Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN FLORES TIMUR

KECAMATAN ILE BOLENG


PUSKESMAS ILE BOLENG
Jl. Trans Ile Boleng, Desa Lamawolo, Kode pos: 86253

KERANGKA ACUAN

PENILAIAN AKUNTABILITAS PJ UKM DAN PJ UKP

1. LATAR BELAKANG

Akuntabilitas berasal dari bahasa Inggris yaitu accountability yang artinya keadaan
untuk dipertanggung jawabkan, keadaan dapat dimintai pertanggung jawaban.
Guna mengungkap suatu konsep pemahaman yang luas maka dapat akuntabilitas
dapat didefenisikan dari beberapa sumber yaitu :
Menurut J.B. Ghartey, akuntabilitas ditujukan untuk mencari jawaban terhadap
pertanyaan yang berhubungan dengan pelayanan apa, siapa, kepada siapa, milik siapa,
yang mana, dan bagaimana.
Menurut Ledvina V. Carino, mengatakan akuntabilitas merupakan suatu evaluasi
kegiatan yang dilaksanakan oleh seorang petugas baik masih berada pada jalur
otoritasnya atau sudah berada di luar tanggung jawab dan kewenangannya.
Berdasarkan deskripsi akuntabilitas diatas, maka akuntabilitas Penanggung Jawab
Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Penanggung Jawab Upaya Kesahatan
Perorangan adalah kewajiban untuk memberikan pertanggung jawaban atau
menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan dari masing – masing Penanggung
Jawab kepada pihak yang memiliki hak atau berkewenangan untuk meminta
keterangan atau pertanggung jawaban.
Oleh karena itu masing – masing Penanggung Jawab harus memahami lingkup
akuntabilitasnya, karena akuntabilitas yang diminta meliputi keberhasilan dan juga
kegagalan pelaksanaan program yang bersangkutan.
Dengan demikian penilaian akuntabilitas menjadi salah satu hal penting yang harus
dilakukan oleh sebuah organisasi dalam hal ini Puskesmas untuk peningkatan kinerja.
2. TUJUAN

a. Memberikan pemahaman mengenai Pedoman Akuntabilitas kepada semua


Penanggung Jawab UKM dan Penanggung Jawab UKP
b. Menyediakan kesempatan bagi Penaggung Jawab UKM dan Penanggung
Jawab UKP untuk mengungkapkan permasalahan dan praktik akuntabilitas
yang dilakukan masing – masing, serta menilainya
c. Memberikan gambaran proses praktik fasilitasi penilaian akuntabilitas
d. Mendorong masing – masing Penanggung Jawab untuk dapat menindak
lanjuti hasil akuntabilitas yang dilakukan
e. Untuk self assement bagi Puskesmas yang hasilnya bisa dipakai sebagai dasar
untuk peningkatan kinerja Puskesmas

3. PESERTA

Peserta dari kegiatan ini adalah Kepala Puskesmas sebagai pimpinan Puskesmas dan
Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat (Promkes,Kesling,KIA dan
KB,Gizi, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit, Perawatan dan Kesehatan
Masyarakat) dan Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Perorangan (Pelayanan
pemeriksaan umum, Pelayanan kesehatan gigi dan mulut, Pelayanan KIA-KB yang
bersifat UKP, Pelayanan gawat darurat,Pelayanan gizi yang bersifat UKP, Pelayanan
persalinan, Pelayanan rawat inap, Pelayanan kefarmasian, Pelayanan laboratorium)

4. METODE

a. Document Review :
Kepala Puskesmas dan masing – masing Penanggung Jawab bersama – sama
menelaah dokumen
b. Presentation :
Masing –masing Penanggung Jawab mempresentasikan hasil programnya
c. Interview :
Kepala Puskesmas melakukan wawancara langsung terhadap masing – masing
Penanggung Jawab
d. Discussion :
Kepala Puskesmas bersama – sama Penanggung Jawab melakukan diskusi
tentang keberhasilan dan kegagalan program yang telah direncanakan dan
selanjutnya melakukan Rencana Tindak Lanjut atas hasil pembahasan diskusi

5. WAKTU/TEMPAT PELAKSANAAN

Kegiatan ini dilakukan sebulan sekali dalam Mini Lokakarya bertempat di ruang rapat
Puskesmas

6. MATERI

a. Arahan Kepala Puskesmas


b. Pemaparan hasil program kerja dari masing – masing Penanggung Jawab
c. Telaah Dokumen berdasarkan data – data yang dipaparkan oleh masing –
masing Penanggung Jawab
d. Diskusi (Tanya Jawab, Feedback/Umpan Balik)
e. Rencana Tindak Lanjut
f. Arahan Penutup dari Kepala Puskesmas

7. PENUTUP

Demikian kerangka acuan ini dibuat untuk dapat dipedomani

KEPALA PUSKESMAS ILE BOLENG

BONEFASIUS MASAN UBA

Anda mungkin juga menyukai