Anda di halaman 1dari 2

ndikator Perkembangan Bayi Baru Lahir

Nah, ada beberapa indikator perkembangan bayi baru lahir. Berikut ini adalah
penjelasannya:

Ukuran dan berat bayi baru lahir


Berdasarkan data WHO, Berdasarkan data WHO, bayi laki-laki yang baru lahir
umumnya berbobot 2.9–3,9 kg dengan panjang 48–52 cm. Sementara itu, bayi
perempuan memiliki berat 2,8–3,7 kg dengan panjang 47–51 cm. Untuk beberapa
kondisi, seperti prematur, bayi bisa saja terlahir dengan berat badan kurang.

Kemampuan motorik atau gerakan refleks


Bayi terlahir dengan beberapa gerakan refleks yang bahkan dapat ia lakukan dalam
keadaan tidur, misalnya cegukan. Beberapa gerakan refleks yang dapat ditunjukkan
bayi adalah:

 Melengkungkan punggung seperti saat masih berada dalam kandungan


 Menangis kencang ketika terkejut mendengar suara keras
 Meregangkan tangan dan kaki secara tiba-tiba. Refleks ini disebut juga dengan
refleks Moro dan akan hilang dalam beberapa bulan ke depan setelah bayi lahir

Seiring waktu, gerakan refleks bayi akan semakin berkembang, misalnya bayi akan
mendorong lidahnya keluar ketika ada sesuatu yang diletakkan di dalam mulutnya dan
refleks berupa ibu jari kaki bayi yang melengkung ke belakang saat telapak kakinya
diusap lembut. Refleks ini dikenal juga dengan refleks Babinski.

Kemampuan mengisap ASI secara alami


Bayi yang baru lahir umumnya menghabiskan waktu selama 16–17 jam dalam sehari
untuk tidur. Meski demikian, jam tidurnya bisa jadi akan terputus-putus hingga 8 kali
tidur. Biasanya, bayi akan bangun untuk minum ASI setiap 2–3 jam sekali. Namun,
jadwal ini bisa berbeda-beda pada setiap bayi.
Bayi baru lahir juga dapat mencium aroma ASI dan secara alami akan menengok serta
membuka mulutnya ketika Anda meletakkan puting pada pipi dan sudut bibirnya.
Gerakan tersebut ia lakukan untuk menyusu dan secara alami dapat langsung
mengisap payudara untuk mendapatkan ASI. Hal inilah yang menjadi langkah
dasar inisiasi menyusui dini (IMD). Kemampuan ini juga membuat bayi merasa lebih
nyaman berada di dalam dekapan dada ibunya.
Meski baru lahir, bayi juga sudah dapat mengecap dan merasakan pahit dan manis,
bahkan dengan kemampuan yang lebih tajam daripada orang dewasa. Sedangkan,
rasa asin baru dapat bayi rasakan saat usianya mencapai 5 bulan.

Berbagai Kondisi Bayi Baru Lahir yang Perlu Diwaspadai


Setiap anak melalui tahap tumbuh kembang yang berbeda-beda dan unik. Oleh karena
itu, Anda tida perlu khawatir bila Si Kecil belum menunjukkan tanda-tanda
perkembangan sesuai usianya.
Namun, Anda perlu segera memeriksakan Si Kecil ke dokter bila mengalami kondisi
berikut ini:

 Tidak buang air kecil atau buang air kecil kurang dari 6 kali setelah usianya 5
hari
 Sudah 48 jam tidak buang air besar
 Ubun-ubun terlihat cekung
 Tidak mau menyusu
 Terdapat jeda lebih dari 10 detik setiap mengambil napas
 Sulit dibangunkan dari tidur
 Kotoran berwarna kuning tua dengan jumlah yang sangat sedikit setelah usianya
4 hari
 Tali pusat mengeluarkan bau tidak sedap, nanah, atau darah
 Dada, lengan, kaki, dan mata berwarna kekuningan
 Tidak mampu menyusu dengan benar
 Muntah cairan berwarna kuning atau hijau
 Demam tinggi

Penting untuk selalu memenuhi kebutuhan nutrisi bayi baru lahir melalui pemberian ASI
secara rutin. Hal ini karena ASI merupakan satu-satunya sumber nutrisi yang dapat ia
konsumsi untuk tumbuh kembangnya.
Jika Anda masih memiliki pertanyaan seputar perkembangan bayi baru lahir atau Si
Kecil menunjukkan gejala yang perlu diwaspadai di atas, jangan ragu untuk
berkonsultasi dengan dokter agar dapat dilakukan penanganan yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai