Anda di halaman 1dari 9

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA

PT. ORANYE KAFAH TAHTA ABADI

DAN

DOKTER GIGI GETHA GAZELA YUNIENDRA

No. 026/PKS/PT.OKTA/DRG/IX/2022

Pada hari ini, Selasa, tanggal 13 September 2022 (Tiga Belas September Dua Ribu Dua Puluh
Dua), yang bertandatangan dibawah ini:

1. PT. ORANYE KAFAH TAHTA ABADI, sebuah perusahaan yang memiliki usaha Klinik gigi yang
didirikan berdasarkan hukum Republik Indonesia, yang beralamat di Jl. Boulevard Graha
Raya, Ruko Melia Walk Blok MDA 16 & 17, Paku Jaya, Serpong Utara dalam perjanjian ini
diwakili secara sah oleh drg Jemy Oktavia, MARS, bertindak dalam jabatannya selaku
Direktur Operasional PT. ORANYE KAFAH TAHTA ABADI, dan oleh karenanya sah bertindak
atas nama PT. ORANYE KAFAH TAHTA ABADI, selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut
sebagai
PIHAK PERTAMA.

2. NAMA : Drg. Getha Gazela Yuniendra


TEMPAT/ TGL LAHIR : Jakarta, 14-06-1995
ALAMAT : Perumahan Taman Royal 1 RT.013 RW.015 Kel. Tanah Tinggi,
Kec. Tangerang, Kota Tangerang
NO. KTP : 3603165406950001
NO. STR : 3122100121238595
Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.
(Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara bersama-sama disebut “PARA PIHAK”, dalam hal
sendiri- sendiri disebut “Pihak”).

Para Pihak tersebut di atas terlebih dahulu menerangkan sebagai berikut:

1. Bahwa PIHAK PERTAMA memiliki kewenangan menjalankan sarana kesehatan berupa Klinik
Gigi umum dengan nama ODAC Family berdasarkan Nomor Ijin Berusaha (NIB) Nomor
9120303702026, KBLI No. 86202 tentang Aktifitas praktik dokter spesialis dan KBLI No.
86203 tentang Aktivitas praktik dokter gigi yang diterbitkan oleh Badan Koordinasi
Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia pada tanggal 22 juli 2019.
2. Bahwa PIHAK PERTAMA memerlukan tenaga medis dengan kualifikasi sebagai dokter gigi
untuk ditempatkan di KLINIK GIGI ODAC FAMILY.
3. Bahwa PIHAK KEDUA memiliki ilmu pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan keahlian

1
yang cukup serta telah memiliki surat izin praktik (SIP) yang masih berlaku pada tanggal
Perjanjian ini, dan bermaksud untuk memberikan waktu, tenaga, pengetahuan,
kemampuan, keterampilan dan keahliannya tersebut dengan bekerja pada KLINIK GIGI
ODAC FAMILY.
4. Bahwa PIHAK PERTAMA setuju dan menerima PIHAK KEDUA untuk bekerja menjalankan
profesi dan tugas sebagai dokter gigi di KLINIK GIGI ODAC FAMILY dan Pihak Kedua setuju
dan menerima penerimaan PIHAK PERTAMA untuk bekerja menjalankan profesi dan tugas
sebagai dokter gigi di ODAC Family, untuk jangka waktu tertentu, dan dengan syarat-syarat
dan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam perjanjian ini.

PARA PIHAK dengan ini sepakat dan setuju untuk membuat dan menandatangani Perjanjian,
dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1
RUANG LINGKUP TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PIHAK KEDUA

1. Selama Perjanjian ini berlaku, PIHAK KEDUA bertugas untuk menjalankan profesinya
dengan segenap kemampuan dan dedikasi terbaik yang dimilikinya sesuai dengan standar
praktek medis yang baik (good medical practice):
a. di lokasi tempat bekerja : KLINIK GIGI ODAC FAMILY KARANG TENGAH
Jl. Raden Saleh No.31A Karang Tengah, Kota Tangerang

b. spesialisasi / kompetensi : Dokter Gigi Umum

2. PIHAK KEDUA dalam menjalankan tugasnya di Klinik Gigi ODAC Family bersedia dan
sanggup bertugas baik secara sendiri/mandiri maupun bekerja dalam suatu tim yang
terdiri dari beberapa orang tenaga medis yang ditentukan oleh Pimpinan KLINIK GIGI
ODAC FAMILY dari waktu ke waktu (baik sebagai ketua tim, anggota tim ataupun sebagai
associate doctor), atau untuk sementara waktu menjadi Dokter Pengganti (locum tenens)
dari dokter lain selaku Dokter Utama yang sedang berhalangan menjalankan tugasnya di
KLINIK GIGI ODAC FAMILY atas persetujuan tertulis Dokter Utama yang digantikannya itu
dan Pimpinan KLINIK GIGI ODAC FAMILY.
3. Berkaitan dengan setiap pelayanan yang diberikan PIHAK KEDUA di KLINIK GIGI ODAC
FAMILY dalam kerangka pelayanan klinik, PIHAK KEDUA berada di bawah pengawasan
dan bertanggung jawab kepada Pimpinan operasional harian KLINIK GIGI ODAC FAMILY.
4. PIHAK KEDUA WAJIB menyerahkan SIP kepada PIHAK PERTAMA paling lambat dua minggu
setelah penanda tanganan pembuatan surat rekomendasi dari tempat PDGI asal (jika
sebelumnya sudah pernah terdaftar di PDGI cabang lain).
5. Biaya pembuatan Surat Rekomendasi dari PDGI sesuai asal wilayah keanggotaan akan
dibebankan oleh PIHAK KEDUA atau dengan sistem reimburstment ke pada PIHAK KEDUA.
6. PIHAK KEDUA bersedia mengikuti segala promo yang dibuat PIHAK PERTAMA dengan
ketentuan yang sudah ditetapkan.PIHAK KEDUA tidak mendapat Fee jika tindakan
tersebut berkaitan dengan Promo endorse yang dibuat oleh PIHAK PERTAMA.
7. PIHAK KEDUA wajib menuliskan SOAP di dalam rekam medis.

Pasal 2
WAKTU KERJA PIHAK KEDUA

1. PIHAK KEDUA bekerja pada Pihak Pertama sebagai dokter gigi di KLINIK GIGI ODAC FAMILY

2
sesuai dengan jadwal praktek yaitu :
a. Shift Pagi (09.00 - 15.00 WIB)
b. Shift Sore (15.00 - 21.00 WIB)
c. Long Shift (09.00 - 21.00 WIB)
d. Jadwal praktek harus mengikuti jadwal yang sudah disepakati antara Pihak Pertama
dan Pihak Kedua.

2. Dalam hal di kemudian hari terdapat perubahan jadwal praktek (jam bekerja) maka
perubahan tersebut harus atas kesepakatan bersama yang dibuat secara tertulis yang
merupakan satu kesatuan dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.

Pasal 3
PENUNJUKAN/PERMINTAAN DOKTER PENGGANTI

1. Jika PIHAK KEDUA berhalangan menjalankan tugasnya di KLINIK GIGI ODAC FAMILY
karena sesuatu alasan yang dapat dipertanggung jawabkan, maka PIHAK KEDUA
menunjuk dan/atau meminta dokter lain baik dokter di KLINIK GIGI ODAC FAMILY
maupun dokter lain dari luar KLINIK GIGI ODAC FAMILY untuk menjalankan tugas
sebagai Dokter Pengganti yang menggantikan kedudukannya untuk sementara waktu
selama PIHAK KEDUA berhalangan.

2. Penunjukan Dokter Pengganti dianggap sebagai persetujuan PIHAK KEDUA dengan Dokter
Pengganti, dan Pihak Kedua wajib segera menyampaikan pemberitahuannya secara
tertulis kepada Pimpinan KLINIK GIGI ODAC FAMILY dalam waktu selambat-lambatnya 6
(enam) hari kerja sebelum efektifnya.PIHAK KEDUA selaku Dokter Utama menjamin
bahwa Dokter Penggantinya adalah seorang dokter dengan kualitas yang dapat
diandalkan secara profesional dan memiliki kompetensi untuk menjalankan tugasnya.

3. PIHAK KEDUA bertanggung jawab penuh atas setiap dan seluruh tindakan perawatan dan
pengobatan yang dilaksanakan Dokter Pengganti, berikut setiap dan segala akibat yang
ditimbulkannya baik secara langsung dan tidak langsung terhadap Pasien Jalan yang
menjadi tanggung jawab Pihak Kedua, kecuali apabila terjadi pelanggaran dan/atau
kesalahan yang dilakukan semata-mata karena pelanggarannya atau salahnya atau
kelalaiannya Dokter Pengganti itu sendiri. Apabila Pihak Kedua tidak mendapatkan
pengganti maka pihak kedua tidak dapat izin.

4. Pihak Kedua membebaskan Pihak Pertama dan setiap dan seluruh tenaga medis lainnya,
para staf, para karyawan, pejabat dan pimpinan KLINIK GIGI ODAC FAMILY dari segala
bentuk permintaan/tuntutan/gugatan pertanggungjawaban atau penggantian kerugian
maupun dari segala aduan (klachdelict) ataupun tuduhan (accusation) karena
pelanggaran dan/atau kesalahan Dokter Pengganti dalam melakukan tindakan perawatan
dan pengobatan terhadap Pasien yang menjadi tanggung jawab Pihak Kedua baik secara
sengaja maupun tidak sengaja/kelalaian (culpa).

3
Pasal 4
AKSES PADA REKAMAN MEDIK (MEDICAL RECORDS)

1. PIHAK KEDUA mempunyai akses dan berhak untuk meminjam, menerima, membuka,
membaca, mencatat keterangan pada Rekaman Medik (medical records) serta
keterangan- keterangan non-medik atas nama Pasien yang ditanganinya di KLINIK GIGI
ODAC FAMILY.
2. Rekaman Medik (medical records) dan/atau rekaman non-medik atas nama Pasien yang
ditangani di Klinik Gigi ODAC Family sepenuhnya merupakan hak milik Pihak Pertama
KLINIK GIGI ODAC FAMILY.

Pasal 5
HONORARIUM DAN CARA PEMBAYARANNYA

1. Honorarium

a. Sebagai Dokter Utama:


Untuk profesi dan jasa dan dedikasi yang telah diberikan PIHAK KEDUA pada KLINIK
GIGI ODAC FAMILY, Pihak Kedua berhak mendapatkan jasa sebagai honorarium.
Besarnya honorarium yang diberikan kepada dokter yaitu 35% x dokter price.
Khusus tindakan yang melibatkan laboratorium mendapatkan honorarium sebesar
40% setelah dikurangi biaya Lab, dan mendapatkan gaji pokok sesuai dengan shift
kerja yaitu :
a) 3 Shift dalam 1 minggu Rp. 600.000,-

b. Sebagai Dokter Pengganti :


Jika Pihak Kedua Ditugaskan sebagai Dokter Pengganti dalam rangka menggantikan
dokter lain yang berhalangan (jika ada), Pihak Kedua berhak mendapatkan imbalan
jasa Dokter Pengganti.

c. Setiap ada izin akan di potong Rp. 200.000 (Dua Ratus Ribu Rupiah) kecuali izin sakit
(disertakan surat dokter)

2. Pajak Penghasilan:

Besarnya honorarium yang diterima Pihak Kedua sebagaimana disebut pada ayat 1 diatas
akan selalu diperhitungkan dengan Pajak Penghasilan (profesi dokter) Pihak Kedua atas
penerimaan honorarium dimaksud sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku,
dan dipotong langsung oleh pihak pertama.

3. Pembayaran:
Pembayaran honorarium dokter pada periode bulan berjalan, dilakukan setiap tanggal 7.

4
Pasal 6
AKIBAT-AKIBAT PELANGGARAN
STANDAR ETIKA DAN STANDAR PELAYANAN

1. Setiap pelanggaran oleh PIHAK KEDUA dengan sengaja maupun dengan tidak sengaja
(kelalaian, culpa) terhadap kode etik profesi, standar pelayanan medik yang berlaku, SOP
dan peraturan perundang-undangan di bidang kedokteran yang berlaku bagi Pihak Kedua
dan setiap dan seluruh akibat-akibat yang ditimbulkannya itu baik secara langsung
maupun tidak langsung, termasuk tetapi tidak terbatas dalam hal terjadi tuntutan
tanggung jawab hukum dari dan kepada Pasien dan/atau keluarganya, sepenuhnya
merupakan tanggung jawab Pihak Kedua secara pribadi, dan PIHAK KEDUA dengan ini,
untuk nanti pada waktunya, sepenuhnya membebaskan PIHAK PERTAMA berikut seluruh
staf dan karyawan dan para pejabat serta Pimpinan dari segala bentuk tuntutan/gugatan
dari dan/atau tanggung jawab hukum dari dan kepada pihak manapun, termasuk tetapi
tidak terbatas, Pasien dan/atau keluarganya, serta membebaskan PIHAK PERTAMA dari
segala aduan (klachdelict) ataupun tuduhan/dakwaan (accusation).

2. Dalam hal PIHAK KEDUA melakukan pelanggaran berat terhadap standar pelayanan medik
yang berlaku, SOP dan peraturan perundang-undangan di bidang kedokteran yang berlaku
bagi Pihak Kedua yang dapat mengancam keselamatan Pasien Jalan, PIHAK PERTAMA atas
rekomendasi Pimpinan KLINIK GIGI ODAC FAMILY akan segera mengakhiri Perjanjian ini.

Pasal 7
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

1. Hak PIHAK PERTAMA:


a. Memiliki hak sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini.
b. Memiliki hak untuk mendapat perlindungan dalam hal telah menjalankan
tugasnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
SOP.

2. Kewajiban PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA:


a. Menjalankan kewajiban PIHAK PERTAMA sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini.
b. Menyediakan tempat atau ruangan termasuk fasilitas dan sarana yang layak dan
ada pada PIHAK PERTAMA di KLINIK GIGI ODAC FAMILY bagi PIHAK KEDUA
untuk tujuan menjalankan profesi dan tugas PIHAK KEDUA.

3. Kewajiban PIHAK PERTAMA selaku penyelenggara sarana kesehatan:


a. Meminta, memelihara, mengelola, dan menyimpan asli Rekaman Medik (medical
record) atas nama Pasien di KLINIK GIGI ODAC FAMILY, termasuk tetapi tidak
terbatas surat-surat persetujuan tindakan medik (informed consent) atau surat-
surat penolakan tindakan medik, surat-surat pernyataan pelunasan, dan lain
sebagainya sebagaimana sesuai dengan kondisi masing-masing Pasien pada
formulir yang sudah disediakan KLINIK GIGI ODAC FAMILY sesuai tata kerja
organisasi;
b. Menjaga dan melindungi kerahasiaan catatan dan Rekaman Medik (medical
record) serta keterangan-keterangan non-medik Pasien lainnya, termasuk tetapi
tidak terbatas yang berkaitan erat dengan hak menengok dan hak milik data
medik Pasien;
c. Mengutamakan pelayanan yang baik dan bermutu serta berkesinambungan;
d. Menjaga citra dan nama baik Pihak Pertama dan KLINIK GIGI ODAC FAMILY beserta
5
seluruh korps/keluarga besarnya.

Pasal 8
HAK, KEWAJIBAN DAN LARANGAN PIHAK KEDUA

1. Hak PIHAK KEDUA:


a. Memiliki hak sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini.
b. Memiliki hak untuk mendapat perlindungan dalam hal telah menjalankan
tugasnya sesuai dengan kode etik sesuai spesialisasinya dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan SOP.

2. Kewajiban PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA meliputi:


a. Wajib tiba di tempat praktek tepat waktu sesuai jadwal praktek yang telah
disepakati bersama. Apabila tidak tiba sesuai jadwal yang ditentukan, maka
pihak kedua dikenakan sanksi secara finansial yang besarannya ditentukan oleh
Manajemen ODAC Family.
b. Melaksanakan profesi dan tugasnya sesuai dengan etika kedokteran dan
standar pelayanan.
c. Melakukan pencatatan secara lengkap, jelas, cermat, seksama dan jujur atas apa
yang diketahuinya tentang Pasien terutama yang berkaitan dengan penyakit yang
dideritanya pada Rekaman Medik (medical records).
d. Sesegera mungkin menyerahkan semua catatan/arsip baik medik maupun non
medik dalam keadaan baik atas nama pasien yang berkunjung/berobat/menerima
perawatan di KLINIK GIGI ODAC FAMILY, termasuk seluruh surat-surat persetujuan
tindakan medik, surat-surat penolakan tindakan medik, surat-surat pernyataan
pelunasan, dan lain sebagainya, selambat-lambatnya dalam waktu 1 x 24 jam
kepada petugas yang telah ditunjuk oleh Pimpinan KLINIK GIGI ODAC FAMILY.
e. Wajib melakukan dokumentasi tindakan yang dilakukan, sebelum dan sesudah
tindakan (hasil before-after), dalam bentuk foto dan/atau video.
f. PIHAK KEDUA mendapatkan reward apabila memenuhi kriteria pendapatan sesuai
target yang ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA, yaitu per shift 2.000.000 (dua juta
rupiah). Dimana target tersebut merupakan target yang dilaksanakan oleh setiap
dokter secara bersama dengan divisi marketing di ODAC Family.

3. Kewajiban PIHAK KEDUA selaku tenaga medis meliputi:


a. Mematuhi Standar Pelayanan Medik yang berlaku yang ditetapkan oleh Menteri
Kesehatan dan SOP dan Tata Tertib yang berlaku di KLINIK GIGI ODAC FAMILY dan
mematuhi standar etika profesi;
b. Memberi informasi dan penjelasan jelas dan lengkap secara bijaksana kepada
setiap pasien (jika dipandang baik/mampu untuk mendengarkan atau menerima
informasi dan penjelasan tersebut) dan/atau orang yang sudah dianggap dewasa
menurut hukum yang mendampingi pasien selama atau pada waktu dilakukan
pengobatan dan perawatan di KLINIK GIGI ODAC FAMILY antara lain tentang
prosedur KLINIK GIGI ODAC FAMILY, penyakit yang diderita pasien, kondisi pasien,
diagnosa sementara dan/atau diagnosa akhir, larangan/pantangan bagi pasien,
tindakan medis yang harus diambil kepada pasien, dan akibat jika tindakan medis
yang harus diambil tersebut tidak dilaksanakan;
c. Meminta setiap pasien dan/atau orang dewasa yang mendampingi pasien selama

6
atau pada waktu dilakukan pengobatan dan perawatan di KLINIK GIGI ODAC
FAMILY untuk menandatangani surat persetujuan tindakan medik atau surat
penolakan tindakan medik, surat pernyataan pelunasan, dan lain sebagainya
sebagaimana sesuai dengan kondisi masing-masing pasien pada formulir yang
sudah disediakan KLINIK GIGI ODAC FAMILY;
d. Dalam hal tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan, maka
atas persetujuan pasien KLINIK GIGI ODAC FAMILY, Pihak Kedua wajib merujuk
pasien tersebut kepada dokter yang mempunyai keahlian dalam penyakit
tersebut, dan segera melaporkan hal tersebut kepada KLINIK GIGI ODAC FAMILY
selambat-lambatnya dalam waktu 1 x 24 jam;

4. PIHAK KEDUA dilarang:


a. Melakukan pencatatan pada Rekaman Medik (medical records) yang bukan
berdasarkan dari hasil pemeriksaannya sendiri;
b. Memfoto atau memfotokopi atau menyalin sebagian maupun seluruhnya
Rekaman Medik (medical records) dan/atau rekaman non-medik selain untuk
keperluan sebagaimana yang diperkenankan oleh peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
c. Membawa Rekaman Medik (medical records) dan/atau rekaman non-medik
ataupun fotokopinya keluar dari KLINIK GIGI ODAC FAMILY;
d. Membocorkan informasi yang dimuat dalam Rekaman Medik (medical records)
dan/atau rekaman non-medik kepada pihak lain dengan cara dan bentuk
apapun, selain untuk keperluan pemeriksaan tim dokter di KLINIK GIGI ODAC
FAMILY atas persetujuan tertulis Pimpinan KLINIK GIGI ODAC FAMILY atau
dalam hubungan pertanggungjawaban antara Dokter Utama dan Dokter
Pengganti atau atas instruksi KLINIK GIGI ODAC FAMILY dalam rangka
menjalankan perintah dari instansi yang berwenang sebagaimana telah diatur
dalam peraturan perundang- undangan yang berlaku.
e. Pihak Kedua, tidak diperbolehkan mengundurkan diri selama masa kontrak
berlangsung, jika hal tersebut dilakukan maka Pihak Kedua wajib membayar
penalty sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).

Pasal 9
HUBUNGAN PIHAK PERTAMA DAN PIHAK KEDUA

PARA PIHAK sepakat dan setuju bahwa hubungan hukum antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA merupakan hubungan kerja yang dijalin atas dasar profesionalisme, kepercayaan dan
penghormatan yang tinggi diantara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA. Oleh karena itu, baik
Pihak Pertama maupun Pihak Kedua wajib saling menghargai kode etik, standar pelayanan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi masing-masing, serta mematuhi SOP, Tata
Tertib, dan Peraturan Perusahaan.

Pasal 10
JANGKA WAKTU DAN BERAKHIRNYA PERJANJIAN

1. Perjanjian ini berlaku terhitung sejak tanggal 13 September 2022 untuk jangka waktu
selama 1 (satu) tahun dan akan berakhir dengan sendirinya pada tanggal 12
September 2023. Selama masa kontrak berlangsung tidak diperbolehkan resign.

7
2. Perjanjian ini akan berakhir dengan sendirinya, meskipun tanggal berakhirnya jangka
waktu yang ditentukan sebagaimana disebut pada ayat 1 diatas belum tercapai,
apabila terdapat satu atau lebih kejadian di bawah ini:
a. Surat Izin Dokter atas nama PIHAK KEDUA dan/atau Surat Izin Penunjukan
telah berakhir jangka waktunya dan tidak diperpanjang karena sebab apapun;
b. PIHAK KEDUA dinyatakan tidak mampu untuk melaksanakan profesi dan
tugasnya karena lumpuh atau cacat tetap atau alasan kesehatan lainnya;
c. PIHAK KEDUA meninggal dunia;
d. PIHAK KEDUA telah dijatuhi hukuman pidana yang telah mempunyai
kekuatan hukum yang tetap;
e. PIHAK PERTAMA dinyatakan pailit atau dibubarkan;
f. Surat Izin Dokter atas nama PIHAK KEDUA dan/atau Surat Izin Penunjukan atas
nama PIHAK KEDUA menjadi tidak berlaku karena telah dicabut atau ditarik atau
dibatalkan oleh atau dikembalikan kepada instansi yang berwenang;
g. Surat Izin Operasional Klinik yang mengizinkan PIHAK PERTAMA menjalankan
kegiatan sarana kesehatan telah dicabut atau ditarik oleh atau telah dikembalikan
kepada instansi yang berwenang.

3. Dalam hal Perjanjian berakhir, seluruh dokumen milik Pihak Pertama yang ada di
PIHAK KEDUA harus sudah diserahkan kepada Pihak Pertama melalui petugas yang
ditunjuk Pimpinan KLINIK GIGI ODAC FAMILY dalam keadaan baik dengan mendapat
tanda terima yang layak selambat-lambatnya dalam waktu 3 (tiga) hari kerja setelah
tanggal Perjanjian ini berakhir.

4. Setiap dan seluruh hak dan kewajiban yang terutang oleh pihak yang satu kepada
pihak yang lain pada saat Perjanjian ini berakhir wajib diselesaikan dengan secepat-
cepatnya dan sebaik-baiknya, dalam waktu tidak lebih dari 1 (satu) bulan sejak tanggal
berakhirnya Perjanjian ini.

Pasal 11
SANGSI

1. PIHAK KEDUA wajib menyelesaikan kontrak sesuai dengan jangka waktu yang telah
disepakati bersama seperti tertulis pada pasal 10 ayat 1. Jika sebelum masa kontrak selesai
PIHAK KEDUA memutuskan untuk keluar (Resign) maka PIHAK KEDUA wajib mencari dokter
pengganti dan melapor ke Manajemen Odac Family paling lambat 30 hari (1 bulan)
sebelumnya. Dan apabila hal itu tidak dilakukan maka PIHAK PERTAMA berhak untuk tetap
meminta PIHAK KEDUA untuk tetap bekerja sampai dengan PIHAK KEDUA mendapatkan
dokter pengganti

Pasal 12
LAIN-LAIN

1. Hal-hal yang tidak atau belum cukup atau belum diatur dalam Perjanjian ini dan
Peraturan Perusahaan PIHAK PERTAMA akan diputuskan dan diatur kemudian oleh
PARA PIHAK secara musyawarah mufakat.
2. Perubahan dan/atau penambahan pada Perjanjian ini hanya sah apabila disetujui oleh
PARA PIHAK dan dinyatakan dalam suatu perjanjian perubahan dan/atau perjanjian
penambahan (addendum) yang ditandatangani oleh PARA PIHAK.
8
3. Para Pihak sepakat bahwa setiap perselisihan yang berkaitan dengan Perjanjian ini,
harus diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat.

Demikian surat perjanjian ini dibuat, untuk kemudian dilaksanakan dengan semangat kemajuan
bersama.

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,


PT. ORANYE KAFAH TAHTA ABADI

drg. JEMY OKTAVIA, MARS drg. GETHA GAZELA YUNIENDRA


Direktur Operasional Dokter Gigi Umum

Anda mungkin juga menyukai