Anda di halaman 1dari 14

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA

PEGAWAI PADA KANTOR POS PEMERIKSA RANTAUPRAPAT


Miftah Ar Razy,SE,MM
Ummi Kalsum,SE
Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Al Washliyah Labuhanbatu
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh stres kerja terhadap produktivitas
kerja pegawai pada Kantor Pos Pemeriksa Rantauprapat. Peneliti menarik hipotesis yaitu Stres
Kerja mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Produktivitas karja pegawai pada
Kantor Pos Pemeriksa Rantauprapat.
Dalam penelitian ini diambil 27 sampel dari jumlah pegawai pada Kantor Pos Pemeriksa
Rantauprapat. Adapun variabel dalam penelitian meliputi 2 variabel yaitu Stres Kerja sebagai
variabel X, dan Produktivitas Kerja Pegawai sebagai variabel Y. Pengujian hipotesis menggunakan
uji t dan koefisien regresi, dengan tingkat signifikan 5%. Penganalisaan data mengunakan software
pengolahan data statistik yaitu SPSS versi 23.00 for windows. Teknik analisa data pada penelitian
ini adalah statistic deskriptif, analisis regresi linier sederhana, uji validitas dan uji reliabilitas
Berdasarkan hasil analisis uji t variabel independent adalah Stres Kerja (X) sebesar 5,075 ≥
ttabel sebesar 2,064 ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima atau dengan kata lain Stres Kerja
berpengaruh secara signifikan terhadap Produktivitas Kerja Pegawai. Dari hasil koefisien
determinan (R2) didapat nilai sebesar 0.507.nilai sebesar 0.507 ini menunjukkan bahwa
Produktivitas Kerja Pegawai(Y) dapat menjelaskan Stres Kerja (X) secara bersama – sama sebesar
50,7% dan sisanya 49,3 % dipengaruhi oleh faktor lain diluar variabel independent.

Kata Kunci : Pengaruh Stres Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai.

PENDAHULUHAN yang berpengaruh terhadap emosi, jalan

Salah satu masalah yang pasti akan fikiran dan kondisi fisik seseorang. Stres yang

dihadapi oleh setiap orang dalam kehidupan tidak di atasi dengan baik biasanya berakibat

berkarya adalah stres yang harus diatasi, baik pada ketidakmampuan seseorang berinteraksi

oleh pegawai sendiri tanpa bantuan orang secara positif dengan lingkungannya, baik

lain, maupun dengan bantuan pihak lain dalam arti lingkungan pekerjaan maupun di

seperti para spesialis yang di sediakan oleh luarnya. Artinya pegawai yang bersangkutan

organisasi dimana pegawai bekerja. akan menghadapi berbagai gejala negatif yang

Sebagai defenisi dapat dikatakan pada gilirannya berpengaruh pada prestasi

bahwa stres merupakan kondisi ketegangan kerjanya.


Kantor Pos Pemeriksa Rantauprapat tantangan hidup. Kita membutuhkan beberapa

adalah salah satu instansi yang mengalami stres untuk kelangsungan hidup.

stres merupakan suatu respons adoptif Stres kerja ini kerap menjangkiti

terhadap suatu situasi yang dirasakan banyak pihak ditempat kerja, Orang yang

menentang atau mengancam kesehatan terkena stres kerja (dengan catatan, tidak bisa

seseorang. Kita sering mendengar bahwa stres menanggulanginya) cenderung jadi tidak

merupakan akibat negatif dari kehidupan produktif, tidak tertantang untuk

modren. Orang-orang yang merasa stres menunjukkan kehebatannya, secara tidak

karena terlalu banyak pekerjaan, ketidak sadar malah menunjukkan kebodohannya,

pahaman terhadap pekerjaan, beban informasi malas-malasan, tidak efektif dan tidak efisien,

yang terlalu berat atau karena mengikuti ingin pindah tetapi tidak pindah-pindah, dan

perkembangan zaman. Kejadian-kejadian seterusnya. Secara kalkulasi manajemen, tentu

tersebut menimbulkan distress, yakni derajat saja ini merugikan organisasi. Selain terkait

penyimpangan fisik, psikis dan perilaku dari dengan menurunnya produktivitas, stres kerja

fungsi yang sehat. konon juga bisa mengurangi kekebalan tubuh.

Namun sebenarnya distres juga Karena itu, ada kemungkinan bahwa si

memiliki sisi positif, yang disebut dengan penderita ini gampang terkena sakit, sedikit-

stres, yakni yang mengarah kepada hal-hal sedikit minta izin atau sering tidak masuk

yang sehat, positif, hasil konstruktif dari kantor. Ini jelas merugikan yang bersangkutan

kejadian penuh stres dan respons stres. Seperti dan juga perusahaan.

yang dikemukakan oleh Dr. Sopiah, MM., Kantor Pos Pemeriksa Rantauprapat

M.Pd. (2008) Eustres adalah pengalaman merupakan Badan Usaha Milik Negara

stres yang tidak berlebihan, cukup untuk (BUMN) yang bergerak dibidang jasa kurir,

menggerakkan dan memotivasi orang agar logistik, dan transaksi keuangan. Kantor Pos

dapat mencapai tujuan, mengubah lingkungan Pemeriksa Rantauprapat, sebagai kantor pos

mereka dan berhasil dalam menghadapi unit pelaksana teknis juga terkena imbas dari
program restrukturisasi manajemen organisasi stres yang dapat mengganggu kinerja mereka.

perusahaan tingkat pusat. Hal ini dapat dilihat Oleh karena itu perusahaan harus

dari terpecahnya struktur organisasi memperhatikan kondisi pegawai baik secara

perusahaan menjadi dua bagian, yang masing- fisik maupun psikologi. Perhatian terhadap

masing bagian mempunyai struktur organisasi kondisi pegawai tersebut sangat diperlukan

sendiri. karena pegawai adalah salah satu aset

Perubahan struktur organisasi (Internal perusahaan yang sangat berharga terhadap

perusahaan) dan juga target perusahaan dalam keberhasilan perusahaan. Dalam hal ini adalah

meningkatkan frofitnya bisa jadi akan keberhasilan untuk mencapai visi, misi dan

mempengaruhi kondisi Sumber Daya tujuan perusahaan, serta agar dapat bersaing

Manusia ( SDM ) perusahaan. Begitu pula hal sesuai dengan kemajuan perkembangan

tersebut dapat terjadi pada pegawai Kantor zaman di era globalisasi.

Pos Pemeriksa Rantauprapat. Perusahaan Sebagai manusia biasa, pegawai pada

menuntut Sumber Daya Manusia (SDM) yang Kantor Pos Pemeriksa Rantauprapat sering

handal dan dapat bertahan dari berbagai dihadapkan dengan berbagai masalah

persoalan yang dihadapi perusahaan. Adanya sehingga sangat mungkin terkena stres.

tekanan-tekanan untuk mencapai target Masalah tersebut dapat terjadi karena adanya

perusahaan tersebut dapat menjadi salah satu serangkaian tuntutan yang berkaitan dengan

pemicu stres kerja pegawai. pekerjaan seperti beban kerja yang berlebihan,

Stres tidak sendirinya harus buruk, keterbatasan waktu, adanya konflik peran,

walaupun stres lazimnya dibahas dalam hubungan yang kurang harmonis dengan

konteks negatif, stres juga memiliki nilai rekan kerja, perubahan gaya manajerial yang

positif. Namun stres yang terlalu berat dapat kurang sesuai dan hal yang dapat membuat

mengancam kemampuan seseorang untuk seseorang merasa tertekan sehingga secara

menghadapi lingkungan, akibatnya pada potensial dapat memicu timbulnya stres kerja

pegawai berkembang berbagai macam gejala pada pegawai.


Stres kerja dapat diartikan sebagai berbagai usaha dan aktivitas melalui beberapa

tekanan yang dirasakan pegawai karena tugas- pendekatan untuk mencapai hasil yang

tugas yang tidak dapat mereka penuhi. maksimal dan optimal serta diperlukannya

Artinya, stres muncul saat pegawai tidak produktivitas yang tinggi. Untuk mencapai

mampu memenuhi apa yang menjadi produktivitas yang tinggi, faktor manusia

tuntutan-tuntutan pekerjaan. Ketidakjelasan merupakan variabel yang sangat penting

apa yang menjadi tanggung jawab pekerjaan, karena berhasil tidaknya suatu usaha,

kekurangan waktu untuk menyelesaikan sebagian besar ditentukan oleh perilaku-

tugas, tidak ada dukungan fasilitas untuk perilaku para pegawai. Sumber Daya Manusia

menjalankan pekerjaanya, tugas-tugas yang (SDM) merupakan aset utama yang sangat

saling bertentangan, merupakan contoh besar pengaruhnya terhadap kemajuan

pemicu stres. perusahaan.

Bagi organisasi, stres di tempat kerja Masalah produktivitas tenaga kerja

dapat barakibat pada rendahnya kepuasan merupakan masalah yang mendesak untuk

kerja, kurangnya komitmen terhadap dibicarakan. Meskipun belum merupakan

organisasi, terhambatnya pembentukan emosi suatu kepastian mutlak, ini merupakan tanda

positif, pengambilan keputusan yang buruk. bahwa kitapun menyadari kemungkinan atau

Rendahnya stres di tempat kerja pada telah tampaknya tanda-tanda produktivitas

akhirnya bisa menyebabkan terjadinya tenaga kerja kita belum memadai. Banyak

kerugian financial pada organisasi yang tidak faktor yang menyebabkannya, misalnya

sedikit jumlahnya. Stres menjadi masalah orientasi kehidupan, yang juga tercermin

yang penting karena situasi itu dapat dalam kehidupan kerja biasanya, orientasi

mempengaruhi kepuasan kerja dan kehidupan kurang memperdulikan

produktivitas kerja. produktivitas atau efektivitas produksi.

Organisasi menghendaki adanya Produktivitas tidak berdiri sendiri

tujuan yang ingin dicapai dengan melakukan melainkan berkaitan dengan berbagai
variabel, dan pembicaraan tentang Rantau Utara, Kabupaten

produktivitas sering dikaitkan dengan etos Labuhanbatu. Bulan Februari Sampai

kerja. Budaya perusahaan, kemakmuran, Mei 2017\

motivasi dan sebagainya. (Menurut Nomme Populasi dan Sampel

1986 dalam sutrisno, 2010), jika kita ingin Populasi

memperbaiki produktivitas, maka pertama- Menurut Suharsimi Arikunto

tama yang diperlukan ialah melakukan (2006), menyatakan populasi adalah

perubahan fundamental perusahaan salah satu keseluruhan subjek penelitian. Dalam

perubahan yang dilakukan oleh perusahaan penelitian ini yang menjadi populasi

yaitu dengan memberikan tantangan kepada adalah seluruh pegawai yang ada di

pegawai dalam bekerja. Tantangan ialah Kantor Pos Pemeriksa Rantauprapat

membuat dan menerapkan suatu budaya yang sebanyak 27 pegawai.

mengombinasikan segi produktivitas dengan Sampel

segi pertumbuhan manusia. Menurut Suharsimi Arikunto

Berdasarkan fenomena yang telah (2006), Sampel adalah sebagian atau

dipaparkan diatas maka penulis tertarik untuk wakil dari populasi yang diteliti.

mengangkat judul “Pengaruh Stres Kerja Apabila subjeknya kurang dari 100,

Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Pada lebih baik diambil secara keseluruhan

Kantor Pos Pemeriksa Rantauprapat.” sehingga penelitiannya merupakan

penelitian populasi. Selanjutnya jika

subjeknya lebih dari 100 maka sampel


METODE PENELITIAN
yang diambil sebanyak 10-15% atau
Waktu dan Tempat
20-25% atau lebih. Maka peneliti
Lokasi penelitian dilaksanakan
mengambil secara keseluruhan dari
pada Kantor Pos Pemeriksa
jumlah pegawai yang ada di Kantor
Rantauprapat yang terletak dijalan

WR. Supratman No. 51, Kecamatan


Pos Pemeriksa Rantauprapat yaitu 27 dalam sebuah penelitian. Berhasil

pegawai. tidaknya sebuah penelitian tergantung

Variabel Penelitian oleh kemampuan penulis dalam

Menurut Sugiyono (2012: 58) menentukan instrumen pengumpulan

variabel penelitian adalah segala data. Adapun instrumen pengumpulan

sesuatu yang berbentuk apa saja yang data yang digunakan peneliti yaitu

ditetapkan oleh peneliti untuk skala likert.

dipelajari sehingga diperoleh Tabel 3.2


Instrumen Skala Likert
informasi tentang hal tersebut,
NO Pertanyaan Skor
kemudian ditarik kesimpulannya.
1 Sangat Setuju 5
Sedangkan variabel dalam penelitian (SS)
2 Setuju (S) 4
ini penulis merumuskan terdiri dari
3 Kurang Setuju 3
variabel bebas dan terikat yaitu: (KS)
4 Tidak Setuju 2
1. Variabel bebas adalah variabel yang (TS)
5 Sangat Tidak 1
mempengaruhi atau yang menjadi Setuju (STS)
Sumber : Sugiyono (2012:132)
sebab perubahannya atau timbulnya
Untuk memperoleh data dan
variabel dependen (terikat).
informasi yang diperlukan dalam
X = Stres Kerja
penelitian ini, maka penulis
2. Variabel Terikat adalah variabel
menggunakan beberapa metode antara
yang dipengaruhi atau yang
lain:
menjadi akibat, karena adanya
1. Penelitian Kepustakaan (Library
variabel bebas.
Research)
Y = Produktivitas Kerja Pegawai
Dalam penelitian ini penulis
Instrumen Pengumpulan Data
mengumpulkan data dari berbagai
Instrumen pengumpulan data
leteratur, buku-buku, majalah ilmiah
merupakan hal yang sangat penting
lainnya dan artikel-artikel yang ada
hubungannya dengan penulisan jawaban sehingga memudahkan

penelitian ini. Data yang diperoleh responden dalam memberi jawaban

melalui penelitian ini merupakan data dan memudahkan peneliti dalam

sekunder, data sekunder adalah data menganalisa. Angket ini digunakan

yang berisikan informasi teori-teori untuk mencari data tentang pengaruh

yang digunakan untuk mendukung Stres Kerja Terhadap Produktivitas

penelitian yang dilakukan Kerja Pegawai pada Kantor Pos

2. Metode Pengamatan (Observasi) Pemeriksa Rantauprapat.

Metode ini diartikan sebagai

pengamatan yang dilakukan secara PEMBAHASAN

sengaja, sistematis mengenai Tabel 4.1


Karakteristik Usia Responden
fenomena sosial dengan gejala-gejala
No Usia (Tahun) Jumlah (Orang)
psikis untuk kemudian untuk
1 20–30 12
dilakukan pencatatan. Observasi ini 2 31–40 11

dilakukan peneliti datang langsung ke 3 41-50 3


4 ≥ 51 1
Kantor Pos Pemeriksa Rantauprapat.
Jumlah 27
3. Metode Angket (Kuesioner) Berdasarkan Tabel 4.1 mengenai

Metode angket adalah metode karakteristik responden berdasarkan usia

utama menggali data dalam penelitian paling dominan dalam penelitian ini adalah

ini. Angket merupakan metode yang usia 20-30 tahun sebanyak 12 orang atau

menggunakan sejumlah daftar 44,5%, usia 31-40 sebanyak 11 orang atau

pertanyaan tertulis yang harus diisi 40,7%, usia 41-50 sebanyak 3 orang atau

oleh responden. Angket yang 11,1% dan responden terkecil di > 51 tahun

digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 1 orang atau 3,7%

angket tertutup. Yaitu angket yang

disusun dengan menyediakan alternatif


Karakteristik Responden pendidikan terakhir paling dominan

Berdasarkan Jenis Kelamin dalam penelitian ini adalah S1 sebanyak

Tabel 4.2 11 orang atau 40,7% dan responden


Karakteristik Jenis Kelamin Responden
SLTA 9 orang atau 33,4% dan
No Jenis Kelamin Jumlah (Orang) Persentase (%)
responden terkecil adalah D3 sebanyak
1 Laki-laki 17 62.9%
2 Perempuan 10 7 orang atau 25,9 %.
37.1%
Jumlah 27 100 %
1. Karakteristik responden

berdasarkan masa kerja


Berdasarkan Tabel 4.2 mengenai
Tabel 4.4
karakteristik responden berdasarkan
Karakteristik Masa Kerja
jenis kelamin paling dominan dalam Responden
penelitian ini adalah laki-laki sebanyak N Masa Jumlah Persentas
o kerja (Orang e (%)
17 orang atau 62,9% dan responden
)
terkecil adalah jenis kelamin perempuan 1. 1-5 11 40.7%
sebanyak 10 orang atau 37.1%. Tahun
2. 5-10 16 59.3%
Karakteristik Responden
Tahun
Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Jumla 27 100%
Tabel 4.3 h
Karakteristik Pendidikan Terakhir Sumber Data Diolah (2018)
Responden Berdasarkan Tabel 4.4 mengenai
No Pendidikan Jumlah (Orang) Persentase (%)
karakteristik responden berdasarkan
Terakhir
masa kerja paling dominan dalam
1. SLTA 9 33.4 %
2. D3 7 penelitian 25.9%
ini adalah 5-10 tahun
3. S1 11 sebanyak 40.7%
16 orang atau 59.3% dan
Jumlah 27 100%
responden terkecil adalah 1-5 tahun

