Anda di halaman 1dari 4

Petunjuk Teknis

1) Egrang
Permainan Egrang merupakan salah satu permainan tradisional yang tergolong sebagai
bagian dari olahraga tradisional. Permainan ini memanfaatkan dua pasang tongkat bambu
panjang yang diberi tempat pijakan kaki. Permainan egrang memiliki manfaat positif seperti
melatih keberanian, ketekunan, kesabaran, kekuatan, hingga keseimbangan fisik.
a. Ketentuan Lomba
- Peserta berjumlah 2 orang dari setiap kelas
- Permainan dilakukan secara estafet. Pemain 1 berjalan kearah pemain 2, kemudian
pemain 2 berjalan kembali menuju garis awal (start)
- Durasi permainan kurang lebih selama 2 menit (120 detik)

b. Penilaian
- Jika terjatuh di tengah perlintasan maka kembali ke titik awal
- Peserta yang mengambil lintasan orang lain dinyatakan gugur
- Peserta yang berhak melanjutkan ke tahap selanjutnya adalah yang menjadi juara
disetiap group

2) Lompat Tali
Lompat tali merupakan permainan tradisional yang menggunakan karet gelang sebagai
media bermain. Karet gelang digabungkan menggunakan teknik yang dinamakan kantet. Karet
gelang yang telah digabung akan menjadi panjang, barulah dapat dimainkan. Permainan lompat
tali memiliki manfaat melatih otot kaki, meningkatkan koordinasi tubuh, serta meningkatkan
ketangkasan.
a. Ketentuan Lomba
- Peserta berjumlah 5 orang dari setiap kelas
- Ketinggian lompatan dimulai dari mata kaki sampai merdeka
- Sebelum bermain, dilakukan hompimpa untuk menentukan siapa yang bermain terlebih
dahulu
b. Penilaian
- Peserta yang menyentuh tali dinyatakan gugur (disfikualifikasi)
- Peserta yang bertahan lama dan mencapai lompatan tertinggi maka dinyatakan menang
- Apabila terdapat lebih dari 1 pemain yang menang maka akan dilakukan lompat tali
berputar untuk menentukan pemenangnya
3) Gobak Sodor
Merupakan permainan tradisional di Daerah Istimewa Yogyakarta. Permainan gobak sodor
merupakan permainan menghalangi lawan untuk mencapai garis akhir. Permainan ini
dimainkan oleh dua regu yg masing-masing terdiri dari 5 peserta.
a. Ketentuan Lomba
- Permainan dilakukan secara ber-regu
- Setiap regu berjumlah 5 orang dari setiap kelas
- Terdapat 2 regu saat bermain yaitu “Penjaga” dan “Penyerang” yang akan ditentukan
sebelum bermain
- Untuk regu “Penjaga” bertugas menjaga lapangan secara garis horizontal maupun
vertikal dan berusaha menghalangi tim lawan supaya tidak masuk ke lapangan
- Untuk regu “Penyerang” harus bergerak melewati garis dan menghindari tangkapan

b. Penilaian
- Apabilan tim “Penyerang” tersentuh, tersenggol, atau terpegang oleh tim lawan maka
dinyatakan gugur sehingga tim “Penjaga” menang
- Apabila salah satu tim “Penyerang” berhasil mencapai akhir tanpa tersentuh tim lawan
maka dinyatakan menang
- Apabila salah satu tim terlihat sengaja meggunakan/melakukan kekerasan maka
dinyatakan gugur

4) Kelereng
Permainan kelereng adalah permainan dengan benda bulat kecil yang terbuat dari kaca.
Kelereng dapat dijadikan sebagai permainan edukatif, rekreatif, dan kompetitif. Kelereng dapat
dimainkan secara ramai-ramai, baik individu melawan individu, maupun kelompok melawan
kelompok. Permainan kelereng memiliki tiga macam yaitu kelereng lingkaran, kelereng kubah,
dan kelereng lubang.
a. Ketentuan Lomba
- Setiap kelas diwakilkan oleh 2 orang pemain
- Setiap pemain bebas mengambil satu kelereng untuk bermain
- Permainan dibagi menjadi beberapa grup yang sudah ditentukan
- Setiap pemain melakukan hompimpa untuk menentukan urutan bermain
b. Penilaian
- Peserta yang ketahuan berlaku curang dinyatakan gugur
- Peserta yang memeroleh kelereng paling banyak dapat melanjutkan ke babak
selanjutnya

5) Balap Karung (Putra/Putri)


Permainan ini merupakan salah satu lomba tradisional yang popular pada hari kemerdekaan
Indonesia. Setiap peserta diwajibkan memasukan bagian bawah bandannya ke dalam karung
kemudian berlomba sampai ke garis akhir. Permainan ini dapat dilakukan secara individu
maupun tim.
a. Ketentuan Lomba
- Perwakilan kelas diambil 2 orang untuk bermain
- Dalam perlombaan terdapat beberapa jalur yang masing-masing diisi 1 pemain,
kemudian bergantian dengan pemain berikutnya (estafet)
- Tidak boleh melepas karung saat di perlintasan
- Peserta yg terjatuh saat diperlintasan diperkenankan untuk melanjutkan permainan
- Permainan dilakukan dari garis start menuju garish finish
b. Penilaian
- Setiap pemain tidak boleh keluar dari jalur yang ditentukan, apabila keluar maka
dianggap gugur
- Pada babak penyisihan akan diambil peserta yang mencapai garis finish paling cepat

6) Engklek
Permainan engklek merupakan permainan tradisional anak-anak yang dimainkan di atas
bidang berupa gambar delapan kotak dan satu gunung. Permianan ini dapat dimainkan sendiri
atau bersama-sama. Permainan ini menggunakan alat bernama gaco, yaitu berupa potongan
genteng atau batu bata yang pipih. Dalam bermain engklek dilakukan dengan melompat
menggunakan satu kaki.
a. Ketentuan Lomba
- Perwakilan kelas diambil 2 orang untuk bermain
- Peserta menyiapkan gaconya masing-masing
- Saat mengambil batu pada saat bermain hanya diperbolehkan menggunakan satu tangan
b. Penilaian
- Peserta yang terjatuh saat bermain dinyatakan gugur
- Apabila gaco yang dilempar tidak sesuai kotak yang seharusnya juga dinyatakan gugur
- Peserta yang bertahan lama dan sampai ke gunung dapat melanjutkan ke babak
selanjutnya
7) Bakiak
Permainan bakiak merupakan permainan yang menggunakan sandal/terompah panjang dan
terbuat dari kayu ringan yang berderet. Permainan bakiak melatih kekompakan dari para
pemainnya. Pada permainan ini memerlukan keseimbangan dalam gerak kaki kiri dan kaki
kanan pada saat mengayunkan sandal/terompah.
a. Ketentuan Lomba
- Perwakilan kelas diambil 3/4 orang untuk bermain
- Peserta mengenakan bakiak yang sudah disediakan
- Peserta berjalan dari garis start menuju garis finish
- Peserta tidak diperkenankan mengenakan alas kaki
b. Penilaian
- Peserta yang ketahuan berlaku curang maka dinyatakan gugur
- Peserta yang keluar dari jalur dinyatakan gugur
- Apabila mengalami putus karet maka diharapan keluar dari lapangan
- Grup yang mencapai garis akhir paling cepat dinyatakan sebagai pemenang

Anda mungkin juga menyukai