonomi.......................13

E. Dampak dari Pendidikan untuk pembangunan ekonomi...................................17

BAB III PENUTUP............................................................................................................20

A. Kesimpulan..............................................................................................................20

B. Saran........................................................................................................................22

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................23

Pendidikan Pembangunan Ekonomi | ii


BAB I
PENDAHULUAN

A. Rumusan Masalah

a. Apa itu pendidikan ekonomi pembangunan?


b. Apakah peranan pendidikan ekonomi pembangunan itu penting?
c. Mengapa peranan kesehatan dan pendidikan saling berkaitan dalam
pertumbuhan ekonomi?
d. Apakah pengerahan pendidikan itu berkaitan dengan modal untuk
pembangunan?
e. Bagaimana jika pendidikan ekonomi pembangunan tidak ada?
f. Pentingkah pendidikan bagi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di
Indonesia?

Pendidikan Pembangunan Ekonomi | 1


B. Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu faktor utama dalam pertumbuhan dan


pembangunan ekonomi di Indonesia. Pendidikan dirasa penting untuk kemajuan
bangsa, masalah yang banyak terjadi di Indonesia sendiri adalah rendahnya
pengetahuan rakyat mengenai pendidikan dan kurangnya partisipasi anak-anak
berpendidikan untuk menyalurkan ilmunya kepada yang membutuhkan. Untuk hal
mencari pekerjaan pun di saat ini memandang status Pendidikan. Orang yang
berpendidikan tinggi lah yang akan terpilih untuk menjadi tim dalam suatu
perusahaan besar di Indonesia. Sama dengan pembangunan ekonomi di Indonesia,
semakin banyak pemuda berpendidikan yang ada, maka semakin majulah
pembangunan ekonomi yang akan dihasilkan. Namun pada kenyataannya ternyata
tidak banyak pemuda yang bisa membantu pembangunan ekonomi, jangankan
untuk Indonesia tapi dalam hal kecilnya saja yaitu dirinya sendiri.

Bagaimana bisa Indonesia dapat menjadi negara maju yang kaya akan
pembangunannya di sektor ekonomi jika para kaum muda penerus bangsanya saja
masih banyak berleha-leha dan tidak menyiapkan diri untuk masa depannya. Tidak
ada investasi diri untuk masa depan. Malas merupakan salah satu faktor utama
dalam Pendidikan, penggunaan gadget berlebih dan juga kurangnya minat baca
pada kaum muda. Banyak yang harus dibenahi dalam hal ini terutama untuk kaum
muda sekarang ini. Selain daripada Pendidikan, pembangunan ekonomi juga
memiliki faktor lainnya, salah satunya modal atau pendanaan. Berkaca pada situasi
keuangan yang ada di Indonesia, Indonesia memiliki hutang negara mencapai
Rp7.002,24 triliun per 31 Mei 2022 Dikutip dari laporan APBN Kita Edisi Juni
2022, Rabu (29/6/2022).

Menjadi sebuah pertanyaan besar mengapa Indonesia memiliki hutang yang


begitu besar. Namun kita sebagai rakyat tidak bisa menyalahkan 100% terhadap
pemerintah, bagaimanapun pemerintah sudah berusaha dengan semaksimal
mungkin untuk mengatur negara ini. Jika disangkutpautkan dengan masalah
pertumbuhan ekonomi, hutang negara semakin meningkat karena pertumbuhan
ekonomi yang tidak sehat. Yang seharusnya dilakukan masyarakat yaitu membuka
pekerjaan atau berwirausaha untuk membantu menurunnya hutang negara dengan

Pendidikan Pembangunan Ekonomi | 2


pendapatan yang dihasilkan oleh masyarakat. Tapi tidak bisa dipungkiri juga
bahwa untuk membuka usaha itu perlu adanya modal, baik dari modal pribadi
maupun modal lainnya yang bisa didapatkan dengan berbagai bentuk lainnya.
Dalam hal ini pemerintah membantu para usahawan UMKM untuk menjalankan
usahanya, dengan cara memberikan modal dan sarana yang bisa digunakan untuk
para UMKM. Namun demikian, ternyata uang rakyat untuk UMKM ini banyak
dimakan oleh pelaku yang tidak bertanggungjawab, sehingga terjadilah kesalah
pahaman antara para usahawan dengan pemerintah. Hal tersebut menyebabkan
berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Jika dalam hal
mencari modal diperlukan usaha untuk bekerja terlebih dahulu ke perusahaan atau
kepada orang lain, maka ini juga menjadi salah satu masalah yang menyebabkan
keributan. Pasalnya banyak yang bermasalah pada bagian Pendidikan, dan
banyaknya PHK dari berbagai perusahaan.

Maka dari itu, kami menyusun makalah ini dengan penuh harapan agar
masalah pembangunan ekonomi di Indonesia dapat terpecahkan dan dapat
menambah ilmu baru mengenai pembangunan ekonomi yang baik dan benar,
sehingga kesalahan dan kecerobohan yang ada di era sekarang ini bisa diperbaiki
oleh kaum muda yang penuh semangat dan juga inspiratif dalam menyalurkan ide-
idenya.

C. Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini diantaranya yaitu,


1. Terciptanya rasa semangat pada pembaca khususnya Mahasiswa
Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi untuk mengembangkan
pertumbuhan ekonomi Indonesia.
2. Bertambahnya wawasan mengenai pertumbuhan ekonomi.
3. Memahami pentingnya Pendidikan untuk pertumbuhan ekonomi.
4. Mengetahui hubungan antara Kesehatan dengan Pendidikan dalam
pertumbuhan ekonomi.

Pendidikan Pembangunan Ekonomi | 3


BAB II
PEMBAHASAN

A. Landasan Teori

Pada dasarnya pendidikan memiliki keterkaitan dengan pertumbuhan


ekonomi dan kontribusi pendidikan dengan permasalahan serta pembangunan
ekonomi dapat kita lihat peranannya, semakin tinggi kualitas sumber daya manusia
maka akan berdampak pada tingginya pendapatan nasional dan semakin tingginya
pertumbuhan ekonomi di suatu negara. Seiring berjalannya waktu seharusnya kita
menyadari bahwa fungsi dasar pendidikan yaitu sebagai investasi, dimana secara
jangka panjang peran pendidikan dapat dilihat dan dirasakan efeknya. Konsep
pendidikan sebagai investasi sudah diakui oleh beberapa negara, fungsi pendidikan
ini menjadi salah satu kunci utama dalam pertumbuhan ekonomi dan pembangunan
sektor lain.

