DONA DESWITA (2215310196 ) NAJWA HAFILDA (2215310130) Apa Itu Kepuasan Kerja Kepuasan kerja (job satisfaction) adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana parakaryawan memandang pekerjaan mereka. Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaanya. Dapertemenpersonalia atau manajemen harus senantiasa memonitor kepuasan kerja, semangat kerja, keluhan-keluhan, dan masalah-masalahpersonalia vital lainnya. Fungsi personalia mempunyai pengaruh langsiung dan tidak langsung pada kepuasan kerja karyawan. Di samping itu, berbagaikebijaksanaan dan kegiatan personalia mempunyai dampak pada iklim organisasi . Iklim organisasional ini memberikan suatulingkungan kerja yang menyenangkan atau tidak menyenangkan bagi orang-orang dalam ;organisasi diman hal itu selanjutnyaakan mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. FUNGSI KEPUASAN KERJA Ada banyak karyawan denagan kepuasan kerja tinggi tidak menjadi karyawan yang produktivitasnya tinggi, tetapi tetaphanya sebagai karyawan rata-rata. Kepuasan kerja itu sendiri, bukan merupakan suatu motivator kuat. Bagimanapun juga, kepuasan kerja perlu untuk memelihara karyawan agar lebih tanggap terhadap lingkungan motivasional yang diciptakan. Masalah pokok hubungan di atas adalah apakah kepuasan kerja mengarahkan ke pelaksanaan kerja lebih baik, atausebaliknya, prestasi kerja menimbulkan kepuasan. Bila penghargaan tersebut dirasakan adil dan memandai, maka kepuasankerja karyawan akan meningkat karena mereka menerima penghargaan dalam proporsi yang sesuai dengan prestasi kerjamereka. Kondisi kepuasan atau ketidakpuasan kerja tersebut selanjutnya menjadi umpan balik yang kan mempengaruhiprestasi kerja di waktu yang akan datang. Menurut Strauss dan Sayles Kepuasan kerja juga penting untuk akualitas diri. Karyawan yang tidak mempeeroleh kepuasan kerja tidak akan pernah mencapai kematangan psikilogis, dan pada giliranyaakan menjadi frustasi. Karyawan seperti ini akan sering melamun, mempunyai semangat kerja rendah, cepat lelah danbosan, emosinya tidak stabil, sering absen dan melakukan kesibukan yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan yang harus dilakukan. POIN PENTING KEPUASAN KERJA, YAITU :
Kepuasan Kerja, Perputaran, dan Absensi
Kepuasan Kerja, Umur dan Jenjang Pekerjaan Besar Organisasi dan Kepuasan Kerja Pengertian Stess Stress adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi seseorang. Gejala-gejala inimenyangkut aik kesehatan phisik maupun kesehatan mental. Orang-orang yang mengalami stress bisa menjadi nervous danmerasakan kekuatiran kronis. Di samping itu mereka bahkan bisa terkena berbagai penyakit phisik, seperti masalah percernaandan/atau tekanan darah tinggi serta sulit tidur. Penyebab-Penyebab Stress Kondisi-kondisi ysng cenderung menyebabkan stress disebut stressors. Ada dua katagori penyebab stess, yaitu on- the-job dan off-the-job. Bagaimanapun juga ada sejumlah kondisi kerja yang sering menyebabkan stress bagi karyawan. Di antara kondisi-kondisi kerja tersebut adalah sebagai berikut: 1. Beban kerja yang berlebihan 2. Tekanan atau desakan waktu 3. Kualitas supervisi yang jelek 4. Iklim politis yang tidak aman 5. Umpan balik tentang pelaksanaan kerja yang tidak memandai 6. wewenang yang tidak mencukupi umtuk melaksanakan tanggung-jawab 7. Kemenduaan peranan (role ambiguity) 8. Frustasi 9. Konflik antar pribadi dan antar kelompok 10.Perbedaan antara nilai-nilai perusahaan dan karyawan 11.Berbagai bentuk perubahan Stess dan Prestasi Kerja Stress sangat membantu atau fungsional tetapi juga dapat berperan salah (dysfunctional) atau merusak prestasi kerja. Bila tidak ada stress tantangan-tantangan kerja juga tidak ada dan prestasi kerja cenderung rendah. ,bila stress mencapai “puncak” yang dicerminkan kemampuan karyawan mampuan pelaksanaan kerja harian karyawan maka stress tambahan akan cenderung tidak menghasilkan perbaikan prestasi kerja. Akibat paling ekstrim adalah prestasi kerja menjadi nol karean karyawan menjadi sakit atau tidak kuat bekerja lagi, putus asa, keluar atau “ melarikan diri” dari pekerjaan dan mungkin berhenti. Kegiatan-Kegiatan Personalia untuk Mengrangi Stress Sebagai contoh dapertemen personalia dapat membantu karyawan untuk mengurangi stress dengan memindahkan (transfer) kepekerjaan lain, mengganti ke penyelia yang berbeda, dan menyedikan lingkunagan kerja yang baru. Cara lain untuk mengurangustess adalah denagan merancang kembali pekerjaan-pekerjaan sehingga para karyawan mempunyai pilihan keputusan lebihbanyak dan wewenang untuk melaksanakan tanggung jawab mereka. Dapertemen personalia hendaknya juga membantu para karyawan untuk memeperbaiki kemampuan mereka dalam menghadapistress. Komunikasi lebih baik bisa memeperbaiki pemahaman karyawan terhadapsituasi-situasi stress, dan program-program latihan daqpat diselenggarakan untuk mengembangkan ketrampilan dan sikap dalam menangani stress. Terimakasih