Anda di halaman 1dari 21

KEPUASAN DAN

STRESS KERJA

1
KEPUASAN
KERJA

2
KEPUASAN KERJA
 Kepuasan kerja (job satisfaction) adh
kegiatan emosional yg menyenangkan atau
tidak menyenangkan dgn mana para
karyawan memandang pekerjaan mereka.
 Kepuasan kerja mencerminkan perasaan
seseorang terhadap pekerjaannya.
 Kepuasan kerja nampak dalam sikap positif
karyawan terhadap pekerjaan dan segala
sesuatu yg dihadapi di lingkungan kerjanya.

3
KEPUASAN KERJA dan PRESTASI
KERJA
 Secara historis sering dianggap bahwa
karyawan yg mendapatkan kepuasan
kerja akan melaksanakan pekerjaan
dengan lebih baik.
 Dalam banyak kasus terdapat hubungan
positif antara kepuasan yg tinggi dan
prestasi kerja yg tinggi, tetapi tidak
cukup kuat dan berarti (signifikan).

4
 Terdapat karyawan dgn kepuasan kerja
tinggi tidak menjadi karyawan yg
produktivitasnya tinggi, tetapi hanya
sebagai karyawan rata-rata.
 Kepuasan kerja itu sendiri bukan
merupakan suatu motivator kuat,
kepuasan kerja perlu utk memelihara
karyawan agar lebih tanggap terhadap
lingkungan motivasional yg diciptakan.

5
Hubungan antara Prestasi Kerja dan
Kepuasan Kerja

Persepsi keadilan Kepuasan


Prestasi Penghargaan terhadap
Kerja kerja
penghargaan

UMPAN BALIK

6
Kepuasan Kerja, Perputaran
Karyawan (turn over) dan Absensi
 Kepuasan kerja yg lebih rendah
biasanya akan mengakibatkan turn over
yg lebih tinggi. Mereka akan lebih
mudah meninggalkan perusahaan dan
mencari kesempatan di perusahaan lain.
 Karyawan yg kepuasan kerjanya rendah
biasanya juga lebih sering absen

7
Hubungan antara Kepuasan Kerja,
Perputaran Karyawan, dan Absensi
Tinggi

Kepuasan
Kerja Absensi

Perputaran

Rendah Tinggi
Perputaran dan absensi

8
Kepuasan Kerja, Umur, dan
Jenjang Pekerjaan
 Tidak jarang kepuasan kerja turut
dipengaruhi oleh umur
 Semakin tua umur karyawan, mereka
cenderung lebih terpuaskan dgn pekerjaan
mereka.
 Ada sejumlah alasan yg melatarbelakangi
kepuasan mereka, seperti pengharapan yg
lebih rendah dan penyesuaian lebih baik
terhadap situasi kerja karena mereka lebih
berpengalaman.

9
.
 Karyawan yg berusia lebih muda
kecenderungan kurang terpuaskan
karena pada umumnya disebabkan
pengharapan yg lebih tinggi, kurang
penyesuaian dan lain-lain
 Hubungan antara kepuasan kerja dgn
jenjang pekerjaan adh jenjang pekerjaan
yg lebih tinggi cenderung lebih
mendapatkan kepuasan kerja.

10
Hubungan antara Kepuasan Kerja, Umur,
dan Jenjang Pekerjaan

Jenjang
Tinggi
Pekerjaan

Umur

Kepuasan
Kerja

Rendah Tinggi
Umur dan jenjang pekerjaan

11
Kepuasan Kerja dan Besar Organisasi

 Ukuran organisasi cederung mempunyai


hubungan yg berlawanan dgn kepuasan
kerja. Semakin besar organisasi, kepuasan
kerja cenderung turun secara moderat
kecuali manajemen mengambil berbagai
tindakan korektif.
 Tanpa tindakan korektif, organisasi besar
akan “menenggelamkan” orang-orangnya
dan berbagai proses seperti partisipasi,
komunikasi, dan koordinasi yg kurang lancar.

12
STRESS
Pengertian stress
adh suatu kondisi
ketegangan yg
mempengaruhi
emosi, proses
berpikir dan kondisi
seseorang

13
STRESS
Stress: kondisi dinamik yg didalamnya individu
menghadapi peluang, kendala, atau tuntutan
yg terkait dg apa yg sgt diinginknya & hasilnya
dipersepsikn sbg tdk pasti tetapi penting
(Stephen Robbin)
 Kendala : kekuatan yg mencegah individu
melakukn apa yg sgt diinginkan
 Tuntutan : hilangnya sesuatu yg sgt
diinginkan

14
PENYEBAB STRESS
ON THE JOB OFF THE JOB
Beban kerja yg berlebihan / Tekanan

dan desakan waktu
 Kekuatiran finansial
 Kualitas supervisi yg jelek  Masalah yg berkaitan
 Iklim politis yg tidak aman dengan anak
 Umpan balik tentang pelaksanaan
kerja yg tidak memadai  Masalah fisik
 Wewenang yg tidak mencukupi utk
melaksanakan tanggung jawab
 Masalah rumah tangga
 Kemenduan peran (role ambiguity)  Perubahan yg terjadi di
 Frustasi
tempat tinggal
 Konflik antar pribadi dan antar
kelompok  Masalah pribadi lainnya.
 Perbedaan antara nilai-nilai
perusahaan dan karyawan
 Berbagai bentuk perubahan

15
MODEL STRESS
Perbedaan Individu :
POTENSI SUMBER •Persepsi
•Pengalamn krj
Faktor Lingkungan : •Dukungan sosial
•Ketdkpastian ekonmi KONSEKUENSI
•Kyakinan thdp lokus
•Ketdkpastian politik Kendali Gejala Fisiologis :
•Ketdkpastian teknolgi •Permusuhan •Sakit kepala
•Tekanan darah tinggi
Faktor Organisasi : •Sakit hati
•Tuntutan tgs
•Tuntutan sarana Gejala Psikologis :
•Tututan antarpribadi STRES YG •Gelisah
•Struktur organisasi DIALAMI •Depresi
•Kepemimp organisasi •Penurunan kepuasan
•Thp perkemb organ kerja

Faktor individu : Gejala Prilaku :


•Mslh keluarga •Produktivitas
•Mslh ekonomi •Absensi
•Mslh kepribadian •Keluar kerja

Sumber : Stephen P.Robbins


16
STRESS dan PRESTASI KERJA
 Stress dapat sangat membantu (fungsional) tetapi
dapat pula menjadi peran yg salah dan merusak
prestasi kerja (disfungsional).
 Hubungan antara stress dan prestasi kerja yaitu
apabila tidak ada stress, tantangan kerja tidak
ada, maka prestasi kerja akan cenderung rendah.
Sejalan dengan meningkatnya stress, prestasi
kerja cenderung naik, karena stress membantu
karyawan untuk mengerahkan segala sumber
daya dalam memenuhi berbagai persyaratan atau
kebutuhan pekerjaan.

17
Hubungan Stress dan Prestasi Kerja
(Hubungan U Terbalik) :
Tinggi

PRESTASI
KERJA

Rendah STRES Tinggi

Sumber : Stephen P. Robbins


18
Kegiatan-kegiatan Personalia untuk
Mengurangi Stress
 Menangani penyebabnya, contoh : memindahkan
(transfer) ke pekerjaan, mengganti penyelia yg
berbeda, dan menyediakan lingkungan kerja yg
baru. Latihan dan pengembangan karir
 Merancang kembali pekerjaan-pekerjaan. Desain
pekerjaan dapat juga utk mengurangi kelebihan
beban kerja, tekanan waktu, dan kemenduan
peranan. Selanjutnya komunikasi dapat
diperbaiki untuk memberikan umpan balik
pelaksanaan kerja, dan partisipasi dapat
ditingkatkan.

19
PROGRAM KONSELING
Konseling /pembimbingan /penyuluhan adh pembahasan suatu
masalah dgn seorang karyawan, dengan maksud pokok utk
membantu karyawan agar dapat menangani masalah secara
lebih baik. Dengan kata lain, konseling bertujuan utk
membuat orang menjadi lebih efektif dalam memecahkan
masalah-masalah mereka.
Fungsi-fungsi Konseling:
 Pemberian nasihat
 Penentraman hati
 Komunikasi
 Pengenduran ketegangan emosional
 Penjernihan pemikiran
 Reorientasi

20
TIPE-TIPE KONSELING
1. Directive Conseling: mendengarkan
masalah emosional karyawan memutuskan
apa yg harus dilakukan karyawan.
2. Nondirective Conceling (client centered):
mendengarkan sepenuh perhatian dan
mendorong karyawan utk menjelaskan
masalah mereka dan cara penyelesaiannya.
3. Cooperative Conseling: hub timbal balik
antara pembimbing dan karyawan yg
mengembangkan pertukaran gagasan secara
kooperatif utk memecahkan masalah
karyawan

21

Anda mungkin juga menyukai