DOSEN PEMBIMBING
Dewi Resmanasari, S.E., M.M.
DISUSUN OLEH
Intan Erlina Novianty (0221086)
Lidya Triana Safitri (0221091)
Muhammad Rizki Zaelani (0221084)
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas segala hidayah-Nya, kami
dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul “Pendidikan Pembangunan Ekonomi”
dengan sesempurna mungkin dan tepat pada waktunya. Atas izin Allah SWT, penulis
menyusun dan menyelesaikan makalah ini dengan sesadar-sadarnya.
Makalah ini disusun bukan hanya semata-mata untuk memenuhi tugas mata kuliah
Ekonomi Pembangunan, namun makalah ini disusun juga untuk memperluas pengetahuan
kami serta pembaca terutama Mahasiswa/i di kampus tercinta ini Universitas Linggabuana
PGRI Sukabumi. Karena banyak sekali yang mengatakan bahwa Pendidikan bukanlah
faktor yang menjadikan ekonomi bisa tumbuh dan berkembang sampai saat ini.
Kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu baik secara material maupun tenaga dan waktu. Terima kasih kepada dosen
kami ibu Dewi Resmanasari yang telah memberikan tugas ini kepada kami sehingga kami
dapat menambah ilmu baru dari tugas makalah ini. Terima kasih kepada tim kelompok
pengerjaan makalah ini, kepada Intan Erlina Novianty yang sudah bersedia dan selalu
menyediakan sarana prasarana agar makalah ini dapat selesai, kepada Lidya Triana Safitri
yang sudah menjadi editor dan perancang dalam pembuatan makalah, kepada Muhammad
Rizki Zaelani yang selalu bersedia menyumbangkan tenaga serta pikirannya dalam
merumuskan makalah ini hingga selesai, mudah-mudahan semua yang dikeluarkan
menjadi sebuah keberkahan, aamiin.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna namun kami sudah
berusaha dengan sekuat tenaga untuk menyusun dengan sesempurna mungkin. Oleh sebab
itu, kami menerima dengan lapang dada saran serta kritik yang membangun agar makalah
ini bisa sempurna seperti yang diharapkan.
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1
A. Rumusan Masalah...............................................................................................................1
B. Latar Belakang....................................................................................................................2
C. Tujuan..................................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................4
A. Landasan Teori...................................................................................................................4
A. Kesimpulan..............................................................................................................20
B. Saran........................................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................23
A. Rumusan Masalah
Bagaimana bisa Indonesia dapat menjadi negara maju yang kaya akan
pembangunannya di sektor ekonomi jika para kaum muda penerus bangsanya saja
masih banyak berleha-leha dan tidak menyiapkan diri untuk masa depannya. Tidak
ada investasi diri untuk masa depan. Malas merupakan salah satu faktor utama
dalam Pendidikan, penggunaan gadget berlebih dan juga kurangnya minat baca
pada kaum muda. Banyak yang harus dibenahi dalam hal ini terutama untuk kaum
muda sekarang ini. Selain daripada Pendidikan, pembangunan ekonomi juga
memiliki faktor lainnya, salah satunya modal atau pendanaan. Berkaca pada situasi
keuangan yang ada di Indonesia, Indonesia memiliki hutang negara mencapai
Rp7.002,24 triliun per 31 Mei 2022 Dikutip dari laporan APBN Kita Edisi Juni
2022, Rabu (29/6/2022).
Maka dari itu, kami menyusun makalah ini dengan penuh harapan agar
masalah pembangunan ekonomi di Indonesia dapat terpecahkan dan dapat
menambah ilmu baru mengenai pembangunan ekonomi yang baik dan benar,
sehingga kesalahan dan kecerobohan yang ada di era sekarang ini bisa diperbaiki
oleh kaum muda yang penuh semangat dan juga inspiratif dalam menyalurkan ide-
idenya.
C. Tujuan
A. Landasan Teori
Sayangnya pikiran kita yang sudah terdoktrin akan hal tersebut banyak
memunculkan keraguan, banyak para pembangun ekonomi yang memiliki standar
rendah dalam penididikannya sebagai contoh yaitu ibu susi pudjiastuti yang pernah
menjabat sebagai menteri kelautan dan perikanan. Bukankah menjadi seorang
pejabat terkenal itu harus dan diwajibkan untuk berpendidikan tinggi? Tidak
sekolah sama saja dengan rendah pengetahuan bagi orang-orang yang hanya
Pendidikan pembangunan ekonomi bisa kita artikan satu persatu, kalimat ini
terdiri atas 3 kata yaitu pendidikan, pembangunan dan ekonomi. Jika kita
definisikan satu persatu maka dapat diurai sebagai berikut,
Dengan banyak harapan yang tercipta, bahkan sekarang untuk ilmu ekonomi
pun sudah ada sekolah yang mengkhususkan muridnya untuk memperdalam ilmu
ekonomi, seperti contoh Sekolah Menengah Kejuruan yang memiliki beberapa
Hal ini juga mampu membuat pertumbuhan ekonomi meningkat, sebab dengan
banyaknya SDM yang terlatih untuk bisa mengelola sebuah perusahaan dengan
menjunjung tinggi fungsi manajemen yaitu POAC (Planning, Organizing,
Actuating & Controlling) tentu akan meningkatkan nilai profsionalitas pada
perusahaan, tidak perlu bersusah payah untuk melihat kemampuan seseorang
sejauh mana. Hal ini akan membuat pekerjaan perusahaan akan berjalan efektif dan
efesien sehingga akan menyebabkan naiknya pendapatan perusahaan karena
banyak produk yang dihasilkan secara efesien dengan SDM yang sudah terlatih.
Dengan pendidikan tentu saja akan memberikan celah atau peluang yang baik,
diantaranya mendapatkan kehidupan yang lebih baik dan stabil, karena semakin
tinggi kualitas SDM, maka akan semakin banyak juga peluang pekerjaan yang akan
didapatkan. Masyarakat yang makmur adalah masyarakat yang mampu merasakan
kelebihan ekonomi yang didapatnya dengan kata lain menikmati uangnya diluar
kebutuhan sehari-harinya. Semakin tinggi pertumbuhan ekonomi di suatu negara
maka semakin tinggi pula tingkat kehidupan manusia di dalamnya. Pertumbuhan
yang baik harus diimbangi dengan kemakmuran bukan malah menyusahkan orang
yang sudah susah. Pembangunan di sektor ekonomi terbilang sulit untuk dilakukan
jika tingkat pendidikan SDM-nya saja masih berada dibawah rata-rata, dengan
pendidikan maka kita bisa bersaing dengan para SDM lainnya di luar negara kita.
Dalam pembangunan ekonomi terdapat beberapa faktor pendukung agar
pembangunan tersebut dapat berjalan sesuai harapan, diantaranya yaitu,
A. SDM
Tidak dipungkiri bahwa jika ingin mengembangkan pembangunan
ekonomi, maka harus adanya SDM (sumber daya manusia) untuk
merencanakan, mengatur serta mengelola sumber daya yang ada agar
terciptanya ekonomi yang diharapkan. Tentu saja SDM ini harus didukung
dengan pengetahuannya, harus berkompeten agar bisa bersaing di pasaran.
Banyak yang mengatakan bahwa tenaga kerja yang berasal dari luar negeri
lebih berkompeten daripada domestik, dengan hal itu maka perusahaan-
perusahaan yang ada di indonesia mengikuti perkembangan, dimana para
B. SDA
SDA atau sumber daya alam yang melimpah juga menjadi salah satu
faktor utama bagi pembangunan ekonomi, begitu beruntungnya kita di
indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah, bukan hanya SDM-
nya saja yang melimpah namun sumber daya alam-nya pun begitu
melimpah. Menjadi sebuah peluang besar untuk dikelola dengan baik dan
benar agar perekonomian masyrakat dan negara bisa tercapai dan mampu
D. BUDAYA
Pendidikan tidak dapat terlepas dari masalah ekonomi, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Berbagai kajian akademis dan penelitian empiris telah
membuktikan keabsahannya. Alhumami (2004), menyatakan pendidikan bukan
hanya melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas, memiliki pengetahuan
dan keterampilan, serta menguasai teknologi, melainkan juga dapat menumbuhkan
iklim bisnis yang sehat dan kondusif bagi pertumbuhan ekonomi. Hal tersebut
mendorong setiap warga negara untuk mandiri berwirausaha secara adil dan sehat.
