Anda di halaman 1dari 5

PENATALAKSANAAN

ASFIKSIA BAYI BARU


LAHIR
No Dokumen :

No. Revisi
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :

PUSKESMAS Asmelya Riyasanti,S.Si,M.Kes,Apt


MASSENGA Nip.197208062005022005

1. Pengertian Suatu tindakan intenvesi yang dilakukan untuk membantu bayi baru lahir yang
tidak bernafas spontan dan teratur
2. Tujuan Suatu tindakan intenvesi yang dilakukan untuk membantu bayi baru lahir yang
tidak bernafas spontan dan teratur
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Massenga Nomor

4. Referensi 1. Direktorat Kesga, Dirjen Kesmas, Kemenkes RI, 2018, Modul Pelatihan Bagi
Pelatih (TOT) Penanganan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal Bagi
Dokter Umum, Bidan dan Perawat, Kemenkes RI, Jakarta
2. Kementrian Kesehatan RI, WHO (2013), Buku Saku Pelayanan Kesehatan
Neonatal Esensial Pedoman Teknis Pelayanan Kesehatan dasar
<Kementrian Kesehatan RI, Jakarta>
5. Prosedur A. Petugas yang melaksanakan Petugas
Bidan, Dokter dan Perawat
B. Alat dan bahan
1. Infant-T Piece Resuscitator
2. Selang oksigen
3. Oksigen
4. Penghisap Deele
5. Sungkup Bayi
6. Lampu Sorot
7. Bantal
8. Tempat tidur alas datar
9. Selimut bayi

C. Langkah-langkah :
1. Petugas mendapati bayi tidak menangis setelah lahir
2. Petugas meletakkan bayi di tempat yang hangat
3. Petugas mengeringkan tubuh bayi
4. Petugas menyelimuti tubuh bayi
5. Petugas menidurkan bayi telentang pada alas yang datar
6. Petugas mengganjal bahu dengan kain setinggi 1 cm (sniffing position)
7. Petugas menghisap lendir dengan penghisap lendir dari mulut, apabila mulut
sudah bersih kemudian lanjutkan ke hidung
8. Petugas melakukan rangsangan taktil dengan cara menyentil telapak kaki
bayi dan mengusap-usap punggung bayi
9. Petugas melakukan penilaian
a. apabila bayi bernafas normal, lakukan asuhan pasca resusitasi
b. apabila bayi tidak bernafas atau megap-megap lakukan ventilasi
10. Petugas memasang Infant T-Piece Resuscitator dan atau amu bag.
11. Petugas memasang selang oksigen dengan regulator dan Neopuff ke saluran
Pmax (tekanan oksigen) dan 1 selang besar dimasukan ke saluran PIP
(Inspirasi atau oksigen yang diterima bayi).
12. Petugas menyalakan regulator oksigen 8-10 liter
13. Petugas memutar kedua saluran Pmax dan PIP kearah kanan atau maksimal,
14. Petugas mengatur dengan menggunakan PEEP (mainkan ibu jari) yaitu Pmax
dengan tekanan 30, PIP 10 dan PEEP 5-8 dengan kondisi PEEP tertutup oleh
ibu jari.
15. Petugas memasang sungkup ke bayi dan perhatikan lekatan.
16. Petugas melakukan ventilasi 20x dengan tekanan 20 cm air selama 30 detik.
17. Petugas melakukan asuhan pasca resusitasi apabila bayi bernafas
18. Petugas mengulangi ventilasi sebanyak 20x selama 30 detik jika bayi tidak
bernafas/ bernafas megap-megap
19. Petugas menghentikan ventilasi dan nilai kembali nafas tiap 30 detik
20. Petugas melaporkan kepada dokter jika bayi tidak bernafas spontan sesudah 2
menit resusitasi
21. Petugas mempersiapkan rujukan
6. Diagram Alir

7. Unit Terkait -
8. Rekaman NO. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Histori Diberlakukan
ASFIKSIA BAYI BARU LAHIR
No Dokumen :

DAFTAR No. Revisi


TILIK Tanggal Terbit :
Halaman :

PUSKESMAS Asmelya Riyasanti,S.Si,M.Kes,Apt


MASSENGA Nip.197208062005022005

Ruang : ……………………………………………………….........……………
Nama Petugas : …………………………………………….........………………………
Tanggal Pelaksanaan : ………………………………………….........…………………………
No Langkah Kegiatan Ya Tidak TB
1 Apakah petugas mendapati bayi tidak menangis setelah lahir?
2 Apakah Petugas meletakkan bayi di tempat yang hangat?
3 Apakah petugas mengeringkan tubuh bayi?
4 Apakah petugas menyelimuti tubuh bayi?
5 Apakah petugas menidurkan bayi telentang pada alas yang datar?
6 Apakah petugas mengganjal bahu dengan kain setinggi 1 cm (sniffing
position)?
7 Apakah petugas menghisap lendir dengan penghisap lendir dari mulut,
apabila mulut sudah bersih kemudian lanjutkan ke hidung?
8 Apakah petugas melakukan rangsangan taktil dengan cara menyentil telapak
kaki bayi dan mengusap-usap punggung bayi?
9 Apakah petugas Petugas melakukan penilaian :
a. apabila bayi bernafas normal, lakukan asuhan pasca resusitasi
b. apabila bayi tidak bernafas atau megap-megap lakukan ventilasi?
10 Apakah petugas memasang Infant T-Piece Resuscitator dan atau amu bag?

11 Apakah petugas memasang selang oksigen dengan regulator dan Neopuff ke


saluran Pmax (tekanan oksigen) dan 1 selang besar dimasukan ke saluran
PIP (Inspirasi atau oksigen yang diterima bayi?
12 Apakah petugas menyalakan regulator oksigen 8-10 liter ?
13 Apakah petugas memutar kedua saluran Pmax dan PIP kearah kanan atau
maksimal?
14 Apakah petugas mengatur dengan menggunakan PEEP (mainkan ibu jari)
yaitu Pmax dengan tekanan 30, PIP 10 dan PEEP 5-8 dengan kondisi PEEP
tertutup oleh ibu jari?
15 Apakah petugas memasang sungkup ke bayi dan perhatikan lekatan?
16 Apakah petugas melakukan ventilasi 20x dengan tekanan 20 cm air selama
30 detik?
17 Apakah petugas melakukan asuhan pasca resusitasi apabila bayi
bernafas?
18 Apakah petugas mengulangi ventilasi sebanyak 20x selama 30 detik
jika bayi tidak bernafas/ bernafas megap-megap?
19 Apakah petugas menghentikan ventilasi dan nilai kembali nafas tiap 30
detik?
20 Apakah petugas melaporkan kepada dokter jika bayi tidak bernafas spontan
sesudah 2 menit resusitasi?
21 Apakah petugas mempersiapkan rujukan?
Jumlah
Compliance rate (CR).....................%
………………………………..,…………..
Pelaksana / Auditor

……………………………................
NIP: …………………..................

Anda mungkin juga menyukai