Berdasarkan Tabel 4.3 mengenai sebanyak 11 orang atau 40,7%.

karakteristik responden berdasarkan

Variabel Stres Kerja (X)


Tabel 4.5 menyatakan tidak setuju ada 4
Tanggapan Responden Variabel
Stres Kerja responen atau14,8%

No SS S KS 3.TS
Dari responden
STS yang
item
F % F % F % F % F kurang
menyatakan % setuju ada
1 7 25.9 10 37.0 7 25.9 3 11.1 0 0
2 9 33.3 5 18.5 9 33.3 4 14.8responden
15 0 0atau 55,5% dan
3 2 7.4 7 25.9 15 55.5 3 11.1 0 0
4 1 3.7 13 48.1 10 37.0 3 yang
11.1 menyatakan
0 0 setuju ada 7
5 3 11.1 9 33.3 10 37.0 5 18.5 0 0
6 2 7.4 10 37.0 11 40.7 4 responden
14.8 0 atau 025,9% dan yang
7 2 7.4 11 40.7 12 44.4 2 7.4 0 0
8 3 11.1 13 48.1 7 25.9 4 menyatakan
14.8 0 tidak0 setuju ada 3
9 7 25.9 14 51.8 3 11.1 3 11.1 0 0
10 11 40.7 11 40,7 2 7.4 3 responden
11.1 0 atau 011,1% dan yang
Berdasarkan tabel 4.5 dapat
menyatakan sangat setuju ada 2
dilihat bahwa :
responden atau 7,4%.
1. Dari responden, yang
4. Dari responden yang
menyatakan setuju ada 10
menyatakan setuju ada 13
responden atau 37,0% dan yang
responden atau 48,1% dan yang
menyatakan sangat setuju ada 7
menyatakan kurang setuju ada
responden atau 25,9% dan yang
10 responden atau 37,0% dan
menyatakan kurang setuju ada 7
yang menyatakan tidak setuju
responden atau 25,9% dan yang
ada 3 responden atau 11,1% dan
menyatakan tidak setuju ada 3
yang menyatakan sangat setuju
responden atau 11,1%.
ada 1 responden atau 3,7%.
2. Dari responden yang
2. Dari responden yang
menyatakan sangat setuju ada 9
menyatakan kurang setuju ada
responden atau 33,3% dan yang
10 responden atau 37,0% dan
menyatakan kurang setuju ada 9
yang menyatakan setuju ada 9
responden atau 33,3% dan yang
responden atau 33,3% dan yang
menyatakan setuju ada 5
menyatakan tidak setuju ada 5
responden atau 18,5% dan yang
responden atau 18,5% dan yang menyatakan tidak setuju ada 4

menyatakan sangat setuju ada 3 responden atau 14,8% dan yang

responden atau 11,1%. menyatakan sangat setuju ada 3

3. Dari responden yang responden atau 11,1%.

menyatakan kurang setuju ada 6. Dari responden yang

11 responden atau 40,7% dan menyatakan setuju ada 14

yang menyatakan setuju ada 10 responden atau 51,8% dan yang

responden atau 37,0% dan yang menyatakan sangat setuju ada 7

menyatakan tidak setuju ada 4 responden atau 25,9% dan yang

responden atau 14,81% dan yang menyatakan kurang setuju ada 3

menyatakan sangat setuju ada 2 responden atau 11,1% dan yang

responden atau 7,4%. menyatakan tidak setuju ada 3

4. Dari responden yang responden atau 11,1%.

menyatakan kurang setuju ada 7. Dari responden yang

12 responden atau 44,4% dan menyatakan sangat setuju ada 11

yang menyatakan setuju ada 11 responden atau 40,7% dan yang

responden atau 40,7% dan yang menyatakan setuju ada 11

menyatakan sangat setuju ada 2 responden atau 40,7% dan yang

responden atau 7,4% dan yang menyatakan tidak setuju ada 3

menyatakan tidak setuju ada 2 responden atau 11,1% dan yang

responden atau 7,4%. menyatakan kurang setuju ada 2

5. Dari responden yang responden atau 7,4%.

menyatakan setuju ada 13 Variabel Produktivitas Kerja

responden atau 48,1% dan yang Pegawai (Y)

menyatakan kurang setuju ada 7 T


abel 4.6
responden atau 25,9% dan yang Tanggapan Responden Variabel
Produktivitas Kerja Pegawai
menyatakan tidak setuju ada 2
No S KS TS STS
SS
item responden atau 7,4%.
F % F % F % F % F %
1 14 51.8 6 22.2 2 7.4 5 3. Data
18.5 0 responden
0 yang
2 8 29.6 15 55.5 2 7.4 2 7.4 0 0
3 10 37.0 10 37.0 3 11.1 4 menyatakan
14.8 0 sangat
0 setuju ada 10
4 7 25.9 12 44.4 5 18.5 3 11.1 0 0
5 10 37.0 9 33.3 7 25.9 1 responden
3.7 0 atau 037,0% dan yang
6 2 7.4 12 44.4 13 48.1 0 0 0 0
7 12 44.4 7 25.9 3 11.1 5 menyatakan
18.5 0 setuju
0 ada 10
8 11 40.7 7 25.9 6 22.2 3 11.1 0 0
9 15 55.5 6 22.2 3 11.1 3 responden
11.1 0atau 037.0% dan yang
10 18 66.6 7 25.9 0 0 2 7.4 0 0
menyatakan tidak setuju ada 4
Berdasarkan tabel 4.6 dapat
responden atau 14,8%dan yang
dilihat bahwa :
menyatakan kurang setuju ada 3
1. Dari responden yang
responden atau 11,1%.
menyatakan sangat setuju ada 14
4. Dari responden yang
responden atau 51,8% dan yang
menyatakan setuju ada 12
menyatakan setuju ada 6
responden atau 44,4% dan yang
responden atau 22,2% dan yang
menyatakan sangat setuju ada 7
menyatakan tidak setuju ada 5
responden atau 25,9% dan yang
respondenden atau 18,5% dan
menyatakan kurang setuju ada 5
yang menyatakan kurang setuju
responden atau 18,5% dan yang
ada 2 responden atau 7,4%.
menyatakan tidak setuju ada 3
2. Dari responden yang
responden atau 11,1%.
menyatakan setuju ada 15
5. Dari responden yang menyakan
responden atau 55,5% dan yang
sangat setuju ada 10 responden
menyatakan sangat setuju ada 8
atau 37,0% dan yang
responden atau 29.6% dan yang
menyatakan setuju ada 9
menyatakan kurang setuju ada 2
responden atau 33.3% dan yang
responden atau 7.4% dan yang
menyatakan kurang setuju ada 7
responden atau 25,9% dan yang menyatakan tidak setuju ada 3

menyatakan tidak setuju ada 1 responden atau 11,1%.

responden atau 3,7%. 9. Dari responden yang

6. Dari responden yang menyatakan sangat setuju ada 15

menyatakan kurang setuju ada responden atau 55,5% dan yang

13 responden atau 48,1% dan menyatakan setuju ada 6

yang menyatakan setuju ada 12 responden atau 22,2% dan yang

responden atau 44,4% dan yang menyatakan kurang setujua ada

menyatakan sangat setuju ada 2 3 responden atau 11,1% dan

responden atau 7,4%. yang menyatakan tidak setuju

7. Dari responden yang ada 3 responden atu 11,1%.

menyatakan sangat setuju ad 12 10. Dari responden yang

responden atau 44,4% dan yang menyatakan sangat setuju ada 18

menyatakan setuju ada 7 responden atau 66,6% dan yang

responden atau 25,9% dan yang menyatakan setujua ada 7

menyatakan tidak setuju ada 5 responden atau 25,9% dan yang

responden atau18,5% dan yang menyatakan tidak setuju ada 2

menyatakan kurang setuju ada 3 responden atau 7,4%.

responden atau 11,1%

8. Dari responden yang KESIMPULAN

menyatakan sangat setujua ada Kesimpulan

11 responden atau 40,7% dan Dari hasil penelitian ini dapat

yang menyatakan setuju ada 7 disimpulkan sebagai berikut :

responden atau 25,9% dan yang 1. Berdasarkan hasil persamaan

menyatakan kurang setuju ada 6 koefisien regresi linier sederhana

responden atau 22,2%dan yang diperoleh


Y= 2.920 + 1.036X kerja berpengaruh secara

Persamaan tersebut dapat signifikan terhadap produktivitas

dijelaskan sebagai berikut : kerja pegawai.

a. Konstanta (a) bernilai 2.920 3. Uji R2 (R square) dilakukan untuk

hal ini menjukkan bahwa mengetahui derajat hubungan

variabel X (stres kerja) tidak antara variabel bebas/ independent

berubah (konstan) maka (X) secara bersama – sama

produktivitas kerja juga akan terhadap variabel terikat /

tetap sebesar 2.920 dependent (Y). pada hasil diatas

b. Koefisien regresi X sebesar dapat dilihat bahwa koefisin

1.036 hal ini menunjukkan determinan (R2) adalah sebesar

bahwa setiap stres kerja 1.036 0.507. Nilai sebesar 0.507 ini

maka produktivitas kerja juga menunjukkan bahwa produktivitas

akan bertambah 1.036 kerja pegawai (Y) dapat

2. Berdasarkan hasil uji R2 (R menjelaskan stres kerja (X) secara

square) menyatakan bahwa stres bersama-sama sebesar 50.7% dan

kerja memliki pengaruh yang sisanya 49.3% dipengaruhi oleh

positif terhadap produktivitas faktor lain diluar variabel

kerja pegawai. Dan hasil uji t stres independent.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. https://triatra.wordpress.com/2011/04/05/Populasi dan Sampel-


penelitian/
Gaffar, Hulaifah. 2012. Pengaruh Stres Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT Bank Mandiri
(Persero Tbk Kantor wilayah X makasar. Diambil dari
https://jurnalrespository.unhas.ac.id>bistream>handle.
(03 Agustus 2017: 21.39)
Handoko, Hani. Juli 2014. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Diterbitkan Bpfe,
cetakan ke Duapuluh satu, yogyakarta
Hasibuan, 2003. Pengertian produktivitas kerja.dalam(https://respository.ump.ac.id 12.22
Jewell & Siegall. 2008. http://Eprints.ums.ac.id/20338/24/02 naska publikasi. jurnal ilmu
manajemen. 01.45
Lestari , Dewi. 2015. Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pengalaman Kerja Karyawan Terhadap
Produktivitas Kerja pada PT. Lingga Tiga Sawit Sigambal labuhanbatu (26 Desember
2017: 14.15)
Mangkunegara, 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Cetakan ke Sebelas, Di
Cetak oleh PT Remaja Rosdakarya Offiset-Bandung.
Munandar, 2001. Pendekatan Terhadap Stres Kerja dalam(http://respository.uns.ac.id>pdf (03
Agustus 2017: 21.45)
Priyoto, 2014. Konsep Manajemen Stres, Cetakan Pertama, diterbitkan Nuha Medika, yogyakarta.
Priyatno, Duwi. 2014. Spss 22 Pengolahan Data Terpraktis, Penerbit Andi/ Percetakan Andi
Offset-Yogyakarta.
Saputri, Neti Edyun. 2012. http://Eprints.ums.ac.id/20338/24/02_naska_publikasi. jurnal Ilmu
manajemen. 01.30
Sedarmayanti, 2011. Tata kerja dan Produktivitas Kerja, Penerbit Mandar Maju/ Cetakan ke Tiga,
Bandung.
Siagian,2002.Upaya Peningkatan Produktivitas.dalam(http://elib.unikan.ac.id>pdf 20.30
Sopiah, 2008. Perilaku organisasi, Penerbit Andi Yogyakarta.
Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Bisnis, Penerbit Alfabeta, Cetakan ke Enam Belas, Bandung.
Sutrisno, 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Prenadamedia Group, Devisi Penerbit
Kencana, Cetakan ke Empat.
Tohardi, 2002. Pengertian produktivitas kerja.dalam(https://fandiprasetiyo.blogspot.com>2014/02
(10 oktober 2017 : 14.15)

Anda mungkin juga menyukai