Kata lainnya, turut serta memberikan kontribusi aktif dalam pembangunan, melalui
produktivitasnya dapat meningkatkan pendapatan serta akhirnya mendongkrak
pertumbuhan ekonomi.
Studi tentang investasi sumber daya manusia telah dilakukan oleh Schultz
(1961), menyatakan bahwa investasi sumber daya manusia akan mampu
meningkatkan kualitas sumber daya itu menjadi lebih produktif dan merupakan
salah satu cara untuk keluar dari perbudakan. Meningkatnya sumber daya manusia
ini akan menjadikan manusia memiliki lebih banyak pilihan, sehingga akan tercipta
peningkatan kesejahteraan. Beberapa kegiatan yang menurut Schultz dapat
memperbaiki kemampuan sumber daya manusia adalah pendidikan formal yang
paling memiliki hubungan erat dengan peningkatan kemampuan sumber daya
manusia.
Semakin jelas bahwa perluasan pilihan dimaksud berada pada tataran proses
dan tataran hasil akhir pembangunan. Perluasan pilihan dalam tataran proses
disediakan untuk manusia dalam perannya sebagai pelaku pembangunan,
sedangkan perluasan pilihan dalam tataran hasil akhir disediakan untuk manusia
dalam perannya sebagai penikmat pembangunan.
Setiap dan segala sesuatu yang kita kerjakan pasti memiliki dampaknya
tersendiri, baik itu dampak positif maupun dampak negatif. Positif dengan negatif
akan selalu berjalan beriringan, setiap tindakan pasti akan ada positif dan
negatifnya. Bahkan pada hal-hal yang baik pun terdapat resiko yang berakibat
negatif kedepannya. Namun dibalik dampak negatif tersebut, harus ada
perencanaan yang sudah tersusun sebelumnya agar resiko yang ditakutkan bisa
diantisipasi jikalau memang terjadi. Sama halnya dengan pendidikan pembangunan
ekonomi ini, walaupun pendidikan itu memang hal yang positif dan penting adanya
demi keberlangsungan ekonomi yang lebih baik, namun terdapat juga dampak
negatif di dalamnya. Menimbang dan mengutip dari berbagai informasi, dampak
yang terjadi karena adanya Pendidikan dalam pertumbuhan ekonomi diantaranya,
a. Dampak Positif
Banyak sekali dampak positif yang akan terjadi jika Pendidikan menjadi
faktor utama dalam pertumbuhan ekonomi, mau tidak mau dan siap tidak siap,
di zaman yang akan mendatang, semua akan dikalahkan oleh teknologi,
semakin canggih dan terdepannya teknologi maka semakin cerdas dan
cekatannya SDM yang terbentuk. Kecerdasan itu bisa terbentuk karena adanya
pelatihan atau gesekan asahan otak, jadi semua orang bisa cerdas jika mereka
Namun sayangnya diikuti zaman juga ternyata pemuda hari ini lebih senang
bermalas-malasan seperti berbaring di Kasur sepanjang hari dengan memainkan
gawainya, melakukan aktivitas yang tidak memiliki nilai kemanfaatan. Mereka
lebih menyenangi untuk berdiam diri di zona nyaman dan tidak peduli akan
seperti apakah Indonesia kelak jika mereka sudah besar, maka disini perlunya
peran orang tua, guru, dosen, dan tentunya kita sebagai mahasiswa yang
memiliki tugas untuk mewujudkan tri dharma perguruan tinggi. Perlu adanya
perhatian khusus di bidang Pendidikan agar anak-anak bisa terlatih dan terbiasa
mengatur waktunya dalam menjalankan keseharian.
Dampak positif yang akan didapatkan dari adanya Pendidikan dalam
pertumbuhan ekonomi yaitu,
Terciptanya penerus bangsa yang sadar akan pentingnya peran
Pendidikan.
Terciptanya penerus bangsa yang mampu mengangkat nama baik
Indonesia terutama dalam bidang ekonomi.
Tercapainya segala tujuan ekonomi dalam pertumbuhan yang sehat.
Adanya strategis baru yang menarik, unik dan baru agar pertumbuhan
ekonomi bisa terjadi.
Banyaknya lulusan berpendidikan yang paham akan teknologi.
Mengembangkan pertumbuhan ekonomi yang signifikan.
b. Dampak Negatif
Dibalik dampak positif akan terdapat negative juga, tidak bisa dipungkiri
bahwa resiko-resiko berbahaya akan selalu mengelilingi niat baik kita dalam
setiap hal. Seperti pada hal pertumbuhan ekonomi ini, penurunan ekonomi di
Indonesia memiliki beberapa faktor salah satunya adalah korupsi, mengapa
korupsi sangat mempengaruhi perekonomian di Indonesia? Jawabannya sudah
Liar di sini bermaksud bahwa semakin pintar seseorang maka akan semakin
banyak ide-ide kreatif dan ide buruk yang bisa mereka ciptakan, karena merasa
dirinya mampu dibanding dengan orang lain, mereka akan memakan hak orang
lain dengan alasan “balas jasa”. Ini menjadi pemicu rendahnya pertumbuhan
ekonomi di Indonesia, mahasiswa menjadi elemen terkuat yang mampu
menyuarakan rasa kesal, sakit dan kecewanya masyarakat. Mahasiswa harus
bisa menjadi penghubung antara rakyat dan pemerintah. Kasus nyata yang bisa
dilihat bahwa semakin tinggi Pendidikan maka semakin tinggi juga pemikiran
liar adalah Fadli Zon. Beliau merupakan seorang aktivis kampus yang sangat
menjunjung nilai keadilan bagi rakyat. Setelah ia keluar dari masa
pendidikannya, masuklah beliau keranah politik.
Kini ia yang banyak dikritik oleh mahasiswa, tidak tahu apa yang
dikerjakannya sampai beliau bisa diserang oleh ratusan mahasiswa. Bisa saja
saat menjalankan tugas pemerintah memang tidak semudah dengan apa yang
kita bayangkan, namun terkadang keputusan pemerintah sangat berbanding
terbalik dengan kemampuan dan kebutuhan rakyat. Maka dari itulah banyak
mahasiswa yang turun ke jalan hanya demi menengahi keadilan yang
seharusnya.
Selain daripada korupsi, dampak Negatif dari Pendidikan dalam Pendidikan
ekonomi yang bisa dirasakan yaitu,
Terbengkalainya rasa tanggung jawab untuk adil karena merasa benar
dan berpendidikan.
Kurangnya rasa iba terhadap masyarakat bawah.
Berkurangnya nilai kejujuran pada diri seseorang.
Tingkat kriminalitas pada kelas bawah akan meningkat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Oleh karena itu, Kesehatan juga perlu diperhatikan secara khusus dan
mendalam, apa saja yang menyebabkan seseorang bisa terkena penyakit dan
bagaimana caranya agar penyakit atau virus tersebut bisa menghilang dan
menyembuhkan orang agar bisa beraktivitas seperti semula. Tentu saja dalam
Pendidikan Kesehatan pertumbuhan ekonomi ini akan memiliki dampak yang
bermacam-macam, dampak positif dan dampak negative dari berbagai arah. Baik
itu dari kacamata rakyat maupun pemerintah, dampak tersebut diantaranya,
Dampak Positif :
Dampal Negatif :
B. Saran
Penulisan makalah ini masih sangat jauh dari kata sempurna, oleh karena
itu kami berharap agar pembaca mampu memberikan kritik dan saran yang
membangun sebagai bahan evaluasi kami agar tidak mengulang kesalahan yang
sama lagi. Mudah-mudahan makalah ini menjadi sebuah nilai kemanfaatan
khususnya bagi kami sebagai penulis dan umumnya untuk kita semua yang
membaca. Aamiin.
Ulya, F.N., (2022, Juni 29). Rincian hutang Indonesia tembus Rp7.002 Triliun.
https://money.kompas.com/read/2022/06/29/183800426/utang-indonesia-
tembus-rp-7.002-triliun-berikut-rinciannya
Haqiqi, Z., (2021, november 27). Peran pendidikan dalam ekonomi pembangunan.
https://kumparan.com/zaki-haqiqi/peran-pendidikan-dalam-pembangunan-
ekonomi-di-indonesia-1wypsxFIWM6