DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS ADIPALA II
Jalan Raya Srandil Nomor 1610 Karangbenda HP. 081 327 682 382
Email : adipaladuaselok@gmail.com
ADIPALA
Kode Pos 53271
Pada hari ini Kamis tanggal Tiga puluh satu bulan Maret tahun Dua ribu dua puluh
dua (31-3-2022) yang bertanda tangan dibawah ini :
PASAL 1
PENUNJUKAN
PASAL 2
MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud dari Perjanjian ini adalah sebagai dasar pelaksanaan bersama PARA
PIHAK dalam memberikan pelayanan keperawatan.
2. Tujuan Perjanjian ini adalah menyediakan tenaga kesehatan untuk memberikan
pelayanan keperawatan sebaik-baiknya yang memenuhi syarat pelayanan
sebagaimana standar pelayanan kebidanan dasar.
PASAL 3
RUANG LINGKUP
PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
PASAL 5
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
PASAL 6
JANGKA WAKTU
1. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal
31 maret 2022 sampai dengan tanggal 31 Desember 2022.
2. Selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya jangka waktu
Perjanjian ini, PARA PIHAK sepakat saling memberitahukan maksudnya
apabila hendak memperpanjang Perjanjian ini.
3. Apabila selambat-lambatnya sampai dengan 1 (satu) bulan sebelum
berakhirnya jangka waktu Perjanjian ini tidak ada pemberitahuan dari PIHAK
KEDUA untuk memperpanjang waktu Perjanjian, maka Perjanjian ini berakhir
dengan sendirinya.
PASAL 7
PELAKSANAAN
PASAL 8
PEMBIAYAAN
Segala biaya yang diperlukan bagi penyelenggaraan Perjanjian ini dibebankan pada
anggararan Jasa Pelayanan BLUD UPTD Puskesmas Adipala II.
PASAL 9
PENGAWASAN
PASAL 10
PELAPORAN
PASAL 11
SANKSI
1. Dalam hal PIHAK KEDUA secara nyata terbukti tidak memberikan pelayanan
keperawatan sesuai ketentuan/standar yang berlaku,maka PIHAK PERTAMA
berhak untuk memberikan:
a. Peringatan/ teguran
b. Pemberhentian Perjanjian Kerjasama.
2. Dalam hal PIHAK KEDUA membatalkan secara sepihak Perjanjian ini, PIHAK
PERTAMA mengenakan denda sebesar nilai jasa pelayanan kesehatan 3
(tiga) bulan terakhir yang sudah dibayarkan PIHAK PERTAMA kepada PIHAK
KEDUA.
PASAL 12
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)
2. Force Majeure tersebut meliputi bencana alam, banjir, wabah, perang (yang
dinyatakan maupun yang tidak dinyatakan), pemberontakan, huru-hara,
pemogokkan umum, kebakaran dan kebijaksanaan Pemerintah yang
berpengaruh secara langsung terhadap pelaksanaan Perjanjian ini.
3. Dalam hal terjadinya peristiwa Force Majeure, maka PIHAK yang terhalang untuk
melaksanakan kewajibannya tidak dapat dituntut oleh PIHAK lainnya. PIHAK
yang terkena Force Majeure wajib memberitahukan adanya peristiwa Force
Majeure tersebut kepadaPIHAK yang lain secara tertulis paling lambat 7 (tujuh)
hari kalender sejak saat terjadinya peristiwa Force Majeure, yang dikuatkan oleh
surat keterangan dari pejabat yang berwenang yang menerangkan adanya
peristiwa Force Majeure tersebut. PIHAK yang terkena Force Majeure wajib
mengupayakan dengan sebaik-baiknya untuk tetap melaksanakan kewajibannya
sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini segera setelah peristiwa Force Majeure
berakhir.
4. Apabila peristiwa Force Majeure tersebut berlangsung terus hingga melebihi atau
diduga oleh PIHAK yang mengalami Force Majeure akan melebihi jangka waktu
30 (tiga puluh) hari kalender, maka PARA PIHAK sepakat untuk meninjau
kembali jangka waktu Perjanjian ini.
5. Semua kerugian dan biaya yang diderita oleh salah satu PIHAK sebagai akibat
terjadinya peristiwa Force Majeure bukan merupakan tanggung jawab PIHAK
yang lain.
PASAL 13
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
PASAL 14
PENGAKHIRAN KERJASAMA
PASAL 15
ADDENDUM
Apabila dalam pelaksanaan Perjanjian ini PARA PIHAK merasa perlu melakukan
perubahan, maka perubahan tersebut hanya dapat dilakukan atas kesepakatan
PARA PIHAK yang dituangkan dalam Addendum Perjanjian ini yang merupakan
bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Perjanjian ini.
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA