Anda di halaman 1dari 8

PERJANJIAN KERJASAMA

ANTARA

RUMAH SAKIT UMUM KELIAT

DENGAN

VIVI HILNDAYANI ,AMD.KEB

NOMOR : /RSUK/PKS/IX/2018

Perjanjian Kerja ini dibuat dan ditandatangani pada hari ini,Tanggal Sembilan Belas Bulan
Desember Tahun Dua Ribu Delapan Belas oleh :

I. Rumah Sakit Umum Keliat, adalah salah satu Rumah Sakit di Kabupaten Deli
Serdang yang berlokasi dijalan Sutan Arab Nomor Tiga puluh Lima Rumah Sakit
Keliat yang oleh Peraten Natalia Br Keliat,SST , selaku Ketua Yayasan dari
Rumah Sakit Umum Keliat, selanjutnya disebut sebagai " Pihak Pertama " dan
rumah sakit yang dijalankan Pihak Pertama selanjutnya disebut sebagai " Rumah
Sakit Umum Keliat ".

II. Nama : Vivi Hildayanti ,Amd.Keb


Agama : Islam
Warga Negara : Indonesia
(selanjutnya disebut sebagai " Pihak Kedua " atau " Bidan").

( Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara bersama-sama disebut " Para Pihak ",dalam hal
sendiri-sendiri disebut " Pihak ").

Para Pihak tersebut diatas terlebih dahulu menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Pihak Pertama memiliki kewenangan menjalankan sarana kesehatan berupa


rumah sakit dengan nama Rumah Sakit Umum Keliat;
2. Bahwa Pihak Pertama memerlukan tenaga medis dengan kualifikasi sebagai Bidan
untuk ditempatkan di Rumah Sakit Umum Keliat;
3. Bahwa Pihak Kedua memiliki ilmu pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan
keahlian yang cukup serta telah memiliki surat izin praktik (SIP) yang masih berlaku
pada tanggal Perjanjian ini dan bermaksud untuk memberikan waktu, tenaga,
pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan keahliannya tersebut dengan bekerja
pada Rumah Sakit Umum Keliat;
4. Bahwa Pihak Pertama setuju dan menerima Pihak Kedua untuk bekerja menjalankan
profesi dan tugas sebagai Perawat/ Bidan di Rumah Sakit Umum Keliat dan pihak
kedua setuju dan menerima penerimaan Pihak Pertama untuk bekerja menjalankan
profesi dan tugas sebagai Perawat/Bidan di Rumah Sakit Umum Keliat, untuk jangka
waktu tertentu, dan dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam
perjanjian ini.
5. Maka berhubung dengan segala sesuatu yang diuraikan di atas, Para Pihak dengan ini
sepakat dan setuju untuk membuat dan menandatangani Perjanjian Kerja ini
("Perjanjian"), dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut :

PASAL 1
RUANG LINGKUP TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PIHAK KEDUA

1. Selama Perjanjian ini berlaku, Pihak Kedua bertugas untuk menjalankan profesinya
dengan segenap kemampuan dan dedikasi terbaik yang dimilikinya sesuai dengan
standar praktek medis yang baik (good medical practice):

a. Di lokasi tempat bekerja : Rumah Sakit Umum Keliat


b. Kompetensi : Bidan Pelaksana

2. Pihak Kedua dalam menjalankan tugasnya di Rumah Sakit Umum Keliat bersedia
dan sanggup bertugas baik secara sendiri/mandiri maupun bekerja dalam suatu tim
yang terdiri dari beberapa orang tenaga medis yang ditentukan oleh Pimpinan
Rumah Sakit Umum Keliat dari waktu ke waktu
3. Berkaitan dengan setiap pelayanan yang diberikan Pihak Kedua di Rumah Sakit
Umum Keliat dalam kerangka pelayanan rumah sakit, Pihak Kedua berada di bawah
pengawasan dan oleh karena itu bertanggung jawab kepada Direkur Rumah Sakit
Umum Keliat selaku penanggung jawab operasional harian Rumah Sakit Umum
Keliat.
Pasal 2
HONORARIUM DAN CARA PEMBAYARANNYA

1. Honorarium :
Untuk jasa dan dedikasi yang telah diberikan Pihak Kedua pada Rumah Sakit Umum
Keliat berdasarkan Perjanjian ini,Pihak Kedua berhak memperoleh imbalan,
karenanya Pihak Pertama memberikan imbalan jasa sesuai kesepakatan pihak pertama
ke Pihak Kedua Gaji yaitu Rp. 1.000.000 ,jika masa berlaku STR/SIP Sudah habis
maka segera di perpanjang jika tidak diperpanjang maka akan dilakukan pengurangan
Honor

2. Pembayaran :
a. Pembayaran honorarium pegawai pada periode bulan berjalan, dilakukan
secara berkala setiap tanggal 18 dan selambat-lambatnya tanggal 25 bulan
berikutnya, jika tugas dan status pasien sudah siap s/d tanggal 15 bulan
berjalan sudah diselesaikan tanggal tersebut sesuai dengan kesepakatan para
pihak.

Pasal 3
HAK, KEWAJIBAN DAN LARANGAN PIHAK KEDUA

I. Standar Prosedur Pelayanan Seluruh Staff Pegawai Rsu. Keliat Ketentuan Umum

 Setiap tugas dilaksanakan sesuai dengan panduan akreditasi Rumah Sakit dan Kemenkes
RI
 Wajib senyum, sapa dan ramah terhadap pasien, keluarga pasien dan tamu yang
datang ke RSU. Keliat.
 Wajib mengisi Status Pasien dengan lengkap
 Wajib memasang Savty Bed pasien guna menghindari resiko jatuh
 Wajib mengenalkan diri kepada pasien dan atau kepada keluarga pasien yang menjaga
 Mensosialisasikan Hak dan Kewajiban Pasien di RSU. Keliat
 Satu jam sekali mengecek dan mengontrol pasien (Untuk Rawatan )
 Nurse Station/ Setiap Unit Kerja tidak boleh dibiarkan kosong (Terutama UGD dan )
 Pukul : 08.00 – 08.15 wajib sudah melakukan over shift, sore pukul 17.00 – 17.15
untuk unit yang 2 shift dan yang 3 shift 08.00 – 14.00 wib dan Siang 14.00 – 21.00
wib untuk malam 20.00-08.00 wib dan Pagi/Siang 08.00- 20.30 wib
 Pada saat absen diwajibkan sudah memakai seragam yang sudah ditentukan untuk
bagian perawat/ bidan pelaksana (Senin – Selasa: Seragam Putih, Rabu – Kamis
:Seragam Ungu, Jum’at – Sabtu : Seragam Orange/ Hijau , Minggu : Batik rumah
sakit ) setiap dinas wajib memakai seragam jika belum mendapat seragam wajib
memakai seragam putih
 Selama jam dinas bed nama harus selalu di pakai.
 Tidak memakai Hand Phone (HP) pribadi disaat jam dinas
 Absen dilakukan di ruang administrasi dari pukul 07.45 s/d 08.15 WIB untuk Shift
Pagi dan pukul 16.45-17.15 untuk Shift Malam, untuk dispensasi keterlambatan absen
15 Menit ,bagi rawatan absen perjam shift ya untuk pagi jam 8.00 wib , Siang
14.00 wib , Malam 20.00 Wib
 Tidak Dibenarkan tidur dan menaruh benda – benda pribadi didalam observasi selain
pasien atau dokter.
 Khusus Pasien Inpartu tidak boleh ditinggalkan sendiri tanpa ada perawat yang
berjaga.
 Dalam setiap shift hanya ada 1 orang yang bertugas bertanggung jawab mengambil
laken
 Pihak rumah sakit umum keliat berhak memutuskan hubungan kerja apabila pihak
yang bersangkutan :
1. Melanggar Kode Etik Profesi
2. Melanggar Peraturan RSU Keliat
3. Melanggar SPO RSU Keliat
 Wajib menjaga kebersihan lingkungan Rumah Sakit Umum Keliat terutama
lingkungan ruangan kerja,
 Bagi pegawai baru akan di Klinis (trening) selama 3 (tiga) bulan, dan selama trening
tidak memperoleh hak Izin dan Cuti;
 Akan dilakukan rotasi di setiap bagian guna menambah pengalaman dan kesetaraan
pegawai serta rotasi saat dibutuhkan .
 Diberikan pelatihan – pelatihan, apabila diberi pelatihan jika biaya pelatihan besar
maka harus membuat perjanjian kerja baru dengan masa jaminan selama 2 tahun (cth :
Pelatihan IPCN)
 Bagi pegawai yang ingin melanjutkan Study dan masih ingin bekerja diperbolehkan
dengan syarat hanya mendapat gaji pokok dan kelas yang diambil harus eksekutif
yakni pada hari Jum’at dan Sabtu.
 Bagi pegawai yang mau berumah tangga diizinkan untuk tetap bekerja dan tidak
tinggal di asrama
 Untuk pegawai yang masuk Shift Pagi dan Malam DIWAJIBKAN mengumpulkan
Hand Phone (HP) pada bagian Administrasi.
 Kepada seluruh pegawai RSU. KELIAT khusus yang memegang program dan
tanggung jawab agar membuat laporan secara lisan di setiap minggu dan secara
tulisan di setiap bulan pada saat rapat bulanan (rapat rutin)
 kepada seluruh pegawai agar membuat laporan secara tertulis berkaitan dengan tugas
dan bagian masing-masing, laporan akan diberikan kepada Bapak / Ibu Keliat pada
saat akan rapat bulanan
 Pemberian Izin Pulang diluar jatah cuti hanya diberikan apabila Orang tua kandung
atau Saudara kandung (keluarga inti ) yang meninggal dunia, diberikan izin pulang
selama 3 (Tiga) hari.
 Apa bila orang tua kandung atau saudara kandung sakit ( opname ) maka diberikan
ijin selama 1 (satu) hari untuk menjenguk.
 Apabila Kakek, Nenek atau Saudara kandung yang meninggal diberikan ijin selama 2
( hari ) Jika Jauh
 Diluar keluarga inti yang sakit maka tidak dibenarkan meminta ijin pulang, jika
ingin menjenguk sanak saudara yang sakit maka pergunakan jatah cuti bagi yang
mendapatkan cuti jika yang tidak ada cuti maka dapat meminta temannya masuk
mengantikan jadwal nya
 Pengajuan cuti pegawai tidak dapat dirapel jika rumah nya dekat ,tidak bersamaan
tanggal cuti, dan tidak mendadak.
Untuk Klinik Tidak boleh diawal bulan dan di akhir bulan dan Hari Minggu
Untuk RS Tidak dalam pertukaran Shift (Long)
 Bagi pegawai yang izin dan mengajukan mengambil cuti harap memberikan laporan
terlebih dahulu pada bagian Administrasi tanggal, hari dan pukul keberangkatan serta
kepulangan kembali guna pengisian absensi.
 Jatah cuti hanya dapat di rapel bagi pegawai yang rumah nya jauh hanya boleh dirapel
paling banyak selama 3 (Tiga) Bulan
 Bagi pegawai yang tidak mengambil jatah cuti maka jatah cuti dapat diganti dengan
uang yakni perhitungan satu hari gaji di kalikan jumlah hari cuti yang tidak diambil
dan cuti hanya bisa diambil ditahun berjalan
 Surat pengalaman bekerja dapat diberikan kepada pegawai yang sudah mencapai satu
tahun masa kerja di RSU. Keliat Kecuali Pegawai Tersebut diberhentikan Secara tidak
hormat maka tidak akan diberikan surat pengalaman bekerja.
 Bagi pegawai yang mengundurkan diri (resign) diajukan satu bulan sebelum dan jika
Mendadak diajukan 1 Minggu Sebelum mengundurkan diri harus menginformasikan
kepada Ibu yayasan serta Pembina dan direktur maupun Hrd RSU Keliat dan
memberi surat pengunduran diri kepada bagian Administrasi
 Bagi Pegawai yang masih menggunakan Surat Keterangan Lulus UKOM atau Resi
maka diberikan tenggang waktu secepatnya 3 (Tiga) bulan dan paling lama 6 (Enam)
bulan untuk mengambil dan atau menyerahkan fotocopy STR terhitung dari keluarnya
resi atau surat keterangan lulus UKOM.
 Bagi pegawai yang masuk kerja dengan menggunakan STR tetapi masa berlaku STR
akan berakhir paling lama 1 (satu) tahun dan pengurusan SIP/SIK di tanggung oleh
pegawai yang bersangkutan.
 Pemberian THR dilakukan berdasarkan hari besar agama dan kepercayaan pegawai
yang bersangkutan.sesuai dengan kemampuan rumah sakit

