ANTARA
KLINIK PRATAMA MULTAZAM DAN DOKTER
No.002/VI/SP-KPM/2022
Perjanjian Kerja ini dibuat dan dan ditandatangani pada hari ini, _______________, tanggal
_______________________, oleh :
1. Bahwa Pihak Pertama memerlukan tenaga medis dengan kualifikasi sebagai dokter untuk
ditempatkan di KLINIK PRATAMA MULTAZAM;
2. Bahwa Pihak Kedua memiliki ilmu pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan keahlian yang
cukup serta telah memiliki surat izin praktik (SIP) yang masih berlaku pada tanggal Perjanjian ini,
dan bermaksud untuk memberikan waktu, tenaga, pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan
keahliannya tersebut dengan bekerja pada KLINIK PRATAMA MULTAZAM;
3. Bahwa Pihak Pertama setuju dan menerima Pihak Kedua untuk bekerja menjalankan profesi dan
tugas sebagai dokter di KLINIK PRATAMA MULTAZAM dan Pihak Kedua setuju dan menerima
penerimaan Pihak Pertama untuk bekerja menjalankan profesi dan tugas sebagai dokter di
KLINIK PRATAMA MULTAZAM, untuk jangka waktu tertentu, dan dengan syarat-syarat dan
ketentuan-ketentuan yang diatur dalam perjanjian ini.
Maka berhubung dengan segala sesuatu yang diuraikan di atas, Para Pihak dengan ini sepakat dan
setuju untuk membuat dan menandatangani Perjanjian Kerja ini (“Perjanjian”), dengan syarat dan
ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
RUANG LINGKUP TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PIHAK KEDUA
1. Selama Perjanjian ini berlaku, Pihak Kedua bertugas untuk menjalankan profesinya dengan segenap
kemampuan dan dedikasi terbaik yang dimilikinya sesuai dengan standar praktek medis yang baik
(good medical practice):
3. Berkaitan dengan setiap pelayanan yang diberikan Pihak Kedua di KLINIK PRATAMA MULTAZAM
Idalam kerangka pelayanan klinik, Pihak Kedua berada di bawah pengawasan dan oleh karena itu
bertanggung jawab kepada Pimpinan KLINIK PRATAMA MULTAZAM selaku penanggung jawab
operasional harian KLINIK PRATAMA MULTAZAM.
Pasal 2
WAKTU KERJA PIHAK KEDUA
1. Pihak Kedua bekerja pada Pihak Pertama sebagai dokter di KLINIK PRATAMA MULTAZAM
sesuai dengan jadwal praktek yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.
2. Dalam hal di kemudian hari terdapat perubahan jadwal praktek (jam bekerja) maka perubahan
tersebut harus atas kesepakatan bersama yang dibuat secara tertulis yang merupakan satu
kesatuan dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
3. Apabila karena sesuatu alasan yang benar-benar dapat dipertanggungjawabkan Pihak Kedua
terpaksa berhalangan hadir bekerja (praktek) untuk sesuatu hari pada jadwal yang telah
ditentukan, maka Pihak Kedua wajib mengajukan penggantian jadwal prakteknya tersebut secara
tertulis dan lisan kepada Pihak Pertama melalui Pimpinan KLINIK PRATAMA MULTAZAM.
Pasal 3
PENUNJUKAN/PERMINTAAN DOKTER PENGGANTI
1. Dalam hal Pihak Kedua berhalangan menjalankan tugasnya di KLINIK PRATAMA MULTAZAM
karena sesuatu alasan yang dapat dipertanggung jawabkan, sedangkan Pihak Kedua terikat dan
bertanggung jawab menjalankan perawatan dan pengobatan kepada Pasien, maka Pihak Kedua
berhak menunjuk dan/atau meminta dokter lain baik dokter di KLINIK PRATAMA MULTAZAM
maupun dokter lain dari luar KLINIK PRATAMA MULTAZAM untuk menjalankan tugas sebagai
Dokter Pengganti yang menggantikan kedudukannya untuk sementara waktu selama Pihak Kedua
berhalangan. Dalam hal ini, kedudukan Pihak Kedua adalah selaku Dokter Utama bagi Pasien
yang menjadi tanggung jawabnya.
2. Dalam hal Pihak Kedua menunjuk dokter lain yang berpraktek di luar KLINIK PRATAMA
MULTAZAM sebagai Dokter Penggantinya, maka penunjukan itu dianggap sebagai persetujuan
Pihak Kedua terhadap Dokter Pengganti, dan Pihak Kedua wajib segera menyampaikan
pemberitahuannya secara tertulis kepada Pimpinan KLINIK PRATAMA MULTAZAM dalam waktu
selambat-lambatnya 6 (enam) hari kerja sebelum efektifnya penunjukan tersebut. Pihak Pertama
akan segera memberitahukan secara tertulis kepada Suku Dinas Pelayanan Kesehatan perihal
penunjukkan dokter pengganti tersebut.
Pihak Kedua selaku Dokter Utama menjamin bahwa Dokter Penggantinya adalah seorang dokter
dengan kualitas yang dapat diandalkan secara profesional dan memiliki kompetensi untuk
menjalankan tugasnya.
3. Pihak Kedua bertanggung jawab penuh atas setiap dan seluruh tindakan perawatan dan
pengobatan yang dilaksanakan Dokter Pengganti, berikut setiap dan segala akibat yang
ditimbulkannya baik secara langsung dan tidak langsung terhadap pasien yang menjadi tanggung
jawab Pihak Kedua, kecuali apabila terjadi pelanggaran dan/atau kesalahan yang dilakukan
semata-mata karena pelanggarannya atau salahnya atau kelalaiannya Dokter Pengganti itu sendiri.
4. Pihak Kedua membebaskan Pihak Pertama dan setiap dan seluruh tenaga medis lainnya, para
staf, para karyawan, pejabat dan pimpinan KLINIK PRATAMA MULTAZAM dari segala bentuk
permintaan/tuntutan/gugatan pertanggungjawaban atau penggantian kerugian maupun dari segala
aduan (klachdelict) ataupun tuduhan (accusation) karena pelanggaran dan/atau kesalahan Dokter
Pengganti dalam melakukan tindakan perawatan dan pengobatan terhadap Pasien yang menjadi
tanggung jawab Pihak Kedua baik secara sengaja maupun tidak sengaja/kelalaian (culpa).
Pasal 4
AKSES PADA REKAMAN MEDIK (MEDICAL RECORDS)
1. Pihak Kedua mempunyai akses dan berhak untuk meminjam, menerima, membuka, membaca,
mencatat keterangan pada Rekaman Medik (medical records) serta keterangan-keterangan non-
medik atas nama Pasien yang ditanganinya di KLINIK PRATAMA MULTAZAM.
2. Rekaman Medik (medical records) dan/atau rekaman non-medik atas nama Pasien yang ditangani
di KLINIK PRATAMA MULTAZAM sepenuhnya merupakan hak milik Pihak Pertama KLINIK
PRATAMA MULTAZAM.
Pasal 5
HONORARIUM DAN CARA PEMBAYARANNYA
1. Honorarium:
2. Pembayaran:
a. Pembayaran honorarium dokter pada periode bulan berjalan, dilakukan secara berkala setiap 1
bulan.
Pasal 6
AKIBAT-AKIBAT PELANGGARAN
STANDAR ETIKA DAN STANDAR PELAYANAN
1. Setiap pelanggaran oleh Pihak Kedua dengan sengaja maupun dengan tidak sengaja (kelalaian,
culpa) terhadap kode etik profesi, standar pelayanan medik yang berlaku, SOP dan peraturan
perundang-undangan di bidang kedokteran yang berlaku bagi Pihak Kedua dan setiap dan seluruh
akibat-akibat yang ditimbulkannya itu baik secara langsung maupun tidak langsung, termasuk
tetapi tidak terbatas dalam hal terjadi tuntutan tanggung jawab hukum dari dan kepada Pasien
dan/atau keluarganya, sepenuhnya merupakan tanggung jawab Pihak Kedua secara pribadi, dan
Pihak Kedua dengan ini, untuk nanti pada waktunya, sepenuhnya membebaskan Pihak Pertama
berikut seluruh staf dan karyawan dan para pejabat serta Pimpinan KLINIK PRATAMA
MULTAZAM dari segala bentuk tuntutan/gugatan dari dan/atau tanggung jawab hukum dari
dan kepada pihak manapun, termasuk tetapi tidak terbatas, Pasien dan/atau keluarganya,
serta membebaskan Pihak Pertama dari segala aduan (klachdelict) ataupun
tuduhan/dakwaan (accusation).
2. Dalam hal Pihak Kedua melakukan pelanggaran berat terhadap standar pelayanan medik yang
berlaku, SOP dan peraturan perundang-undangan di bidang kedokteran yang berlaku bagi Pihak
Kedua yang dapat mengancam keselamatan Pasien, Pihak Pertama atas rekomendasi Pimpinan
KLINIK PRATAMA MULTAZAM akan segera mengakhiri Perjanjian ini.
Pasal 7
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
Para Pihak sepakat dan setuju bahwa hubungan hukum antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua
merupakan hubungan kerja yang dijalin atas dasar profesionalisme, kepercayaan dan penghormatan yang
tinggi diantara Pihak Pertama dan Pihak Kedua. Oleh karena itu, baik Pihak Pertama maupun Pihak Kedua
wajib saling menghargai kode etik, standar pelayanan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku
bagi masing-masing, serta mematuhi SOP, Tata Tertib, dan Peraturan Perusahaan.
Pasal 10
JANGKA WAKTU DAN BERAKHIRNYA PERJANJIAN
1. Perjanjian ini berlaku 6 bulan terhitung sejak tanggal __________________ untuk jangka waktu
selama __________ dan akan berakhir dengan sendirinya pada tanggal ___________.
2. Perjanjian ini akan berakhir dengan sendirinya, meskipun tanggal berakhirnya jangka waktu yang
ditentukan sebagaimana disebut pada ayat 1 diatas belum tercapai, apabila terdapat satu atau lebih
kejadian di bawah ini:
a. Surat Izin Dokter atas nama Pihak Kedua dan/atau Surat Izin Penunjukan telah berakhir jangka
waktunya dan tidak diperpanjang karena sebab apapun;
b. Pihak Kedua dinyatakan tidak mampu untuk melaksanakan profesi dan tugasnya karena lumpuh
atau cacat tetap atau alasan kesehatan lainnya;
c. Pihak Kedua meninggal dunia;
d. Pihak Kedua telah dijatuhi hukuman pidana yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap;
e. Pihak Pertama dinyatakan pailit atau dibubarkan;
f. Surat Izin Dokter atas nama Pihak Kedua dan/atau Surat Izin Penunjukan atas nama Pihak
Kedua menjadi tidak berlaku karena telah dicabut atau ditarik atau dibatalkan oleh atau
dikembalikan kepada instansi yang berwenang;
g Surat Izin Penyelenggaraan Rumah Sakit yang mengizinkan Pihak Pertama menjalankan
kegiatan sarana kesehatan telah dicabut atau ditarik oleh atau telah dikembalikan kepada
instansi yang berwenang.
3. Dalam hal Perjanjian berakhir, seluruh dokumen milik Pihak Pertama yang ada di Pihak Kedua harus
sudah diserahkan kepada Pihak Pertama melalui Pimpinan KLINIK PRATAMA MULTAZAM dalam
keadaan baik dengan mendapat tanda terima yang layak selambat-lambatnya dalam waktu 3 (tiga)
hari kerja setelah tanggal Perjanjian ini berakhir.
4. Setiap dan seluruh hak dan kewajiban yang terutang oleh pihak yang satu kepada pihak yang lain
pada saat Perjanjian ini berakhir wajib diselesaikan dengan secepat-cepatnya dan sebaik-baiknya,
dalam waktu tidak lebih dari 1 (satu) bulan sejak tanggal berakhirnya Perjanjian ini.
Pasal 11
LAIN-LAIN
1. Hal-hal yang tidak atau belum cukup atau belum diatur dalam Perjanjian ini dan Peraturan
Perusahaan Pihak Pertama akan diputuskan dan diatur kemudian oleh Para Pihak secara
musyawarah mufakat.
3. Perubahan dan/atau penambahan pada Perjanjian ini hanya sah apabila disetujui oleh Para Pihak
dan dinyatakan dalam suatu perjanjian perubahan dan/atau perjanjian penambahan (addendum)
yang ditandatangani oleh Para Pihak.
4. Tentang Perjanjian ini dan segala akibatnya, Para Pihak memilih domisili yang tetap dan seumumnya
di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
5. Para Pihak sepakat bahwa setiap perselisihan yang berkaitan dengan Perjanjian ini, harus
diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat, namun dalam hal perselisihan tersebut tidak dapat
diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat, maka, kecuali dalam hal Pemutusan Hubungan
Kerja dan/atau Perselisihan Hubungan Industrial, Para Pihak memilih untuk diselesaikan melalui
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
6. Perjanjian ini dibuat dalam dalam 3 (tiga) rangkap yang masing-masing mempunyai bunyi dan
kekuatan hukum yang sama dan dengan diberi meterai yang cukup, dimana salah satu rangkap
akan menjadi pegangan/milik Pihak Kedua.
Demikianlah perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh Para Pihak di KLINIK PRATAMA MULTAZAM
pada hari, tanggal, bulan dan tahun tersebut di atas.