PERJANJIAN KERJASAMA
ANTARA
KLINIK SELAMET MEDICAL
DENGAN
ANDREY FIRMAN SYACH
TENTANG
TENAGA SOPIR
Nomor : /KSMC/SP.K/IV/2023
Pada Tanggal 01 Bulan September Tahun Dua Ribu Dua Tiga (2023) s/d Tanggal 30 Bulan
Agustus Tahun Dua Ribu Dua Empat (2024). Kami yang bertanda tangan di bawah ini :
Bertindak untuk atas nama KLINIK SELAMET MEDICAL yang beralamat Desa Sumber Jaya RT 007
RW 002 Kelurahan Sumber Jaya Kec. Belitang II Kab. OKU Timur SUMSEL Selanjutnya disebut
sebagai : PIHAK PERTAMA
Selanjutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang secara bersama sama disebut KEDUA
BELAH PIHAK dan masing masing PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA mengadakan perjanjian
kerja sama (selanjutnya di sebut perjanjian kerjasama) dengan ketentuan ketentuan
sebagaimana di atur lebih lanjut dalam pasal pasal perjanjian ini, PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA menerangkan terlebih dahulu
1. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah suatu fasilitas kesehatan ( KLINIK ) yang bertanggung
jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan rawat jalan dan rawat inap BPJS dan
UMUM personal menyeluruh, terpadu, berkesinambungan, dan proaktif dengan
tujuan dan misi untuk memberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan
standar pelayanan medis dasar.
2. Bahwa PIHAK KEDUA merupakan seorang Sopir mempunyai kompetensi di
bidangnya untuk melakukan pekerjaan yang legal (tidak melanggar hukum) dan tidak
bermasalah dengan hukum atau sejenisnya berdasarkan peraturan / perundang
undangan hukum yang berlaku di indonesia.
Kedua belah pihak terlebih dahulu menerangkan bahwa dalam rangka meningkatkan
pelayanan kesehatan di bidang sopir di KLINIK SELAMET MEDICAL maka PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah sepakat untuk mengikat diri dalam perjanjian
kerjasama di bidang sopir.
PASAL 1
POKOK-POKOK DAN LANDASAN KERJASAMA
1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, sesuai tupoksinya masing masing bekerjasama dalam
rangka memberikan pelayanan kesehatan pada pasien di KLINIK SELAMET MEDICAL
2. PIHAK KEDUA mempunyai kemampuan dan kompetensi untuk melakukan tindakan sopir
dan advis dan konsultasi.
3. PIHAK PERTAMA DAN PIHAK KEDUA masing masing memiliki potensi kemampuan yang
dapat di integrasikan secara terpadu untuk meningkatkan mutu pelayanan / kesehatan
pada masyarakat.
4. PIHAK PERTAMA DAN PIHAK KEDUA menyadari sepenuhnya dengan kerjasama saling
menguntungkan dan memanfaatkan sumber daya yang ada maka kualitas pelayanan /
kesehatan dapat berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang ada.
PASAL 2
TUJUAN
PASAL 3
RUANG LINGKUP KERJASAMA
1. PIHAK PERTAMA memberi izin kepada pihak kedua untuk menggunakan fasilitas yang ada
pada KLINIK SELAMET MEDICAL dengan sebaik baiknya dalam rangka memberikan
pelayanan medik pada pasien umum atau BPJS baik pasien rawat jalan maupun pasien
rawat inap.
2. PIHAK KEDUA memberikan pelayanan medik sesuai dengan kompetensi keilmuan
kedokteran yang dimilikinya.
3. Kegiatan perjanjian ini meliputi seluruh kegiatan medik di KLINIK SELAMET MEDICAL.
PASAL 4
HAK
3. Apabila PIHAK KEDUA melakukan kesalahan atau lari dalam melaksanakan profesinya
dapat di kenakan disiplin sesuai dengan undang undang Nomor 36 Tahun 2009 dan
perundangan lain yang berlaku
4. PIHAK KEDUA dalam memberikan pelayanan medik harus sesuai dengan standar profesi
bidan dan standar operasional prosedur
5. PIHAK KEDUA berkewajiban memberi pelayanan ke KLINIK SMC sesuai jadwal yang
sudah di acc oleh penanggung jawab KLINIK SMC
6. Sewaaktu waktu dalam keadaan darurat PIHAK KEDUA dapat di panggil dan bersedia
datang di KLINIK SMC
7. Pada saat dinas atau jaga terutama pada saat dinas di malam hari atau tanggal merah
PIHAK KEDUA wajib hadir dan berada di lokasi KLINIK SMC sesuai jadwal jaga dengan
waktu / jam yang sudah di sepakati dan tidak di benarkan untuk meninggalkan KLINIK
SMC.
PASAL 6
HONORARIUM
1. PIHAK PERTAMA memberi gaji / insentif jasa kepada pihak kedua total : Rp. 700.000
( enam ratus ribu rupiah )
Dengan rincian
- Gaji pokok : Rp. 700.000
PASAL 7
BERHALANGAN HADIR
1. PIHAK KEDUA oleh suatu sebab tidak bisa atau berhalangan masuk kerja harus memberi
tahu kepada penangnggung jawab klinik 2 hari sebelumnya, kecuali dalam keadaan
mendadak cukup secara lisan atau Pihak whatsapp
2. Apabila PIHAK KEDUA tidak berada di tempat ( luar kota atau luar daerah ) maka harus
ada yang di tunjuk sebagai pengganti yang mempunyai ikatan dinas dengan KLINIK SMC
dan di acc oleh penganggung jawab KLINIK
3. Apabila PIHAK KEDUA tidak hadir tanpa alasan apapun maka berlaku no work no pay
PASAL 8
JANGKA WAKTU PERJANJIAN
Perjanjian kerja ini berlaku satu (1) tahun mulai terhitung tanggal, 01 September 2023
dan berakhir pada tanggal 30 Agustus 2024.
PASAL 9
PERPANJANGAN PERJANJIAN KERJA
1. Perjanjian kerja ini dapat di perpanjang atas persetujuan kedua belah pihak dan
menajeman apabila akan di perpanjang maka pihak kedua dapat mengajukan
permohonan kepada PIHAK PERTAMA melalui menajemen KLINIK SMC sebulan sebelum
berakhirnya masa perjanjian kerja ini
2. Permohonan perpanjangan perjanjian ini harus di lengkapi dengan hasil penilaian kerja
pihak kedua oleh team manejemen
PASAL 10
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
PASAL 11
SANKSI
1. PIHAK PERTAMA dapat memutusakan perjanjian kerja ini secara sepihak tanpa
kewajiban membayar gaji PIHAK KEDUA terbukti secara jelas melakukan kesalahan berat
menyebabkan kerugian material atau imaterial kepada PIHAK PERTAMA.
2. Jika PIHAK KEDUA memutuskan perjanjian kerjasama ini secara sepihak masa kerja yang
ditentukan belum berakhir, maka sisa masa kerja yang ditinggalkan tidak di bayar oleh
PIHAK PERTAMA dan akan dikenakan pinalty sesuai dengan kesepakatan PIHAK
PERTAMA dan Manejemen
3. PIHAK KEDUA berhak atas sisa upah dari masa kerja yang tertinggal jika diputuskan
perjanjian kerjanya secara sepihak tanpa alasan yang sah oleh PIHAK PERTAMA.
PASAL 12
PERSELISIHAN
Pada prinsipnya kedua belah pihak berupaya menghindari terjadi masalah sehubungan
dengan hak dan kewajiban dengan masing masing pihak dalam perjanjian kerja ini. Namum
apabila musyawarah dan mufakat tidak tercapai maka kedua pihak memilih menyelesaikan
secara hukum berlaku.
PASAL 13
FORCE MAJEUR
Perjanjian kerja ini batal demi hukum jika karena keadaan atau situasi yang memaksa,
seperti : Bencana alam, Pemberontakan, huru hara, kerusuhan, peraturan pemerintah atau
apapun yang mengakibatkan perjanjian kerja ini tidak mungkin lagi diwujudkan.
PASAL 14
KETENTUAN PENUTUP
Demikian perjanjian kerja ini dibuat oleh para pihak dalam keadaan sadar, sehat jasmani
rohani serta tanpa paksaan dari pihak manapun juga, rangkap dua ( 2 ) dan masing masing
bermateria yang cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Saksi Saksi