Penduduk di Indonesia yang seharusnya mampu tumbuh dan berkembang


pada kualitas sumber daya manusia yang dimilikinya. Namun pada realita yang
terjadi kualitas sumber daya manusia kita belum bisa bersaing secara global.
Kurangnya perhatian pemerintah pada pendidikan merupakan salah satu kelemahan
dalam proses pengembangan sumber daya manusia yang ada. Berbeda dengan
negara maju yang memberikan perhatian khusus pada sektor pendidikan. Kita
dipaksa untuk bisa mengikuti anjuran pemerintah mengenai pendidikan yang ada di
Indonesia, namun nyatanya anjuran tersebut banyak memberatkan pihak terkait
terutama masyarakat umum yang kurang mampu. Hanya orang-orang yang
berpendidikan tinggi yang akan diakui serta dinilai akan merubah pembangunan
ekonomi yang lebih baik.

Sayangnya pikiran kita yang sudah terdoktrin akan hal tersebut banyak
memunculkan keraguan, banyak para pembangun ekonomi yang memiliki standar
rendah dalam penididikannya sebagai contoh yaitu ibu susi pudjiastuti yang pernah
menjabat sebagai menteri kelautan dan perikanan. Bukankah menjadi seorang
pejabat terkenal itu harus dan diwajibkan untuk berpendidikan tinggi? Tidak
sekolah sama saja dengan rendah pengetahuan bagi orang-orang yang hanya

Pendidikan Pembangunan Ekonomi | 4


mengutamakan pendidikan. Pada hal ini, pengetahuan tidak hanya didapatkan dari
bangku pendidikan saja, pengetahuan bisa didapatkan dari berbagai aspek lainnya,
orang-orang yang tekun terhadap dirinya sendiri dan memiliki niat untuk bisa
merubah kisah hidupnya menjadi lebih baik tentu akan mendapatkan ilmu dengan
mudahnya dari mana saja. Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di Indonesia
mengalami kenaikan pertriwulannya, namun tidak sebesar yang diharapkan.
Banyak permasalahan yang terjadi dalam pembangunan di Indonesia.

Dengan pendidikan, maka harapan dan cita-cita bangsa untuk membangun


dan menumbuhkan ekonomi yang sehat bisa dicapai. Maka dari itu diperlukannya
pendidikan mengenai pembangunan ekonomi agar seluruh harapan bangsa bisa
tercapai, harapan bangsa ini adalah para pemuda yang mmemiliki pemikiran kreatif
dan penuh dengan segudang gagasan serta ide. Seperti kata mutiara yang
disuarakan oleh Presiden pertama kita, bapak Ir. Soekarno “Berikan aku 1000
orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda,
niscaya akan kuguncangkan dunia” sudah saatnya yang muda yang bergerak, akan
dibawa kemana arah bangsa ini kedepannya.

Bayangkan jika 1 pemuda saja bisa mengguncangkan dunia, bagaimana jika


2 atau bahkan lebih dari 10. Maka dari itu perlunya pendidikan yang sepatutnya
diberikan dan diterima oleh para penerus bangsa. Dengan bekal pengetahuan yang
cukup diharapkan pemuda bisa memberikan dampak positif terhadap pembangunan
ekonomi di Indonesia. Tidak lagi mengembangkan pembangunan di negara asing.
Pendidikan sangat penting untuk membangun karakter bangsa yang lebih baik.
Tanpa adanya pendidikan maka Indonesia menjadi negara yang sangat tertinggal.
Selain dari tuntutan negara mengenai pendidikan, perlu adanya juga sebuah
apresiasi untuk anak bangsa yang bisa mengembangkan perekonomian.

Banyak kasus yang terjadi di Indonesia mengenai aprsesiasi dan rendahnya


rasa bangga pada bangsa sendiri. Banyak sekali muda mudi yang sudah berkarya
untuk negara namun tidak dilirik oleh pemerintah setempat, ketika mereka
mencoba untuk mem-follow up ke negara lain, karya mereka diterima dengan
sangat antusias dan diberi penghargaan hingga berita tersebut bisa masuk ke negara
asal ia terlahir. Maka selain daripada tuntutan pendidikan, maka harus adanya rasa

Pendidikan Pembangunan Ekonomi | 5


bangga dan apresiasi tinggi terhadap penerus bangsa yang berusaha untuk selalu
membanggakan negara tercinta ini.

B. Pendidikan pembangunan ekonomi

Pendidikan pembangunan ekonomi bisa kita artikan satu persatu, kalimat ini
terdiri atas 3 kata yaitu pendidikan, pembangunan dan ekonomi. Jika kita
definisikan satu persatu maka dapat diurai sebagai berikut,

A. Pendidikan, menurut ahli pedagogik dari belanda, langeveld, mengemukakan


bahwa pengertian pendidikan merupakan suatu bimbingan yang diberikan oleh
orang dewasa kepada anak yang belum dewasa untuk mencapai tujuan, yaitu
kedewasaan. Atau dapat dikatakan juga bahwa pendidikan merupakan suatu
bimbingan pembelajaran yang diberikan kepada anak yang memerlukan
didikan agar mereka mengetahui apa yang belum mereka ketahui.
B. Pembangunan, menurut KBBI pembangunan merupakan sebuah proses
terbentuknya sesuatu yang sudah dirancang dan disiapkan terlebih dahulu
hingga terjadilah sesuatu dari rancangan dan proses tersebut.
C. Ekonomi, menurut KBBI ekonomi merupakan Ilmu mengenai asas-asas
produksi, distribusi, dan pemakaian barang-barang serta kekayaan (seperti hal
keuangan, perindustrian, dan perdagangan).

Dari data diatas maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan pembangunan


ekonomi merupakan sebuah bimbingan khusus yang mengatur dan membicarakan
mengenai ilmu-ilmu yang berproses pada sebuah kekayaan. Dikutip dari buku
Pusaran Pembangunan Ekonomi (2019) oleh Rustan, pembangunan ekonomi
adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita. Korelasi
antara pendidikan dengan pembangunan ekonomi yaitu suatu proses
pengembangan ilmu ekonomi yang dipelajari untuk membangun perekonomian
yang lebih sehat.

Dengan banyak harapan yang tercipta, bahkan sekarang untuk ilmu ekonomi
pun sudah ada sekolah yang mengkhususkan muridnya untuk memperdalam ilmu
ekonomi, seperti contoh Sekolah Menengah Kejuruan yang memiliki beberapa

Pendidikan Pembangunan Ekonomi | 6


jurusan untuk menumbuhkan dan menanamkan rasa jiwa entrepreneur pada diri
muridnya. Khusus untuk jurusan Akuntansi, mereka berfokus pada bagian audit
keuangan, mulai dari perencanaan modal, mempertahankan agar keuangan
perusahaan tetap sehat dan seimbang, dengan adanya para calon akuntan ini, tentu
saja membuat pertumbuhan ekonomi bisa meningkat sebab mereka akan
mempertahankan bagaimana caranya bertahan agar perusahaan bisa tetap berada di
garis lurus atau bisa meningkat dan tidak menurun. Untuk jurusan Manajemen atau
Tata Kelola Perkantoran atau Administrasi Perkantoran, mereka biasanya berfokus
pada bagian Sumber Daya Manusia dan pengelolaan Sumber Daya yang ada secara
efekti dan efesien.

Hal ini juga mampu membuat pertumbuhan ekonomi meningkat, sebab dengan
banyaknya SDM yang terlatih untuk bisa mengelola sebuah perusahaan dengan
menjunjung tinggi fungsi manajemen yaitu POAC (Planning, Organizing,
Actuating & Controlling) tentu akan meningkatkan nilai profsionalitas pada
perusahaan, tidak perlu bersusah payah untuk melihat kemampuan seseorang
sejauh mana. Hal ini akan membuat pekerjaan perusahaan akan berjalan efektif dan
efesien sehingga akan menyebabkan naiknya pendapatan perusahaan karena
banyak produk yang dihasilkan secara efesien dengan SDM yang sudah terlatih.

Jurusan terakhir yang memfokuskan pada kegiatan ekonomi dan pertumbuhan


ekonomi yaitu jurusan pemasaran. Di jurusan ini, kita akan mempelajari bagaimana
cara memasarkan produk yang sudah ada dan memberi nilai positif pada konsumen
agar mereka percaya dan mengkonsumsi produk tersebut secara terus menerus. Di
kegiatan ini lah pertumbuhan ekonomi bisa dikatakan meningkat atau menurun.
Semakin banyak produk yang dikeluarkan dan dipasarkan, maka semakin besar
pula pendapatannya. Maka dari itu, diperlukannya pelatihan khusus agar
menghasilkan lulusan yang professional dan berpendidikan. Investasi di bidang
pendidikan tidak saja berfaedah bagi perorangan, tetapi juga bagi komunitas bisnis
dan masyarakat umum. Pencapaian pendidikan pada semua level niscaya akan
meningkatkan pendapatan dan produktivitas masyarakat. Pendidikan merupakan
jalan menuju kemajuan dan pencapaian kesejahteraan sosial dan ekonomi.

Pendidikan Pembangunan Ekonomi | 7


Sedangkan kegagalan membangun pendidikan akan melahirkan berbagai
problem krusial : pengangguran, kriminalitas, penyalahgunaan narkoba, dan
welfare dependency yang menjadi beban sosial politik bagi pemerintah. Memasuki
abad ke-21, paradigma pembangunan yang merujuk knowledge-based economy
tampak kian dominan. Paradigma ini menegaskan tiga hal. Pertama, kemajuan
ekonomi dalam banyak hal bertumpu pada basis dukungan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Kedua, hubungan kausalitas antara pendidikan dan kemajuan ekonomi
menjadi kian kuat dan solid. Ketiga, pendidikan menjadi penggerak utama
dinamika perkembangan ekonomi, yang mendorong proses transformasi struktural
berjangka panjang. Maka dari ini Pendidikan sangatlah penting.

Dengan pendidikan tentu saja akan memberikan celah atau peluang yang baik,
diantaranya mendapatkan kehidupan yang lebih baik dan stabil, karena semakin
tinggi kualitas SDM, maka akan semakin banyak juga peluang pekerjaan yang akan
didapatkan. Masyarakat yang makmur adalah masyarakat yang mampu merasakan
kelebihan ekonomi yang didapatnya dengan kata lain menikmati uangnya diluar
kebutuhan sehari-harinya. Semakin tinggi pertumbuhan ekonomi di suatu negara
maka semakin tinggi pula tingkat kehidupan manusia di dalamnya. Pertumbuhan
yang baik harus diimbangi dengan kemakmuran bukan malah menyusahkan orang
yang sudah susah. Pembangunan di sektor ekonomi terbilang sulit untuk dilakukan
jika tingkat pendidikan SDM-nya saja masih berada dibawah rata-rata, dengan
pendidikan maka kita bisa bersaing dengan para SDM lainnya di luar negara kita.
Dalam pembangunan ekonomi terdapat beberapa faktor pendukung agar
pembangunan tersebut dapat berjalan sesuai harapan, diantaranya yaitu,

A. SDM
Tidak dipungkiri bahwa jika ingin mengembangkan pembangunan
ekonomi, maka harus adanya SDM (sumber daya manusia) untuk
merencanakan, mengatur serta mengelola sumber daya yang ada agar
terciptanya ekonomi yang diharapkan. Tentu saja SDM ini harus didukung
dengan pengetahuannya, harus berkompeten agar bisa bersaing di pasaran.
Banyak yang mengatakan bahwa tenaga kerja yang berasal dari luar negeri
lebih berkompeten daripada domestik, dengan hal itu maka perusahaan-
perusahaan yang ada di indonesia mengikuti perkembangan, dimana para

Pendidikan Pembangunan Ekonomi | 8


SDM yang belum terlatih akan dibekali dengan pelatihan atau workshop
dan semiinar yang mampu menambah wawasan SDM pada perusahaan
tersebut.
Peran SDM sangat dibutuhkan bagi perusahaan-perusahaan besar,
tidak akan berjalan suatu perusahaan jika mereka tidak memiliki SDM yang
cukup untuk mengelola perusahaan tersebut. Semakin besar barang/jasa
yang dikeluarkan maka semakin banyak juga pendapatan yang akan
diterima oleh perusahaan tersebut. Namun seiring perkembangan jaman,
kini banyak perusahaan-perusahaan yang mengandalkan machine pada
proses pengelolaan perusahaannya. Seperti yang kita ketahui sekarang ini,
bahwa perusahaan banyak mengeluarkan karyawannya satu persatu
terutama pada perusahaan start up. Phk atau pemutusan hubungan kerja
dirasa sangat merugikan, di satu sisi karyawan yang terkena phk tidak dapat
memenuhi kebutuhan sehari-harinya dan di sisi lain perusahaan juga
memerlukan dana untuk membayar jasa dari pekerjaan yang sudah
dikerjakan.

Beberapa perusahaan akan memutuskan hubungan kerja bagi


karyawan yang masih belum terlatih atau masih seumur jagung. Maka dari
itu perlunya pendidikan yang cukup dan mahir dalam diri SDM tersebut
agar bisa bertahan pada perusahaan atau bahkan mengembangkan bakatnya
pada dunia entrepreneur dan mampu membuka lapangan pekerjaan baru
bagi masyarakat yang sampai saat ini masih berada di rumah dan tidak
memiliki usaha apapun. Harapan dari negara ini yaitu terbentuknya banyak
lapangan pekerjaan baru dari para pemuda yang berpendidikan.

B. SDA
SDA atau sumber daya alam yang melimpah juga menjadi salah satu
faktor utama bagi pembangunan ekonomi, begitu beruntungnya kita di
indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah, bukan hanya SDM-
nya saja yang melimpah namun sumber daya alam-nya pun begitu
melimpah. Menjadi sebuah peluang besar untuk dikelola dengan baik dan
benar agar perekonomian masyrakat dan negara bisa tercapai dan mampu

Pendidikan Pembangunan Ekonomi | 9


bertahan hidup. SDM yang sudah terlatih pendidikan akan lebih mampu
untuk mengelola SDA dengan baik, karena mereka sudah mempelajari lebih
dalam mengenai tata kelola agar bisa dimanfaatkan.
Kita bisa memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah ini
dengan optimal jika sudah terlatih, maka faktor pendidikan sangat
dibutuhkan agar para penerus bangsa ini mampu mengelola sumber daya
alam dengan seoptimal mungkin. Banyaknya bencana banjir, hutan gundul,
dan longsor menjadi hambatan untuk pengembangan ekonomi. Banjir
menyebabkan kerusakan SDA yang ada, sebagai contoh dalam bidang
pertanian, jika banyak sawah yang tertanam padi tergenang oleh banjir
maka beras yang seharusnya bisa dijual dan menambah pendapatan akan
berkurang. Sama halnya dengan hutan gundul dan longsor. Hutan gundul
menyumbat perkembangan ekonomi di bidang kehutanan, berkurangnya
pepohonan karena terus menerus ditebang tanpa menjaga kelestariannya,
maka lama kelamaan akan menjadi sebuah bencana longsor dan gersangnya
hutan tersebut. Maka dari itu perlunya pengelolaan SDA yang baik dan
optimal agar pembangunan ekonomi dapat terpenuhi.

C. TEKNOLOGI DAN PENGETAHUAN

Dengan perkembangan zaman yang semakin maju, banyak sekali


teknologi baru yang tercipta dari para ilmuwan baru. Adanya teknologi dan
pengetahuan, pekerjaan yang semula masih memakai campur tangan
manusia sudah bisa digantikan oleh mesin otomatis, sehingga produk yang
dihasilkan bisa semakin cepat dan lebih banyak lagi. Aktivitas ini yang
menjadi salah satu faktor pembangunan ekonomi yang mempercepat
pertumbuhan ekonomi. Karena banyaknya teknologi baru yang tercipta
maka semakin banyaknya perusahaan yang tidak perlu lagi
memperkerjakan banyak karyawan. Maka dari itu perlu adanya kesesuaian
ilmu.
Maka sangat penting ilmu Pendidikan untuk masa yang mendatang,
karena di masa depan nanti bisa saja semuanya dilakukan oleh mesin dan
tidak perlu lagi bantuan campur tangan manusia. Yang harus banyak
dilakukan oleh kaum muda sekarang ini yaitu memperluas dan

Pendidikan Pembangunan Ekonomi | 10


mengembangkan ilmu yang mereka punya untuk pengembangan ekonomi
yang lebih maju lagi. Bisa saja di kemudian hari seluruh dunia pun akan
sama, menggunakan teknologi secara 100%.

D. BUDAYA

Salah satu faktor pembangunan ekonomi lainnya adalah budaya,


apabila suatu masyarakat sudah terbiasa menerapkan kedisiplinan, etos
kerja dan budaya saling mendukung, pastinya banyak aktivitas sektor
ekonomi yang berdampak. Sektor budaya sangat berpengaruh besar bagi
pembangunan ekonomi, karena banyaknya sumber daya alam yang mampu
dilestarikan maka akan ada juga budaya yang bisa dikembangkan
didalamnya. Indonesian merupakan negara yang memiliki beragam budaya
dari berbagai daerah, seperti di jawa barat, terdapat budaya sunda yang
tentunya bermacam-macam kegiatan di dalamnya. Contoh tari jaipong dan
adanya pantai selatan yang dapat dinikmati oleh seluruh orang.

Faktor ini menimbulkan dampak positif untuk pertumbuhan


ekonomi, namun sayangnya sektor budaya ini lagi dan lagi tidak dilirik dan
dipedulikan oleh pemerintah, budaya ini hanya dijadikan sebuah peluang
saja tanpa adanya bantuan pelestarian dari pemerintah. Pemerintah hanya
memerintah untuk merawat dan menjaga budaya yang ada kepada warga
budaya tersebut.

E. MODAL ATAU PENDANAAN

Faktor yang terakhir yaitu modal atau pendanaan, darimana dana


yang bisa digunakan untuk menunjang Pendidikan bagi pertumbuhan
ekonomi, berapa persentase keberhasilan pertumbuhan ekonomi jika tingkat
Pendidikan rendah. Dalam hal pendanaan ini tentunya menjadi point
penting yang harus ada dalam faktor pendukung pertumbuhan ekonomi,
jika SDM, SDA, Teknologi sudah maju dan berlimpah sedangkan modal

Pendidikan Pembangunan Ekonomi | 11


dana untuk pengelolaannya tidak ada, maka tetap saja tidak akan terjadi
pertumbuhan yang baik dan signifikan. Agar tercapainya tujuan negara
untuk membuat pertumbuhan ekonomi yang sehat, maka diperlukannya
modal yang cukup agar tetap berjalan ekonominya.

C. Korelasi Kesehatan dengan Pendidikan dalam pembangunan ekonomi

A. Pendidikan dan kesehatan dalam konteks produktifitas

Kesehatan dan pendidikan berkaitan erat dalam pembangunan ekonomi. Di


satu sisi, modal kesehatan yang semakin besar dapat meningkatkan
pengembalian atas investasi dalam bidang pendidikan, sebagian karena
kesehatan merupakan faktor penting dalam kehadiran di sekolah dan dalam
proses pembelajaran formal seorang anak. Usia yang lebih panjang
meningkatkan pengembalian atas investasi di bidang pendidikan, kesehatan
yang lebih baik dalam masa kerja seseorang dapat mempengaruhi penurunan
tingkat penyusunan modal pendidikan.

Di sisi lain, semakin besarnya modal pendidikan dapat meningkatkan


pengembalian atas investasi di bidang kesehatan karena banyak program
kesehatan yang bergantung kepada keterampilan dasar yang sering dipelajari di
sekolah, meliputi kesehatan dan kebersihan pribadi, terlebih lagi kemampuan
dasar membaca dan berhitung, pendidikan juga diperlukan bagi pembentukan
dan pelatihan petugas kesehatan. Terakhir, peningkatan efisiensi produktif dari
investasi pendidikan mempertinggi pengembalian atas investasi kesehatan yang
meningkatkan harapan hidup. Kesehatan dapat mempengaruhi tingkat
pembangunan ekonomi di suatu kawasan karena dapat dijadikan sebagai
investasi dan dapat meningkatkan harapan hidup yang menjadi suatu tingkatan
pembentukan kualitas pendidikan.

B. Pendidikan dan kesehatan dalam konteks produktifitas

Pendidikan Pembangunan Ekonomi | 12


Dalam seminar Pendidikan nasional di Unimed 2013, Dirjen pendidikan,
Syahwal Gultom menyampaikan Pemerintah telah memberlakukan Kurikulum
baru mulai tahun ajaran 2013/2014, untuk kemudian disebut Kurikulum 2013.
Beberapa alasan perlunya pengembangan Kurikulum 2013 adalah:
a. Perubahan proses pembelajaran (dari siswa diberi tahu menjadi siswa
mencari
tahu) dan proses penilaian (dari berbasis output menjadi berbasis proses dan
output) memerlukan penambahan jam pelajaran
b. Kecenderungan banyak negara menambah jam pelajaran
c. Perbandingan dengan negara-negara lain menunjukkan jam pelajaran di
Indonesia dengan Negara lain relatif lebih singkat.

Pengembangan Kurikulum 2013 dilakukan dalam empat tahap. Tahap


pertama, penyusunan kurikulum di lingkungan internal Kemdikbud dengan
melibatkan sejumlah pakar dari berbagai disiplin ilmu dan praktisi pendidikan.
Tahap kedua, pemaparan desain Kurikulum 2013 di depan Wakil Presiden
selaku Ketua Komite Pendidikan serta di depan Komisi X DPR RI. Tahap
ketiga, pelaksanaan uji publik guna mendapatkan tanggapan dari berbagai
elemen masyarakat. Tahap keempat, penyempurnaan untuk selanjutnya
ditetapkan menjadi Kurikulum 2013.

Kurikulum 2013 telah dijadikan suatu pengembangan dari kurikulum


sebelumnya untuk bisa menyempurnaan terhadap pengembangan sebelumnya.
Pembuatan kurikulum 2013 telah melibatkan dari dewan pakar pendidikan
yang membuat warna dari proses pendidikan hingga mampu mengembangkan
kurikulum yang berwawasan lingkungan secara praktis namun sesuai dengan
esensi dari perkembangan masyarakat. Pendekatan kerakyatan lebih
ditekankan terhadap peserta didik untuk mengenal budaya dan
mengembangkan nilai-nilai moral agar bisa dijadikan modal dasar untuk
pembangunan ekonomi.

Pendidikan Pembangunan Ekonomi | 13


D. Pengerahan Pendidikan dengan modal pembangunan ekonomi

Pendidikan tidak dapat terlepas dari masalah ekonomi, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Berbagai kajian akademis dan penelitian empiris telah
membuktikan keabsahannya. Alhumami (2004), menyatakan pendidikan bukan
hanya melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas, memiliki pengetahuan
dan keterampilan, serta menguasai teknologi, melainkan juga dapat menumbuhkan
iklim bisnis yang sehat dan kondusif bagi pertumbuhan ekonomi. Hal tersebut
mendorong setiap warga negara untuk mandiri berwirausaha secara adil dan sehat.
Kata lainnya, turut serta memberikan kontribusi aktif dalam pembangunan, melalui
produktivitasnya dapat meningkatkan pendapatan serta akhirnya mendongkrak
pertumbuhan ekonomi.

Studi tentang investasi sumber daya manusia telah dilakukan oleh Schultz
(1961), menyatakan bahwa investasi sumber daya manusia akan mampu
meningkatkan kualitas sumber daya itu menjadi lebih produktif dan merupakan
salah satu cara untuk keluar dari perbudakan. Meningkatnya sumber daya manusia
ini akan menjadikan manusia memiliki lebih banyak pilihan, sehingga akan tercipta
peningkatan kesejahteraan. Beberapa kegiatan yang menurut Schultz dapat
memperbaiki kemampuan sumber daya manusia adalah pendidikan formal yang
paling memiliki hubungan erat dengan peningkatan kemampuan sumber daya
manusia.

Investasi pada bidang pendidikan tidak hanya berfaedah bagi perorangan,


melainkan juga bagi komunitas bisnis dan masyarakat umum. Pencapaian
pendidikan pada semua level niscaya akan meningkatkan pendapatan dan
produktivitas masyarakat. Pendidikan merupakan jalan menuju kemajuan dan
pencapaian kesejahteraan sosial dan ekonomi, sedangkan kegagalan membangun
pendidikan akan melahirkan berbagai problem krusial: pengangguran, kriminalitas,
penyalahgunaan narkoba, dan welfare dependency yang menjadi beban sosial
politik bagi pemerintah. Istilah welfare dependency merupakan keadaan di mana
seseorang atau rumah tangga yang sangat bergantung pada tunjangan kesejahteraan
dari pemerintah untuk pendapatanFRQC mereka dalam jangka waktu lama, dan
tanpanya mereka tidak akan mampu untuk memenuhi biaya hidup sehari-hari.

