ABSTRAK
Kerupuk merupakan makanan kudapan yang bersifat kering, ringan, banyak disukai
masyarakat dan mengandung pati yang cukup tinggi. Pemanfaatan cangkang kerang darah
sebagai bahan tambahan dalam pembuatan kerupuk samiler bertujuan untuk meningkatkan
nilai gizi kerupuk khususnya kandungan kalsium yang dibutuhkan bagi anak-anak yang
dalam masa pertumbuhan dan pada penderita defisiensi kalsium. Penelitian ini terdiri dari
dua tahap yaitu tahap pertama pembuatan nano kalsium dari cangkang kerang darah (Anadra
Granosa Liin). Tahap kedua yaitu proses pembuatan kerupuk samiler dengan penambahan
nano kalsium cangkang kerang darah (Anadra Granosa Liin) dan uji kandungan kalsium
kerupuk yang dihasilkan. Faktor perlakuan yang digunakan adalah penambahan nano
kalsium cangkang kerang darah pada kerupuk dengan taraf 0% ; 1,5% ; 3,0%; 4,5% dan
6,0 %. Hasil penelitian memperlihatkan perlakuan terbaik dengan penambahan nano
kalsium cangkang kerang darah pada konsentrasi 6,0 %, diperoleh nilai kandungan kalsium
kerupuk sebesar 11,22 mg/100g.
ABSTRACT
Crackers are snack foods that are dry, light, much liked by the public and contain high
enough starch. The use of blood clam shells as an additional ingredient in making samiler
crackers aims to improve the nutritional value of crackers, especially the calcium content
needed for children who are growing up and in people with calcium deficiency. This
research consisted of two stages, namely the first stage of making nano calcium from a blood
clam shell (Anadra Granosa Liin). The second stage is the process of making samiler
crackers by adding nano calcium shells to blood shells (Anadra Granosa Liin) and testing
the calcium content of the crackers produced. The treatment factor used was the addition of
nano calcium blood shells to crackers with a level of 0%; 1.5%; 3.0%; 4.5% and 6.0%. The
results showed the best treatment with the addition of nano calcium blood shells at a
concentration of 3.0%, obtained the value of calcium crackers of 11,22 mg / 100g.
589
SNHRP-II : Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian, Ke-II, 2019, halaman 589-596
590
SNHRP-II : Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian, Ke-II, 2019, halaman 589-596
bersifat sampingan saja dan nyaris tanpa fortifikasi dalam bahan pangan maupun
memperhatikan nilai maupun mutu pada bidang yang lain.
gizinya. Pemanfaatan cangkang kerang Kadar kalsium tertinggi terdapat pada
yang dibuat menjadi nano kalsium dan cangkang kerang yang di jual di TPI Pantai
diaplikasikan sebagai bahan tambahan Kenjeran Surabaya. Sehingga yang
dalam produk krupuk, diharapkan dapat digunakan sebagai sampel pembuatan nano
meningkatkan nilai tambah yang berguna kalsium adalah cangkang kerang darah
bagi masyarakat, khususnya bagi penderita yang di jual di TPI Pasar Kenjeran
defisiensi kalsium dan penderita gangguan Surabaya. Hasil pengujian nano kalsium
tulang (osteoporosis). menunjukkan kadar kalsium tertinggi
Berbagai penelitian tersebut telah terdapat pada cangkang kerang yang di jual
dilakukan seperti fortifikasi tepung tulang di TPI Pantai Kenjeran Surabaya [23].
rawan ayam pedaging pada mie kering
[14], penambahan kalsium kar-bonat 2. METODE PENELITIAN
sintetis sebagai fortifikan kalsium terhadap Bahan yang digunakan dalam
permen jeli susu kemudian dilihat sifat penelitian ini adalah cangkang kerang
fisikokimia dan organoleptik [15] darah (Anadara granosa Linn) yang
Penelitian tingkat penerimaan berasal dari TPI Pantai Kenjeran Sura-
konsumen terhadap kerupuk yang di baya. Bahan untuk ekstraksi nano-
fortifikasi dengan kalsium dari cangkang kalsium adalah HCl, NaOH.
kerang darah namun dalam ukuran mikro Alat-alat yang digunakan pada
[16], menunjukkan tingkat kesukaan yang penelitian ini antara lain e k s -
baik. Demikian pula pemanfaatan kal-sium t r a k t o r , alat gelas, oven, hotplate,
cangkang kerang simping (Amu- dan furnace.
siumpleuronectes) pada produk ekstrudat
[17], dan penelitian pada gadis dewasa [18] Prosedur Pembuatan Nano kalsium
menunjukkan tingkat kesukaan yang baik. Tepung cangkang d i rendam da-lam
Fortifikasi kalsium pada cookies dengan HCl konsentrasi 1,5 N selama 48 jam.
cangkang telur sebagai sumber kalsium Cangkang yang telah direndam HCl
[19] maupun fortifikasi meng-gunakan kemudian diekstraksi pada suhu 90 °C.
tepung tulang ikan belida [20] serta mie Hasil ekstraksi selanjutnya dilakukan
fortifikasi dengan tulang ayam pedaging penyaringan sehingga diperoleh cair-
[21] menunjukkan nahsil yang signifikan. an/filtrat.
Namun dari berbagai pene-litian tersebut Pembentukan kristal kalsium dila-
belum ada yang dilakukan dengan kalsium kukan dengan metode presipitasi melalui
yang berukuran nano dan sebagai upaya penambahan bertahap larutan NaOH tetes
mengatasi limbah yang jumlahnya besar demi tetes pada filtrat hingga terbentuk
Sebelum dilakukan pembuatan nano endapan jenuh kalsium hidroksida
kalsium dan fortifikasi, telah dilakukan (Ca(OH)2). Selanjutnya di-lakukan proses
pengujian kandungan logam berat pada
pemisahan kristal dan netralisasi kristal
cangkang kerang yang berasal dari Tempat
dengan menggunakan akuades. Kristal
Pelelangan Ikan TPI Kenjeran Surabaya.
yang diperoleh kemu-dian dioven pada
Hasil penelitian menunjukkan kandungan
suhu 105 °C selama 1 jam hingga bobot
logam Pb =0,4 ppm, Cd =0,05 ppm, Cu
endapan stabil, ke-mudian kristal tersebut
=0,4 ppm dan Hg = 1,3 ppb [22] . Hasil
dibakar menggunakan kompor listrik
penelitian menunjukkan kondisi logam
untuk menghilangkan kandungan
berat pada cangkang kerang masih di
organiknya. Selanjutnya kristal
bawah ambang batas sehingga nano
dipijarkan dalam tanur pada suhu
kalsium aman digunakan sebagai
600 °C selama 6 jam hingga terbentuk
591
SNHRP-II : Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian, Ke-II, 2019, halaman 589-596
592
SNHRP-II : Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian, Ke-II, 2019, halaman 589-596
593
SNHRP-II : Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian, Ke-II, 2019, halaman 589-596
http://jn.nutrition.org/content/133/7/22
6. UCAPAN TERIMAKASIH 32.full.pdf+html
Terima kasih kepada Universitas
PGRI Adi Buana Surabaya yang telah [7] Lindsay Allen, Bruno de Benoist,
mendanai penelitian dalam bentuk Hibah Omar Dary and Richard Hurrell, 2006,
Peneltian Adi Buana 2019 Guidelines on food fortification with
micronutrients
http://www.who.int/nutrition/publicati
7. DAFTAR PUSTAKA ons/guide_food_fortification_micronut
rients.pdf
[1] Victoria, Nurheni Sri Palupi dan Nuri
Andarwulan, 2014, Asupan Kalsium [8] Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap,
dan Vitamin D Pada Anak Indonesia 2- 2013 , Statistik Perikanan Tangkap
12 Tahun, Jurnal Teknologi dan Perairan Laut Volume Produksi
Industri Pangan Vol. 25 No. 1 tahun Perikanan Tangkap di Laut Menurut
2014 Jenis Ikan Tahun 2012-2015 ,
http://ilkom.journal.ipb.ac.id/index.ph Kementerian Kelautan dan
p/jtip/article/viewFile/8307/6596 Perikanan
[2] Derpartemen Kesehatan Republik http://statistik.kkp.go.id/index.php/a
Indonesia. 2009. Jalan 10.000 rsip/c/65/Kelautan-dan-Perikanan-
Langkah Mencegah Osteoporosis. Dalam-Angka-2013/?category_id=3
http://www.indonesia.go.id. .
[5 Maret 2010]. [9] Md Zuki Abu Bakar, 2004, Porous
[3] Acevedo R, Bubert AS, Guevara MJ, bioceramic composition for bone
Belmar M. 2010. Microstructure of repair US PATENT 8545894 B2
Calcite and Aragonite in some Chilean [10] Ueno Y1, Futagawa H, Takagi Y,
Gastropods and Bivalves Molluscs. Ueno A, Mizushima Y, 2005, Drug-
Chili: Facultad de Ingenieria, incorporating calcium carbonate
Universidad Mayor nanoparticles for a new delivery
system. J Control Release. 2005 Mar
[4] Muchtadi, D. 2006. Konsep Keamanan
2;103(1):93-8. Epub 2004 Dec 15.
Fortifikasi Pangan. Food Review Vol https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubm
1: 48-50 ed/15710503
[5] Food Standart Australia New Zealand [11] Gaur A, Midha A, Bhatia AL. 2008.
Act , 2005, Second Review Report Nanotechnology in medical sciences.
Application A424, Fortification of Asian Journal of Pharmaceutics. 2(2):
Foods with Calcium 80-85.
[12] Ranjit K, Baquee AA. 2013.
https://www.foodstandards.gov.au/cod
Nanoparticle: an overview of
e/applications/documents/SSR%20A4 preparation, characterization and
24%20Calcium%20fortification%20S application. International Research
RR%20FINAL.doc Journal Of Pharmacy.4(4): 47-57.
ISSN 2230-
[6] Louise Johnson-Down, Mary R. 8407.
L’Abbe ́ , Nora S. Lee and Katherine [13] Min SKMN, Shun JJ, Jeong SK, Hee
Gray-Donald, 2006, Community and JP, Ha SS, Reinhard HHN, dan Sung
International Nutritio Appropriate JH. 2008. Preparation, characterization
Calcium Fortification of the and in vivo evaluation of amorphous
Food Supply Presents a Challenge,
594
SNHRP-II : Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian, Ke-II, 2019, halaman 589-596
595
SNHRP-II : Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian, Ke-II, 2019, halaman 589-596
596