Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH EKONOMI

ANALISIS PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN


TERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI DI SULAWESI
SELATAN TAHUN 2015-2019

DISUSUN OLEH :
FIONA FATHINAH AZIZ
NISN : 0048553846
Kelas : XI MIA 2

SMAN 10 PADANG
Tahun ajaran 2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN

Analisis Pengaruh Latar Belakang Pendidikan Terhadap Pembangunan


Ekonomi di Sulawesi Selatan Tahun 2015-2019

Makalah ini disusun sebagai tugas kompetensi dasar tentang materi pertumbuhan
dan pembangunan ekonomi.

Menyetujui, Padang,..........................2020
Guru pembimbing Siswa bersangkutan

Yosi Shandra Fiona Fathinah Aziz


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah menganugerahkan rahmat
serta hidayah-Nya, sehingga penulis diberikan kekuatan dan kesabaran untuk
menyelesaikan makalah ini dengan judul “Pengaruh Latar Belakang Pendidikan
Terhadap Pembangunan Ekonomi di Sulawesi Tahun 2015-2019”. Shalawat dan
salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi agung kita, yaitu Nabi
Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjuk dari Allah SWT untuk kita
semua.
Keberhasilan penyusunan atau pembuatan makalah ini tentu bukan
karena usaha penulis saja namun, ada banyak pihak yang memdukung dan
membantu penulis dalam membuat makalah ini. Untuk itu, penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan
dukungan baik secara moril ataupun material sehingga makalah ini telah selesai
dibuat. Penulis berharap makalah ini dapat menambah wawasan serta motivasi
pembaca agar tetap semangat dalam belajar maupun bekerja.
Penulis sadar bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca agar dapat menjadi pelajaran dalam membuat makalah yang lebih baik
lagi.

Atas perhatiannya, sekian, dan terimakasih.

Padang, 18 Agustus 2020

Fiona Fathinah Aziz


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..............................................................................................


i
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................
ii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ vi

BAB 1 PENDAHULUAN .....................................................................................


1
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................
B. Identifikasi Masalah ..........................................................................
C. Rumusan
Masalah ...............................................................................
D. Tujuan Penelitian ................................................................................
E. Manfaat Penelitian ..............................................................................

BAB 2 KAJIAN TEORI


BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan sangat penting dalam menentukan masa depan kelak,
walaupun keberhasilan itu tidak hanya dilihat dari tingkat atau latar
belakang pendidikan saja namun keberhasilan yang dicapai akan sesuai
dengan pendidikan seseorang dalam karirnya. Buktinya, banyak
perusahaan yang menerima seseorang untuk bekerja berdasarkan latar
belakang pendidikannnya. Jika latar belakang pendidikannya rendah maka
semakin kecil peluang diterima dalam suatu perusahaan dan begitu juga
sebaliknya.
Dalam segi pendapaatan semakin tinggi pendidikan yang dimiliki,
maka semakin besar pula pendapatan yang diterima. Pendapatan yang
diterima tersebut akan manentukan besar pertumbuhan ekonomi suatu
daerah. Pembangunan ekonomi sendiri didefinisikan sebagai proses
berkelanjutan yang memiliki tujuan untuk meningkatkan Pendapatan
Domestik Bruto (PDB) suatu negara dan pendapatan per kapita penduduk
suatu negara dalam jangka panjang yang berdampak pada berbagai aspek
baik ekonomi, sosial, maupun Iptek. Pertumbuhan dan pembangunan
ekonomi memiliki hubungan yg sangat erat sebab pertumbuhan itu
merupakan proses perkembangan dlm jangka panjang untuk melakukan
pembangunan ekonomi. Jadi pembangunan ekonomi tdk akan berjalan
tanpa adanya pertumbuhan ekonomi yg baik dan terencana.
Maka pada makalah ini akan dianalisa pengaruh latar belakang
pendidikan dalam pembangunan ekonomi di Sulawesi Selatan pada tahun
2015-2019. Bagaimana keadaan pembangunan ekonomi pada masing
masing tahun 2015-2019 di Sulawesi Selatan dan faktor apa saja yang
mempemgaruhi rendah atau tingginya tingkat pembangunan ekonominya.

B. Identifikasi Masalah
Dari beberapa uraian yang dikemukakan pada latar belakang, maka dapat
diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut :
1. Pemahaman dan bukti tentang pengaruh pendidikan dalam
pembangunan nasional masih kurang.
2. Data rata-rata pendapatan sesuai latar belakang pendidikan.
3. Data pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan pada masing-masing
tahun 2015-2019 dan faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya
persentase pertumbuhan ekonomi.

C. Rumusan Masalah
 Apa itu pembangunan ekonomi ?
 Apakah pengaruh latar belakang pendidikan terhadap
pembangunan nasional ?
 Apakah ada perbeda jumlah pendapatan berdasarkan latar belakang
pendidikan ?
 Bagaimana kondisi pertumbuhan ekonomi 2015-2019 di Sulawesi
Selatan ?
 Apa yang menyebabkan tinggi/rendahnya pertumbuhan ekonomi
tahun 2015-2019 di Sulawesi Selatan ?

D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan karya ini
untuk mengungkapkan tentang :
1. Mengetahui apa itu pembangunan ekonomi.
2. Mengetahui apa saja pengaruh latar belakang pendidikan terhadap
pembangunan ekonomi.
3. Mengetahui rata-rata perbedaan pendapatan sesuai latar belakang
pendidikan.
4. Mengetahui bagaimana kondisi pertumbuhan eonomi tahun 2015-
2019 di Sulawesi Selatan dan faktor yang menyebabkan
tinggi/rendahnya persentase pertumbuhan ekonominya.

E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk meningkatkan pengetahuan tentang pembangunan ekonomi.
2. Sebagai pemahaman tentang seberapa penting pendidikan dalam
pendapatan dan pembangunan ekonomi.
3. Dapat mengetahui kondisi pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan
tahun 2015-2019 dan faktor yang mempengaruhinya yang dapat
dijadikan pedoman dalam pertumbuhan ekonomi mendatang.
BAB 2
KAJIAN TEORI

A. Pengertian Pembangunan Ekonomi


Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses yang bertujuan
menaikkan produk domestik bruto suatu negara atau daerah dalam jangka
panjang. Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi memiliki hubungan yg
sangat erat sebab pertumbuhan itu merupakan proses perkembangan dlm
jangka panjang untuk melakukan pembangunan ekonomi. Jadi
pembangunan ekonomi tdk akan berjalan tanpa adanya pertumbuhan
ekonomi yg baik dan terencana.
Pembangunan ekonomi mengacu pada proses perubahan kegiatan
ekonomi secara keseluruhan. Jika ada beberapa daerah terpencil
mengalami pembangunan, maka bukan berarti seluruh negara sedang
mengalami perubahan. Pembangunan ekonomi hanya mencakup
perubahan ketingkat aktivitas ekonomi yang lebih tinggi.

B. Pengaruh Latar Belakang Pendidikan Terhadap Pembangunan


Nasional
Pembangunan ekonomi bertujuan untuk meningkatkan Produk
Domestik Bruto (PDB). Sementara PDB yaitu nilai barang atau jasa suatu
negara yang dihasilkan dari faktor-faktor produksi milik warga negara
ataupun orang asing yang tinggal dinegara tersebut. Salah satu faktor yang
mempengaruhi pembangunan ekonomi yaitu kualitas penduduk dan tenaga
kerja. Untuk meningkatkan kualitas penduduk dan tenaga kerja maka itu
membutuhkan pendidikan yang bagus dari berbagai jenjang pendidikan.
Dengan pendidkan yang bagus maka penghasilan masyarakat juga
bagus. Karena semakin tinggi pendidkan yang dimiliki maka semakin
besar pula upah yang diterima. Pendidikan yang tinggi secara tidak
langsung akan membawa konsekuensi terhadap pilihan-pilihan individu
dalam mendapatkan pekerjaan. Maka, lapangan pekerjaan yang
menghasilkan pendapatan tinggi cenderung diambil oleh tenaga
berpendidikan. Berikut data dari BPS :

Jenjang Pendidikan Rata-Rata Upah Bulanan


Universitas (minimal sarjana) Rp 4,59 juta
Diploma Rp 3,68 juta
SMA Rp 2,73 juta
SMK Rp 2,75 juta
SMP Rp 2,01 juta
SD Rp 1,79 juta
Tidak tamat SD Rp 1,54 juta
Buruh (yang tidak mengenyam Rp 1,17 juta
bangku sekolah)

Pada Sulawesi Selatan tahun 2015 terdapat tantangan pendidikan


untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia kedepan. Tantangan
terbesarnya terletak pada kualitas guru. (diskusi akhir tahun “Pendidikan
di Sulawesi Selatan, Asa, & Tantangan” oleh jurnalis pendidikan Sulawesi
Selatan 17/20).

C. Kondisi Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Selatan tahun 2015

Pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan periode 2015 menurut


kepala BPS Sulawesi Selatan Nursam Salam mencapai 7,15 persen. Yang
mana terjadi penurunan dibanding tahun 2014 yang mencapai 7,58 persen.
Rendahnya pertumbuhan ekonomi tersebut dipengaruhi beberapa faktor.
Di antaranya kondisi dunia usaha yang tak bergairah. "Beberapa sektor
usaha mengurangi produksi akibat permintaan konsumen yang menurun,"
katanya saat memaparkan data pertumbuhan ekonomi di kantornya, Jumat,
5 Februari 2016.

Nursam menjelaskan, pencapaian 7,15 persen ini masih


menempatkan Sulawesi Selatan di peringkat kelima secara nasional.
Sulawesi Selatan berada di bawah Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tengah,
Papua, dan Sulawesi Barat.

Meski begitu, Sulawesi Selatan mendominasi 50 persen


perekonomian Sulawesi dengan kontribusi terbesar dari sektor pertanian,
yang mencapai 22,99 persen. "Sulawesi Selatan masih ditopang sektor
pertanian," ujarnya.

Nursam melanjutkan, pendapatan per kapita Sulawesi Selatan


tumbuh 12,3 persen, yakni dari Rp 35,53 juta pada 2014 menjadi Rp 39,9
juta pada 2015. Adapun dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai
usaha jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 9,31persen, disusul usaha
jasa lainnya 8,99 persen serta usaha informasi dan komunikasi 7,92
persen.

Sedangkan di sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai


komponen pembentukan modal tetap bruto sebesar 8,34 persen. Kemudian
pengeluaran konsumsi pemerintah 8,15 persen dan pengeluaran konsumsi
rumah tangga 5,31persen.

Nursam menjelaskan, khusus triwulan keempat 2015, struktur


perekonomian Sulawesi Selatan masih didominasi empat sektor usaha
utama, yakni pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 18,56 persen;
industri pengolahan 15,07 persen; konstruksi 13,69 persen; serta
perdagangan besar, eceran, reparasi mobil, dan sepeda motor 12,98 persen.
Sumber utama pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan, kata
Nursam, adalah industri pengolahan, perdagangan besar dan eceran,
reparasi mobil dan sepeda motor, serta konstruksi. Pertumbuhannya
masing-masing 1,37 persen, 1,36 persen, dan 1,35 persen.

Pengamat ekonomi dari Universitas Hasanuddin, Muhammad Ali,


mengemukakan, pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan masih tergolong
tinggi dibanding sejumlah daerah lain. "Pertumbuhannya masih di atas 7
persen, itu tergolong baik," tuturnya.

D. Kondisi Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Selatan tahun 2016


Menurut BPS Perekonomian Sulawesi Selatan tahun 2016 yang
diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar
harga berlaku tercatat Rp 379,21 triliun dan PDRB perkapita tercatat Rp
44,06 juta.
Ekonomi Sulawesi Selatan tahun 2016 tumbuh 7,41 persen lebih
cepat dibandingkan tahun 2015 sebesar 7,17 persen. Dari sisi produksi,
pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Keuangan dan
Asuransi sebesar 13,63 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan
tertinggi dicapai oleh Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto
(PMTB)  sebesar  7,02 persen.

E. Kondisi Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Selatan tahun 2017


Berdasarkan data dari BPS perekonomian Sulawesi Selatan
berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar
harga berlaku tahun 2017 mencapai Rp 418,93 triliun dan atas dasar harga
konstan 2010 mencapai Rp 288,91 triliun sedangkan PDRB perkapita
tercatat Rp 48,21 juta atau US $ 3.603,26. Ekonomi Sulawesi Selatan
tahun 2017 tumbuh 7,23 persen (c-to-c). Dari sisi produksi, pertumbuhan
didorong oleh semua lapangan usaha, dengan pertumbuhan tertinggi
dicapai oleh Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
yang tumbuh 11,66 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi
dicapai oleh Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang
tumbuh 8,18 persen.

Ekonomi Sulawesi Selatan Triwulan IV-2017 bila dibandingkan


Triwulan IV-2016 (y-on-y) tumbuh sebesar 7,78 persen, meningkat jika
dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar 7,67 persen.
Ekonomi Sulawesi Selatan Triwulan IV-2017 mengalami kontraksi 4,19
persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Dari sisi produksi
hal ini disebabkan oleh efek musiman pada Lapangan Usaha Pertanian,
Kehutanan dan Perikanan yang mengalami kontraksi sebesar 22,64 persen.
Dari sisi pengeluaran disebabkan oleh ekspor mengalami kontraksi 12,04
persen, serta Impor yang meningkat tajam hingga 31,74 persen.

F. Kondisi Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Selatan tahun 2018


Menurut BPS perekonomian Sulawesi Selatan berdasarkan besaran
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku tahun
2018 mencapai Rp 462,34 triliun dan atas dasar harga konstan 2010
mencapai Rp 309,24 triliun sedangkan PDRB perkapita tercatat Rp 52,85
juta atau US $ 3.711,76. Ekonomi Sulawesi Selatan tahun 2018 tumbuh
7,07 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh
semua lapangan usaha, dengan pertumbuhan tertinggi dicapai oleh
Lapangan Usaha Jasa Lainnya yang tumbuh 13,13 persen. Dari sisi
pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran
Konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (PK-
LNPRT) yang tumbuh 15,67 persen.
Ekonomi Sulawesi Selatan Triwulan IV-2018 bila dibandingkan
Triwulan IV-2017 (y-on-y) tumbuh sebesar 6,47 persen, melambat jika
dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar 7,74 persen.
Ekonomi Sulawesi Selatan Triwulan IV-2018 mengalami kontraksi 4,77
persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Dari sisi produksi
hal ini disebabkan oleh efek musiman pada Lapangan Usaha Pertanian,
Kehutanan dan Perikanan yang mengalami kontraksi sebesar 24,07 persen.
Dari sisi pengeluaran disebabkan oleh komponen Ekspor yang tumbuh
melambat pada level 0,64 persen, sedangkan Impor meningkat tajam
hingga 82,34 persen.2016 didominasi Provinsi Sulawesi Selatan yang
memberikan kontribusi.

G. Kondisi Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Selatan tahun 2019


Menurut BPS perekonomian Sulawesi Selatan yang diukur
berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar
harga berlaku triwulan I-2019 mencapai Rp 118,09 triliun dan atas dasar
harga konstan 2010 mencapai Rp_77,78triliun.
Ekonomi Sulawesi Selatan triwulan I-2019 terhadap triwulan I-2018
tumbuh 6,56 persen (y-on-y) melambat dibandingkan capaian triwulan I-
2018 sebesar 7,35 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi
dicapai oleh Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 13,13
persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh
Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani
Rumah Tangga (PK-LNPRT) yang tumbuh pesat sebesar 38,30persen.
Ekonomi Sulawesi Selatan triwulan I-2019 terhadap triwulan sebelumnya
naik sebesar 0,31 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan ini
disebabkan oleh faktor musiman pada Lapangan Usaha Pertanian,
Kehutanan dan Perikanan yang tumbuh 13,90 persen. Dari sisi
pengeluaran disebabkan oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga
Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) yang tumbuh
sebesar 43,47 persen.

Anda mungkin juga menyukai