Ibrahim, putra beliau, saat itu berusia antara 16-18 bulan. Apabila
beliau selesai menerima para utusan, mengurus masalah-masalah
kaum Muslimin, menunaikan kewajiban kepada Allah serta hak
kewajiban seluruh keluarganya, beliau selalu melihat Ibrahim dan
mengawasi pertumbuhannya. Cinta kasih Rasulullah kepada Ibrahim
semakin dalam. Dan sepanjang bulan itu, yang menjadi pengasuh
Ibrahim adalah Ummu Saif, yang menyusuinya.