ANTARA
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK AL-IHSAN (RSIA) SIMPANG EMPAT
DENGAN SPESIALIS ANAK
No. /RSIA-A/I/2017
Perjanjian Kerja ini dibuat dan dan ditandatangani pada hari ini, Senin tanggal 31
Desember 2018 oleh:
(Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara bersama-sama disebut “Para Pihak”, dalam hal
sendiri-sendiri disebut “Pihak”).
-1-
tanggal 01 Januari 2019 sampai dengan tanggal 31 Desenber 2019, berikut setiap
dan seluruh perpanjangan dan/atau perubahan yang ada di kemudian hari;
2. Bahwa Pihak Pertama memerlukan tenaga medis dengan kualifikasi sebagai dokter
Spesialis Anak untuk ditempatkan di RSIA Al-Ihsan Simpang Empat;
4. Bahwa Pihak Pertama setuju dan menerima Pihak Kedua untuk bekerja
menjalankan profesi dan tugas sebagai dokter Spesialis Anak di RSIA Al-Ihsan
Simpang Empat dan Pihak Kedua setuju untuk bekerja menjalankan profesi dan
tugas sebagai dokter Spesialis Anak di RSIA Al-Ihsan Simpang Empat, untuk
jangka waktu tertentu, dan dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang
diatur dalam perjanjian ini;
Maka berhubung dengan segala sesuatu yang diuraikan di atas, Para Pihak dengan ini
sepakat dan setuju untuk membuat dan menandatangani Perjanjian Kerja ini
(“Perjanjian”), dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
RUANG LINGKUP TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PIHAK KEDUA
1. Selama Perjanjian ini berlaku, Pihak Kedua bertugas untuk menjalankan profesinya
dengan segenap kemampuan dan dedikasi terbaik yang dimilikinya sesuai dengan
standar praktek medis yang baik (good medical practice):
a. di lokasi tempat bekerja : RSIA Al-Ihsan Simpang Empat, Jl. Bakti Depan
SPBU Pertamina Simpang Empat Pasaman Barat.
2. Pihak Kedua dalam menjalankan tugasnya di RSIA Al-Ihsan Simpang Empat bersedia
dan sanggup bertugas baik secara sendiri / mandiri maupun bekerja dalam suatu tim
yang terdiri dari beberapa orang tenaga medis yang ditentukan oleh Pimpinan RSIA
Al-Ihsan Simpang Empat dari waktu ke waktu (baik sebagai ketua tim, anggota tim
ataupun sebagai associate doctor).
3. Berkaitan dengan setiap pelayanan yang diberikan Pihak Kedua di RSIA Al-Ihsan
Simpang Empat dalam rangka pelayanan rumah sakit, Pihak Kedua berada di bawah
-2-
pengawasan dan oleh karena itu bertanggung jawab kepada Pimpinan RSIA Al-Ihsan
Simpang Empat selaku penanggung jawab operasional harian RSIA Al-Ihsan Simpang
Empat.
Pasal 2
WAKTU KERJA PIHAK KEDUA
1. Pihak Kedua bekerja pada Pihak Pertama sebagai dokter Spesialis Anak di RSIA Al-
Ihsan Simpang Empat sesuai dengan jadwal praktek yang telah disepakati oleh kedua
belah pihak.
2. Dalam hal di kemudian hari terdapat perubahan jadwal praktek (jam bekerja) maka
perubahan tersebut harus atas kesepakatan bersama yang dibuat secara tertulis yang
merupakan satu kesatuan dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian
ini.
Pasal 3
PENUNJUKAN/PERMINTAAN DOKTER PENGGANTI
2. Dalam hal Pihak Kedua menunjuk dokter lain yang berpraktek di luar RSIA Al-Ihsan
Simpang Empat sebagai Dokter Penggantinya, maka penunjukan itu dianggap
sebagai persetujuan Pihak Kedua terhadap Dokter Pengganti, dan Pihak Kedua wajib
segera menyampaikan pemberitahuannya secara tertulis kepada Pimpinan RSIA Al-
Ihsan Simpang Empat dalam waktu selambat-lambatnya 6 (enam) hari kerja sebelum
efektifnya penunjukan tersebut. Pihak Pertama akan segera memberitahukan secara
-3-
tertulis kepada kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman Barat perihal
penunjukkan dokter pengganti tersebut.
Pihak Kedua selaku Dokter Utama menjamin bahwa Dokter Penggantinya adalah
seorang dokter dengan kualitas yang dapat diandalkan secara profesional dan
memiliki kompetensi untuk menjalankan tugasnya.
3. Pihak Kedua bertanggung jawab penuh atas setiap dan seluruh tindakan perawatan
dan pengobatan yang dilaksanakan Dokter Pengganti, berikut setiap dan segala akibat
yang ditimbulkannya baik secara langsung dan tidak langsung terhadap Pasien Rawat
Inap dan/atau Pasien Rawat Jalan yang menjadi tanggung jawab Pihak Kedua,
kecuali apabila terjadi pelanggaran dan/atau kesalahan yang dilakukan semata-mata
karena pelanggarannya atau salahnya atau kelalaian Dokter Pengganti itu sendiri.
4. Pihak Kedua membebaskan Pihak Pertama dan setiap dan seluruh tenaga medis
lainnya, para staf, para karyawan, pejabat dan pimpinan RSIA Al-Ihsan Simpang
Empat dari segala bentuk permintaan/tuntutan/gugatan pertanggungjawaban atau
penggantian kerugian maupun dari segala aduan (klachdelict) ataupun tuduhan
(accusation) karena pelanggaran dan/atau kesalahan Dokter Pengganti dalam
melakukan tindakan perawatan dan pengobatan terhadap Pasien Rawat Inap dan/atau
Pasien Rawat Jalan yang menjadi tanggung jawab Pihak Kedua baik secara sengaja
maupun tidak sengaja/kelalaian (culpa).
Pasal 4
AKSES PADA REKAMAN MEDIK (MEDICAL RECORDS)
1. Pihak Kedua mempunyai akses dan berhak untuk meminjam, menerima, membuka,
membaca, mencatat keterangan pada Rekaman Medik (medical records) serta
keterangan-keterangan non-medik atas nama Pasien Rawat Inap dan/atau Pasien
Rawat Jalan yang ditanganinya di RSIA Al-Ihsan Simpang Empat.
2. Rekaman Medik (medical records) dan/atau rekaman non-medik atas nama Pasien
Rawat Inap dan/atau Pasien Rawat Jalan yang ditangani di RSIA Al-Ihsan Simpang
Empat sepenuhnya merupakan hak milik Pihak Pertama di RSIA Al-Ihsan Simpang
Empat.
-4-
Pasal 5
HONORARIUM DAN CARA PEMBAYARAN
1. Honorarium
Untuk profesi dan jasa yang telah diberikan Pihak Kedua pada RSIA Al-Ihsan
Simpang Empat berdasarkan perjanjian ini, Pihak Kedua berhak menerima imbalan
dan karenanya Pihak Pertama memberikan imbalan jasa sebagai honorarium.
Besarnya honorarium yang diberikan kepada dokter ditentukan sebagai berikut:
2. Pajak Penghasilan:
Besarnya honorarium yang diterima Pihak Kedua sebagaimana disebut pada ayat 1
diatas belum termasuk Pajak Penghasilan Pihak Kedua atas penerimaan honorarium
dimaksud sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.
3. Pembayaran:
-5-
Pembayaran honorarium pada periode bulan berjalan, dilakukan secara berkala setiap
tanggal 1 bulan berikutnya.
Pasal 6
AKIBAT-AKIBAT PELANGGARAN
STANDAR ETIKA DAN STANDAR PELAYANAN
1. Setiap pelanggaran oleh Pihak Kedua dengan sengaja maupun dengan tidak sengaja
(kelalaian, culpa) terhadap kode etik profesi, standar pelayanan medik yang
berlaku, SOP dan peraturan perundang-undangan di bidang kedokteran yang
berlaku bagi Pihak Kedua dan setiap dan seluruh akibat-akibat yang
ditimbulkannya itu baik secara langsung maupun tidak langsung, termasuk tetapi
tidak terbatas dalam hal terjadi tuntutan tanggung jawab hukum dari dan kepada
Pasien dan/atau keluarganya, sepenuhnya merupakan tanggung jawab Pihak Kedua
secara pribadi, dan Pihak Kedua dengan ini, untuk nanti pada waktunya,
sepenuhnya membebaskan Pihak Pertama berikut seluruh staf dan karyawan
dan para pejabat serta Pimpinan RSIA Al-Ihsan Simpang Empat dari segala
bentuk tuntutan/gugatan dari dan/atau tanggung jawab hukum dari dan
kepada pihak manapun, termasuk tetapi tidak terbatas, Pasien dan/atau
keluarganya, serta membebaskan Pihak Pertama dari segala aduan
(klachdelict) ataupun tuduhan/dakwaan (accusation).
2. Dalam hal Pihak Kedua melakukan pelanggaran berat terhadap standar pelayanan
medik yang berlaku, SOP dan peraturan perundang-undangan di bidang kedokteran
yang berlaku bagi Pihak Kedua yang dapat mengancam keselamatan Pasien Rawat
Inap dan/atau Pasien Rawat Jalan, Pihak Pertama atas rekomendasi Pimpinan RSIA
Al-Ihsan Simpang Empat akan segera mengakhiri Perjanjian ini.
Pasal 7
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
-6-
a. Menjalankan kewajiban Pihak Pertama sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini.
b. Menyediakan tempat atau ruangan termasuk fasilitas dan sarana yang layak pada
Pihak Pertama di RSIA Al-Ihsan Simpang Empat bagi Pihak Kedua untuk tujuan
menjalankan profesi dan tugas Pihak Kedua.
3. Kewajiban Pihak Pertama selaku penyelenggara sarana kesehatan:
a. Meminta, memelihara, mengelola, dan menyimpan asli Rekaman Medik
(medical record) atas nama Pasien Rawat Inap dan/atau Pasien Rawat Jalan di
RSIA Al-Ihsan Simpang Empat;
b. Menjaga dan melindungi kerahasiaan catatan dan Rekaman Medik (medical
record) serta keterangan-keterangan non-medik Pasien;
c. Mengutamakan pelayanan yang baik dan bermutu serta berkesinambungan;
d. Menjaga citra dan nama baik Pihak Pertama dan RSIA Al-Ihsan Simpang
Empat beserta seluruh korps/keluarga besarnya.
Pasal 8
HAK, KEWAJIBAN DAN LARANGAN PIHAK KEDUA
-7-
sebagainya, selambat-lambatnya dalam waktu 1 x 24 jam kepada petugas yang
telah ditunjuk oleh Pimpinan RSIA Al-Ihsan Simpang Empat.
-8-
atas instruksi RSIA Al-Ihsan Simpang Empat dalam rangka menjalankan perintah
dari instansi yang berwenang sebagaimana telah diatur dalam peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 9
HUBUNGAN PIHAK PERTAMA DAN PIHAK KEDUA
Para Pihak sepakat dan setuju bahwa hubungan hukum antara Pihak Pertama dan Pihak
Kedua merupakan hubungan kerja yang dijalin atas dasar profesionalisme, kepercayaan dan
penghormatan yang tinggi diantara Pihak Pertama dan Pihak Kedua. Oleh karena itu, baik
Pihak Pertama maupun Pihak Kedua wajib saling menghargai kode etik, standar pelayanan
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi masing-masing, serta mematuhi SOP,
Tata Tertib, dan Peraturan Perusahaan.
Pasal 10
JANGKA WAKTU DAN BERAKHIRNYA PERJANJIAN
1. Perjanjian ini berlaku selama 1 tahun terhitung sejak tanggal 01 Januari 2019 sampai
31 Desember 2019
2. Perjanjian ini dapat diperpanjang kembali sesuai dengan kesepakatan kedua belah
pihak.
-9-
5. Setiap dan seluruh hak dan kewajiban yang terutang oleh pihak yang satu kepada
pihak yang lain pada saat Perjanjian ini berakhir wajib diselesaikan dengan secepat-
cepatnya dan sebaik-baiknya, dalam waktu tidak lebih dari 2 (dua) bulan sejak
tanggal berakhirnya Perjanjian ini.
Pasal 11
LAIN-LAIN
1. Hal-hal yang tidak atau belum cukup atau belum diatur dalam Perjanjian ini dan
Peraturan Perusahaan Pihak Pertama akan diputuskan dan diatur kemudian oleh
Para Pihak secara musyawarah mufakat.
2. Perubahan dan/atau penambahan pada Perjanjian ini hanya sah apabila disetujui
oleh Para Pihak dan dinyatakan dalam suatu perjanjian perubahan dan/atau
perjanjian penambahan (addendum) yang ditandatangani oleh Para Pihak.
3. Para Pihak sepakat bahwa setiap perselisihan yang berkaitan dengan Perjanjian ini,
harus diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat, namun dalam hal
perselisihan tersebut tidak dapat diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat,
maka, kecuali dalam hal Pemutusan Hubungan Kerja dan/atau Perselisihan
Hubungan Industrial, Para Pihak memilih untuk diselesaikan melalui Pengadilan
Negeri Pasaman Barat.
RSIA AL-IHSAN
DIREKTUR DOKTER SPESIALIS ANAK
- 10 -
- 11 -