Sinyal elektrik
Adalah sinyal yang dapat disalurkan, dikuatkan dan dimodifikasi oleh
piranti elektronik.
Yang termasuk sinyal elektrik adalah tegangan, arus, muatan
3 listrik, frekuensi, kapasitansi, resistansi, lebar pulsa, dsb.
4
04 PANAS
05 KIMIA
ELEMEN SISTEM
SENSOR
SENSOR SENSOR
Dalam suatu
sistem instrumentasi elektronik,
transduser dapat dikategorikan
Sinyal Masukan Pengolah Sinyal Keluaran sebagai sensor ataupun aktuator.
Sensor Aktuator
sinyal Sensor merupakan transduser
masukan yang mengubah besaran
fisis menjadi besaran elektris.
Contoh: mikrofon
Penguat Aktuator merupakan transduser
sinyal keluaran yang mengubah besaran
elektrik menjadi besaran fisik dalam
mikrofon Loudspeaker bentuk gerak.
Contoh: loudspeaker
6
7
Efek Transduksi
Measuran Output
Modulating Sensor
d signal
Sensor aktif Power
supply
7
8
Sensor & Sistem Instrumentasi Elektronik
Sinyal eksitasi
(if needed)
8
9
KARAKTERISTIK SENSOR
STATIK DINAMIK
Karakteristik
Statik
1 Perubahan minimal dari suatu input yang diperlukan
untuk menghasilkan perubahan yang dapat dideteksi
pada output.
sensor LINIERITAS
• Akurasi
2 Suatu sistem dikatakan linier jika hubungan input dan
output merupakan suatu garis lurus
• Presisi
• Diskriminasi
HISTERESIS
• Error
• Sensitivitas
3 Perbedaan nilai Output pengukuran pada saat nilai
Input pengukuran membesar (naik) dan mengecil
(turun).
• Linieritas
• Histeresis
10
11
Karakteristik SENSOR ORDE NOL
12
13
1
SENSOR AKTIF
2
SENSOR PASIF
• Adalah sensor yang membutuhkan sumber • Adalah sensor yang tidak membutuhkan
energi tambahan untuk bekerja. Sumber sumber energi tambahan dan secara
energi luar biasanya disebut sinyal eksitasi langsung mengeluarkan sinyal elektrik
dimana sinyal tersebut oleh sensor untuk merespon rangsangan.
dimodifikasi untuk memproduksi sinyal • Sensor ini bersifat mengubah besaran
output. listrik, seperti resistif, induktif, kopel
• Sensor ini bersifat mengubah besaran induktif, dan kapasitif.
energi. • Contoh: radiometer, fotografi film,
• Contoh: LiDAR (Deteksi cahaya dan jarak), microphone.
sel fotokonduktif, termokopel, piezoelectric,
15 fotodioda.
16
SENSOR SUHU
Sensor Termoresistif
EFEK TERMORESISTIF Efek termoresistif terjadi sebagai suatu hasil dari perubahan dalam
resistansi listrik material terhadap perubahan temperature dan efek
ini secara luas digunakan dalam aplikasi sensor suhu.
16 Sumber Referensi: Pallas-Areny & Webster, 2001), (Doebelin, 2004), (Deep et al., 1992).
17
1
Resistive Temperature Detector (RTD)
RTD adalah sensor suhu presisi yang terbuat dari logam konduksi dengan
kemurnian tinggi seperti platinum, tembaga, atau nikel dan memiliki hambatan
listrik yang berubah sebagai fungsi suhu.
• Metal wire
• Thin film
• Silicon based
SENSOR TERMORESISTIF
TERMISTOR
20 Sumber Referensi: Pallas-Areny & Webster, 2001), (Doebelin, 2004), (Deep et al., 1992).
21
21
1
22
22
1
23
Kelebihan:
• NTC memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan RTD
• Respons lebih cepat
• Resistensi yang lebih besar terhadap guncangan dan
getaran
• Biaya lebih rendah.
• Dibandingkan dengan termokopel, sensitivitas, stabilitas
dan akurasi lebih besar pada suhu rendah.
Kekurangan:
• NTC sedikit kurang presisi dibandingkan RTD.
• Presisi serupa dengan termokopel
23
24
25
26
SENSOR TERMOELEKTRIK
TERMOKOPEL
Thermoelectric Effect
Thermoelectric effect adalah konversi langsung antara perbedaan
temperatur dengan tegangan listrik yang sifatnya reversible.
Tegangan Perbedaan
listrik (emf) Thermoelectric effect temperatur
TERMOKOPEL
27
28
KONFIGURASI TERMOKOPEL
28
29
29