Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN TUGAS TUTORIAL 3

MATERI DAN PEMBELAJARAN IPA SD


PDGK 4503

Oleh :
Nama : RIZKY SUGITA
NIM : 836239265
Program Studi : S1 PGSD
Semester :9B
Pokjar : SMPN 3 CIKARANG UTARA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ-UT JAKARTA
2021.2
JAWAB :

1. Bioteknologi
a. Karl Ereky Memperkenalkan istilah bioteknologi pada Tahun 1917. Sejak Tahun
1961, bioteknologi dimaknai sebagai produksi barang dan jasa menggunakan
organisme, sistem atau proses biologi. Menurut, Shiva (1994) bioteknologi adalah
teknologi pemanfaatan organisme atau produk organisme yang bertujuan untuk
menghasilkan bahan atau jasa. Sehingga bioteknologi dapat didefinisikan sebagai
cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus,
dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses
produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
b. Lima macam produk bioteknologi dan organisme yang berperan dalam proses
pembuatannya.
1) Tempe
Tempe dibuat dengan cara memfermantasikan kedelai yang telah dikupas
kulitnya dengan jamur Rhizopus oryzae atau R. oligosporus, R. arrhizus, R.
formosentris, dan R. chlamydomonas.
2) Oncom
Oncom dibuat dengan cara memfermentasikan bungkil kacang dengan jamur
Neurospora atau Rhizopus. Oncom berwarna merah merupakan hasil fermentasi
dari jamur Neurospora sedangkan yang berwarna putih dari jamur Rhizopus.
3) Kecap
Kecap dibuat dengan cara memfermentasikan campuran kedelai dan padi-padian
(biasanya gandum) ditambah garam dengan menggunakan organisme (jamur)
Aspergillus oryza atau A. soyae bersama Saccharomyces rouxii atau
Pediococcus soyae.
4) Tape
Tape dibuat dengan cara memfermentasikan singkong atau beras ketan dengan
jamur A. Oryzae atau Mucor Javanicus.
5) Minuman Anggur
Minuman anggur dibuat dengan cara memfermentasikan sari buah anggur
dengan Saccharomyces Cereviace, Klockera Apiculata, Metschnikowia
Pulcherrima, atau Torulopsis Stellata.

2. Pengelolaan sampah
a. Macam pengelolaan sampah dan contoh produknya ada 2 yaitu :
1) Daur Ulang
Daur ulang atau recycling adalah salah satu teknik pengelolaan sampah padat.
Adapun kegiatannya dan meliputi pemilahan, pengumpulan, pemrosesan,
pembuatan produk baru bekas pakai dan pendistribusian. Pemilahan sampah atau
jenisnya seharusnya dilakukan di tingkat rumah tangga atau perorangan. Hal ini
memudahkan petugas pengumpulan sampah untuk memproses daur ulang sesuai
dengan peruntukkannya.
Pengelompokkan sampah berdasarkan bahan yang dapat didaur ulang menjadi
materi baru adalah sebagai berikut :
a) Botol-botol bekas yang terbuat dari gelas atau kaca yang tebal. Dapat
didaur ulang menjadi vas bunga, hiasan rumah, dll.
b) Logam bekas seperti pagar besi yang sudah tidak terpakai, soft drink,
kaleng, rangka beton/besi meja atau kursi. Dapat didaur ulang menjadi
hiasan rumah, pot bunga dari kaleng, tempat sampah dari kaleng, dll.
c) Kertas yang sudah tidak terpakai seperti koran, kalender, majalah bekas.
Dapat didaur ulang menjadi tas dari kertas, hiasan rumah, bunga,
keranjang dari kertas, dll.
d) Plastik bekas wadah air mineral, jerigen, dan lain-lain. Dapat didaur
ulang menjadi pot bunga dari wadah air mineral, kursi dari jerigen bekas,
tas dari plastik bungkusan kopi, dll.
e) Serutan kayu dapat didaur ulang menjadi bunga dari serutan kayu.
2) Pengomposan
Pengomposan adalah proses di mana bahan organik mengalami
penguraian secara biologis, khususnya oleh mikroba-mikroba yang
memanfaatkan bahan organik sebagai sumber energi (Isroi, 2008). Hal ini sesuai
dengan definisi pengomposan menurut Tajudin (2008) yaitu proses dekomposisi
atau penguraian sampah organik yang dilakukan oleh mikroorganisme dalam
kondisi aerobik tertentu untuk menjadi kompos. Bahan organik tersebut
dimanfaatkan oleh mikroorganisme sebagai sumber energi dalam proses
pengomposan. Kompos adalah bahan-bahan organik (sampah organik) yang
telah mengalami proses pelapukan karena adanya interaksi antara
mikroorganisme (bakteri pembusuk) yang bekerja di dalamnya.
NO Asal Jenis Bahan
Jerami dan sekam padi, gulma,
Limbah dan
batang dan tongkol jagung, semua
residu
bagian vegetatif tanaman, batang
tanaman
Sampah pisang dan sabut kelapa
1
Pertanian
Limbah & Kotoran padat, limbah ternak cair,
residu ternak limbah pakan ternak, cairan biogas.
Tanaman air Azola, ganggang biru, eceng gondok,
gulma air.
Serbuk gergaji kayu, blotong, kertas,
ampas tebu, limbah kelapa sawit,
Limbah padat
limbah pengalengan makanan, dan
2 Industri pemotongan hewan.
Alkohol, limbah pengolahan kertas,
Limbah cair ajinomoto, limbah pengolahan
minyak kelapa sawit.
Limbah rumah Tinja, urine, sampah rumah tangga
3 Sampah
tangga dan sampah kota.

b. Jika dikelola dengan baik sampah dapat bermanfaat sebagai :


1) Penghematan Sumber Daya Alam
Pengelolaan sampah melalui proses daur ulang dapat menghemat
penggunaan sumber daya alam. Sebagai contoh pemanfaatan serutan kayu
menjadi bahan baku pembuatan papan, meja, lemari, kursi atau pun bungah hias
dalam jumlah besar dapat mengurangi penebangan hutan.
2) Penghematan Energi
Sampah-sampah organik seperti kotoran ternak, ampas tebu, dan lain-
lain, dapat digunakan untuk menghasilkan biogas. Biogas merupakan energi
alternatif yang potensial dikembangkan di Indonesia. Dengan digalakkannya
bentuk pemanfaatan energi gas dari limbah peternakan ini menyebabkan
pengematan penggunakan energi lain.
3) Penghematan Lahan Tempat Pembuangan Sampah (TPS)
TPS penduduk perkotaan biasanya ditempatkan di daerah perbatasan.
Banyak lahan kosong yang dijadikan TPS karena TPS atau tidak disediakannya
TPS di wilayah pemukiman. Hal ini menyebabkan situasi perkotaan yang kotor,
berbau tidak sedap, dan mengundang penyakit karena banyaknya lalat dan tikus.
Pemilahan sampah sehingga menjadi bahan baku daur ulang dapat mengurangi
lahan pembuangan sampah karena jumlah sampah yang dikomposkan secara
alamiah atau pun diuruk dapat ditekan hingga menjadi jumlah minimal yang
secara tidak langsung dapat mengurangi kebutuhan lahan tempat pembuahan
sampah.
4) Lingkungan Asri (Bersih, Sehat, dan Nyaman)
Dengan pengolahan sampah yang baik di mana sampah-sampah tersebut
dipilah berdasarkan kebutuhan daur ulang, pemandangan yang tidak indah dan
situasi yang tidak sehat dapat dipulihkan. Oleh karenanya, pengelolaan sampah
yang baik dapat menciptakan lingkungan yang asri bersih, sehat dan nyaman.
c. Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan bencana, seperti
berikut:
1) Longsor Tumpukan Sampah
Tumpukan sampah yang menggunung mengundang akan peristiwa longsor.
2) Pencemaran Lingkungan
Sampah plastik yang memiliki sifat tidak dapat dibiodegradasi menyebabkan
pencemaran pada tanah. Sementara bau busuk yang ditimbulkan dari sampah
dapat menyebabkan udara tidak sehat dan pencemaran udara.
3) Sumber Penyakit
Tumpukan sampah organik biasanya mengundang lalat sehingga menimbulkan
berbagai penyakit diare. Selain itu keberadaan sampah berupa botol-botol atau
wadah plastik yang terbuka dan digenangi air dapat mengundang jentik-jentik
nyamuk hidup di dalamnya sehingga menimbulkan penyakit demam berdarah
atau pun malaria.
4) Bencana Banjir
Bencana banjir terjadi di banyak wilayah tanah air akhir-akhir ini. Sampah yang
tidak dikelola dengan baik oleh masyarakat menyebabkan saluran air tersumbat
dan berdampak akhir pada banjir.

3. Bentuk energi yang dapat menimbulkan pengaruh dan dampak terhadap lingkungan, antara
lain :
a. Emisi partikel dari instalasi pembangkit tenaga berbahan bakar fosil. Polutan
(pencemar) dalam bentuk emisi oksidasi sulfur dioksida dengan beberapa sulfur
trioksida dari pabrik-pabrik pembangkit tenaga listrik pembakar fosil.
b. Polusi sampah padat, disamping benda-benda partikel terbang (particukate matter)
dan gas-gas, rata-rata pabrik pembangkit tenaga dengan pembakaran batu bara juga
membuang sampah padat dalam bentuk abu.
c. Polusi termal dari pencemaran lain yang diakibatkan dari pembangkit tenaga listrik
yaitu air. Pencemaran ini bisa berbentuk padat dan kimiawi dari penambangan, dll,
serta polusi termal adininstansi pembangkit tenaganya sendiri.
d. Hasil fisi dan nisotop transuranik dari ektor fisi yang masih mengandung radioaktif
tinggi.

4. Terdapat 6 kelompok sumber energi antara lain :


1) Energi Listrik
Energi listrik adalah energi yang timbul akibat pergerakan elektron bermuatan
negatif pada suatu penghantar. Jenis energi yang berkaitan dengan arus dan
akumulasi elektron. Energi jenis ini umumnya dinyatakan dengan satuan daya P dan
waktu t. Bentuk transisional dari energi listrik adalah aliran elektron, biasanya
melalui sebuah konduktor dari jenis tertentu. Energi listrik dapat disimpan sebagai
energi medan elektromagnetik atau sebagai energi induksi.
2) Energi Mekanik
Energi mekanik didefinisikan sebagai suatu energi yang dapat digunakan untuk
mengangkut (menggerakkan) suatu benda, dalam bentuk transisional disebut dengan
kerja. Energi mekanik dapat disimpan dalam bentuk energi potensial maupun energi
kinetik. Dikatakan potensial karena energi ini diperoleh oleh material tertentu sebagai
akibat dari posisinya dalam suatu medan gaya.
3) Energi Kimia
Energi keluar sebagai hasil interaksi elektron di mana dua atau lebih atom
dan/atau molekul-molekul berkombinasi menghasilkan senyawa kimia yang stabil.
Energi kimia hanya dapat terjadi dalam bentuk energi tersimpan. Jika energi
dilepaskan dalam suatu reaksi kimia, reaksi tersebut dinamakan reaksi eksotermis.
4) Energi Elektromagnetik
Suatu bentuk energi yang berkaitan dengan radiasi elektromagnetik. Energi
radiasi biasanya dinyatakan dengan satuan energi yang sangat kecil seperti
elektronvolt (eV). Satuan energi ini juga biasa dipakai pada evaluasi energi nuklir.
Radiasi elektromagnetik adalah suatu bentuk energi murni, artinya tidak berkaitan
dengan massa. Energi ini terjadi hanya sebagai energi transisional yang bergerak
dengan kecepatan cahaya, c.
5) Energi Nuklir
Bentuk energi yang hanya ada sebagai energi tersimpan yang bisa lepas akibat
interaksi partikel dengan atau di dalam inti atom. Energi ini dilepaskan sebagai hasil
usaha partikel-partikel untuk mendapatkan konfigurasi yang stabil.
6) Energi Panas (Termal)
Bentuk energi dasar dengan arti kata, semua bentuk energi lain dapat di konversi
secara penuh ke energi ini, tetapi pengonversian energi termal menjadi bentuk energi
lain dibatasa oleh hukum ke dua termodinamika. Bentuk transisional dari energi
termal adalah panas.

5. Energi terbarukan termasuk ke salah satu sumber energi perolehan dan energi modal, di
mana energi yang dihasilkannya tak terhabiskan dan dapat diperbaharui. Contoh-contoh
dari energi terbarukan, diantaranya adalah energi matahari, energi nuklir, energi
samudra/laut, energi angin, energi biomassa dan limbah makhluk hidup, energi air, dan
energi panas bumi.
Energi tidak terbarukan termasuk salah satu sumber energi yang banyak dikonsumsi oleh
manusia dalam mencukupi kebutuhan energi sehari-hari (terutama minyak bumi) di mana
energi yang dihasilkannya terhabiskan dan tidak dapat diperbaharui. Contoh-contoh dari
energi tidak terbarukan, di antaranya minyak bumi, gas alam, dan batu bara.
6. Arus listrik (I) adalah sebuah aliran yang terjadi akibat jumlah muatan listrik yang
mengalir dari satu titik ke titik lain dalam suatu rangkaian tiap satuan waktu. Timbulnya
arus listrik dikarenakan adanya beda potensial pada kedua ujung penghantar yang terjadi
karena mendapatkan suatu tenaga untuk mendorong elektron-elektron tersebut berpindah-
pindah tempat. Gerakan aliran elektron ini akan menuju tempat yang lebih lemah
tekanannya. Besar kecilnya arus listrik yang terjadi bergantung pada pembangkit listrik
yang mengeluarkan tenaga tersebut. Tenaga dorong listrik dibutuhkan agar kita bisa
memanfaatkan energi listrik, namun tenaga ini haruslah mencukupi dan sesuai jumlahnya.
Berdasarkan hal tersebut, arus listrik harus dapat dialirkan dan diputuskan dengan
kecepatan yang stabil. Kecepatan perpindahan arus listrik disebut dengan laju arus yang
dapat ditulis dengan I dengan satuan Ampere. Arus listrik tersebut terjadi jika muatan listrik
tersebut mengalir setiap detik, sehingga terdapat persamaan muatan listrik, arus listrik dan
waktu, dengan rumus sebagai berikut :
I = Q/t atau Q = I x t
Keterangan :
I = kuat arus listrik (A)
Q = Banyaknya muatan listrik (Coloumb)
t = waktu (s)

Tegangan Listrik (V) atau beda potensial adalah tegangan yang bekerja pada elemen atau
komponen dari satu terminal/kutub ke terminal/kutub lainnya yang dapat
menggerakkan muatan listrik. Dinyatakan dengan satuan volt.
Rumusnya V = W/q.
Keterangan : V = potensial listrik (Volt “V”)
W = energi muatan listrik (Joule “J)
q = muatan listrik (Coloumb “C”)

Daya Listrik (P) adalah kemampuan suatu peralatan listrik untuk melakukan usaha akibat
adanya perubahan kerja dan perubahan muatan listrik tiap satuan waktu.

Resistor (R) adalah komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk
mengatur tegangan listrik dan arus listrik. Fungsi resistor sebagai pembatas arus listrik,
sebagai pengatur arus listrik, sebagai pembagi tegangan listrik, dan sebagai penurun
tegangan listrik.nilai resistor yang berbentuk Axial adalah diwakili oleh warna-warna yang
terdapat di tubuh (body) Resistor itu sendiri dalam bentuk Gelang.

Sebuah lampu mengalir muatan sebesar 100 coulomb selama 4 detik, terdapat hambatan
sebesar 10 ohm, yang dihubungkan dengan baterai 6 Volt. Tentukan :
a. besar arus ?
Diketahui : q = 100 C
t = 4 detik
Ditanyakan : besar arus I yang mengalir?
Penyelesaian :
I = q/t
= 100 C / 4 detik
= 25 ampere
b. besar tegangan ?
Diketahui : I = 25 A
R = 10 ohm
Ditanyakan : tegangan V?
Penyelesaian :
V=I.R
= 25 A . 10 ohm
= 250 A ohm = 250 Volt

7. Zeolit berasal dari bahsa Yunani “Zeinlithos” yang berarti batu mendidih (suhu 200ºC),
memiliki nilai tinggi.
a. Karakteristik zeolit
Zeolit oleh para peneliti dijadikan sebagai mineral serba guna. Hal ini
disebabkan karena zeolit memiliki karakteristik yang unik meliputi sifat fisika, sifat
kimia dan strukturnya. Karakteristik pertama dari zeolit adalah dehidrasi, yaitu
dapat melepaskan molekul H₂O. Dehidrasi akan terjadi apabila zeolit dipanaskan.
Ketika dipanaskan, struktur kerangka zeolit akan menyusut, tetapi kerangka
dasarnya tidak mengalami perubahan. Pada peristiwa ini, molekul H₂O seolah-olah
mempunyai posisi yang spesifik dan dapat keluar masuk secara reversible.
Karakteristik zeolit yang kedua adalah strukturnya yang berongga. Hal ini
memungkinkan aplikasi zeolit sebagai aborsen (penyerap) dan penyaring moleku.
Zeolit mampu menyerap sejumlah besar molekul yang berukuran lebih kecil atau
sesuai dengan ukuran rongganya.
Karakteristik zeolit yang ketiga adalah memiliki pusat-pusat aktif dalam saluran
antar zeolit. Hal ini merupakan karakteristik zeolit berikutnya, yang
memungkinkan zeolit berfungsi sebagai katalis. Pusat-pusat aktif tersebut terbentuk
karena adanya gugur fungsi asam tipe Bronsted maupun Lewis. Perbandingan
kedua jenis asam ini tergantung pada proses aktivasi zeolit dan kondisi reaksi.
Pusat-pusat aktif ini selanjutnya dapat mengikat molekul-molekul secara kimiawi.
Karakteristik zeolit yang keempat adalah terdapatnya kation logam alkali dan
alkali tanah di dalam rongga zeolit. Karakteristik ini menyebabkan zeolit dapat
juga berfungsi sebagai penukar ion. Kation tersebut dapat bergerak bebas di dalam
rongga dan dapat dipertukarkan dengan kation logam ini.
b. Kegunaan zeolit
- Untuk pasir kucing : pasir yang paling sering digunakan sebagai alat pengumpul
kotoran kucing.
- Untuk filter air : media atau material yang digunakan untuk filter air. Pasir zeolit
memiliki sifat memikat mineral, termasuk batu kapur. Oleh karena itu, jika
sumber air memiliki kandungan mineralnya tinggi, pasir zeolit dapat
menguranginya hingga tingkat yang wajar.
- Untuk tanaman : media penambah pupuk, peningkatan produksi panen,
penyerap logam dalam tanah, perantara herbisida dan fungisid.
- Aquarium : sebagai dekorasi akuarium, pasir ini juga berfungsi untuk memfilter
dan menurunkan kekeruhan air di dalam akuarium.
- Untuk hamster : alas yang mungkin cukup efisien.
- Untuk peternakan : untuk penggemukan hewan (zeolit jenis klimoptilolit).
Selain itu juga berfungsi untuk kesehatan kandang, penambah ketahanan
terhadap penyakit dan penyerap kontaminan.
- Untuk bahan industri : pada industri kertas berfungsi sebagai bahan pengisi,
bahan penyerap tinta meningkatkan ketahanan terhadap panas, sinar dan asam.
Pada industri ban berguna untuk meningkatkan modulus elastisitas, mencegah
polimerasi pada proses vulkanisasi. Pada industri sabun berfungsi sebagai
pengikat detergen, penurun kesadahan air.
c. Dapat diaplikaiskan di bidang
Bidang / Sektor Aplikasi
Pertanian Penetral keasaman tanah, meningkatkan aerasi
(penambahan oksigen) tanah, sumber mineral pendukung
pada pupuk dan tanah, serta sebagai pengontrol yang efektif
dalam pembebasan ion amonium, nitrogen, dan kalium
pupuk.
Peternakan Meningkatkan nilai efisiensi nitrogen, dapat mereduksi
penyakit pada hewan ruminansi, pengontrol kelembapan
kotoran hewan dan kandungan amonia kotoran hewan.
Perikanan Membersihkan air kolam ikan yang mempunyai sistem
resirkulasi air, dapat mengurangi kadar nitrogen pada
kolam ikan.
Energi Sebagai katalis pada proses pemecahan hidrokarbon
minyak bumi, sebagai panel-panel pada pengembangan
energi matahari, dan penyerap gas freon.
Industri Pengisi (filter) pada industri kertas, semen, beton, kayu
lapis, besi baja, dan besi tuang, adsorben dalam industri
tekstil dan minyak sait, bahan baku pembuatan keramik.

8. Lima jenis tanaman yang dijadikan obat tradisional dan kegunaannya serta zat yang
terkandung didalamnya, sebagai berikut :
1) Kumis Kucing
Tumbuhan ini mempunyai habitat ladang, di tepi sungai dan di tempat-tempat
yang tanahnya agak lembab sampai ketinggian 700 meter di atas permukaan laut.
Selain tumbuh di ladang, karena mempunyai bunga yang indah, juga sering ditanam
sebagai tanaman hias, atau sengaja sebagai tanaman obat.
Tanaman ini mengandung bahan kimia genkosid orthosifonim, zat lemak,
minyak atsiri, minyak lemak, saponim, sapofonim, maupun garam kalium. Tanaman
ini berkhasiat sebagai anti inflamansi (anti bakar) maupun diuretik (obat pelancar
pembuangan urine).
2) Kunyit
Kunyit merupakan salah satu jenis tanaman obat yang banyak miliki manfaat,
antara lain sebagai bumbu masak, pewarna makanan dan minuman alami, maupun
sebagai campuran bahan kosmetik. Dalam sepuluh tahun sekarang ini, banyak
penyakit aneh yang muncul secara tiba-tiba di masyarakat seperti aids, kanker, flu
burung dan bahkan gejala pikun dini. Penyakit ini sukar disembuhkan dengan obat-
obatan kimia hasil sintesis yang sudah beredar di pasaran dengan harga yang sangat
mahal. Kondisi ini membuat masyarakat mulai berpikir untuk mencari pengobatan
alami atau natural. Salah satu pilihan adalah mengonsumsi kunyit.
Senyawa kimia utama yang terkandung di dalam rimpang kunyit adalah minyak
atsiri dan kurkuminoid. Minyak atsiri mengandung senyawa seskuiterpen alkohol,
turmeron, dan zingiberen. Sedangkan, kurkuminoid mengandung senyawa kurkumin
dan turunannya (berwarna kuning) yang meliputi desmetoksi-kurkumin dan
bidesmetoksikurkumin. Selain itu, rimpang juga mengandung senyawa gom, zat
pahit, vitamin C, lemak, protein, kalsium, fosfor dan besi.
3) Keji Beling
Bagian tanaman yang digunakan untuk pengobatan adalah daun. Tanaman ini
mempunyai kandungan kimia, antara lain garam alkali, asam silikat, karbonat,
triterpana. Tanaman ini berkhasiat sebagai diuretik. Tanaman ini dapat digunakan
sebagai obat tradisional yang dapat mengobati kencing batu.
4) Kemangi
Kemangi dengan nama latin Ocimum basilicum L. dan nama daerahnya
surawung ataupun kemangen, merupakan tanaman semak yang tumbuh tegak dengan
bau khas. Tanaman ini mengandung bahan kimia eugenol sineol, metilkhavikol,
protein, kalsium.Tanaman ini berkhasiat sebagai diaferotikum. Bermanfaat untuk
memelihara kesehatan jantung, berpotensi melawan kanker, mencegah penuaan dini,
menyehatkan sistem pencernaan, mencegah stres, obat radang sendi, dan lain-lain.
5) Kecubung
Kecubung dengan nama latin Datura metel L., dan nama daerahnya kecubung
atau cobung. Tanaman ini tumbuh liar di hutan dan dapat tumbuh di pekarangan.
Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat tradisional, yaitu bunga, daun, maupun
buah. Tanaman ini mengandung bahan kimia alkaloid termasuk golongan
skopolamina, hiosiamina, dan antrpoin, selain itu ada flavonoid.
Tanaman ini berkhasiat sebagai spasmolitik, antitusif, dan analgesik. Tanaman
ini dapat digunakan sebagai obat tradisional dengan resep sebagai berikut. Obat
bengkak, sediakan daun kecubung segar kemudian dibasahi dengan minyak kelapa,
selanjutnya dipanggang lalu diremas, ditempelkan pada kulit yang bengkak.

Anda mungkin juga menyukai