Anda di halaman 1dari 36

SOLENOID

AKTUATOR
PENGERTIAN
Pengertian
elenoi
Peralatan yang dipakai untuk mengkonversi
signal elektrik atau arus listrik menjadi gerak
linier mekanik. Terbuat dari kumparan dan inti
besi yang dapat digerakan. Kekuatan menarik
dan mendorong ditentukan oleh jumlah lilitan
pada kumparan.

Aspek penting pada solenoid adalah sentakan.


Sentakan kecil akan menghasilkan tingkat
operasi yang tinggi, dan daya yang dibutuhkan
juga sedikit
sedikit
Solenoid Valve
Solenoid valve merupakan kombinasi dari dua unit
fungsional dasar, Yaitu:
1. Sol
Soleno
enoid
id deng
dengan
an inti
inti dan komp
kompone
onenny
nnya
a
2. Badan
Badan valve yan
yang
g dimana
dimana terdap
terdapat
at piringan
piringan /colo
/colokan
kan yang
yang
diposisikan
untuk menghentikan / mengalirkan aliran.
Aliran dapat mengalir tergantung dari gerakan inti dan tergantung dari
Apakah solenoid dialiri arus atau tidak. Jika dialiri arus, maka kumparan

Akan mendorong
Tidak dialiri intiuntuk
arus, saluran membuka
akan saluran / tertutup.
dalam keadaan valve, dan pada saat

Solenoid valve digunakan untuk mengendalikan hidrolik, pneumatik


Dan aliran air. Solenoid valve ini cocok untuk digunakan dalam aliran
Satu arah saja, dengan tekanan yang diberikan pada bagian atas dari
Piringan saluran
KOMPONEN2
Komponen2 selenoid.
Coil
Armature
Spring
PRINSIP KERJA
Di dalam solenoida terdapat
kumparan yang melingkar dengan
cara yang khusus. Ketika Anda
mengirim arus listrik melalui kawat
(energi), medan magnet dibuat. Poros
dalam dari solenoida adalah piston
seperti silinder terbuat dari besi atau
baja, yang disebut plunger atau slug
(setara dengan sebuah dinamo).
Medan magnet kemudian
menerapkan kekuatan untuk plunger
ini, baik menarik atau mendorong.
Ketika medan magnet dimatikan,

pegas plunger
keadaan kemudian kembali ke
semula
How a Solenoid Works.
1. Apply Current
2. Magnetic Field Builds
3. Stop and Plunger
Become Attracting
Magnets
4. Magnetic Force

Drives
Stop Plunger to
Jika suatu kumparan menghasilkan medan magnet
sedemikian rupa sehingga fluks megnetik yang
dicakup oleh setiap lilitannya sebesar , induktansi (L)
induktor itu adalah :

N

L= i

Dengan N jumlah lilitan dan i arus yang


dialirkan melalui kumparan itu.
li strik di titik tengah lingkaran adalah :
besar medan listrik

Medan Listrik
Jika dikembangkan, n adalah jumlah lilitan N relatif
terhadap panjang lilitan l. Secara matematis ditulis :

Lilitan per-meter

Keterangan :
m : permeability inti (core)
mo : permeability udara vakum
mo : 4∏ x 10-7
10-7

N
l : :panjang
jumlah lilitan induktor
induktor (m)
i ; arus listrik
A: luas enam an induktor

JENIS2
Basics Types of
Solenoids
Push
Pull  Open

 Closed
Types of Solenoids
Pull Solenoids
 Force is Directed

Back towards
Solenoid.

Push Solenoids
 Force is Directed

AWAY from Solenoid


Type Solenoid
 Open Frame Closed Frame

Solenoid Solenoid
Typical Solenoid Applications
 Linear Applications
 Valve Actuators
 Latching/Switching
 Pushing/Pulling Objects

Sorting
 Shutters
 Characteristics
 Size  as Force 
Mengurangi Konsumsi Energi
Mengurangi
Salah satu kelemahan utama dari solenoida dan terutama solenoida linier
adalah bahwa mereka adalah "perangkat induktif" yang mengubah beberapa
arus listrik menjadi "PANAS", Dan semakin lama waktu yang daya diterapkan ke
kumparan solenoida, maka kumparan akan semakin panas , hambatan listrik
berubah sehingga arus mengalir besar. Dengan tegangan input kontinyu
diterapkan pada kumparan, kumparan solenoida tidak memiliki kesempatan
untuk mendinginkan karena daya input selalu on. untuk mengurangi efek
pemanasan perlu untuk mengurangi jumlah waktu kumparan diberi energi atau
mengurangi jumlah arus yang mengalir melaluikumparan tsb.

dengan menerapkan
solenoida tegangan yang
sehingga memberikan medancukup tinggi yang cocok
elektromagnetik untuk kumparan
yang diperlukan untuk
mengoperasikan dan kursi plunger tapi kemudian sekali diaktifkan untuk
mengurangi kumparan tegangan suplai ke tingkat yang cukup untuk
mempertahankan plunger dalam posisi duduk atau terkunci. Salah satu cara
untuk mencapai ini adalah untuk menghubungkan resistor secara seri dengan
kumparan solenoida,
Reducing Solenoid Energy Consumption

Di Sini, kontak saklar tertutup ,terhubung dengan


resistensi dan melewati arus penuh ke gulungan
kumparan. Skali diberi
diberi energi, kontak yang secara
mekanis terhubung ke plunger solenoida terbuka
menghubungkan resistor secara seri dengan kumparan

solenoida.
dihubungkan Menggunakan metodetanpa
ke suplai tegangan ini, solenoida dapat
batas waktu
(siklus kontinu) sebagai daya yang dikonsumsi oleh
kumparan dan panas yang dihasilkan sangat berkurang,

yang bisa
resistor sampai
yang 85Namun,
sesuai. sampai daya
90% menggunakan
yang dikonsumsidaya
day a
oleh
resistor juga akan menghasilkan sejumlah tertentu panas,
, I2R (Hukum Ohm) dan ini juga perlu diperhitungkan.
Rotary coil

Ini adalah versi rotasi solenoid. Biasanya magnet tetap di luar, dan bagian
kumparan bergerak dalam busur dikendalikan oleh aliran arus melalui
kumparan. Kumparan rotary secara luas digunakan dalam perangkat
seperti disk drive.

Pneumatic solenoid valves


adalah saklar untuk mengalirkan udara ke perangkat aktuator
pneumatik, sehingga memungkinkan sinyal yang relatif kecil untuk
mengendalikan perangkat besar. juga merupakan antarmuka antara
pengontrol elektronik dan sistem pneumatik.
Hydraulic solenoid valves

Katup solenoida hidrolik secara umum mirip dengan katup solenoida


pneumatik kecuali bahwa mereka mengontrol aliran fluida hidrolik
(minyak),. Mesin hidrolik menggunakan solenoida untuk mengontrol
aliran minyak .Solenoid ini sering digunakan dalam sistem irigasi, di
mana solenoida relatif lemah membuka dan menutup katup pilot kecil,
yang pada gilirannya mengaktifkan katup utama dengan
menerapkan tekanan fluida pada piston atau diafragma yang
mekanis digabungkan ke katup utama. Solenoida juga dalam item
rumah tangga sehari-hari seperti mesin cuci untuk mengontrol aliran
dan jumlah air ke dalam mesin. Solenoida kontrol transmisi aliran fluida
melalui transmisi otomatis dan biasanya dipasang dalam tubuh katup
transmisi.
APLIKASI
PENGGUNAA
PENGGUNAAN
N AKTUATOR

SOLENOID
PADA OTOMOTIF :
 Injector bahan bakar

 Solenoid fuel cut off (solenoid pemutus bahan

bakar)
 Pada katup ISC (idle speed control)

 Solenoid pedal gas

 Solenoid motor starter

 EGR Valve Selenoid

 Central lock
INJEKTOR
merupakan aktuator yang berfungsi menyemprotkan bahan bakar
Ke dalam mesin.

Injektor bekerja berdasarkan elektro-


Magnetis yang diatur oleh ECU. Bahan
bakar disemprotkan dengan sangat
halus.
Terkadang tiap injektor dirangkai
dengan tahanan luar
lnjektor yang
terminal terpasang
terhubung di engine
ke relay memiliki
kombinasi
kombinasi, duasetiap
, dimana terminal, salah
kunci satu
kontak
pada posisi ON sudah terdapat tegangan bateray (stanby), terminal
terminal
satunya dihubungkan ke ECU sebagai pengatur kerja injektor, dengan
sinyal aktif LOW.

Ditinjau dari urutan penyemprotan pada EFI dapat digolongkan


menjadi dua macam. yaitu :
- Penyemprotan Group (Group 1,4 dan Group 2,3)
- Penyemprotan Skwensial
Hal-hal yang perlu diperhatikan terhadap pemeriksaan injektor:

a. Jika injektor memiliki tahananan 1,0-3,0 ohm harus dirangkaikan


dirangkai kan
resistor 5,0-8,0 ohm secara seri sebelum dihubungkan dengan sumber
tegangan l2 volt, tetapi
jika injektor
injektor memiliki tahanan
tahanan l5-17 ohm dapat langsung
langsung di
sambungkan dengan tegangan l2 volt.

b. Bentuk penyemprotan injektor.


yang baik adalah berbentuk tirus dan sama pada setiap injektor
Pemeriksaan kebocoran dilakukan dengan memberi tekanan sesuai
yang dipertahankan oleh regulator tekanan, selama 60 detik
semestinya tidak terdapat tetesan.

Dengan tekanan kerja normal, rata-rata penyaluran sekitar 0,2-0,25


liter selama 160 detik. tetapi dapat.juga sampai 0.45 liter tergantung
petunjuk buku manual.
Perawatan yang lebih baik dilakukan dengan pembersihan
menggunakan pembersih.Ultrasonik.
pembersih.Ultrasoni k. Hal tersebut memungkinkan
pembersihan bagian dalam injektor selama beberapa menit..
Terkadang saringan dan tutup ujung jarum harus diganti.
Durasi penyemprotan injektor berkisar 1 sampai l4 mili detik. Bentuk
osilasi kerja injektor dapat dilihat dengan osiloskop
osilo skop atau engine tester.
durasi penyemprotan dapat terukur.
ISC (Idle Speed Control) / IAC
(Idle Air Control)
Idle speed control biasanya dipasangkan pada saluran by-pass pada
intake manifold, memungkinkan penambahan udara masuk ke mesin.
Perubahan jumlah udara memungkinkan perubahan campuran
bahan bakar dan udara selama start dingin dan selama pemanasan
awal.

Ada juga
sedikit yang
yang mengatur
diterapkan putaran
pada singleidel dengan
point membuka katup gas
injector
b. Model Katup Selenoid
ISC ini bekerjanya diatur oleh ECU yang disesuaikan dengan
bermacam masukan sensor, selain itu juga beban-beban
kendaraan
Ketika temperatur mesin masih dingin dan putaran mesin idel, ECU
akan mengeluarkan sinyal untuk mengoperasikan selenoid menarik
katupnya melawan pegas yang ada dibelakangnya, sehingga saluran
by pass terbuka dan udara yang masuk kemesin bertambah,
akibatnya putaran idel jadi tinggi.
Setelah temperatur mesin panas ECU akan menghentikan sinyal yang
menuju selenoid sehingga pegas yang ada dibelakang katup
selenoid akan mendorong katup selenoid menutup saluran dan
putaran idel jadi turun karena tambahan udara dihentikan.
dihentik an.
THANK YOU ...........

Anda mungkin juga menyukai