Anda di halaman 1dari 9

BAB 10

Kepuasan Kerja, Stress Dan Disiplin

ICHA AULIA ZAHRA (2215310020 )


DONA DESWITA (2215310196 )
NAJWA HAFILDA (2215310130)
Apa Itu Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja (job satisfaction) adalah keadaan emosional yang menyenangkan
atau tidak menyenangkan dengan mana parakaryawan memandang pekerjaan
mereka. Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaanya.
Dapertemenpersonalia atau manajemen harus senantiasa memonitor kepuasan
kerja, semangat kerja, keluhan-keluhan, dan masalah-masalahpersonalia vital
lainnya.
Fungsi personalia mempunyai pengaruh langsiung dan tidak langsung pada
kepuasan kerja karyawan. Di samping itu, berbagaikebijaksanaan dan kegiatan
personalia mempunyai dampak pada iklim organisasi . Iklim organisasional ini
memberikan suatulingkungan kerja yang menyenangkan atau tidak menyenangkan
bagi orang-orang dalam ;organisasi diman hal itu selanjutnyaakan mempengaruhi
kepuasan kerja karyawan.
FUNGSI KEPUASAN KERJA
Ada banyak karyawan denagan kepuasan kerja tinggi tidak menjadi karyawan yang produktivitasnya tinggi,
tetapi tetaphanya sebagai karyawan rata-rata. Kepuasan kerja itu sendiri, bukan merupakan suatu motivator
kuat. Bagimanapun juga, kepuasan kerja perlu untuk memelihara karyawan agar lebih tanggap terhadap
lingkungan motivasional yang diciptakan.
Masalah pokok hubungan di atas adalah apakah kepuasan kerja mengarahkan ke pelaksanaan kerja lebih baik,
atausebaliknya, prestasi kerja menimbulkan kepuasan. Bila penghargaan tersebut dirasakan adil dan memandai,
maka kepuasankerja karyawan akan meningkat karena mereka menerima penghargaan dalam proporsi yang
sesuai dengan prestasi kerjamereka. Kondisi kepuasan atau ketidakpuasan kerja tersebut selanjutnya menjadi
umpan balik yang kan mempengaruhiprestasi kerja di waktu yang akan datang. Menurut Strauss dan Sayles
Kepuasan kerja juga penting untuk akualitas diri. Karyawan yang tidak mempeeroleh kepuasan kerja tidak akan
pernah mencapai kematangan psikilogis, dan pada giliranyaakan menjadi frustasi. Karyawan seperti ini akan
sering melamun, mempunyai semangat kerja rendah, cepat lelah danbosan, emosinya tidak stabil, sering absen
dan melakukan kesibukan yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan yang harus dilakukan.
POIN PENTING KEPUASAN KERJA, YAITU :

Kepuasan Kerja, Perputaran, dan Absensi


Kepuasan Kerja, Umur dan Jenjang Pekerjaan
Besar Organisasi dan Kepuasan Kerja
Pengertian Stess
Stress adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir
dan kondisi seseorang. Gejala-gejala inimenyangkut aik kesehatan phisik maupun
kesehatan mental. Orang-orang yang mengalami stress bisa menjadi nervous
danmerasakan kekuatiran kronis. Di samping itu mereka bahkan bisa terkena
berbagai penyakit phisik, seperti masalah percernaandan/atau tekanan darah tinggi
serta sulit tidur.
Penyebab-Penyebab Stress
Kondisi-kondisi ysng cenderung menyebabkan stress disebut stressors. Ada dua katagori penyebab stess, yaitu on-
the-job dan off-the-job. Bagaimanapun juga ada sejumlah kondisi kerja yang sering menyebabkan stress bagi
karyawan.
Di antara kondisi-kondisi kerja tersebut adalah sebagai berikut:
1. Beban kerja yang berlebihan
2. Tekanan atau desakan waktu
3. Kualitas supervisi yang jelek
4. Iklim politis yang tidak aman
5. Umpan balik tentang pelaksanaan kerja yang tidak memandai
6. wewenang yang tidak mencukupi umtuk melaksanakan tanggung-jawab
7. Kemenduaan peranan (role ambiguity)
8. Frustasi
9. Konflik antar pribadi dan antar kelompok
10.Perbedaan antara nilai-nilai perusahaan dan karyawan
11.Berbagai bentuk perubahan
Stess dan Prestasi Kerja
Stress sangat membantu atau fungsional tetapi juga dapat berperan
salah (dysfunctional) atau merusak prestasi kerja. Bila tidak ada
stress tantangan-tantangan kerja juga tidak ada dan prestasi kerja
cenderung rendah. ,bila stress mencapai “puncak” yang dicerminkan
kemampuan karyawan mampuan pelaksanaan kerja harian
karyawan maka stress tambahan akan cenderung tidak
menghasilkan perbaikan prestasi kerja. Akibat paling ekstrim adalah
prestasi kerja menjadi nol karean karyawan menjadi sakit atau tidak
kuat bekerja lagi, putus asa, keluar atau “ melarikan diri” dari
pekerjaan dan mungkin berhenti.
Kegiatan-Kegiatan Personalia
untuk Mengrangi Stress
Sebagai contoh dapertemen personalia dapat membantu karyawan untuk
mengurangi stress dengan memindahkan (transfer) kepekerjaan lain, mengganti ke
penyelia yang berbeda, dan menyedikan lingkunagan kerja yang baru. Cara lain untuk
mengurangustess adalah denagan merancang kembali pekerjaan-pekerjaan
sehingga para karyawan mempunyai pilihan keputusan lebihbanyak dan wewenang
untuk melaksanakan tanggung jawab mereka.
Dapertemen personalia hendaknya juga membantu para karyawan untuk
memeperbaiki kemampuan mereka dalam menghadapistress. Komunikasi lebih baik
bisa memeperbaiki pemahaman karyawan terhadapsituasi-situasi stress, dan
program-program latihan daqpat diselenggarakan untuk mengembangkan
ketrampilan dan sikap dalam menangani stress.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai