Anda di halaman 1dari 8

SNHRP-II

SNHRP-II : Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian, Ke-II, 2019

Tersedia online di http://snhrp.unipasby.ac.id/


UNIPA Surabaya
ISBN 978-602-5793-57-8

Kadar Kalsium Kerupuk Samiler Fortifikasi Nano Kalsium Dari


Cangkang Kerang Darah (Anadara granosa liin)
Pungut 1, Sri Widyastuti 2
Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan 1 2
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Email : pungutasmoro@unipasby.ac.id 1
sriwidyastuti@unipasby.ac.id 2

ABSTRAK
Kerupuk merupakan makanan kudapan yang bersifat kering, ringan, banyak disukai
masyarakat dan mengandung pati yang cukup tinggi. Pemanfaatan cangkang kerang darah
sebagai bahan tambahan dalam pembuatan kerupuk samiler bertujuan untuk meningkatkan
nilai gizi kerupuk khususnya kandungan kalsium yang dibutuhkan bagi anak-anak yang
dalam masa pertumbuhan dan pada penderita defisiensi kalsium. Penelitian ini terdiri dari
dua tahap yaitu tahap pertama pembuatan nano kalsium dari cangkang kerang darah (Anadra
Granosa Liin). Tahap kedua yaitu proses pembuatan kerupuk samiler dengan penambahan
nano kalsium cangkang kerang darah (Anadra Granosa Liin) dan uji kandungan kalsium
kerupuk yang dihasilkan. Faktor perlakuan yang digunakan adalah penambahan nano
kalsium cangkang kerang darah pada kerupuk dengan taraf 0% ; 1,5% ; 3,0%; 4,5% dan
6,0 %. Hasil penelitian memperlihatkan perlakuan terbaik dengan penambahan nano
kalsium cangkang kerang darah pada konsentrasi 6,0 %, diperoleh nilai kandungan kalsium
kerupuk sebesar 11,22 mg/100g.

Kata kunci : kerupuk samiler, nano kalsium, cangkang kerang darah .

ABSTRACT
Crackers are snack foods that are dry, light, much liked by the public and contain high
enough starch. The use of blood clam shells as an additional ingredient in making samiler
crackers aims to improve the nutritional value of crackers, especially the calcium content
needed for children who are growing up and in people with calcium deficiency. This
research consisted of two stages, namely the first stage of making nano calcium from a blood
clam shell (Anadra Granosa Liin). The second stage is the process of making samiler
crackers by adding nano calcium shells to blood shells (Anadra Granosa Liin) and testing
the calcium content of the crackers produced. The treatment factor used was the addition of
nano calcium blood shells to crackers with a level of 0%; 1.5%; 3.0%; 4.5% and 6.0%. The
results showed the best treatment with the addition of nano calcium blood shells at a
concentration of 3.0%, obtained the value of calcium crackers of 11,22 mg / 100g.

Keywords : kerupuk samiler, nano calcium , blood clam shells

1. PENDAHULUAN berbagai bidang karena kalsium karbonat


yang terkandung. Pemanfaatan limbah
Cangkang kerang dapat diubah menjadi invertebrata (crustacea) sebagai sumber
mineral kalsium yang berukuran nano kalsium hewani yang compatible bagi
sehingga dapat dapat dimanfaatkan pada fortifikasi kalsium, menggunakan

589
SNHRP-II : Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian, Ke-II, 2019, halaman 589-596

teknologi nano-blend merupakan suatu dapat digunakan untuk membantu negara


terobosan yang layak ditindaklanjuti[1]. dalam merancang dan meng-
Asupan kalsium dan vitamin D anak implementasikan program fortifikasi
Indonesia lebih rendah dari Angka pangan yang sesuai.
Kecukupan Gizi (AKG). Hasil analisis Produksi cangkang kerang darah ini
data risiko osteoporosis oleh Puslitbang telah mengalami peningkatan tiap
Gizi Depkes 2 dari 5 orang Indonesia tahunnya, namun peningkatan ini tidak
memiliki risiko osteoporosis. Hal ini juga diiringi dengan pemanfaatan limbahnya
didukung oleh Indonesian White Paper yaitu sebesar 88,90 ton di tahun 2013
yang dikeluarkan Perhimpunan dibandingkan di tahun 2008 yang hanya
Osteoporosis Indonesia (Perosi) tahun sebesar 67,90 ton [8]. Limbah kulit kerang
2007, osteoporosis pada wanita di atas mengandung senyawa kimia yang bersifat
50 tahun mencapai 32,3%, sementara pozzolan yaitu zat kapur (CaO) sebesar
pada pria di atas 50 tahun mencapai 98,7. [9]
28,8% [2] . Penelitian yang berkaitan dengan
Berada dalam bentuk aragonite yaitu fortifikasi kalsium pada bahan pangan
bentuk yang mudah larut [3] kalsium telah banyak di lakukan, namun kalsium
karbonat berukuran nano dapat digunakan yang di tambahkan adalah kalsium sintetis,
sebagai fortifikasi dalam bahan pangan. bukan berupa nano kalsium dan bukan
Jumlah kalsium karbonat yang ditambahkan sebagai upaya pemanfaatan limbah. Pilihan
disesuaikan dengan RDA (Recommended penggunaan nano kalsium lebih stabil
Daily Allowance) untuk kalsium yaitu dalam usus karena terurai dengan lambat
sebesar 600 mg/ hari untuk anak-anak. [10]. Nanopartikel dapat dimodifikasi
Pada umumnya jumlah vitamin dan untuk mengubah bio-distribusi dalam obat
mineral yang difortifikasi pada produk sehingga mencapai keberhasilan terapi
pangan tidak melewati batas 20% RDA per dengan efek samping yang minimal [11].
sajian [4]. Penambahan konsentrasi Nanopartikel juga tidak terakumulasi di
kalsium karbonat tertinggi sebesar 3,06% dalam tubuh (biodegrable) [12].
yang setara dengan 1,2% kalsium Nanopartikel dengan ukuran yang sangat
Fortifikasi pangan dapat menjadi kecil memiliki kelarutan yang lebih baik
pilihan intervensi kesehatan masyarakat dibandingkan obat biasa di dalam tubuh
dalam berbagai situasi, strategi ini dapat [13].
meningkatkan status gizi secara relatif Sumber kalsium yang dijadikan bahan
cepat dan dengan hemat biaya, terutama fortifikasi saat ini masih banyak diimpor,
jika dapat memanfaatkan teknologi dan padahal sumber kalsium alami banyak
jaringan distribusi lokal yang ada. [5] [6] ditemukan pada hewan-hewan laut,
Keberhasilan fortifikasi antara lain terutama pada cangkang hewan yang
ditunjang dengan kepastian bahwa pangan berkulit keras seperti kerang, kepiting dan
yang diperkaya tersebut dikonsumsi dalam udang. Tujuan penelitian ini adalah uji
jumlah yang cukup oleh sebagian besar kandungan kalsium pada kerupuk samiler
individu sasaran dalam suatu populasi. yang di fortifikasi dengan nano kalsium
Selain itu juga diperlukan kemudahan yang berasal dari cangkang kerang darah
akses seperti fortifikan yang digunakan (Anadara Granosa Linn).
dapat diserap dengan baik namun tidak Kerupuk merupakan makanan kudapan
mempengaruhi sifat sensori pangan. WHO yang sangat populer, mudah cara
dan FAO telah menerbitkan Guidelines on pembuatannya, disukai oleh segala lapisan
Food Fortification with Micronutrients usia dan suku bangsa di Indonesia ini.
[7] untuk menangani permasalahan Namun selama ini produk kerupuk hanya
kekurangan zat gizi mikro. Pedoman ini digunakan sebagai makanan kudapan yang

590
SNHRP-II : Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian, Ke-II, 2019, halaman 589-596

bersifat sampingan saja dan nyaris tanpa fortifikasi dalam bahan pangan maupun
memperhatikan nilai maupun mutu pada bidang yang lain.
gizinya. Pemanfaatan cangkang kerang Kadar kalsium tertinggi terdapat pada
yang dibuat menjadi nano kalsium dan cangkang kerang yang di jual di TPI Pantai
diaplikasikan sebagai bahan tambahan Kenjeran Surabaya. Sehingga yang
dalam produk krupuk, diharapkan dapat digunakan sebagai sampel pembuatan nano
meningkatkan nilai tambah yang berguna kalsium adalah cangkang kerang darah
bagi masyarakat, khususnya bagi penderita yang di jual di TPI Pasar Kenjeran
defisiensi kalsium dan penderita gangguan Surabaya. Hasil pengujian nano kalsium
tulang (osteoporosis). menunjukkan kadar kalsium tertinggi
Berbagai penelitian tersebut telah terdapat pada cangkang kerang yang di jual
dilakukan seperti fortifikasi tepung tulang di TPI Pantai Kenjeran Surabaya [23].
rawan ayam pedaging pada mie kering
[14], penambahan kalsium kar-bonat 2. METODE PENELITIAN
sintetis sebagai fortifikan kalsium terhadap Bahan yang digunakan dalam
permen jeli susu kemudian dilihat sifat penelitian ini adalah cangkang kerang
fisikokimia dan organoleptik [15] darah (Anadara granosa Linn) yang
Penelitian tingkat penerimaan berasal dari TPI Pantai Kenjeran Sura-
konsumen terhadap kerupuk yang di baya. Bahan untuk ekstraksi nano-
fortifikasi dengan kalsium dari cangkang kalsium adalah HCl, NaOH.
kerang darah namun dalam ukuran mikro Alat-alat yang digunakan pada
[16], menunjukkan tingkat kesukaan yang penelitian ini antara lain e k s -
baik. Demikian pula pemanfaatan kal-sium t r a k t o r , alat gelas, oven, hotplate,
cangkang kerang simping (Amu- dan furnace.
siumpleuronectes) pada produk ekstrudat
[17], dan penelitian pada gadis dewasa [18] Prosedur Pembuatan Nano kalsium
menunjukkan tingkat kesukaan yang baik. Tepung cangkang d i rendam da-lam
Fortifikasi kalsium pada cookies dengan HCl konsentrasi 1,5 N selama 48 jam.
cangkang telur sebagai sumber kalsium Cangkang yang telah direndam HCl
[19] maupun fortifikasi meng-gunakan kemudian diekstraksi pada suhu 90 °C.
tepung tulang ikan belida [20] serta mie Hasil ekstraksi selanjutnya dilakukan
fortifikasi dengan tulang ayam pedaging penyaringan sehingga diperoleh cair-
[21] menunjukkan nahsil yang signifikan. an/filtrat.
Namun dari berbagai pene-litian tersebut Pembentukan kristal kalsium dila-
belum ada yang dilakukan dengan kalsium kukan dengan metode presipitasi melalui
yang berukuran nano dan sebagai upaya penambahan bertahap larutan NaOH tetes
mengatasi limbah yang jumlahnya besar demi tetes pada filtrat hingga terbentuk
Sebelum dilakukan pembuatan nano endapan jenuh kalsium hidroksida
kalsium dan fortifikasi, telah dilakukan (Ca(OH)2). Selanjutnya di-lakukan proses
pengujian kandungan logam berat pada
pemisahan kristal dan netralisasi kristal
cangkang kerang yang berasal dari Tempat
dengan menggunakan akuades. Kristal
Pelelangan Ikan TPI Kenjeran Surabaya.
yang diperoleh kemu-dian dioven pada
Hasil penelitian menunjukkan kandungan
suhu 105 °C selama 1 jam hingga bobot
logam Pb =0,4 ppm, Cd =0,05 ppm, Cu
endapan stabil, ke-mudian kristal tersebut
=0,4 ppm dan Hg = 1,3 ppb [22] . Hasil
dibakar menggunakan kompor listrik
penelitian menunjukkan kondisi logam
untuk menghilangkan kandungan
berat pada cangkang kerang masih di
organiknya. Selanjutnya kristal
bawah ambang batas sehingga nano
dipijarkan dalam tanur pada suhu
kalsium aman digunakan sebagai
600 °C selama 6 jam hingga terbentuk

591
SNHRP-II : Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian, Ke-II, 2019, halaman 589-596

kal-sium oksida (CaO), kemudian kristal 3. HASIL PENELITIAN


hasil ekstraksi dihaluskan dengan mor-tar.
Hasil nano kalsium
Pembuatan Kerupuk Samiler Hasil penelitian dengan menggunakan
Fortifikasi Nano Kalsium SEM menunjukkan kalsium berukuran
Penelitian yang akan di kerjakan adalah nano , dengan XRD [25] menunjukkan
pembuatan kerupuk nano kalsium dari kalsium karbonat berbentuk kalsit
cangkang kerang darah (Anadara granosa
Linn). Adapun langkah–langkah yang akan Hasil fortifikasi
dikerjakan adalah sebagai berikut Hasil fortfikasi nano kalsium paad
kerupuk samiler mentah menunjukkan data
Cara Membuat Kerupuk Singkong sebagai berikut :
Samiler
Kupas singkong kemudian di cuci Kode Prosentase Kandungan
bersih, setelah itu parut. Sisihkan, Sampel Nano Kalsi-um Kalsium
per 100 gram mg/100 gram
Haluskan bumbu bawang putih, garam dan adonan
ketumbar kemudian campur dan uleni kerupuk
semua bahan hingga tercampur rata dan P0 mentah 0 % 01,86
menjadi satu kesatuan yang solid. P1 mentah 1,5 % 04, 12
Tes rasa, Setelah itu bentuk pipih P2 mentah 3,0 % 06, 33
adonan di panci atau piring, Kemudian P3 mentah 4,5 % 09, 36
P4 mentah 6,0 % 11,22
rebus air hingga mendidih untuk
menguapin adonan kerupuk samiler yang
sudah dipipihkan tadi. Uapkan adonan Kadar kalsium meningkat dengan
kerupuk tersebut hingga berubah warna. semakin bertambahnya konsentrasi nano
Bila sudah angkat dan jemur kerupuk kalsium yang ditambahkan dalam adonan
tersebut di bawah terik matahari hingga kerupuk. Hasil penelitian ini sejalan
benar-benar kering. Bila sudah kering, dengan hasil penelitian yang telah
kerupuk samiler sudah siap untuk dilakukan [26], semakin tinggi penam-
digoreng. bahan tepung cangkang rajungan, semakin
Panaskan minyak goreng, lalu goreng tinggi pula kadar kalsium kerupuk yang
kerupuk samiler tersebut hingga matang dihasilkan.
atau berwarna kuning keemasan Panaskan
minyak goreng, lalu goreng kerupuk
samiler tersebut hingga matang atau 4. PEMBAHASAN
berwarna kuning keemasan Pemilihan makanan ringan sebagai
Penelitian ini menggunakan Ran- produk aplikasi didasarkan pada frekuensi
cangan Acak Lengkap pola faktorial konsumsi makanan jajanan yang tinggi,
dengan 3 perlakuan penambahan kon- yaitu di dalam kota setiap minggunya
sentrasi nano kalsium yaitu 0% (P0); 1,5% adalah 18,9 kali per hari, sedangkan
(P1); 3,0% (P 2 ); 4,5% (P3) dan 6,0 % frekuensi konsumsi di pinggiran kota
(P4) yang difortifikasikan pada kerupuk adalah 9,7 kali per hari [27] .
samiler. Masing-masing per-lakuan Hal ini menunjukkan bahwa
diulang sebanyak 3 kali. Analisis kadar masyarakat sangat menggemari produk
kalsium terhadap kerupuk mentah dan makanan ringan, sementara dalam produk
matang menggunakan metode AOAC [24] tersebut rata-rata kandungan nutrisi,
terutama kalsium sangat minim sehingga
perlu untuk difortifikasikan dengan bahan-
bahan kaya nutrisi.

592
SNHRP-II : Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian, Ke-II, 2019, halaman 589-596

Semakin bertambahnya jumlah pada reaksi biologis [28] . World Health


penduduk maka semakin kompleks pola Organization merekomendasikan jumlah
konsumsi yang berkembang di masyarakat. asupan kalsium per-hari yang di-
Kemajuan teknologi dan tuntutan jaman anjurkan untuk orang dewasa sekitar 400-
mampu merubah selera dan preferensi. 500mg, tapi bila konsumsi proteinnya
Semakin hari orang cenderung menuntut tinggi dianjurkan mengkonsumsi 700-800
penyediaan produk makanan yang mg. Untuk anak-anak dan remaja lebih
bervariasi dan bernutrisi disamping tinggi asupannya, untuk wanita hamil
rasanya yang lezat. menyusui dianjurkan mengkonsumsi 1200
Menjadi tantangan adalah mampukah mg. Konsumsi kalsium sebaiknya tidak
produk makanan ringan kaya kalsium melebihi 2500mg sehari untuk
dapat menopang kebutuhan masyarakat menghindari kondisi hiperkalsiura (kadar
sekarang ini. Kajian mengenai fortifikasi kalsium di urin melebihi 300 mgl/hari).
nano kalsium dalam makanan ringan Sumber kalsium pada makanan didapatkan
diharapkan dapat menjadi informasi sebagian besar dari susu, namun susu
pemanfaatan limbah cangkang kerang harganya mahal. Kerupuk samiler
darah. Selain itu efisiensi nutrisi serta cita fortifikasi akan dapat meng-atasi
rasa makanan ringan tersebut perlu untuk kekurangan kalsium pada anak anak
diteliti sehingga menghasilkan produk maupun orang dewasa yang osteoporosis
yang diterima oleh masyarakat, berdaya atau yang membutuhkan kalsium.
saing serta memiliki potensi pasar yang Penambahaan duri ikan bandeng ,
positif. mampu meningkatkan kandungan kal-sium
Penelitian ini adalah fortifikasi nano pada kerupuk samiler dari 9,88 mg/100 g
kalsium pada kerupuk samiler sebagai (duri ikan bandeng 0 % ) menjadi 37,46
makanan ringan yang di minati di mg/100gram (penambahan duri ikan
masyarakat namun nilai gizinya rendah. bandeng 20 % ) dan 51,28 mg/100gram
Bahan baku kerupuk samiler adalah (penambahan duri ikan bandeng 30 % )
singkong. Bahan baku mudah di dapat dan [29]
selalu tersedia di pasar serta harganya tidak Pemberian asupan kalsium yang
mahal. Nilai gizi kerupuk samiler yang cukup dalam pakan sangat penting agar
hanya berbahan singkong dan bumbu dapat mengurangi kehilangan kalsium
dapur perlu ditingkatkan, karena camilan tulang dan mencegah osteoporosis. Selain
ini cukup di sukai masyarakat. Untuk itu itu ukuran partikel mempengaruhi
perlu me-ningkatkan nilai gizi kerupuk kelarutan dan kecernaan mineral. Ukuran
samiler khususnya meninggikan kadar Ca serbuk mineral yang lebih kecil dapat
pada kerupuk. Harapannya adalah kerupuk memudahkan pelepasan kalsium,
dapat lebih bermanfaat untuk orang dewasa meningkatkan penyerapan dan menjaga
maupun anak anak yang membutuhkan fungsi normal tulang pada tikus [11].
makanan dengan kadar kalsium tinggi.
Kalsium dibutuhkan untuk proses
pembentukan dan perawatan jaringan 5. KESIMPULAN DAN SARAN
rangka tubuh serta beberapa kegiatan Hasil penelitian menunjukkan bahwa
penting dalam tubuh seperti membantu semakin tinggi penambahan nano kalsium,
dalam pengaturan transportasi lainnya maka semakin tinggi kadar kalsium
kedalam maupun keluar membran, kerupuk samiler tersebut. Penambahan
penerimaan dan interpretasi pada impuls nano kalsium dapat meningkatkan kadar
saraf,pembekuan darah dan pemompaan kalsium kerupuk.
darah, kontraksi otot, menjaga
keseimbangan hormon,dan katalisator

593
SNHRP-II : Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian, Ke-II, 2019, halaman 589-596

http://jn.nutrition.org/content/133/7/22
6. UCAPAN TERIMAKASIH 32.full.pdf+html
Terima kasih kepada Universitas
PGRI Adi Buana Surabaya yang telah [7] Lindsay Allen, Bruno de Benoist,
mendanai penelitian dalam bentuk Hibah Omar Dary and Richard Hurrell, 2006,
Peneltian Adi Buana 2019 Guidelines on food fortification with
micronutrients
http://www.who.int/nutrition/publicati
7. DAFTAR PUSTAKA ons/guide_food_fortification_micronut
rients.pdf
[1] Victoria, Nurheni Sri Palupi dan Nuri
Andarwulan, 2014, Asupan Kalsium [8] Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap,
dan Vitamin D Pada Anak Indonesia 2- 2013 , Statistik Perikanan Tangkap
12 Tahun, Jurnal Teknologi dan Perairan Laut Volume Produksi
Industri Pangan Vol. 25 No. 1 tahun Perikanan Tangkap di Laut Menurut
2014 Jenis Ikan Tahun 2012-2015 ,
http://ilkom.journal.ipb.ac.id/index.ph Kementerian Kelautan dan
p/jtip/article/viewFile/8307/6596 Perikanan
[2] Derpartemen Kesehatan Republik http://statistik.kkp.go.id/index.php/a
Indonesia. 2009. Jalan 10.000 rsip/c/65/Kelautan-dan-Perikanan-
Langkah Mencegah Osteoporosis. Dalam-Angka-2013/?category_id=3
http://www.indonesia.go.id. .
[5 Maret 2010]. [9] Md Zuki Abu Bakar, 2004, Porous
[3] Acevedo R, Bubert AS, Guevara MJ, bioceramic composition for bone
Belmar M. 2010. Microstructure of repair US PATENT 8545894 B2
Calcite and Aragonite in some Chilean [10] Ueno Y1, Futagawa H, Takagi Y,
Gastropods and Bivalves Molluscs. Ueno A, Mizushima Y, 2005, Drug-
Chili: Facultad de Ingenieria, incorporating calcium carbonate
Universidad Mayor nanoparticles for a new delivery
system. J Control Release. 2005 Mar
[4] Muchtadi, D. 2006. Konsep Keamanan
2;103(1):93-8. Epub 2004 Dec 15.
Fortifikasi Pangan. Food Review Vol https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubm
1: 48-50 ed/15710503
[5] Food Standart Australia New Zealand [11] Gaur A, Midha A, Bhatia AL. 2008.
Act , 2005, Second Review Report Nanotechnology in medical sciences.
Application A424, Fortification of Asian Journal of Pharmaceutics. 2(2):
Foods with Calcium 80-85.
[12] Ranjit K, Baquee AA. 2013.
https://www.foodstandards.gov.au/cod
Nanoparticle: an overview of
e/applications/documents/SSR%20A4 preparation, characterization and
24%20Calcium%20fortification%20S application. International Research
RR%20FINAL.doc Journal Of Pharmacy.4(4): 47-57.
ISSN 2230-
[6] Louise Johnson-Down, Mary R. 8407.
L’Abbe ́ , Nora S. Lee and Katherine [13] Min SKMN, Shun JJ, Jeong SK, Hee
Gray-Donald, 2006, Community and JP, Ha SS, Reinhard HHN, dan Sung
International Nutritio Appropriate JH. 2008. Preparation, characterization
Calcium Fortification of the and in vivo evaluation of amorphous
Food Supply Presents a Challenge,

594
SNHRP-II : Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian, Ke-II, 2019, halaman 589-596

atorvastatin calcium nanoparticles ctes)%20SEBAGAI%20SUMBER


using supercritical antisolvent (sas) %20KALSIUM%20PADA%20PR
process. European Journal of ODUK%20%20EKSTRUDAT
Pharmaceutics and Biopharmaceutics.
69:454-465. [18]Karen Rafferty Patrice Watson
[14] Agustin, I.,S.Simamora & Z. Joan M. Lappe, 2011, The
Wulandari , 2003, Pembuatan Mie selection and prevalence of natural
Kering Dengan Fortifikasi Tepung and fortified calcium food sources
Tulang Rawan Ayam Pedaging , in the diets of adolescent girls, J
Med. Pet.Vol.26 No. 2 Hal 52-59 Nutr Educ Behav. 2011 ; 43(2):
https://core.ac.uk/download/pdf/32345 96–102.
361.pdf doi:10.1016/j.jneb.2010.02.016.
[15]Sherly Novita Lesmana, Thomas
Indarto Putut S., dan Netty https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc
Kusumawati, 2008, Pengaruh /articles/PMC3056143/pdf/nihms1
Penambahan Kalsium Karbonat 86893.pdf
Sebagai Fortifikan Kalsium Terhadap
Sifat Fisikokimia dan Organoleptik [19]Wenny Ayu Rahmawati dan Fithri
Permen Jeli Susu, Jurnal Teknologi Choirun Nisa,2015,Fortifikasi
Pangan dan Gizi, Vol. 7 No. 1 April Kalsium Cangkang Telur pada
2008 hal 28-39 Pembuatan Cookies–(Kajian
http://journal.wima.ac.id/index.php/JTPG/ Konsentrasi Tepung Cangkang
article/download/148/147. Telur dan Baking Powder ) Jurnal
[16]Evawati, Diana, 2010, Penerimaan Pangan dan Agroindustri Vol. 3 No
Konsumen Pada Kerupuk Fortifikasi 3 p. p.1050-1061, Juli 2015
Kalsium Dari Kulit Kerang Sebagai
Upaya Pemanfaatan Limbah Guna http://jpa.ub.ac.id/index.php/jpa/art
Penanggulangan Gizi Buruk , Journal icle/viewFile/227/234
Wahana ISSN : 0853-4403 Vol. 55,
No. 2, Desember 2010, [20]Indrati Kusumaningrum dan Andi
http://digilib.unipasby.ac.id/gdl.php?m Noor Asikin, 2016,Karakteristik
od=browse&op=read&id=gdlhub-- Kerupuk Ikan Fortifikasi Kalsium
dianaevawa-130 Dari Tulang Ikan Belida , DOI:
[17]Tri Winarni Agustini, Susana Endah 10.17844/jphpi.2016.19.3.233
Ratnawati, Bambang Argo
Wibowo, Johannes Hutabarat, JPHPI 2016, Volume 19 Nomor
2011, Pemanfaatan Cangkang 3Masyarakat Pengolahan Hasil
Kerang Simping Perikanan Indonesia hal 233-240
(Amusiumpleuronectes) Sebagai I. HTTP://JOURNAL.IPB.AC.ID/INDEX.PHP/JP
Sumber Kalsium Pada Produk HPI/ARTICLE/DOWNLOAD/15075/11
Ekstrudat Jurnal Pengolahan Hasil 076
Perikanan Indonesia Volume XIV [21]Agustin, I.,S.Simamora & Z.
Nomor 2 Tahun 2011:134-142 Wulandari , 2003, Pembuatan Mie
Kering Dengan Fortifikasi
http://download.portalgaruda.org/a Tepung Tulang Rawan Ayam
rticle.php?article=85610&val=233 Pedaging , Med. Pet.Vol.26 No. 2
&title=PEMANFAATAN%20CA Hal 52-59
NGKANG%20KERANG%20SIM https://core.ac.uk/download/pdf/32345361
PING%20(Amusium%20pleurone .pdf

595
SNHRP-II : Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian, Ke-II, 2019, halaman 589-596

[25] Sri Widyastuti and Intan Ayu


[22] Sri Widyastuti dan Yoso Wiyarno, Kusuma P, 2017, Synthesis and
2016, Heavy Metal Content on Micro characterization of CaCO3 (calcite)
Calsium of Blood Clam Shell nano particles from cockle shells
(Anadara Granosa Linn), Proceeding (Anadara granosa Linn) by
1st SEHAT (Seminar on precipitation method American
Environmental and Health ) Toward Institute of Physics (AIP) Conference
SDG’s Achievement 2030 Integration Proceedings 1855, 030018 (2017);
System on Environment and Health doi: 10.1063/1.4985488 View online:
Sustainability Faculty of Public http://dx.doi.org/10.1063/1.4985488
Health Universitas Airlangga http://aip.scitation.org/toc/apc/1855/1
Indonesia page : 159-163 ,9-10 http://aip.scitation.org/doi/pdf/10.106
November 2016, ISBN Nomor 978- 3/1.4985488
602-19420-2-4
[26] Mustofa, KA. dan Agus Suyanto.
[23] Sri Widyastuti dan Diana Evawati, 2011. Kadar Kalsium, Daya Kembang,
2019, Proximate characteristics of Dan Sifat Organoleptik Kerupuk
nano calcium in Blood Cockle Onggok Singkong Dengan Variasi
(Anadara granosa Liin) shell from Penambahan Tepung Cangkang
Rajungan (Portunus Pelagicus).Jurnal
four different locations Proximate Pangan dan Gizi Vol. 02 No. 03: 1- 14.
characteristics of nano calcium in
Blood Cockle (Anadara granosa [27] Nur Fuadiyati , 1999, Pola Konsumsi
Liin) shell from four different Makanan Jajanan dan Status Gizi
locations Remaja di Dalam dan Pinggiran Kota
, IOP Publishing doi:10.1088/1755- Semarang (Studi Kasus Pada Siswa
SMU Kesatrian 2 dan SMU 2
1315/245/1/012006, The International
Ungaran ), Abstrak Skripsi Universitas
Conference Research Collaboration of Diponegoro
Environmental Science IOP Conf.
Series: Earth and Environmental [28] Almatsier S. 2009.Prinsip Dasar Ilmu
Science 245 (2019) 012006 Gizi.Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
https://iopscience.iop.org/issue/1755- Utama
1315/245/1
[29] Sukarjati dan Sulistyowati , 2015,
Kerupuk Samiler Fortifikasi Kalsium
[24] AOAC] Association of Official Dari Duri Ikan Bandeng , Jurnal E-
Analytical Chemyst. 2005. Official Dimas Universitas PGRI Semarang
Method of Analysis of The Volume Nomor
Association of Official Analytical of http://journal.upgris.ac.id/index.php/e-
Chemist. Arlington: The Association dimas/article/view/952/872
of Official Analytical Chemyst. Inc.
http://baristandsurabaya.kemenperin.go.id
/98-baristand-news/870.html

596

Anda mungkin juga menyukai