Pendidikan Pembangunan Ekonomi | 14


Istilah tersebut sangat kontroversial, sering membawa konotasi menghina bahwa
penerima tidak bersedia untuk bekerja (Bane and Ellwood, 1996).

United Nations Development Programme (UNDP) sejak tahun 1990-an


dengan tegas menjelaskan betapa pentingnya pembangunan manusia, dimana
kualitas manusia merupakan kekayaan bangsa yang sesungguhnya. Disebutkan
juga, bahwa tujuan utama pembangunan adalah menciptakan lingkungan yang
memungkinkan bagi rakyatnya untuk menikmati usia panjang, badan sehat, dan
menjalankan kehidupan yang produktif. Laporan tersebut menjelaskan bahwa,
pembangunan berpusat pada manusia dipromosikan melalui penegasan bahwa
pembangunan manusia adalah tujuan akhir pembangunan (the ultimate end),
sedangkan pertumbuhan ekonomi adalah sarana (the principal means) untuk
mencapai tujuan akhir pembangunan tersebut.

Semakin jelas bahwa perluasan pilihan dimaksud berada pada tataran proses
dan tataran hasil akhir pembangunan. Perluasan pilihan dalam tataran proses
disediakan untuk manusia dalam perannya sebagai pelaku pembangunan,
sedangkan perluasan pilihan dalam tataran hasil akhir disediakan untuk manusia
dalam perannya sebagai penikmat pembangunan.

A. Ukuran-ukuran Peranan (Kontribusi) Pendidikan Dalam Pembangunan


Ekonomi
Bagaimanakah keterkaitan antara pendidikan dan pembangunan ekonomi?
Untuk menjawab hal tersebut di atas, kita tidak dapat melepaskan diri dari
masalah pembangunan. Konsep pembangunan dalam bidang ekonomi sangat
beragam dan tergantung pada konteks pengggunaanya. Ahli-ahli ekonomi
mengembangkan teori pembangunan yang didasari kepada kapasitas produksi
tenaga manusia di dalam proses pembangunan, yang kemudian dikenal dengan
istilah Invesment in Human Capital.Teori ini didasari pertimbangan bahwa cara
yang paling efisien dalam melakukan pembangunan nasional suatu negara
terletak pada peningkatan kemampuan masyarakatnya. Selain itu dihipotesiskan
pula bahwa faktor utama yang mendukung pembangunan adalah pendidikan
masyarakat.

Pendidikan Pembangunan Ekonomi | 15


Asumsi dasar yang melandasi harus adanya hubungan pendidikan dengan
penyiapan tenaga kerja adalah bahwa pendidikan diselenggarakan untuk
meningkatkan keterampilan dan pengetahuan untuk bekerja. Dengan kata lain,
pendidikan menyiapkan tenaga-tenaga yang siap bekerja. Namun demikian
pada kenyataannya tingat pengangguran di hampir seluruh negara bertambah
sekitar 2 % setiap tahunnya (World Bank:1980) Terjadinya pengangguran
bukan disebabkan tidak berhasilnya proses pendidikan, namun pendidikan tidak
selalu harus menghasilkan lulusan dengan jenis pekerjaan tertentu. Sekolah
memang dapat menghasilkan tenaga kerja dengan keterampilan tertentu, tetapi
sekolah bukan satu-satunya tempat dimana keterampilan itu dapat dicapai.
Terdapat berbagai macam faktor untuk mengukur bagaimana pertumbuhan
ekonomi diukur dengan baik. Diantara ukuran-ukuran tersebut, diantaranya:
1. Pendapatan per-kapita
2. Perubahan peta ketenagakerjaan dari pertanian ke industri
3. Konsumsi energi atau pemakaian barang berteknologi tinggi seperti mobil,
telepon, televisi
4. Peningkatan dalam efisiensi sistem produksi masyarakat yang diukur
dengan GDP dan GNP.
5. Kepuasaan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat,
6. Pencapaian tujuan-tujuan oleh berbagai kelompok dalam masyarakat, yang
dikaitkan dengan penggunakan sumber daya yang terbatas.

B. Pengerahan Pendidikan sebagai modal untuk Pembangunan


Negara berkembang umumnya, biaya sosial pendidikan (biaya
oportunitas/peluang yang dipikul masyarakat secara keseluruhan dari
kebutuhan untuk mendanai perluasan pendidikan di tingkat yang lebih tinggi
dengan biaya mahal, padahal dana yang terbatas itu dapat digunakan secara
lebih produktif di sektor-sektor ekonomi lainnya) meningkat dengan cepat
ketika para peserta didik melanjutkan pendidikannya ke tingkat pendidikan
yang lebih tinggi. Biaya pribadi (Private Cost) pendidikan (biaya yang
ditanggung peserta didik sendiri) meningkat lebih lamban atau bahkan
menurun. Pada umumnya, masalah divergensi manfaat biaya sosial versus
pribadi terjadi karena adanya intervensi kebijakan public dan swasta yang tidak

Pendidikan Pembangunan Ekonomi | 16


tepat terkait dengan selisih upah, selektivitas pendidikan dan penetapan layanan
pendidikan. Akibatnya, perhitungan pribadi (individu) mengenai nilai dari
pendidikan melebihi dari nilai sosialnya yang juga harus memperhitungkan
masalah pengangguran.

Masalah pengangguran sangat dilematis menjadi satu faktor yang perlu


diperhatikan dalam dunia pendidikan, dikarenakan dunia pendidikan perlu
memperhatikan sistem penyelenggaraan pendidikan untuk dapat mengerahkan
sebagai modal dasar pendidikan. Hal ini diperlukan suatu kuliatas pendidikan
yang mampu menempatkan sumber daya manusia menuju pada tingkat
kesejahteraan.