 Bagi pegawai yang mengundurkan diri harus mengembalikan segala inventaris RSU
Keliat baik seragam kerja maupun yang bersangkutan dengan inventaris RSU Keliat

II. Sanksi Bagi Pegawai Yang Melanggar Peraturan Rsu Keliat


 Pemotongan Honor dengan surat peringatan
 SP 1 ( Surat Peringatan Pertama) Rp. 100.000
 SP 2 ( Surat Peringatan Kedua) Rp. 200.000
 SP 3 ( Surat Peringatan Ketiga / Pemutusan Hubungan Kerja) Rp. 500.000
 Pada saat jam dinas tidak mengumpulkan HP maka akan diberi berupa teguran 2 (dua)
kali, dikenakan sanksi berupa pengurangan gaji senilai Rp. 25.000.- ( Dua Puluh Lima
Ribu Rupiah)
 Memakai Hand Phone (HP) pribadi disaat jam dinas, SP–2 dengan konsekuensi
pemotongan honor sebesar Rp. 200.000 (Dua Ratus Ribu).
 Ketahuan lebih dari 3 (tiga) kali menggunakan Hand Phone Pribadi maka akan
dikenakan sanksi berupa SP-3 dengan konsekuensi Pemutusan Hubungan Kerja
(PHK)
 Jika terlambat pada jam dinas dikenakan sanksi berupa teguran 2 (dua) kali, dan bila
dilakukan terus menerus tanpa pemberitahuan alasan keterlambatan maka akan
dilakukan sanksi tegas berupa SP-1 ;
 Bagi pegawai yang tidak mengisi absen / Lupa maka akan diberi berupa Teguran,
dilakukan secara berulang dilakukan sanksi tegas berupa SP-1;
 Bagi pegawai tidak hadir tanpa keterangan atau pemberitahuan lebih dari 3 Hari
maka SP-3 dengan konsekuensi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
 Pegawai yang mengundurkan diri tidak mengembalikan segala inventaris RSU Keliat
baik seragam kerja maupun yang bersangkutan dengan inventaris RSU Keliat akan
dikenakan denda Rp. 500.000
 Dalam setiap shift hanya ada 1 orang yang bertugas bertanggung jawab mengambil
laken apabila dalam mengambil laken tidak menjaga kebersihan dan kerapian laundry
sebanyak 3(tiga) kali maka akan diberikan SP-1
 Ketahuan tidur secara bersamaan pada saat jam dinas akan diberi teguran 2 ( dua) kali
dan dilakukan secara berulang maka akan diberikan SP-1,
 Jika pegawai menggunakan inventaris perlengkapan pasien dan hilang maka akan
dikenakan pemotongan honor
 Untuk Jaga Malam boleh bergantian tidur tetapi jika ada temuan semua pegawai tidur
maka potong gaji Rp. 100.000
 Bayi Harus dijaga sama petugas jika ada temuan / ketahuan maka potong gaji Rp.
100.000
 Pegawai yang tidak menggunakan Sepatu yang layak dalam bertugas jika ada
temuan / ketahuan maka potong gaji Rp. 100.000
 Berkas / status pasien harus sudah siap pada hari pasien pulang dan diserahkan kepada
penanggung jawab jika tidak terselesaikan maka potong gaji Rp. 100.000
 Jika pegawai tidak masuk kerja tanpa informasi honor dipotong 2x honor harian, jika
ada informasi dipotong 1x honor harian , honor tidak dipotong jika ada surat Sakit /
Opname dari dokter yang merawat atau mengobati, dapat dipotong dengan jatah cuti
pegawai
 Tidak dibenarkan membawa HP keruang Tugas , Hp dikumpulkan ke petugas yang
sudah ditunjuk jika ada temuan / ketahuan maka potong gaji Rp. 100.000
 Kenaikan Gaji berikutnya berdasarkan kinerja dan tidak ada temuan masalah diruang
tugas sesuai dengan tugas masing-masing dan disesuaikan dengan ketentuan Rumah
Sakit
 Jika ada pasien Komplain ketidaksesuain tugas yang dilakukan maka potong gaji Rp.
100.000
 Memakai Selimut Pasien dan yang bersangkutan dengan kepunyaan pasien dari rumah
sakit maka akan di beri sanksi pemotongan honor yang ditentukan pimpinan rumah
sakit
 Kelalaian petugas atau kesalahan yang dilakukan sendiri sehingga berkas pasien tidak
bisa diklaim dibebankan ke pegawai maka akan dipotong gaji
1. Bagi pegawai yang melakukan kesalahan menanggung 70 % biaya klaim yang
tidak bisa diklaim
2. Dan Untuk Semua Pegawai ikut menanggung biaya klaim yang tidak bisa diklaim
30% kecuali bagi pegawai tidak tetap
3. Untuk diluar status , jika ada kelalaian yang menyangkut kesalahan yang dibuat
atas perbuatan sendiri maka akan ditanggung sendiri dan dilakukan pemotongan
honor
4. Jika status tidak selesai dalam 3 hari pasien pulang dan sudah ditargetkan untuk
pengumpulan status bagi pegawai yang tidak bisa menyelesaikan maka statusnya
akan dilimpahkan ke pada pegawai lain untuk menyelesaikannya dengan
pemotongan honor Rp. 50.000 perstatus yang tidak diselesaikan

Pasal 4
LAIN-LAIN

1. Hal-hal yang tidak tau belum cukup atau belum diatur dalam Perjanjian ini dan
Peraturan Pihak akan diputuskan dan diatur kemudian oleh Para Pihak secara
musyawarah mufakat.

2. Perubahan dan/atau penambahan pada Perjanjian ini hanya sah apabila disetujui oleh
Para Pihak dan dinyatakan dalam suatu perjanjian perubahan dan/atau perjanjian
penambahan (addendum) yang ditandatangani oleh Para Pihak.

3. Tentang Perjanjian ini dan segala akibatnya, Para Pihak memilih domisili yang tetap
dan seumumnya di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Sumatera Utara.
4. Para Pihak sepakat bahwa setiap perselisihan yang berkaitan dengan Perjanjian ini,
harus diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat, namun dalam hal perselisihan
tersebut tidak dapat diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat, maka, kecuali
dalam hal Pemutusan Hubungan Kerja, Para Pihak memilih untuk diselesaikan
melalui Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Sumatera Utara.

5. Perjanjian ini dibuat dalam 3 (tiga) rangkap yang masing-masing mempunyai bunyi
dan kekuatan hukum yang sama dan dengan diberi materai yang cukup, dimana
salah satu rangkap akan menjadi pegangan/pihak Kedua.

Demikianlah Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh Para Pihak di Rumah Sakit
Umum Keliat pada hari, tanggal, bulan dan tahun tersebut di atas.

Diketahui Bidan Pelakasana


Ketua Yayasan RSU Keliat

Peraten Natalia Br Keliat, SST


Vivi Hildayanti ,Amd.Keb

Anda mungkin juga menyukai