E. Dampak dari Pendidikan untuk pembangunan ekonomi

Setiap dan segala sesuatu yang kita kerjakan pasti memiliki dampaknya
tersendiri, baik itu dampak positif maupun dampak negatif. Positif dengan negatif
akan selalu berjalan beriringan, setiap tindakan pasti akan ada positif dan
negatifnya. Bahkan pada hal-hal yang baik pun terdapat resiko yang berakibat
negatif kedepannya. Namun dibalik dampak negatif tersebut, harus ada
perencanaan yang sudah tersusun sebelumnya agar resiko yang ditakutkan bisa
diantisipasi jikalau memang terjadi. Sama halnya dengan pendidikan pembangunan
ekonomi ini, walaupun pendidikan itu memang hal yang positif dan penting adanya
demi keberlangsungan ekonomi yang lebih baik, namun terdapat juga dampak
negatif di dalamnya. Menimbang dan mengutip dari berbagai informasi, dampak
yang terjadi karena adanya Pendidikan dalam pertumbuhan ekonomi diantaranya,

a. Dampak Positif

Banyak sekali dampak positif yang akan terjadi jika Pendidikan menjadi
faktor utama dalam pertumbuhan ekonomi, mau tidak mau dan siap tidak siap,
di zaman yang akan mendatang, semua akan dikalahkan oleh teknologi,
semakin canggih dan terdepannya teknologi maka semakin cerdas dan
cekatannya SDM yang terbentuk. Kecerdasan itu bisa terbentuk karena adanya
pelatihan atau gesekan asahan otak, jadi semua orang bisa cerdas jika mereka

Pendidikan Pembangunan Ekonomi | 17


mau. Orang-orang yang berasal dari Indonesia memang banyak yang berhasil di
bidang teknologi seperti Presiden ke 3 kita yaitu Bapak BJ. Habibie yang
menciptakan sebuah pesawat terebang. Kemampuannya itu bisa terbukti bahwa
pemuda Indonesia merupakan pemuda yang pekerja keras dan ulet.

Namun sayangnya diikuti zaman juga ternyata pemuda hari ini lebih senang
bermalas-malasan seperti berbaring di Kasur sepanjang hari dengan memainkan
gawainya, melakukan aktivitas yang tidak memiliki nilai kemanfaatan. Mereka
lebih menyenangi untuk berdiam diri di zona nyaman dan tidak peduli akan
seperti apakah Indonesia kelak jika mereka sudah besar, maka disini perlunya
peran orang tua, guru, dosen, dan tentunya kita sebagai mahasiswa yang
memiliki tugas untuk mewujudkan tri dharma perguruan tinggi. Perlu adanya
perhatian khusus di bidang Pendidikan agar anak-anak bisa terlatih dan terbiasa
mengatur waktunya dalam menjalankan keseharian.
Dampak positif yang akan didapatkan dari adanya Pendidikan dalam
pertumbuhan ekonomi yaitu,
 Terciptanya penerus bangsa yang sadar akan pentingnya peran
Pendidikan.
 Terciptanya penerus bangsa yang mampu mengangkat nama baik
Indonesia terutama dalam bidang ekonomi.
 Tercapainya segala tujuan ekonomi dalam pertumbuhan yang sehat.
 Adanya strategis baru yang menarik, unik dan baru agar pertumbuhan
ekonomi bisa terjadi.
 Banyaknya lulusan berpendidikan yang paham akan teknologi.
 Mengembangkan pertumbuhan ekonomi yang signifikan.

b. Dampak Negatif

Dibalik dampak positif akan terdapat negative juga, tidak bisa dipungkiri
bahwa resiko-resiko berbahaya akan selalu mengelilingi niat baik kita dalam
setiap hal. Seperti pada hal pertumbuhan ekonomi ini, penurunan ekonomi di
Indonesia memiliki beberapa faktor salah satunya adalah korupsi, mengapa
korupsi sangat mempengaruhi perekonomian di Indonesia? Jawabannya sudah

Pendidikan Pembangunan Ekonomi | 18


jelas bahwa para pelaku yang tidak bertanggung jawab atau kita sebut dengan
koruptor, memakan hak rakyat yang seharusnya bisa mensejahterakan kaum
bawah. Memang Pendidikan bisa membuat para penerus bangsa mampu
bersaing di pasaran dunia, namun sifat sombong manusia akan selalu ada dalam
diri manusia. Semakin pintar orang tersebut biasanya mereka akan semakin liar
pula.

Liar di sini bermaksud bahwa semakin pintar seseorang maka akan semakin
banyak ide-ide kreatif dan ide buruk yang bisa mereka ciptakan, karena merasa
dirinya mampu dibanding dengan orang lain, mereka akan memakan hak orang
lain dengan alasan “balas jasa”. Ini menjadi pemicu rendahnya pertumbuhan
ekonomi di Indonesia, mahasiswa menjadi elemen terkuat yang mampu
menyuarakan rasa kesal, sakit dan kecewanya masyarakat. Mahasiswa harus
bisa menjadi penghubung antara rakyat dan pemerintah. Kasus nyata yang bisa
dilihat bahwa semakin tinggi Pendidikan maka semakin tinggi juga pemikiran
liar adalah Fadli Zon. Beliau merupakan seorang aktivis kampus yang sangat
menjunjung nilai keadilan bagi rakyat. Setelah ia keluar dari masa
pendidikannya, masuklah beliau keranah politik.

Kini ia yang banyak dikritik oleh mahasiswa, tidak tahu apa yang
dikerjakannya sampai beliau bisa diserang oleh ratusan mahasiswa. Bisa saja
saat menjalankan tugas pemerintah memang tidak semudah dengan apa yang
kita bayangkan, namun terkadang keputusan pemerintah sangat berbanding
terbalik dengan kemampuan dan kebutuhan rakyat. Maka dari itulah banyak
mahasiswa yang turun ke jalan hanya demi menengahi keadilan yang
seharusnya.
Selain daripada korupsi, dampak Negatif dari Pendidikan dalam Pendidikan
ekonomi yang bisa dirasakan yaitu,
 Terbengkalainya rasa tanggung jawab untuk adil karena merasa benar
dan berpendidikan.
 Kurangnya rasa iba terhadap masyarakat bawah.
 Berkurangnya nilai kejujuran pada diri seseorang.
 Tingkat kriminalitas pada kelas bawah akan meningkat.

Pendidikan Pembangunan Ekonomi | 19


 Merendahkan orang lain karena status Pendidikan.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Indonesia merupakan negara semi berkembang maju yang memiliki tingkat


ekonomi yang terbilang besar. Dalam setiap kegiatan yang berkaitan dengan
ekonomi perlu adanya sebuah Pendidikan terlatih agar pertumbuhan yang dicita-
citakan bisa tercapai sesuai dengan harapan. Karena Pendidikan ini sangat penting
bagi keberlangsungan ekonomi Indonesia kedepannya, pemerintah pun membuat
sekolah khusus kejuruan agar para calon lulusan ekonomi ini bisa berfokus untuk
kegiatan ekonomi.

Pendidikan pertumbuhan ekonomi terbentuk dari 3 kata, dimana setiap


maisng-masing kata memiliki makna yang berbeda. Yaitu,

A. Pendidikan, menurut ahli pedagogik dari belanda, langeveld, mengemukakan


bahwa pengertian pendidikan merupakan suatu bimbingan yang diberikan oleh
orang dewasa kepada anak yang belum dewasa untuk mencapai tujuan, yaitu
kedewasaan. Atau dapat dikatakan juga bahwa pendidikan merupakan suatu

Pendidikan Pembangunan Ekonomi | 20


bimbingan pembelajaran yang diberikan kepada anak yang memerlukan
didikan agar mereka mengetahui apa yang belum mereka ketahui.
B. Pembangunan, menurut KBBI pembangunan merupakan sebuah proses
terbentuknya sesuatu yang sudah dirancang dan disiapkan terlebih dahulu
hingga terjadilah sesuatu dari rancangan dan proses tersebut.
C. Ekonomi, menurut KBBI ekonomi merupakan Ilmu mengenai asas-asas
produksi, distribusi, dan pemakaian barang-barang serta kekayaan (seperti hal
keuangan, perindustrian, dan perdagangan).

Dari data diatas maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan pembangunan


ekonomi merupakan sebuah bimbingan khusus yang mengatur dan membicarakan
mengenai ilmu-ilmu yang berproses pada sebuah kekayaan. Agar pertumbuhan
ekonomi ini bisa berjalan dengan efektif dan efesien, maka diperlukannya sebuah
Pendidikan, dalam menjalankan Pendidikan pun ternyata kita tidak hanya butuh
banyak SDM yang terlatih tetapi kita juga membutuhkan SDM yang sehat jasmani
dan rohani agar Pendidikan yang dijalani bisa dijalankan secara focus dan merata.
Maka berkorelasilah nilai Kesehatan serta Pendidikan bagi pertumbuhan ekonomi.
Jika banyak SDM yang sakit dan kekurangan gizi, maka akan terkendalanya
pertumbuhan ekonomi tersebut, banyak yang merasa sakit dan akhirnya
meninggalkan tugas serta tanggung jawabnya.

Oleh karena itu, Kesehatan juga perlu diperhatikan secara khusus dan
mendalam, apa saja yang menyebabkan seseorang bisa terkena penyakit dan
bagaimana caranya agar penyakit atau virus tersebut bisa menghilang dan
menyembuhkan orang agar bisa beraktivitas seperti semula. Tentu saja dalam
Pendidikan Kesehatan pertumbuhan ekonomi ini akan memiliki dampak yang
bermacam-macam, dampak positif dan dampak negative dari berbagai arah. Baik
itu dari kacamata rakyat maupun pemerintah, dampak tersebut diantaranya,

Dampak Positif :

 Terciptanya penerus bangsa yang sadar akan pentingnya peran


Pendidikan.
 Terciptanya penerus bangsa yang mampu mengangkat nama baik
Indonesia terutama dalam bidang ekonomi.

Pendidikan Pembangunan Ekonomi | 21


 Tercapainya segala tujuan ekonomi dalam pertumbuhan yang sehat.
 Adanya strategis baru yang menarik, unik dan baru agar pertumbuhan
ekonomi bisa terjadi.
 Banyaknya lulusan berpendidikan yang paham akan teknologi.
 Mengembangkan pertumbuhan ekonomi yang signifikan.

Dampal Negatif :

 Terbengkalainya rasa tanggung jawab untuk adil karena merasa benar


dan berpendidikan.
 Kurangnya rasa iba terhadap masyarakat bawah.
 Berkurangnya nilai kejujuran pada diri seseorang.
 Tingkat kriminalitas pada kelas bawah akan meningkat.
 Merendahkan orang lain karena status Pendidikan.

B. Saran

Dengan adanya penulisan makalah mengenai Pendidikan Pertumbuhan


Ekonomi, diharapkan pembaca mampu memahami betapa pentingnya sebuah
Pendidikan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Selain dari itu, kami
berharap agar kelak di kemudian hari kita semua yang membaca makalah ini
mampu menjadi penyalur agar pertumbuhan ekonomi bisa meningkat.

Penulisan makalah ini masih sangat jauh dari kata sempurna, oleh karena
itu kami berharap agar pembaca mampu memberikan kritik dan saran yang
membangun sebagai bahan evaluasi kami agar tidak mengulang kesalahan yang
sama lagi. Mudah-mudahan makalah ini menjadi sebuah nilai kemanfaatan
khususnya bagi kami sebagai penulis dan umumnya untuk kita semua yang
membaca. Aamiin.

Pendidikan Pembangunan Ekonomi | 22


DAFTAR PUSTAKA

Ulya, F.N., (2022, Juni 29). Rincian hutang Indonesia tembus Rp7.002 Triliun.
https://money.kompas.com/read/2022/06/29/183800426/utang-indonesia-
tembus-rp-7.002-triliun-berikut-rinciannya

ICW., (2005, Mei 03). Pendidikan dan Pembangunan Ekonomi.


https://antikorupsi.org/id/article/pendidikan-dan-pembangunan-ekonomi

Haqiqi, Z., (2021, november 27). Peran pendidikan dalam ekonomi pembangunan.
https://kumparan.com/zaki-haqiqi/peran-pendidikan-dalam-pembangunan-
ekonomi-di-indonesia-1wypsxFIWM6

Amarilisya, A., (2019, September 26). Dulu berdemo kini didemo.


https://www.brilio.net/politik/dulu-berdemo-kini-didemo-ini-potret-5-
anggota-dpr-saat-jadi-aktivis-190926m.html

Pendidikan Pembangunan Ekonomi | 23

Anda mungkin juga menyukai